Anda di halaman 1dari 2

Ardini Ayuningtias

1503618038
UAS Metodologi Penelitian
“HUBUNGAN ANTARA KESADARAN BERKENDARA DENGAN TINGKAT KECELAKAAN
LALULINTAS”
1. Latar Belakang
Kesadaran sangatlah penting dalam berkendara sehingga jika kesadaran dalam berkendara
tidak ada maka akan menyebabkan kecelakaan lalulintas yang akan merugikan pengendara
ataupun korban (jika ada). Dengan adanya penelitian ini diharapkan kesadaran akan
berkendara semakin meningkat pada masyarakat sehingga akan mengurangi tingkat
kecelakaan lalulintas.
2. Indentifikasi Masalah

a. Tingginya tingkat kecelakaan lalulintas yang disebabkan kurangnya kesadaran dalam


berkendara
b. Kurangnya kesadaran akan keselamatan berkendara
c. Minimnya pengetahuan masyarakat akan peraturan dalam berkendara
d. Kurangnya konsentrasi dalam berkendara karena terlalu fokus pada alat elektronik
yang ada di kendaraan sehingga membuat lalai pengendara

3. Perumusan Masalah

a. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dalam berkendara


b. Bagaimana cara untuk menginformasikan peraturan dalam berkendara kepada
masyarakat
c. Bagaimana cara untuk meningkatkan konsentrasi pengendara agar tidak terlalu
fokus pada alat elektronik yang ada di kendaraan
4. Hipoteis

a. H0 : Meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berkendara


b. H1 : Tidak ada peningkatan kesadaran masyarakat dalam berkendara

5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah studi kasus, karena peneliti harus turun ke lapangan
langusng untuk mencari data dan mengamati langsung dilapangan. Peneliti juga
menyebarakan kuisioner ke beberapa pengendara terkait kesadaran dalam
berkendara.

6. Teknis Analisis Data

Teknik Analisis Data yang digunakan adalah Metode Analisis Data Kuantitatif karena
diperlukan data berupa Analisis Deskriptif karena kita melihat performa data di masa
lalu untuk memperoleh kesimpulan
Ardini Ayuningtias
1503618038
UAS Metodologi Penelitian
“PERBEDAAN KUAT TEKAN BETON DENGAN LIMBAH BATUBATA DAN ABU SEKAM
PADI”

1. Latar Belakang
Limbah industri dan pertanian masih menjadi isu lingkungan karena pembuangannya di ruang
terbuka. Tiap satu ton pembakaran batubara di industri pembangkait listrik menghasilkan limbah
sekitar 15% - 17 % FA. Penggunaan FA pada konstruksi beton masih sangat rendah karena
penggunaan FA sebelum ini terkendala pada PP Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 101
Tahun 2014 yang menyatakan FA sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Pemanfaatan FA yang
maksimal dapat digunakan pada beton mutu tinggi dimana beton mutu tinggi itu membutuhkan
semen yang banyak karena beton ini mempunyai faktor air semen (FAS) yang rendah.

2. Indentifikasi Masalah

a. Limbah Padi yang semakin memingkat ditiap tahun sehingga menyebabkan timbunan
sampah
b. Untuk mengetahui penambahan FA yang terkandung dalam abu sekam padi apakah
memengaruhi tingkat kuat tekan beton

3. Perumusan Masalah

a. Bagaimana perbedaan pengeruh kuat tekan beton yang menggunakan bahan


tambahan abu sekam dan yang tidak menggunakan

4. Hipoteis

a. H0 : Adanya pengaruh tingkat kuat tekan beton menggunakan bahan tambahan


aku sekam sebagai pengganti agregat halus
b. H1 : Tidak ada pengaruh tingkat kuat tekan beton menggunakan bahan
tambahan aku sekam sebagai pengganti agregat halus

5. Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap pengujian yang berguna untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan. Objek pengamatan pada penelitian ini adalah
perbandingan pengaruh penggunaan FA volume tinggi dan ASP dengan persentase yang
berbeda terhadap kuat tekan beton mutu tinggi.

6. Teknis Analisis Data

Teknik Analisis Data yang digunakan adalah Metode Analisis Data Kuantitatif karena
diperlukan data berupa Analisis Inferensial menggunakan rumus statistik. Hasil yang
diperoleh dari perhitungan tersebut digunakan sebagai dasar untuk membuat
kesimpulan yang berlaku secara umum (general).

Anda mungkin juga menyukai