Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BIOKIMIA TEKNIK B-1

NAMA; KATON JAYA SAPUTRA


NIM;175090207111024
KELAS; BIOKIMIA TEKNIK 2

1. Pada penyiapan sampel biologi berbeda untuk sel prokariot dan eukariot, jelaskan
ada berapa macam lisis sel.

 Tahap pertama dalam isolasi DNA adalah proses perusakan atau


penghancuran membran dan dinding sel. Pemecahan sel (lisis) merupakan
tahapan dari awal isolasi DNA yang bertujuan untuk mengeluarkan isi sel
Tahap penghancuran sel atau jaringan memiliki beberapa cara yakni dengan
cara fisik seperti menggerus sampel dengan menggunakan mortar dan pestle
dalam nitrogen cair atau dengan menggunakan metode freezing-thawing dan
iradiasi Cara lain yakni dengan menggunakan kimiawi maupun enzimatik.
Penghancuran dengan menggunakan kimiawi seperti penggunaan detergen
yang dapat melarutkan lipid pada membran sel sehingga terjadi destabilisasi
membran sel (Surzycki, 2000). Sementara cara enzimatik seperti
menggunakan proteinase K seperti untuk melisiskan membran pada sel darah
serta mendegradasi protein globular maupun rantai polipeptida dalam
komponen sel

2. jelaskan bagaimana isolasi DNA dari  sel prokariot dan eukariot , adakah yang
berbeda ?

 DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi
untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara
seluler.Dilihat dari organismenya, struktur DNA prokariot berbeda dengan
struktur DNAeukariot. DNA prokariot tidak memiliki protein histon dan
berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot berbentuk linear dan memiliki
protein histon. Pada isolasi DNA, pengerjaannya harus sangat hati-hati
karena DNA sangat mudah rusak oleh enzim Dari hasil elektroforesis
menunjukkan pita DNA tampak jelas (berarti jumlah DNA yang terdeteksi
banyak),sedangkan bagian bawah gel agarose masih terdapat berkas.
Kemungkinan hal itu disebabkan adanya protein lain atau ada bagian-bagian
sel yang terikut (debris sel)pada saat isolasi DNA. Jadi pada isolasi DNA ini
kita mendapatkan DNA yang belum benar-benar murni. Setelah dilakukan
inkubasi, sitoplasma selyang telah bercampur dengan pelisis seltersebut lalu
disentrifugasi selama 15 menitdengan kecepatan 3000 rpm. Selanjutnya
supernatan yang terbentuk dibuang dan kemudian dilakukan ekstraksi di
dalam larutan. Hal tersebut bertujuan agar dida-pat ekstrak nukleus sel. Tahap
berikutnya adalah purifikasi. Tahap ini bertujuan untuk mem-bersihkan
nukleus sel dari zat-zat lainnya, dan tahap terakhir, yaitu pre-sipitasi
bertujuan untuk mengendapkan protein, se-hingga untai-untai DNA tidaklagi
menggulung (coiling), yang menyebab-kan DNA menjadi terlihat.

3. Jelaskan bagaimana isolasi protein dari sel prokariot dan eukariot

 Pada Sel Eukariot

Proses sintesis protein pada sel eukaryot: diawali dengan transkripsi


(proses sintesis mRNA dengan DNA sebagai cetakannya. DNA untuk
menjadi cetakan harus menjadi dua strand yang terpisah, melalui proses
denaturasi oleh enzym gyrase. Enzym gyrase akan memotong ikatan hidrogen
sehingga kedua strand DNA dapat terpisah dan masing-masing akan menjadi
cetakan. Setelah DNA menjadi cetakan kemudian enzym RNA polimerase
akan segera menempel pada bagian promoter dari gen yang dibantu oleh
protein regulator yang disebut inisiasi transkripsi. Setelah itu terjadi elongasi
transkripsi dengan ketersediaan NTP (ATP, UTP, GTP,CTP) sehingga
terbentuklah mRNA immatur, kemudian terjadi pemotongan mRNA
immatur tersebut menghasilkan mRNA matur. Proses transkripsi
sampai menghasilkan mRNA matur terjadi di dalam inti sel. Kemudian
mRNA matur dikirimkan ke luar intisel melalui pori-pori membran inti
menuju ribosom yang terdapat pada permukaan membran RE kasar,
selanjutnya terjadi translasi. Translasiadalah proses sintesis protein dengan
mRNA sebagai cetakannya. Setiap 3 basa pada mRNA yang mengkode satu
macam asam amino adalah kodon, dan yang mampu membaca kodon pada
mRNA tersebut adalah tRNA yang membawa antikodon. Kodon dan anti
kodon saling berpasangan. Setelah mRNA bergabung dengan Ribosom,
selanjutnya mulai terjadi proses translasi. Proses translasi terjadi dengan
mulainya rangkaian asam-asam amino yang dibawa oleh tRNA dari
sitoplasma menuju kodon pada mRNA. Terjadilah rangkaian asam-asam
amino oleh ikatan peptida. Namun protein belum sempurna, penyempurnaan
protein terjadi di badan golgi. Penyempurnaan yang terjadi adalah folding
(melipat-lipat), asetilasi, metilasi, dan karboksilasi. Setelah sempurna badan
golgi membentuk tunas yang di dalamnya menyimpan protein yang siap
untuk digunakan.

 Pada Prokariotik

Proses sintesis protein pada sel prokaryot diawali oleh transkripsi,


transkripsi adalah proses sintesis mRNA dengan DNA sebagai cetakannya.
Transkripsi melalui tiga tahapan, yaitu inisiasi transkripsi yangterjadi ketika
sigma menempel pada promoter dari gen yang kemudian disusul oleh core
enzym. Selanjutnya diikuti dengan proses elongasi transkripsidi mana terjadi
rangkaian ribonukleotida yang merupakanpasangan dari DNA cetakan oleh
core enzym. Ketika core enzym sudah mencapai terminator maka proses
transkripsis sampailah ke tahap terminasi transkripsi, yang menghasilkan
mRNA. Sintesis mRNA belum selesai proses translasi sudah bisa
berlangsung. Hal inilah yang berbeda dengan proses transkripsi pada sel
eukaryot. Proses translasi terjadi pada ribosom yang ada di dalam sitoplasma.
Proses transkripsi maupun translasi baik pada eukaryot maupun prokaryot
melalui tiga tahapan, yaitu inisiasi, elongasi dan terminasi.

Anda mungkin juga menyukai