Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Best Practice dengan judul “Penerapan Model Inquiri Learning Pada Materi
Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor”,
disusun Oleh :
Nama : BANUNG HERU CAHYONO, S.Pd
NIK : 19760053
Hari : Selasa
Tanggal : 10 Desember 2019
ii
BIODATA PENULIS
Data Penulis
Nama BANUNG HERU CAHYONO, S.Pd
NIP -
NUPTK 0836757658200012
Jabatan Guru Mata Pelajaran
Pangkat/Gol. Ruang -
Tempat dan tanggal lahir Bantul, 4 mei 1979
Jenis Kelamin Laki – laki
Agama Islam
Mata Pelajaran yang diajarkan Produktif TBSM
Masa Kerja Guru 15 tahun
Pendidikan Terakhir/Jurusan S-1 / Akta-IV / PENDIDIKAN TEKNIK
MESIN
Status Perkawinan Kawin
Alamat Rumah
RT/RW Demangan Gunungan RT 02 Pleret Bantul
Kelurahan Pleret
Kecamatan Pleret
Kabupaten Bantul
Provinsi DIY
HP 085106028324
Data Sekolah
Nama Sekolah SMK Nasional Berbah
Jalan Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman,
Yogyakarta 55573
Kota DIY
Kecamatan Berbah
Kabupaten Sleman
Provinsi DIY
Telepon (0274) 496429
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah, rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya laporan Best Practice dengan judul “Penerapan Model Inquiri Learning Pada
Materi Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor di Kelas XII TBSM SMK Nasional Berbah” dapat
terselesaikan.
iii
Penyelesaian laporan ini tak lepas dari arahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dwi Ahmadi, S.Pd selaku Kepala SMK Nasional Berbah
2. Hermawan Budi S,S .Pd selaku fasilitator yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.
3. Peserta didik kelas XII TBSM SMK Nasional Berbah tahun pelajaran 2019/2020 yang telah
berpartisipasi dalam proses pelaksanaan penelitian.
4. Semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan laporan
Best Practice ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
untuk perbaikan karya ini.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
BIODATA PENULIS........................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
iv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Jenis Kegiatan.......................................................................................2
C. Manfaat Kegiatan..................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN.............................................................3
A. Tujuan dan Sasaran...............................................................................3
B. Bahan/Materi Kegiatan.........................................................................3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan..................................................3
D. Alat/Instrumen.......................................................................................4
E. Waktu dan Tempat Kegiatan.................................................................4
BAB III HASIL KEGIATAN.............................................................................5
A. Hasil Kegiatan Best Practice ................................................................5
B. Masalah yang dihadapi .........................................................................6
C. Memecahkan masalah...........................................................................6
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI..................................................7
A. Simpulan................................................................................................7
B. Rekomendasi.........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8
LAMPIRAN..........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada umumnya, pelajaran Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) merupakan materi
yang harus selalu update, dikarenakan inovasi dibidang otomotif selalu berubah-ubah bahkan
selalu mengalami penyempurnaan dalam waktu yang singkat. Sedangkan materi yang ada
terkadang kurang update sehingga siswa terkadang sedikit terlambat dan kurang bisa
mnyesuaikan dengan inovasi terbaru dibidang otomotif.
Dampak yang bisa dilihat adalah hasil tes yang diberikan kepada siswa, menghasikan
nilai yang masih di bawah KKM,. Berdasarkan informasi ini perlu dilakukan inovasi dalam
proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar TBSM peserta didik serta dapat membuat
peserta didik senang.
Inovasi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Inquiri Learning dengan bantuan multimedia. Model Inquiri Learning merupakan
salah satu model pembelajaran yang berorientasi HOTS yang disarankan dalam implementasi
kurikulum 2013. Model Inquiri Learning sebagai salah satu variasi pembelajaran yang membuat
peserta didik aktif dengan bimbingan guru, meningkatkan kesuksesan peserta didik dalam hasil
belajar, dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menemukan konsep dibandingkan
metode pembelajaran tradisional. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Balım (2009) yang
menyimpulkan Penelitian lain juga mengungkap bahwa peserta didik yang belajar dengan model
Inquiri Learning memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi dibandingkan peserta didik yang
belajar dengan model pembelajaran tradisional.
