Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSAAN PRE EKLAMPSIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

440/ /SPO/RSUD.JSP 1 dari 3


RSUD
Kelas D Jatisampurna
Kota Bekasi
Jl. Raya Kranggan No 26
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh:
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg. Anastasia Happy Sumanti, MARS
NIP. 19791023 200501 2 006
Suatu tindakan intervensi kepada ibu hamil dengan usia kehamilan diatas
1. Pengertian 20 minggu yang di tandai dengan tekanan darah ≥ 140 / 90 mmhg dan
protein ≥ +1
2. Tujuan Sebagai acuan dari penatalaksanaan pre eklampsi

Keputusan Direktur RSUD Kelas D Jatisampurna Nomor:……. Tentang


3. Kebijakan Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Medik di lingkungan RSUD Kelas D
Jatisampurna
1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018, Modul pelatihan
bagi pelatih (TOT) penanganan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal bagi dokter umum, bidan dan perawat, kemenkes RI, Jakarta
2. Kementerian Kesehatan RI, WHO (2013), Buku saku pelayanan
4. Referensi Kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan untuk tenaga
Kesehatan RI, Jakarta
3. Saifuddin abdul bari, dkk (2010), buku acuan nasional pelayanan
Kesehatan maternal dan neonatal, Yayasan bina Pustaka sarwono
prawirohardjo, Jakarta
A. Persiapan Alat :
1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Monoaural
4. Spatula lidah
5. Oksigen
6. Infus set
7. Abocat
8. Ringer lactate
5. Prosedur
9. MgS04
10. Calcium glokonat
11. Folly catheter
12. Replek hammer
13. Spuit 10cc
14. Jam / timmer
15. Isap lender
PENATALAKSAAN PRE EKLAMPSIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

440/ /SPO/RSUD.JSP 2 dari 3


RSUD
Kelas D Jatisampurna
Kota Bekasi
Jl. Raya Kranggan No 26
5. Prosedur B. Penerimaan pasien dan persetujuan tindakan medis
1. Menyapa pasien, keluarga serta memperkenalkan diri setiap
pertama kali berinteraksi dengan pasien dan keluaga
2. Memberikan informed consent pada ibu dan keluarganya
3. Mencuci tangan dengan alcohol rub sebelum menyentuh pasien
C. Tindakan pertolongan pra eklamsia dan pendokumentasian
1. Lakukan anamnesis singkat dan terarah tentang kondisi ibu saat in
dan kondisi lain yang dapat mempengaruhi :
a. Usia ibu
b. Usia kehamilan
c. Sejak kapan tekanan darah tinggi di alami pada kehamilan ini
d. Adakah keluhan sakit kepala, pandangan kabur, mual, nyeri ulu
hati
e. Adakah kejang
f. Obat yang sudah di dapat
g. Riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan ini
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik secara
simultan
a. Pemeriksaan keadaan umum dan kesadaran
b. Pemeriksaan tekanan darah menggunakan manset yang sesua
dalam posisi setengah duduk, ulangi pemeriksaan selang waktu
4 jam
c. Hitung frekuensi napas
d. Hitung frekuensi nadi
e. Pemeriksaan reflek patella
f. Lakukan pemeriksaan dipstick protein urine
g. Bila diagnosis pre eclampsia berat ditekan syarat pemberian
MgSO4 terpenuhi
3. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan awal terarah (quick
check) dengan baik dan lengkap
4. Buat diagnosis kerja dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
5. Memberikan dosis awal magnesium sulfat
a. Beritahu bahwa ibu perlu mendapatkan obat suntikan yang
berguna untuk mencegah terjadinya kejang
b. Beritahu bahwa pada saat penyuntikan ibu akan merasakan
panas pada saat magnesium sulfat diberikan
c. Lakukan pemasangan infuse dengan menggunakan katete
vena no 18 dan cairan ringer asetat / ringer lakfat
d. Laukan pemasangan kateter urine menetap untuk memantau
produksi urine
PENATALAKSAAN PRE EKLAMPSIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

440/ /SPO/RSUD.JSP 3 dari 3


RSUD
Kelas D Jatisampurna
Kota Bekasi
Jl. Raya Kranggan No 26
e. Berikan 4 gram MgSO4 (10 ml larutan MgSO 4 40% dilarutkan
dengan 10 ml aquades) IV secara perlahan-lahan selama 15 –
20 menit
f. Jika akses intravena sulit diberikan masing masing 5 gram
MgSO 4 ( 12,5 lar MgSO 4 40%) dim di bokong kanan dan kiri
g. Sambil menunggu rujukan segera lanjutkan dengan dosis
pemeliharaan 6 gram MgSO 4 (15 ml larutan MgSO 4 40%)
dalam larutan rnger asetat atau ringer laktat secara IV dengan
kecepatan 28 tetes / menit selama 6 jam dan diulang hingga 24
jam setelah persalinan jika syarat-syarat terpenuhi
h. Jika terjadi kejang setelah 15 menit berikan MgSO 4 (40%) 2
gram IV selama 5 menit
i. Alat suntik sekali pakai dibuang dalam tempat sampah yang
tahan tusukan
j. Mengetahui antidotum MgSO 4 Ca Glukonas 10% 10 ml (1
gram)
5. Prosedur
6. Pemberian anti hipertensi :
a. Ibu dengan hipertensi berat perlu mandapatkan terapi anti
hipertensi (tekanan darah > 160/110 mmHg)
b. Obat anti hipertensi : Nifedipin 3 – 4 kali 10 – 30 mg per oral
7. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan rujukan
8. Melakukan pendokumentasian yang baik dan lengkap, berikan
keterangan pada keluarga dan pasien tentang kondisi saat ini dan
penanganan lebih lanjut sampai keluarga pasien mengerti

D. Persiapan pasien
1. Surat rujukan
2. Transportasi
3. Obat-obatan emergency jika diperlukan
4. Menghubungi faskes rujukan melalui telepon / whatsapp
5. Petugas Kesehatan mendampingi rujukan
6. Melakukan observasi dan pencatatan selama proses rujukan
6. Diagram alir
7. Unit Kerja
8. Rekam No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
Histori diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai