BAIK
Di susun oleh
Dina Rovivah
9B
PENCEMARAN NAMA BAIK
Latar Belakang
Perkembangan kejahatan pun semakin luas dan beragam. Mulai dari internet abuse,
hacking, cracking, carding dan sebagainya. Mulai dari coba - coba sampai dengan
ketagihan / addicted, kejahatan di internet menjadi momok bagi pengguna internet itu
sendiri. Jika pada awalnya hanya coba - coba, kemudian berkembang menjadi
kebiasaan dan meningkat sebagai kebutuhan / ketagihan.
Akhir-akhir ini sering kita dengar kasus Pencemaran nama baik lewat internet. Sebagai
contoh pencemaran nama baik sebuah rumah sakit oleh seorang pasien yang bernama
Doter ira mengejar keadilan ke MA.
Pertama, delik dalam pencemaran nama baik merupakan delik yang bersifat subyektif
yang artinya penilaian terhadap pencemaran sangat bergantung pada pihak yang
diserang nama baiknya. Oleh karenanya, delik dalam pencemaran merupakan delik
aduan yang hanya bisa diproses oleh pihak yang berwenang jika ada pengaduan dari
korban pencemaran.
Kedua, pencemaran nama baik merupakan delik penyebaran. Artinya, substansi yang
berisi pencemaran disebarluaskan kepada umum atau dilakukan di depan umum oleh
pelaku.
Ketiga, orang yang melakukan pencemaran nama baik dengan menuduh suatu hal
yang dianggap menyerang nama baik seseorang atau pihak lain harus diberi
kesempatan untuk membuktikan tuduhan itu.
Bagi bangsa indonesia, pasal pencemaran nama baik dianggap sesuai dengan karakter
bangsa ini yang menjunjung tinggi adat dan budaya timur, pencemaran nama baik
dianggap melanggar norma sopan santun bahkan bisa melanggar norma agama jika
yang dituduhkan mengandung unsur fitnah.
Pencemaran nama baik sangat erat kaitannya dangan suatu kata penghinaan dimana
penghinaan itu sendiri memiliki pengertian perbuatan menyerang nama baik dan
kehormatan seseorang. Sasaran dalam pencemaran nama baik pun dapat digolongkan
menjadi :
e) Terhadap para pejabat yang meliputi pegawai negeri, kepala negara atau
wakilnya dan pejabat perwakilan asing.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya pencemaran nama baik yaitu
sebagai berikut:
Secara lisan
Secara tulisan
Dampak dari pencemaran nama baik seseorang akan mengalami kerugian materi dan
non materi di antaranya:
Penanggulangan
Agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan lisan atau tulisan. Pemerintah
bersama-sama dengan DPR untuk memperbaiki UU informasi dalam melakukan
transaksi baik langsung maupun melalui media electronik karena banyak pasal-pasal
yang bertentangan dengan hak azasi manusia. Lebih bijak dalam mengeluarkan kata-
kata/statement atau pernyataan yang bersifat pribadi baik melalui lisan ataupun
tulisan.
Contoh kasus
Semua pasti sudah mengetahui kasus yang terjadi pada Prita Mulyasari, ibu rumah
tangga yang di tahan di LP wanita Tangerang sejak 13 Mei 2009 karena melakukan
pencemaran nama baik melalui internet terhadap Rumah Sakit OMNI Internasional
Tangerang.
Kami akan coba jelaskan kasus yang menyita banyak perhatian semua kalangan, kasus
tersebut bermula ketika Prita menyebarkan e-mail kepada sepuluh orang temannya
yang berisi keluhannya terhadap Rumah Sakit tersebut. Email tersebut kemudian
menyebar luas ke mailing list, isinya hanya menggambarkan pengalamannya
bersinggungan dengan rumah sakit OMNI internasional. Hal tersebut diklaim pihak
rumah sakit sebagai tindakan pencemaran nama baik yang menyebabkan kerugian
dalam bentuk materil maupun dalam bentuk immateril. Tindakan yang dilakukan oleh
pelaku pencemaran nama baik di internet tersebut dapat di kategorikan sebagai suatu
tindakan pidana karena telah mengganggu ketertiban umum dan adanya pihak yang
dirugikan dari adanya tindakan pencemaran nama baik melalui internet tersebut.