Model pembelajaran Inquiri Learning ini dapat diterapkan dalam pembelajaran TBSM
dikelas, salah satunya pada pokok bahasan Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor. Dengan
menerapkan model ini diharapkan peserta didik dapat memahami tentang konsep Pemeliharaan
Sasis Sepeda Motor. Setelah melaksanakan pembelajaran TBSM di kelas dengan menerapkan
model Inquiri Learning, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik
meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model Inquiri Learning
ini diterapkan pada kelas XII SMK yang lain ternyata proses dan hasil belalajar peserta didik
sama baiknya. Praktik pembelajaran dengan model Inquiri Learning yang berhasil baik ini
penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS
dan melaporkannya dalam laporan yang berjudul “Penerapan Model Inquiri Learning Pada
Materi Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor di Kelas XIII TBSM SMK Nasional Berbah”
1
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan adalah best practice atau pengalaman terbaik guru dalam
menerapkan model Inquiri Learning dalam pembelajaran TBSM materi Pemeliharaan Sasis
sepeda Motor, sub materi Rem hidrolis dan Mekanis
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diharapkan dari best practice ini adalah dapat dijdikan bahan pertimbangan
guru dalam memilih model pembelajaran untuk memperbaiki dan meningkatkan proses dan hasil
belajar TBSM khususnya pada materi Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor. Selain itu, dapat
menambah daya tarik peserta didik untuk belajar TBSM serta meningkatkan kompetensi peserta
didik dalam pembelajaran TBSM yang berorientasi HOTS.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi TBSM kelas XII.
Unit 1
TBSM
KD
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
3.10
Memperbaiki sistem rem hidrolik
4 10.
Unit 2
TBSM
KD
Menganalisis gangguan pada sistem rem mekanis
3.11
Memperbaiki sistem rem mekanis
4 11.
3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengikuti sintaks model pembelajaran Inquiri
Learning dengan menggunakan aspek HOTS, 5M (Mengamati,menanya, mengumpulkan
informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan), 4 dimensi pengetahuan
(Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem solving, Creative and
Innovative) dan kecakapan abad 21 di dalam proses pembelajaran. Sintak dari pembelajaran
Inquiri Learning sebagai berikut:
a) Pemberian rangsangan (Stimulation);
b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
c) Pengumpulan data (Data Collection);
d) Pengolahan data (Data Processing);
e) Pembuktian (Verification), dan
f) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
D. Alat/Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam best practice ini diantaranya :
1. Media power point tentang Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
2. Video Pembelajaran Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
3. Lembar Aktivitas peserta didik
4. Laptop
5. LCD Proyektor
6. Buku materi pembelajaran PSSM
4
BAB III
HASIL KEGIATAN
Masalah yang diajukan dalam laporan best practice ini adalah bagaimana penerapan
model pembelajaran Inquiri Learning pada peserta didik kelas XII TBSM SMK Nasional Berbah
pada materi Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor. Tujuan yang diinginkan adalah menciptakan
suasana menyenangkan yang akan mempermudah peserta didik memahami konsep TBSM
sehingga akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar. Berikut ini merupakan hasil yang
diperoleh selama pelaksanaan best practice, masalah yang dihadapi selama pelaksanaan serta
bagaimana cara untuk mengatasinya.
6
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model Inquiri Learning layak dijadikan kegiatan best practice
pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rancangan atau desain pembelajaran yang sistematis dan cermat,
pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiri Learning yang dilaksanakan tidak
sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan
abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran dengan model Inquiri Learning, berikut
disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru
yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan
membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak
mudah lupa).
