Oleh:
Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan menggunakan metode
Studi Pustaka, dimana audit mengumpulkan materi dari beberapa sumber, baik itu dari internet
maupun buku. Basarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Konstitusi penting bagi
suatu Negara karena berfungsi sebagai mata angin dimana sebuah negara tersebut akan dibawa
untuk sebuah tujuan yang jelas. Tanpa adanya sebuah konstitusi kemungkinan tercapainya sebuah
tujuan negara sangat kecil karena tidak tercipta sebuah persepsi yang sama antar individu dalam
sebuah negara.
i
Daftar Isi
Abstrak i
Daftar Isi ii
BAB 1 Pendahuluan 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan 1
BAB 2 Pembahasan 2
Negara 2
Unsur Negara 2
Bentuk Negara 3
Konstitusi 5
Jenis-jenis Konstitusi 5
Peran Konstitusi 6
Konstitusi di Negara Indonesia 8
BAB 3 Penutup 10
Kesimpulan 10
Saran 10
Daftar Pustaka11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui apa itu Negara
Untuk mengetahui apa itu Konstitusi
Untuk mengetahui apa saja bentuk Negara
Mengetahui fungsi Konstitusi
Mengetahui Konstitusi di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Negara
Terdapat 4 macam unsur pembentuk Negara, dimana unsur terbentuknya negara dibedakan
menjadi 2 macam yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif.
Unsur Konstutif adalah unsur yang mulak harus ada pada saat Negara tersebut didirikan.
Unsur Konstutif ini mencangkup:
Rakyat
Rakyat suatu Negara adalah semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah
suatu Negara yang tunduk dan patuh pada peraturan dalam Negara tersebut. Rakyat
suatu Negara dapat dibedakan atas hal-hal berikut.
- Penduduk, yaitu orang-orang yang mendomisili secara tetap dalam suatu Negara
untuk jangka waktu yang lama. Penduduk suatu Negara ini dapat dibedakan lagi
menjadi warga Negara, yaitu orang-orang yang secara sah menurut hokum menjadi
anggota suatu Negara, dengan status kewarganegaraan warga Negara asli atau
waarga Negara keturunan asing; dan bukan warga Negara, yaitu mereka yang
menurut hokum tidak diakui atau bukan menjadi warga suatu Negara. Status
kewarganegaraan mereka adalah WNA (Warga Negara Asing).
- Bukan Penduduk, yaitu mereka yang berada dalam suatu Negara tidak secara
menetap atau tinggal di suatu wilayah Negara hanya untuk sementara waktu. Status
kewarganegaraan yang dimiliki adalah WNA.
Wilayah
Wilayah merupakan unsur mutlak suatu Negara. Jika warga Negara merupakan
dasar personal suatu Negara, maka wilayah merupakan landasan atau material fisik
Negara. Suatu bangsa nomaden (berpindah-pindah) tidak mungkin memiliki Negara,
walauun mereka memiliki warga dan penguasa sendiri.
Luas wilayah Negara ditentukan oleh perbatasan. Di dalam batas-batas itu Negara
menjalankan yurisdiksi territorial atas orang dan benda yang berada dalam wilayah itu,
kecuali beberapa golongan orang dan benda yang dibebaskan dari yurisdiksi itu.
Contohnya adalah perwakilan diplomatic Negara asing dengan harta benda mereka.
1
G. Pringgodigdo, SH “Negara adalah suatu organisasi kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang harus memenuhi persyaratan unsur-
unsur tertentu, yaitu harus memiliki pemerintahan yang berdaulat, wilayah tertentu, dan rakyat yang hidup teratur sehingga merupakan
suatu bangsa.”
2
bobo.grid.id/pengrtian dan unsur negara
2
Wilayah Negara scara umum dapat dibedakan atas wilayah daratan, wilayah
lautan, wilayah lautan, dan wilayah ekstrateritorial.
Unsur Deklaratif ialah unsur pengakuan dari negara lain yang mengakui bahwa negara
tersebut telah berdiri dan diakui menjadi suatu negara. Unsur Deklaratif ini mencangkup;
- Pengakuan de facto, pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada atau fakta yang
sungguh-sungguh nyata tentang brdirinya suatu Negara.
- Pengakuan de jure, pengakuan bedasarkan pernyataan resmi menurut hukum
internasional.[3]
Bentuk-bentuk Negara yang diknal hingga saat ini terdiri atas tiga bentuk, yaitu Konfederesi,
Kesatuan, dan Federal. Meskipun demikian, bentuk Negara Konfederasi jarang diterapkan di
dalam bentuk-bntuk Negara masa kini.
Negara Konfederasi
Negara Konfederasi adalah sebenarnya bukan suatu Negara melainkan merupakan
gabungan dari beberaa Negara berkdaulatan penuh. Hal itu untuk mempertahankan
kedaulatan ekstern (ke luar) dan intern bersatu atas dasar perjanjian internasional yang
diakui dengan mnyelenggarakan beberapa alat perlengkapan tersendiri yang mempunyai
kekuasaan tertentu terhadap Negara anggota Konfedernsi, ttapi tidak terhadap warga
negara anggota Konfederensi itu.
