Anda di halaman 1dari 8

Konstruksi Bangunan

JOBSHEET
Gedung II
Guru Mata Pelajaran
Membuat dan Merangakai Setya Rinanta, S.Pd.
Tulangan Kolom Struktur
Nilai / Paraf

Nama :

Kelas :
No Absen :

A. Kompetensi Dasar
3.18 Menerapkan ketentuan/syarat-syarat/notasi dalam perencanaan beton
bertulang
4.18 Melaksanakan ketentuan/syarat-syarat/notasi dalam perencanaan beton
bertulang

B. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, peserta didik dapat :
1. Siswa mampu menerapkan ketentuan dalam perencanaan beton
bertulang
2. Siswa mampu menerapkan syarat-syarat dalam perencanaan beton
bertulang
3. Siswa mampu menentukan notasi dalam perencanaan beton bertulang
4. Siswa mampu melaksanakan ketentuan/syarat-syarat/notasi dalam
perencanaan beton bertulang

C. Teori Singkat
Beton Bertulang merupakan beton yang ditulangi dengan luas dan
jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum yang
direncanakan. Untuk membuat perencanaan pemasanan beton bertulang
ada dua (2) prisip dasar yang harus kita ketahui dan juga pahami, yaitu:

a. Balok Beton Tanpa Tulangan


b. Balon Beton dengan Tulangan

Setelah mempelajari prinsip dasar, ada juga dasar perencanaan beton


bertulang yang wajib diketahui dan pahami adalah:

a. Dasar Keamanan
b. Dasar Kekuatan

D. Alat dan Bahan

1. Kunci pembengkon tulangan ø 10 mm

2. Kunci pembengkon tulangan ø 0,80 mm


3. Meteran
4. Gergaji besi/pemotong tulangan

5. Balok kayu ((0,80 x 10 x 100) m

6. Palu besi
7. Siku rangka.

8. Kawat Bendrat

9. Video Pembelajaran

https://www.youtube.com/watch?v=YPhsmaVt1Ak
E. Petunjuk Keselamatan
1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum memulai.
2. Baca modul terlebih dahulu sebelum memulai.
3. Pastikan semua alat dan bahan sudah dipersiapkan.

F. Langkah Kerja

1. Berdoa sebelum memulai praktikum.


2. Persiapkan alat dan bahan.
3. Bersihkan area yang akan digunakan
4. Siapkan besi dengan ukuran yang sudah ditentukan, pemotongan besi
dilakukan menggunakan alat pemotong besi.
5. Selanjutnya bengkokkan besi dengan alat bantu tatakan yang telah di
buat pada meja kerja dan bengkokkan menggunakan
pleser. Langkah  awal bengkokkan besi dengan putaran membentuk huruf v,
buatlah sengkang/begel sebanyak 4 buah. Gunakan sarung tangan saat
pembengkokan agar tidak sakit.
6. Membuat tulangan lurus sepanjang 60 cm atau sesuai kebutuhan lalu
bengkokan setiap ujungnya menggunakan pleser. Pembengkokan ini
bertujuan untuk menambah kekuatan pada beton dalam menerima gaya
tarik.
7. Rangka beugel/sengkang dirakit tegak lurus terhadap tulangan yang
lurus, kemudian ikat setiap pertemuan tulangan dengan kawat bendrat.
Gunakan catut untuk memuntir kawat sampai kencang.
8. Setelah sengkang/begel jadi kemudian akan dirakit menjadi tulangan
dengan menggunakan besi ø 10 mm yang menjadi tulangan utama
sebanyak empat batang (4btg) dan diikat dengan kawat bendrat disetiap
sisi sengkang/begel pada tulangan utama dengan 10-15 cm untuk jarak
tiap sengkang/begel.
G. Gambar Kerja
Catatan
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Daftar Pustaka

Allen, Edward. 2005. Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan. Jakarta: Erlangga.

Novheryyon, Hermawan Dedy. 2013. Finishing Bangunan. Bandung: Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nugrogo, Ridho Erfan dan Suryaningrung. 2017. Konstruksi Bangunan Gedung.


Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Thamrin A. G. 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid I. Jakarta:


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Anda mungkin juga menyukai