3. Model pembelajaran Inquiri Learning dalam mata pelajaran TBSM dapat dijadikan
sebagai alternatif dalam usaha meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata
pelajaran TBSM. Selain itu model pembelajaran Inquiri Learning dapat diterapkan pada
mata pelajaran lain yang memiliki struktur materi berbasis penyelidikan.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
C. Tujuan Pembelajaran
Memahami tentang sistem rem dengan rasa ingin tahu
Memahami tentang sistem rem hidrolik dengan rasa ingin tahu
Menganalisis gangguan pada sistem rem cakram hidrolik secara mandiri dan bertanggung jawab
Melakukan perbaikan sistem rem cakram hidrolik secara mandiri dan bertanggung jawab
9
D. Materi Pembelajaran
1. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan atau menghentkan laju sepeda motor dengan cara
mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas.
2. Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu rem tromol (drum brake)
dan rem cakram/piringan (disc brake). Cara pengoperasian sistem remnya juga terbagi dua, yaitu
secara mekanik dengan memakai kabel baja dan secara hidrolik dengan menggunakan
fluida/cairan.
4. Masalah yang sering terjadi pada rem cakram adalah pada rem tersebut tidak pakem hal ini karena
kampas rem sudah mengalami penipisan dan terdapatnya gelembung udara dalam sistem. Apabila
ini terjadi, maka untuk mengatasinya cukup hanya dilakukan dengan bleeding saja.
5. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki rem yang keras.
a. Hal yang pertama yang harus dilakukan, yaitu dengan membuka tuas rem terlebih dahulu.
b. Kemudian lepaskan tutup master atas dan lepaskan klem pengunci piston rem. Selanjutnya
tarik keluar piston.
c. Bersihkan dengan menggunakan udara yang bertekanan.
d. Terakhir pasang kembali, kemudian tambahkan minyak rem sesuai ukuran pada master atas
tersebut.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
F. Media Pembelajaran
1. Alat : Unit satu kendraan /trainer rem hidrolis
2. Media : PowerPoint
10
G. Sumber belajar
Buku paket ,Buku lain yang relefanBuku Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor XII, manual book
Pertemuan Ke 2
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
11
Fase 2 : Research Guru membuat beberapa kelompok siswa
Peserta didik belajar dalam ketrampilan
Melaksanakan perbaikan sistem rem hidrolik
melaui buku dan materi yang lain
C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dan mendorong
peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan
3. Peserta didik meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari
dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya
4. Peserta didik memahami kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik
5. Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
Aspek yang Teknik Waktu Instrumen
No. Keterangan
Dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Kerja keras Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Kreatif Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Rasa ingin tahu Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
12
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
2) Keterampilan
Kompeten
Ya
No Komponen/Sub Komponen Belum Cukup Baik Sangat Catatan
Baik
0 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7
I Persiapan
1.1 Menggunakan pakaian kerja
1.2 Menyiapkan tools dan equipment
1.3 Tempatkan kendaraan pada area
kerja/bike lift
Rerata capaian kompetensi
komponen Persiapan
II Pelaksanaan
2.1 Melakukan perbaikan sistem rem
2.1.1 Memeriksa sistem rem
cakram
2.1.2 Membongkar kaliper
2.1.3 Memeriksa disc pad
2.1.4 Memeriksa disc brake
2.1.5 Merakit rem cakram
2.1.6 Membongkar hub roda
belakang
2.1.7 Memeriksa kanvas rem
2.1.8 Memeriksa tromol
2.1.9 Memeriksa panel rem
2.1.10 Memasang rem belakang
2.1.11 Menyetel jarak main rem
Rerata capaian kompetensi
komponen Proses
3) Pengetahuan
Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Instrumen
Penilaian Penilaian
Kompetensi
1. Menjelaskan dan Tes tertulis Pilihan ganda 1. Analisa apa yang
meng-analisis harus dilakukan jika
gangguan pada pada saat kendaran
sistem rem cakram
berjalan timbul bunyi
hidrolik
pada bagian disbrake
a. Pengecekan
pada bagian
13
master silinder
b. Pengecekan
pada bagian
pad/knvas rem
hidrolik
c. Pengecekan
pada bagian
handel rem
d. Pengecekan
Pada bagian
selang rem
e. Pengecekan
pada bagian
piston kaliper
rem hidrolik
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan bimbingan dan soal tambahan materi Gerak Lurus
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
14
Nama Indikator Bentuk Nilai
Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Ket.
