Anda di halaman 1dari 4

INISIASI 6

KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

Kepemimpinan adalah salah satu sarana dalam menggerakkan (actuating), mengerahkan, dan
mengarahkan orang-orang dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
merupakan salah satu unsur penting dalam menjalankan fungsi manajemen (kepimpinan)
sehingga wajarlah apabila kepemimpinan itu harus dipelajari oleh para pejabat pimpinan
(manajer). SILAHKAN Saudara memahami definisi yang diberikan para ahli mengenai
kepemimpinan, ada di BMP Pengantar Ilmu Pemerintahan Modul 7 KB 1. Kepemimpinan
pemerintahan adalah terapan teori kepemimpinan di dalam bidang pemerintahan. Terapan ini
diwarnai oleh sifat-sifat khas bidang pemerintahan itu sendiri.

a. Kepemimpinan sebagai Ilmu, Inu Kencana mengemukakan bahwa obyek forma


kepemimpinan pemerintahan adalah hubungan antara pemimpin dengan yang
dipimpin. Dalam hal ini, yang memimpin adalah pemerintah, sedangkan yang
dipimpin adalah rakyatnya sendiri. Obyek materianya adalah manusia. Jadi, berbeda
dengan ilmu pemerintahan yang obyek materianya adalah negara maka karena
kepemimpinan pemerintahan memiliki obyek materia manusia.

b. Kepemimpinan Pemerintahan sebagai seni, Menurut Inu Kencana, kepemimpinan


pemerintahan sebagai seni berarti bagaimana seseorang memimpin pemerintahan
dengan keahliannya mampu menyelenggarakan pemerintahan secara indah

c. Kepemimpinan Pemerintahan sebagai Moral. Dalam suatu daerah yang tidak ada
kepemimpinan pemerintahan sama sekali tidak menutup kemungkinan terjadi
berbagai dekadensi moral yang anarkis, seperti perkosaan, perzinahan, pelecehan,
pencurian, perampokan, penindasan, perkelahian, pembunuhan, dan berbagai jenis
kerusakan moral lainnya. Untuk itu, diperlukan seorang pemegang kekuasaan yang
menegakkan aturan dengan kekuasaannya yang disebut dengan pemimpin
pemerintahan.

KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN

Menurut Pamuji yang dikutip oleh Bambang Istianto, terdapat empat karakteristik
kepemimpinan, sebagai berikut :

a. Berorientasi dan mengarah kepada kemampuan individu.


b. Menunjukkan kualitas hubungan dan interaksi antara si pemimpin dan pengikut.
c. Menggantungkan diri kepada sumber-sumber individual si pemimpin (walaupun
akhirnya mengarah kepada tercapainya tujuan organisasi).
d. Hubungan yang lebih bersifat personal dan informal yang berpusat pada diri si
pemimpin, pengikut, dan institusi.

VARIABEL-VARIABEL KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

Menurut Pamuji (1992) dalam kepemimpinan pemerintahan ada tiga variabel yang perlu
diperhatikan, berikut ini.
1. Pemimpin, yaitu seseorang yang menjalankan fungsi kepemimpinan (leadership).

2. Pengikut, yaitu sekelompok orang yang berkedudukan untuk mengikuti atau yang
berfungsi kepengikutan (followership).

3. Situasi dan kondisi, yaitu keadaan yang melingkungi kepemimpinan dan


kepengikutan tersebut.

FUNGSI KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

1. Pengambilan keputusan

2. Motivasi

PERILAKU KEPEMIMPINAN

Menurut Yuki yang dikutip oleh Kaloh (2002) menyatakan bahwa perilaku kepemimpinan itu
mencakup:

1. menyebarkan informasi (informing);

2. merencanakan (planning);

3. mengorganisir (organizing);

4. memecahkan masalah (problem solving);

5. merumuskan peranan dan tujuan (clarifying);

6. memonitor (monitoring/controlling);

7. memotivasi (motivating);

8. mencegah konflik dan mengembangkan kelompok (managing conflict and team


building);

9. membuat jaringan (networking);

GAYA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

Ada beberapa gaya dalam kepemimpinan pemerintahan yang dikemukakan oleh beberapa
pakar. Kaloh dengan mengutip pendapat Resis Likert, membagi gaya kepemimpinan menjadi
empat sistem, yaitu:

1. sistem exploitative authoritative (otokratis pemecahan);

2. sistem benevolent authoritative (otokratis bijak);

3. sistem consultative leadership (kepemimpinan konsultasi); dan


4. sistem participative group leadership (kepemimpinan partisipatif).

TEKNIK KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

Teknik adalah cara atau strategi yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuannya.
Pemimpin pemerintahan harus mempunyai berbagai teknik dalam mempengaruhi para
bawahan atau masyarakatnya agar tujuan segera tercapai, sesuai dengan kemampuan
pemimpin pemerintahan itu sendiri. Arifin Abdoelrachman mengemukakan ada 6 (enam)
teknik kepemimpinan pemerintahan, yaitu sebagai berikut.

1. Teknik pematangan/penyiapan pengikut, dengan melalui teknik penerangan atau


propaganda yang dimaksudkan untuk memberi keterangan yang jelas dan faktual
kepada orang-orang sehingga mereka dapat memiliki pemahaman atau pengertian
yang jelas dan mendalam mengenai sesuatu hal yang menyebabkan timbulnya
kemauan untuk mengikuti pemimpin sesuai dengan rasa hati dan akalnya.

2. Teknik human relations merupakan proses atau rangkaian kegiatan memotivasi orang,
yaitu keseluruhan proses pemberian motif (dorongan) agar orang mau bergerak.

3. Teknik menjadi teladan, yaitu dengan memberikan contoh-contoh, orang-orang yang


harus digerakkan itu lalu mengikuti apa yang dilihat.

4. Teknik persuasi dan pemberian perintah


Teknik persuasi yaitu teknik ajakan dari pemimpin kepada pengikutnya/
bawahannya/masyarakatnya yang menunjuk kepada suatu suasana di mana antara
kedudukan pemimpin dan pengikut/bawahan/masyarakat tidak terdapat batas-batas
yang jelas sehingga pemimpin tidak dapat menggunakan kekuatan atau paksaan.
Teknik pemberian perintah, yaitu menyuruh orang yang diberi perintah untuk
mematuhi yang memberi perintah melakukan sesuatu.

5. Teknik penggunaan sistem komunikasi yang cocok.

6. Teknik penyediaan fasilitas-fasilitas

Anda mungkin juga menyukai