Anda di halaman 1dari 9

Tugas Mid Test BAHAN BANGUNAN Kelas C

Dosen: Dr. Imriyanti, ST., MT.

Nama: Abd. Wahab Hamdani


NIM: D051211057

1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat sifat-sifat Bahan Bangunan


Jawab:
-Kegetasan (brittlenes)Sifat ini menunjukkan tidak ada deformasi plastis sebelum
material logam mengalami kerusakan.
-Ketangguhan (toughness)
Sifat material ini memiliki keistimewaan yakni mampu menahan beban impact yang
tinggi atau beban kejut.
-Kekuatan (strength)
Sifat material logam ini ditentukan berdasarkan tegangan paling besar saat
material mampu renggang sebelum akhirnya rusak.
-Keuletan (ductility)
Material logam dengan sifat keuletan memiliki kemampuan deformasi terhadap beban
tarik sebelum akhirnya patah.
-Kekakuan (stiffness)
Material logam dengan sifat ini mempunyai kemampuan renggang pada tegangan
tinggi dan tidak diikuti dengan regangan yang besar.
-Elastisitas (elasticity)
Sifat ini membuat material logam dapat kembali ke dimensi awal sesudah beban
dilepaskan atau dihilangkan.
-Kelenturan (resilience)
Sifat kelenturan ditandai dengan kemampuan material dalam menerima
beban impact tinggi tanpa mengakibatkan tegangan lebih pada batas elastis.
-Kelunakan (malleability)
Material logam yang lunak menjadikan material ini mampu mengalami deformasi
plastis terhadap beban tekan sebelum akhirnya patah.
2. Jelaskan definisi beton dan sifat-sifatnya menurut SK-SNI 03-2847-2000
Jawab:
Menurut SK-SNI 03-2847-2000 beton didefinisikan sebagai campuran antara semen
portland/semen hidrolik yang lain, agregat kasar (split), agregat halus, dan air dengan
atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat.
Sifat sifat beton ialah sebagai berikut:
-Kekuatan
Beton bersifat getas sehingga mempunyai kuat tekan tinggi namun
kuat tariknya rendah. Oleh karena itu kuat tekan beton sangat berbengaruh
pada sifat yang lain.
-Berat jenis
-Modulus Elastisitas Beton
Modulus Elastisitas Beton tergantung pada modulus elastisitas
agregat dan pastanya.
-Susutan Pengerasan
Volume beton setelah keras sedikit lebih kecil dari pada volume
beton waktu masih segar, karena pada waktu mengeras beton mengalami
sedikit penyusutan karena penguapan air.
-Kerapatan Air
Pada bangunan tertentu sering beton diharapkan rapat air atau kedap
air agar tidak bocor
3. Jelaskan secara singkat perbedaan dan persamaan dari Batu, Mineral dan Kristal.
Jawab:
-Batuan adalah suatu benda padat yang tersusun secara alami dari
kombinasi satu atau beberapa mineral di dalamnya.Batu adalah
benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau
mineraloid yang telah mengeras akibat proses secara alami seperti,
membeku, pelapukan, mengendap dan adanya proses kimia.
- Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam,
terbentuk secara anorganik, dengan komposisi kimia dan batas
tertentu dan memiliki susunan atom tertentu secara teratur.
-Kristal adalah suatu mineral yang memiliki bentuk geometri yang
sempurna, dengan dibatasi oleh bidang-bidang yang jelas.
persamaan:
- berbentuk padat
- Dihasilkan oleh alam
- Dapat difungsikan sebagai material bahan bangunan

4. Sebutkan pengelompokkan Baja dan Besi, serta aplikasinya terhadap bangunan.


Jawab:
Klasifikasi baja

a.) Baja kelas A berdasarkan penambahan alloy, contoh: baja karbon, baja paduan.
b.) Baja kelas B, berdasarkan komposisi. Contoh: baja hypoeutectoid, baja
hypereutectoid.
c.) Baja kelas C, berdasarkan fasa matrik. Contoh: baja austenitic, baja martensitik,
baja feritik.
d.) Baja tahan karat. Contoh: stainless steel.
e.) Baja struktural

