1. Diakses: Januari-Juni 2015 2. Arniati,Tince. Pengaruh Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Status Pengalaman Karies Riskesdas 2007. Juli 2010. Hal 12-26 3. Pradita I, Widodorini T, Rachmawati R. Perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada siswa sekolah dasar di kota (SDN Purwantoro 1 Malang) dan di desa (SDN Sukopuro 3 Kabupaten Malang). http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php . Diakses: 6 Maret 2014 4. Ilyas M, Putri IN. Efek penyuluhan metode demonstrasi menyikat gigi terhadap penurunan indeks plak gigi pada murid sekolah dasar. Makassar. Dentofasial 2012. ISSN: 1412-8926. Vol: 11. p: 91- 92 5. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/download/12728/9537. Vol: 9. No.2. diakses : Agustus 2014 6. at a glance kedokteran gigi anak. Erlangga medical series. Monty Duggal, Angus Cameron, Jack Toumba. 2014. Hal. 27 7. Hiranya M P, Eliza H, Neneng N. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung gigi. Jakarta: EGC; 2011. Hal: 104 8. Anatomi gigi edisi 2, drg. Itjingningsi wangidjaja, cetakan 2014,hal 61-62, penerbit buku kedokteran EGC 9. Prof. Dr. Drg. Rasinta tarigan edisi 2 cetakan 2014, hal 1, hal 15-20, hal 38- 43, hal 46. 10. Ramadhan AG. Serba-Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta. Bukune. 2010. hal:10, 85 11. Endang, Yuniasih dan Suwelo IS. Crowding Akibat Persistensi Gigi Anterior Rahang Bawah (Laporan Kasus). Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi 2006; Vol. 3 No.2: 23-2