Anda di halaman 1dari 2

Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial ( Permukiman Kumuh )

Topik : Banyaknya permukiman kumuh di kota – kota besar

Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan banyaknya permukiman kumuh di kota – kota besar

Tema : Balada Permukiman Kumuh

Kerangka Isi Teks Eksplanasi :

Pengertian Permukiman kumuh

Faktor – faktor timbulnya permukiman kumuh

Dampak yang ditimbulkan permukiman kumuh

Pola permukiman kumuh

Pola penyelasaian permukiman kumuh

4.) Teks Eksplanasi

Permukiman Kumuh

Kota dianggap sebagai lading pekerjaan bagi para penduduk di pedesaan. Tingginya populasi
penduduk di Indonesia terutama di kota – kota metropolitan menimbulkan beberapa masalah terutama
dalam bidang social dan ekonomi. Tingginya harga sepetak tanah di tempat rantauan memaksa mereka
para urban untuk mendirikan di tempat – tempat yang tidak layak yang pada akhirnya menimbulkan
permukiman kumuh. Permukiman kumuh merupakan kawasan permukiman (tempat tinggal / hunian)
yang tidak layak huni biasanya didirikan secara illegal atau tidak sesuai dengan izin yang berlaku.

Banyak factor yang menimbulkan adanya permukiman kumuh. Derasnya arus urbanisasi yang
sulit diredam menjadi factor kunci. Banyaknya pabrik dan perusahaan yang berada di kota menjadi daya
pikat tersendiri bagi penduduk desa. Namun karena kurangnya bekal baik dari segi pendidikan maupun
pengalaman mengakibatkan mereka berakhir menjadi pengagguran. Dan pada akhirnya mendirikan
permukiman penduduk tidak layak huni. Angka kemiskinan yang tinggi mengakibatkan mereka tidak
sanggup untuk membeli bahan bangunan dan bidang tanah. Jangankan membeli sebidang tanah pun
untuk makan mereka kekurangan.
Dampak yang ditimbulkan dari timbulnya permukiman kumuh antara lain : mengurangi keindahan
dari kota tersebut, tempat yang menjadi permukiman kumuh akan terlihat tidak tertib dan tidak rapi,
munculnya kelompok – kelompok masyarakat yang dapat berbuat criminal kapan saja dan dimana saja,
meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia, dan masih banyak dampak buruk lainnya yang akan
timbul.

Permukiman kumuh atau biasa juga disebut permukiman liar biasanya terletak di bantaran kali /
sungai. Pola permukiman memanjang menjadi yang paling popular dalam pelaksanannya. Hal ini
disebabkan kecenderungan manusia untuk membangun rumah yang dekat dengan sumber air. Hal ini
juga mengakibatkan fungsi sungai akan terganggu dan menyebabkan masalah lainnya akan muncul. Tak
hanya di bantaran sungai, namun juga ada di tengah perkotaan biasanya mengelompok di kontrakan –
kontrakan kecil.

Pola penyelesaian yang dilakukan haruslah terstruktur dan terencana. Pemerintah perlu
mengambil tindakan serius terhadap hal ini karena fungsi tata kota akan tidak terlaksana dengan baik,
bila permukiman kumuh tetap dibiarkan begitu saja. Pembangunan rusun – rusun seperti yang telah
dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil ‘Ahok’. Ia telah
membangun rusun – rusun di tempat – tempat dekat denag permukiman kumuh dengan fasilitas
lumayan baik dan dengan biaya yang murah. Dalam pencegahan untuk para urban agar tidak pindah ke
kota adalah dengan memberikan binaan dan bimbingan bahwa sesungguhnya mereka dapat bahagia
dan sejahtera di kampung sendiri. Penyuluhan-penyuluhan pertanian diperlukan agar para penduduk
desa yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani menjadi betah dan nyaman tinggal di desa.

Struktus teks eksplanasi Permukiman Kumuh :

Pernyataan umum = Paragraf 1

Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, dan 4

Interpretasi (Penutup) = Paragraf 5

Anda mungkin juga menyukai