Klasifikasi besi

a.) Besi cor putih, digunakan untuk membuat komponen mesin seperti: gerinda, dapur
pemanas dan alat penghancur
b.) Besi cor kelabu, digunakan pada komponen penting dalam mesin, sepertu blok
mesin, kanvas rem kereta api dsb.
c.) Besi cor nodular, digunakan sebagai bahan pembulat grafit.
d.) Besi cor mampu tempa, digunakan pada pembuatan sabuk penghubung, lintasan
kereta api dsb.
5. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis serta bahan-bahan pembentuk Mortar.
Jawab:
1. Semen, merupakan perekat hidraulis bahan bangunan yang terjadi perekatan
bila bercampur dengan air.
2. Pasir, adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran
antara 0,0625 sampai 2 milimeter.
3. Air, merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam konstruksi bahan bangunan
dengan struktur beton bertulang. Pada konstruksi beton, Air diperlukan untuk
bereaksi dengan semen sehingga dapat menjadibahan perekat antara agregat (pasir),
agregat kasar (kerikil) serta bahan campuran beton lainnya.

6. . Sebutkan kelas kuat dan kelas awet dari Kayu


Jawab:
Berikut ini merupakan jenis kayu yang termasuk ke dalam masing-masing kelas
keawetan kayu

Kelas I : Kayu Jati, Sonokeling, Ulin, dll


Kelas II : Kayu Bungur, Akasia, Rasamala, dll
Kelas III : Kayu Pinus, Meranti Merah, Sungkai, dll
Kelas IV : Kayu Jeunjing, Benuang, Sengon, dll
Kelas V : Kayu Balsa, Kenanga, Bangkali, dll

Di bawah ini merupakan jenis kayu yang termasuk ke dalam masing-masing kelas
kekuatan kayu

Kelas I : Kayu Ulin, Balam, Bangkirai, dll


Kelas II : Kayu Jati, Sonokeling, Bungur, Rasamala, Meranti Merah, Sungkai, Akasia
dll
Kelas III : Kayu Pinus, Bangkali,Jabon, dll
Kelas IV : Kayu Jeunjing, Benuang, Sengon, dll
Kelas V : Kayu Balsa
7. Buatlah paper singkat tentang materi Matakuliah Bahan Bangunan : Batuan,
Mortar, Baja dan Besi, Beton, Kayu (pilih salah satunya).
Jawab:
MORTAR

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Mortar merupakan salah satu bahan bangunan yang berfungsi untuk merekatkan
pasangan batu bata, batako, plesteran dan sebagainya. Mortar didefinisikan sebagai
campuran material yang terdiri dari agregat halus (pasir), bahan perekat (tanah liat,
kapur, semen, dll.) dan air dalam komposisi tertentu. Mortar menjadi salah satu
material yang memiliki peranan penting dalam bidang konstruksi. Sebagai bahan
pengikat, mortar harus mempunyai kekentalan standar. Kekentalan standar mortar ini
nantinya akan berguna dalam menentukan kekuatannya, sehingga diharapkan mortar
yang menahan gaya tekan akibat beban yang bekerja padanya tidak hancur (Mulyono,
2003).

Terdapat berbagai inovasi dalam mengembangkan mortar, terutama dengan


mengganti sebagian bahan campurannya. Apabila yang dipakai sebagai perekat adalah
tanah liat maka, disebut mortar lumpur. Sedangkan untuk perekat yang menggunakan
kapur disebut mortar kapur dan bila dari semen disebut mortar semen.
BAB II
PEMBAHASAN

Mortar dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) jenis, antara lain mortar lumpur,
mortar kapur, mortar semen, dan mortar khusus, dan mortar instan.

 Mortar Lumpur
Mortar lumpur dibuat dari campuran agregat halus (pasir), taanah liat/lumpur, dan
air. Selanjutnya bahan-bahan ini dicampur secara merata dengan perbandingan tertentu
hingga menghasilkan tingkat kelayakan yang cukup baik. Kuncinya terletak pada
pemakaian pasir dengan komposisi yang tepat, dimana apabila pasir yang digunakan
terlalu sedikit akan mengakibatkan hasilnya tampak retak-retak sebab proses
pengeringannya terlampau cepat. Begitu pula jikalau pemakaian pasir terlalu banyak,
maka hasilnya adukan pun tidak dapat merekat sempurna. Kebanyakan mortar lumpur
dimanfaatkan untuk pembuatan tembok tradisional dan tungku perapian.

 Mortar Kapur
Mortar kapur tersusun atas campuran air, pasir, dan kapur sebagai bahan ikat.
Proses pembuatannya yakni campurkan pasir dan kapur dalam kondisi kering terlebih
dahulu. Kemudian tambahkan air secukupnya ke dalam campuran tersebut sampai
didapatkan adukan yang ideal. Mortar kapur umumnya digunakan sebagai plester dan
perekat pada pembuatan dinding bata. Seringkali selama proses pelekatan berlangsung,
kapur mengalami penyusutan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, perbandingan
jumlah komposisi antara pasir dan kapur yang banyak digunakan yaitu 3:1.