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
Dst
a. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) dan memberikan soal pengayaan berupa soal-soal latihan UNBK,
USBN dan SBMPTN yang berhubungan dengan materi Gerak Lurus.
J. Bahan Ajar
Rem Cakram (Disc Brake)
Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri atas cakram (disc rotor) yang terbuat dari besi
tuang yang berputar dengan roda, bahan gesek (disc pad)yang menjepit & mencengkeram
cakram, serta kaliper rem yang berfungsi untuk menekan & mendorong bahan gesek sehingga
diperoleh daya pengereman. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara kanvas
rem dan cakram.
Self energizing effect yang terjadi pada rem cakram sangat kecil, sehingga diperlukan tekanan
pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang efisien dan pad
cenderung lebih cepat aus disbanding dengan sepatu rem pada rem tromol. Menurut
mekanisme penggeraknya, rem cakram sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Rem cakram penggerak mekanik,
b) Rem cakram penggerak hidrolik.
15
(fluida/cairan) untuk meneruskan tenaga pengereman dari pedal/handel rem ke sepatu rem/
pad rem.
Mekanisme penggerak hidrolik berpedoman kepada hukum Pascal : bila suatu fluida/cairan
dalam ruang tertutup diberi tekanan maka tekanan tersebut akan diteruskan ke semua arah
dengan sama rata. Gaya penekanan pada pedal/handel rem akan diubah menjadi tekanan
fluida oleh piston master silinder, kemudian diteruskan ke silinder roda/kaliper rem melalui
slang rem untuk menghasilkan gaya pengereman
Rem penggerak hidrolik mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan penggerak
mekanik, yaitu:
(1) Fluida mempunyai sifat tidak dapat dimampatkan, dan pada sistem rem hidrolik tidak
terjadi kerugian gesekan/penurunan tekanan karena sambungan atau engsel seperti
halnya pada mekanisme penggerak rem mekanik sehingga rem lebih responsif.
(2) Gaya pengereman yang diperlukan untuk mengoperasikan rem relative ringan.
(3) Bebas penyetelan, meskipun celah antara kampas rem dan disc brake akan selalu
berubah, namun mekanisme rem cakram memungkinkan terjadinya penyetelan secara
otomatis.
(4) Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang pada
saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.
(5) Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama ada saat dua buah
rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan gaya pengereman pada kedua sisi
kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami kesulitan untuk
tertarik kesatu sisi.
(6) Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan
gaya Sentrifugal.
16
Keterangan Gambar
1.Tutup reservoir 9. Pivot bolt locknut
2.Plat diafragma 10. Dust boot
3.Diafragma karet 11. Circlip
4.Protektor 12. Piston assembly
5.Klem 13. Pegas
6.Saklar lampu rem 14. Rubber boot
7.Tuas rem 15. Sealing washer
8.Lever pivot bolt 16. Banyo bolt
TROUBLESHOOTING
(i) Handel rem terasa kenyal
• Ada udara palsu di dalam sistem hidraulik
• Ada kebocoran pada sistem hidraulik
• Kanvas rem/cakram rem kotor
• Sil piston caliper aus
• Mangkuk-mangkuk piston silinder utama aus
• Kanvas rem/cakram rem aus
• Caliper kotor
• Caliper tidak bergeser dengan baik
• Tinggi permukaan minyak terlalu rendah
• Saluran minyak rem tersumbat
• Cakram rem bengkok/berubah bentuk
• Piston caliper menyangkut/aus
• Piston silinder utama menyangkut/aus
• Silinder utama kotor
• Handel rem bengkok
(ii) Handel rem terasa keras
• Piston caliper menyangkut/aus
• Caliper tidak bergeser dengan baik
• Saluran minyak rem tersumbat/tertahan
• Piston silinder utama menyangkut/aus
• Handel rem bengkok
(iii) Rem menyangkut
• Kanvas rem/cakram rem kotor
• Roda tidak terpasang dengan tepat
• Kanvas rem/cakram rem aus berlebihan
• Cakram rem bengkok/berubah bentuk
• Caliper tidak bergeser dengan benar
• Saluran minyak rem tersumbat
• Piston caliper tertahan
17
Pemeriksaan, dan Perawatan Sistem Rem Sepeda Motor
I. Penggantian Minyak Rem/ Pembuangan Udara Palsu
J. AWAS !
• Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman. Buanglah kanvas rem
yang terkontaminasi oleh minyak rem dan bersihkan cakram rem yang
kotor dengan cairan pembersih rem berkualitas tinggi (brake degreasing agent).
