Surat Larangan Pungutan
Surat Larangan Pungutan
17 Maret 2021
Nomor : 339/2182/Disdikbud.III/2021
Lampiran : - Kepada
Hal : Larangan pungutan. Yth. Kepala SMA, SMK, dan SLB/SKh
se – Kalimantan Timur
di tempat.
1. Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu:
Pasal 27
(1) Dalam tahapan pelaksanaan PPDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26:
a. sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang telah menerima bantuan
operasional sekolah dilarang memungut biaya; dan
b. sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dilarang:
1. melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait dengan
pelaksanaan PPDB maupun perpindahan peserta didik; dan
2. melakukan pungutan untuk membeli seragam dan buku tertentu yang
dikaitkan dengan PPDB.
2. Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta
Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu:
Pasal 4
(1) Pengadaan pakaian seragam sekolah diusahakan sendiri oleh orangtua atau wali
peserta didik.
(2) Pengadaan pakaian seragam sekolah tidak boleh dikaitkan dengan pelaksanaan
penerimaan peserta didik baru atau kenaikan kelas.
3. Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 16 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan, yaitu:
Pasal 55
(1) Pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Daerah baik perseorangan maupun kolektif dilarang:
a. menjual buku teks, bahan ajar, lembar kerja siswa (LKS), perlengkapan
bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di satuan
pendidikan;
b. melakukan segala sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang
mencederai integritas seleksi penerimaan peserta didik baru;
c. melakukan segala sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang
mencederai integritas evaluasi hasil belajar peserta didik; dan atau
d. melakukan pungutan kepada peserta didik baik secara langsung maupun
tidak langsung yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b huruf c berlaku juga bagi
pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh masyarakat.
Kepala,