 Mortar Semen
Mortar semen terbuat dari pasir, air, dan semen yang dicampur sedemikian rupa
pada tingkat proporsi yang sesuai. Mortar jenis ini lebis kuat daripada kedua jenis
mortar diatas ( mortar lumpur dan mortar kapur). Umumnya mortar semen ini
digunakan sebagai bahan pelapis dan perekat pasangan. Sebagai bahan pelapis, mortar
semen digunakan untuk memperhalus permukaan dinding dinding ( dari pasangan bata,
batako), permukaan lantai serta untuk pelapis beton siklop yang relatif kasar
permukaannya. Selain itu mortar semen juga digunakan sebagai perekat pada pasangan
bata pada dinding, dan sebagai perekat tegel terhadap dasar lantai.

 Mortar Khusus
Disebut sebagai mortar khusus sebab dalam pembauatannya, adukan diberi
tambahan zat aditif alias bahan khusus yang mempunyai kegunaan tertentu. Sebagai
contoh, mortar khusus yang memiliki bobot cukup ringan biasanya ditambahi dengan
asbestos fiber, jutes fiber, butiran kayu, sebuk gergaji, serbuk kaca, dan sebagainya.
Lain halnya jika ingin suatu mortar mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi terhadap
api, maka dalam pembuatannya adukan mortar tersebut harus ditambah dengan serbuk
baru api dan aluminios cement.

 Mortar Instan
Mortar jenis ini dibuat dengan campuran pasir, semen, zat aditif, dan filler yang
pengaturan komposisinya memakai standar tertentu. Umumnya, komposisi masing-
masing penyusun mortar ini disesuaikan dengan area pengaplikasian pada bangunan.
Mortar yang digunakan untuk pemasangan bata ringan akan berbeda dengan mortar
yang digunakan untuk plasteran dinding maupun perekat lantai. Sebagaimana namanya
yang memakai kata instan, mortar jenis ini memang mudah digunakan. Sebab pekerja
bangunan cukup menambahkan air lalu diaduk sebentar dan kemudian siap digunakan.
Dengan begitu, pekerja tidak perlu lagi mengayak pasir dan mencampurkan semen
secara manual.

BAHAN-BAHAN PEMBENTUK ADUKAN

1. Semen

Semen adalah perekat hidraulis bahan bangunan, artinya akan jadi perekatan
bila bercampur dengan air. Bahan dasar semen pada umumnya ada 3 macam yaitu
klinker/terak (70% hingga 95%, merupakan hasil olahan pembakaran batu kapur, pasir
4embra, pasir besi dan lempung), gypsum (sekitar 5%, sebagai zat pelambat
pengerasan) dan material ketiga seperti batu kapur, pozzolan, abu terbang, dan lain-
lain.

2. Pasir

Pasir adalah contoh bahan material butiran . Butiran pasir umumnya berukuran
antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah 6embran dioksida,
tetapi di beberapa pantai tropis dan 6embrane6r umumnya dibentuk dari batu kapur.
Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya
yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga
penting untuk bahan bangunan bila dicampur Semen.

3. Air

Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam konstruksi bahan
bangunan dengan struktur beton bertulang. Pada konstruksi beton, Air diperlukan
untuk bereaksi dengan semen sehingga dapat menjadibahan perekat antara agregat
(pasir), agregat kasar (kerikil) serta bahan campuran beton lainnya.

KOMPOSISI CAMPURAN MORTAR /ADUKAN

1. Adukan semen, kapur, pasir

2. Adukan semen, pasir

3. Adukan pozolan atau tras alam, kapur

4. Adukan kapur, tras (alam atau buatan), pasir


DAFTAR PUSTAKA

Arsitur Studio. (2020). Mengenal Mortar, Fungsi, Jenis, dan Kelebihannya. Diakses
pada 5 September 2021, dari https://www.arsitur.com/2020/09/mortar-fungsi-jenis-
kelebihan.html

Rdhridho. (2018). Jenis-jenis dan Sifat Mortar. Diakses pada 5 September 2021, dari
https://semoga602003545.wordpress.com/2018/03/22/jenis-jenis-dan-sifat-mortar/

Mengenal Mortar Instan Lebih Dekat. (2019). Diakses pada 6 september 2021, dari
https://powerblockindonesia.com/mengenal-mortar-instan/

Anda mungkin juga menyukai