Dengan kata lain, konfedrensi adalah Negara yang terdiri atas persatuan beberapa
Negara yang berdaulat. Persatuan tersebut di atarannya dilakukan demi
mempertahankan kedaulatan dari Negara-negara yang masuk ke dalam Konfederensi
tersebut.
3
Retno Listyarti Seiadi, Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK kelas X (Jakarta, PT Glora Aksara Pratama, 2008) h 5-12
3
Negara Kesatuan
Negara Kesatuan adalah Negara yang pemerintah pusat atau nasional memegang
kedudukan dan memiliki kekuasaan penuh dalam pemerintahaan sehari-hari. Tidak ada
bidang kegiatan pemrintah yang diserahkan konstitusi kepada satuan-satuan
pemerintahan yang lebih kecil (seprti daerah atau provinsi).
Dalam Negara Kesatuan pemerintah pusat (nasional) bisa melimpahkan banyak
tugas (melimpahkan wewenang) kepada kota-kota, kabpaten-kabupaten, atau satuan-
satuan pemeruintahan local. Namun, pelimpahan wewenang ini hanya diatur oleh
undang-undang yang dibuat parlemen pusat, bukan diatur di dalam konstitusi, yang
pelimpahan wewenang tersebut bisa saja ditarik sewaktu-waktu.
Pemerintahaan pusat mempunyai wewenang untuk menyerahkan sebagian
kekuasaannya kpada daerah bedasarkan hak otonomi, yang dikenal pula sebagai
desentralisasi. Namun, kekuasaan tertinggi tetap berada di tangan pemerintahan pusat
dan dengan demikian, baik kedaulatan ke dalam maupun ke luar berada pada
pemerintahan pusat.[4]
Negara Federasi
2.2. Konstitusi
Konstitusi berasal dari bahasa Latin, yaitu constitution.istilah ini berkaitan erat dengan kata
“jus” atau “ius” yang berarti hukum atau prinsip-prinsip. Secara sederhana, menurut Brian
4
Muh Nur El Brahimi, Bentuk Negara dan Pemerintahan RI (Aranca Pratama) h 14-16
5
id.wikipedia.org/wiki/Federasi
4
Thompson, pertanyaan: “ what is a constitution” dapat dijawab dengan menyatakan, “… a
coctitution s a document wich constains the rules for the operation of an oranzation”. Dokumen
yang disebut sebagai konstitusi itu berisi rules atau aturan-aturan untuk beroprasinya suatu
organisasi.
Organisasi dimaksud beragam bentuk dan kompleksitas struktumya. mulai organisasi
mahasiswa, perkumpulan masyarakat di daerah tertentu, perrkumpulan sosial (Vereeniging), serikat
buruh, badan hukum yayasan, organisasi kemasyarakatan, politik, bisnis, sampai ke organisasi
tingkat dunia ASEAN (Association of South-East Asian Nations), European Union (UE). World
Trade Organization (WTO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sebagainya. Semua bentuk
organisasi itu, dengan segala kompleksitas struktur dan mekanisme kerjanya, membutuhan
dokumen dasar yang disebut konstitusi.6
6
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi Ekonomi ( Jakarta, PT Kompas Media Nusantara, 2010) h 3-5
5
Negara serikat didapatkan sistem pembagian kekuasaan antara pemerintah negara
serikat dengan pemerintah negara bagian. Pembagian tersebut diatur dalam
konstitusinya atau undang-undang dasar. Dalam negara kesatuan pembagian kekuasaan
tersebut tidak dijumpai, karena seluruh kekuasaannya tersentralkan di pemerintah pusat,
walaupun dikenal juga dalam desentralisasi. [7]
7
Kajianpustaka.com, jenis-jenis konstitusi
8
Agilmuhkamal, kompasiana.com, konstitusi-sistem-presidensial-dan-parlementer
6
Heterogenitas yang dimiliki Indonesia tidak lantas membuat Indonesia menjadi
bangsa yang tercabik-cabik. Namun, heterogenitas ini justru menguatkan Indonesia
sebagai satu bangsa yang besar. Heterogenitas menuntut setiap anak bangsa Indonesia
untuk dapat saling menghargai dan menghormati. Sikap seperti ini telah menjadikan
Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki toleransi yang tinggi. Heterogenitas
Indonesia dikenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi satu
jua).
Heterogenitas Indonesia merupakan fakta yang harus diterima oleh setiap bangsa
Indonesia. Untuk itu, Negara menjamin heterogenitas Indonesia dalam UUD 1945 yang
tersurat jelas dalam tujuan Negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 dan
berlandaskan falsafah negara. Dengan dijaminnya heterogenitas di Indonesia, maka
semangat rasa persatuan dapat terjalin sejalan dengan fungsi toleransi yang diterapkan
oleh setiap warga negara.
7
Bentuk atau jenis pelanggaran HAM tidak hanya berupa penghilangan hak hidup
manusia saja. Namun, dapat juga karena akibat adanya penyalahgunaan wewenang yang
dilakukan oleh penyelenggara Negara. Korupsi adalah contohnya. Doktrin International
Covenant Economic and Social Right menyatakan bahwa tindak pidana korupsi yang
dapat digolongkan sebagai pelanggaran HAM berat. Hal ini karena korupsi
menghilangkan hak warga Negara untuk dapat menikmati pembangunan.