PERHATIAN !
• Jangan sampai benda-benda asing memasuki sistem rem ketika sedang mengisi kotak minyak
rem
• aga agar minyak rem tidak tertumpah pada part yang dicat,terbuat dari plastik atau
karet. Tutupilah part tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika sistem rem diservis.
Mengeluarkan Minyak Rem
Letakkan sepeda motor pada standar tengah. Sebelum membuka tutup kotak minyak rem, putar
stang kemudian sehingga kotak minyak rem sejajar dengan permukaan tanah. Lepaskan sekrup-
sekrup, tutup kotak, plat dan membran. Sambungkan slang pembuangan ke katup pembuangan.
Longgarkan katup pembuangan caliper dan pompalah handel rem sampai minyak rem tidak
mengalir keluar lagi dari katup pembuangan. Tutup katup pembuangan.
18
PERHATIAN !
Jangan mencampur bermacam-macam merek minyak rem karena tidak cocok satu sama lainnya.
19
Gambar 2. 89 Katup Pembuangan
1. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai tidak ada lagi gelembung-gelembung udara yang muncul pada
slang pembuangan. Kencangkan katup pembuangan. Torsi : 0,6 Kg.m
2. Isilah kotak minyak rem dengan minyak rem DOT 4 sampai tanda batas permukaan tertinggi.
3. Pasang kembali membran, plat dan tutup kotak minyak rem, dan kencangkan sekrup-
sekrup topi kotak minyak rem Torsi : 0,2 kg.m
20
LEMBAR KERJA SISWA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
Petunjuk
1. Lakukan pekerjaan sesuai dengan judul lembar kerja ini dengan memperhatikan pedoman kerja SOP
(Standar Operating Prosedur) pada manual Book.
2. Lakukan pekerjaan sesuai dengan jobsheet yang sudah anda miliki.
3. Perhatikan keselamatan kerja yang ada.
4. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan tugas.
5. Isilah lembar kerja siswa sesuai dengan hasil unjuk kerja yang telah dilakukan.
21
5. Mengukur keolengan disk brake
22
C. Lakukan Perakitan rem depan dan rem belakang
Sleman, ............................
Penguji, Peserta,
___________________ _________________
Soal
Komponen apa yang harus diperiksa jika saat pedal rem mekanik diinjak rem berbunyi
a. Pengecekan pada bagian master silinder
b. Pengecekan jalur minyak mekanik
c. Pengecekan pada bagian handel reem belakang
d. Pengecekan Pada tromol dan kanvas rem mekanik
e. Pengecekan pada bagian piston kaliper rem mekanik
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 c. Pengecekan Pada tromol dan kanvas rem mekanik
Soal
1. Jelaskan apa penyebab handelrem ekanik lambat atau terlalu keras untuk kembali pada posisi
semula
.
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
1 Terjadi keausan pada sepatu rem akibat bergesekan dengan nok
( tonjolan).
Terjadi keausan atau patah, pada per rem.
Terjadi kerenggangan yang berlebihan antara lengan rem
dengan nok. penyetelan kurang tepat.
Tromol macet akibat kontaminasi. kabel rem macet karna
kurang pelumasan. kesalahan pemasangan pada tromol
25
SETELAH berdoa selesai, dilanjutkan kegiatan apresiasi, motivasi pembelajaran dengan materi sistem
rem hidrolik
26
Dilanjutkan dengan praktek sistem rem cakram pada sepeda motor absolute revo
27
Lampiran 3: Kegiatan Penutup
Me
28