Untuk mencegah selalu berulangnya masalah pelanggaran hak-hak asasi manusia
yang dilakukan oleh Negara maka diperlukan pembatasan kekuasaan Negara melalui
konstitusi. Pembatasan ini diperlukan guna melindungi hak-hak asasi manusia seperti
hak untuk hidup, kesejahteraan hidup, dan hak kebebasan.
Disebutkan sebelumnya bahwa unsur penting bagi Negara demokrasi adalah
konstitusi yang demokratis dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia dan hak-
hak warga negara. Sebagai negara yang menganut paham demokrasi, Indonesia juga
tidak terlepas dari dua unsur tadi. Hubungan demokrasi dan hak-hak asasi manusia di
Indonesia tersurat dengan jelas dalam UUD 1945. Dalam Dalam UUD 1945 ketentuan
mengenai hak-hak asasi manusia serta hak dan kewajiban warga Negara telah diatur
dengan begitu jelas terutama setelah dilakukannya Perubahan UUD 1945. Diaturnya
hak-hak asasi manusia serta hak dan kewajiban warga Negara dalam UUD 1945 sebagai
bukti bahwa sebagai Negara demokrasi, Indonesia menjamin dan melindungi hak-hak
asasi manusia serta hak dan kewajiban warga Negara. 9
9
guruppkn.com, Peran Konstitusi
8
UUDS 1950
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, saat RIS ternyata menimbulkan banyak ketidakpuasaan di kalangan rakyat
Indonesia. Apalagi diyakini ada pembentukan negara bagian lewat RIS merupakan
rencana Belanda untuk memecah belah Indonesia. Untuk memenuhi tuntutan rakyat
yang tidak setuju dengan bentuk negara serikat, melalui sebuah pemerintah RI dan
pemerintah RIS pada 19 Mei 1950 dibuat Piagam Persetujuan. Negara kesatuan yang
akan dibentuk merupakan hasil pengubahan Konstitusi RIS dengan prinsip-prinsip
pokok dalam UUD 1945. Kemudian terbentuk undang-undang dasar bersifat sementara,
yang terkenal disebut Undang-Undang Dasar Sementara 1950.
- Membubarkan konstituante.
- Berlakunya kembali UUD 1945.
- Membentuk MPRS dan DPAS dalam waktyu sesingkat-singkatnya. 10
10
Kompas.com/Konstitusi-yang-pernah-ada-di-indonesia
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bedasarkan uraian pada pembahasan, dapal disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Negara adalah suatu organisasi yang berada dalam suatu wilayah tertentu, yang di dalamnya
terdapat rakyat, dan pemerintahan yang sah.
2. Konstitusi dapat diartikan sebagai peraturan yang mengatur suatu kelompok, baiik itu
kelompok besar seperti Negara, maupun kelompok yang tidak begitu besar, seperti
contohnya organisasi mahasiswa.
3. Antara Negara dan Konstitusi mempunyai hubungan yang sangat erat. Karena melaksanakan
Konstitusi pada dasarnya melakukan dasar Negara.
4. Konstitusi yang digunakan di Indoenesia saat ini adalah UUD 1945. Yang merupakan hasil
rancangan BPUPKI, dan disahkan pada siding PPKI.
3.2. Saran
Saran penulis untuk pembaca agar lebih memperdalam ilmu yang berkaitan dengan Negara atau
Konstitusi agar dapat memhami hal tersebut lebih dalam.
10
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Buku
Retno Listyarti Seiadi, Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK dan MAK kelas X
(Jakarta, PT Glora Aksara Pratama, 2008) h 5-12
Muh Nur El Brahimi, Bentuk Negara dan Pemerintahan RI (Aranca Pratama) h 14-16
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi Ekonomi ( Jakarta, PT Kompas Media Nusantara,2010)h 3-5
B. Sumber Lainnya
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/03/10-pengertian-negara-menurut-para-ahli-
unsurnya.html#:~:text=Negara%20adalah%20suatu%20organisasi%20kekuasaan%20atau
%20organisasi%20kewibawaan%20yang%20harus,teratur%20sehingga%20merupakan
%20suatu%20bangsa.
https://bobo.grid.id/read/082429567/pengertian-negara-dan-unsur-unsur-dari-negara-
beserta-fungsinya?page=all
https://www.kompasiana.com/agilmuhkamal/5e955e4897159470c93f17b3/konstitusi-sistem-
presidensial-dan-parlementer
https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-jenis-fungsi-dan-tujuan-konstitusi.html
https://guruppkn.com/peran-konstitusi-dalam-negara-demokrasi#:~:text=Konstitusi
%20berperan%20sebagai%20Hukum%20Dasar&text=Di%20dalamnya%20mengatur
%20hal%2Dhal,kekuasaan%20itu%20oleh%20lembaga%20Negara
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/17/170000369/konstitusi-yang-pernah-ada-
di-indonesia?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Federasi
11