a.) Baja kelas A berdasarkan penambahan alloy, contoh: baja karbon, baja paduan.
b.) Baja kelas B, berdasarkan komposisi. Contoh: baja hypoeutectoid, baja
hypereutectoid.
c.) Baja kelas C, berdasarkan fasa matrik. Contoh: baja austenitic, baja martensitik,
baja feritik.
d.) Baja tahan karat. Contoh: stainless steel.
e.) Baja struktural
Klasifikasi besi
a.) Besi cor putih, digunakan untuk membuat komponen mesin seperti: gerinda, dapur
pemanas dan alat penghancur
b.) Besi cor kelabu, digunakan pada komponen penting dalam mesin, sepertu blok
mesin, kanvas rem kereta api dsb.
c.) Besi cor nodular, digunakan sebagai bahan pembulat grafit.
d.) Besi cor mampu tempa, digunakan pada pembuatan sabuk penghubung, lintasan
kereta api dsb.
5. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis serta bahan-bahan pembentuk Mortar.
Jawab:
1. Semen, merupakan perekat hidraulis bahan bangunan yang terjadi perekatan
bila bercampur dengan air.
2. Pasir, adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran
antara 0,0625 sampai 2 milimeter.
3. Air, merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam konstruksi bahan bangunan
dengan struktur beton bertulang. Pada konstruksi beton, Air diperlukan untuk
bereaksi dengan semen sehingga dapat menjadibahan perekat antara agregat (pasir),
agregat kasar (kerikil) serta bahan campuran beton lainnya.
Di bawah ini merupakan jenis kayu yang termasuk ke dalam masing-masing kelas
kekuatan kayu
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mortar merupakan salah satu bahan bangunan yang berfungsi untuk merekatkan
pasangan batu bata, batako, plesteran dan sebagainya. Mortar didefinisikan sebagai
campuran material yang terdiri dari agregat halus (pasir), bahan perekat (tanah liat,
kapur, semen, dll.) dan air dalam komposisi tertentu. Mortar menjadi salah satu
material yang memiliki peranan penting dalam bidang konstruksi. Sebagai bahan
pengikat, mortar harus mempunyai kekentalan standar. Kekentalan standar mortar ini
nantinya akan berguna dalam menentukan kekuatannya, sehingga diharapkan mortar
yang menahan gaya tekan akibat beban yang bekerja padanya tidak hancur (Mulyono,
2003).
Mortar dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) jenis, antara lain mortar lumpur,
mortar kapur, mortar semen, dan mortar khusus, dan mortar instan.
Mortar Lumpur
Mortar lumpur dibuat dari campuran agregat halus (pasir), taanah liat/lumpur, dan
air. Selanjutnya bahan-bahan ini dicampur secara merata dengan perbandingan tertentu
hingga menghasilkan tingkat kelayakan yang cukup baik. Kuncinya terletak pada
pemakaian pasir dengan komposisi yang tepat, dimana apabila pasir yang digunakan
terlalu sedikit akan mengakibatkan hasilnya tampak retak-retak sebab proses
pengeringannya terlampau cepat. Begitu pula jikalau pemakaian pasir terlalu banyak,
maka hasilnya adukan pun tidak dapat merekat sempurna. Kebanyakan mortar lumpur
dimanfaatkan untuk pembuatan tembok tradisional dan tungku perapian.
Mortar Kapur
Mortar kapur tersusun atas campuran air, pasir, dan kapur sebagai bahan ikat.
Proses pembuatannya yakni campurkan pasir dan kapur dalam kondisi kering terlebih
dahulu. Kemudian tambahkan air secukupnya ke dalam campuran tersebut sampai
didapatkan adukan yang ideal. Mortar kapur umumnya digunakan sebagai plester dan
perekat pada pembuatan dinding bata. Seringkali selama proses pelekatan berlangsung,
kapur mengalami penyusutan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, perbandingan
jumlah komposisi antara pasir dan kapur yang banyak digunakan yaitu 3:1.
Mortar Semen
Mortar semen terbuat dari pasir, air, dan semen yang dicampur sedemikian rupa
pada tingkat proporsi yang sesuai. Mortar jenis ini lebis kuat daripada kedua jenis
mortar diatas ( mortar lumpur dan mortar kapur). Umumnya mortar semen ini
digunakan sebagai bahan pelapis dan perekat pasangan. Sebagai bahan pelapis, mortar
semen digunakan untuk memperhalus permukaan dinding dinding ( dari pasangan bata,
batako), permukaan lantai serta untuk pelapis beton siklop yang relatif kasar
permukaannya. Selain itu mortar semen juga digunakan sebagai perekat pada pasangan
bata pada dinding, dan sebagai perekat tegel terhadap dasar lantai.
Mortar Khusus
Disebut sebagai mortar khusus sebab dalam pembauatannya, adukan diberi
tambahan zat aditif alias bahan khusus yang mempunyai kegunaan tertentu. Sebagai
contoh, mortar khusus yang memiliki bobot cukup ringan biasanya ditambahi dengan
asbestos fiber, jutes fiber, butiran kayu, sebuk gergaji, serbuk kaca, dan sebagainya.
Lain halnya jika ingin suatu mortar mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi terhadap
api, maka dalam pembuatannya adukan mortar tersebut harus ditambah dengan serbuk
baru api dan aluminios cement.
Mortar Instan
Mortar jenis ini dibuat dengan campuran pasir, semen, zat aditif, dan filler yang
pengaturan komposisinya memakai standar tertentu. Umumnya, komposisi masing-
masing penyusun mortar ini disesuaikan dengan area pengaplikasian pada bangunan.
Mortar yang digunakan untuk pemasangan bata ringan akan berbeda dengan mortar
yang digunakan untuk plasteran dinding maupun perekat lantai. Sebagaimana namanya
yang memakai kata instan, mortar jenis ini memang mudah digunakan. Sebab pekerja
bangunan cukup menambahkan air lalu diaduk sebentar dan kemudian siap digunakan.
Dengan begitu, pekerja tidak perlu lagi mengayak pasir dan mencampurkan semen
secara manual.
1. Semen
Semen adalah perekat hidraulis bahan bangunan, artinya akan jadi perekatan
bila bercampur dengan air. Bahan dasar semen pada umumnya ada 3 macam yaitu
klinker/terak (70% hingga 95%, merupakan hasil olahan pembakaran batu kapur, pasir
4embra, pasir besi dan lempung), gypsum (sekitar 5%, sebagai zat pelambat
pengerasan) dan material ketiga seperti batu kapur, pozzolan, abu terbang, dan lain-
lain.
2. Pasir
Pasir adalah contoh bahan material butiran . Butiran pasir umumnya berukuran
antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah 6embran dioksida,
tetapi di beberapa pantai tropis dan 6embrane6r umumnya dibentuk dari batu kapur.
Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya
yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga
penting untuk bahan bangunan bila dicampur Semen.
3. Air
Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam konstruksi bahan
bangunan dengan struktur beton bertulang. Pada konstruksi beton, Air diperlukan
untuk bereaksi dengan semen sehingga dapat menjadibahan perekat antara agregat
(pasir), agregat kasar (kerikil) serta bahan campuran beton lainnya.
Arsitur Studio. (2020). Mengenal Mortar, Fungsi, Jenis, dan Kelebihannya. Diakses
pada 5 September 2021, dari https://www.arsitur.com/2020/09/mortar-fungsi-jenis-
kelebihan.html
Rdhridho. (2018). Jenis-jenis dan Sifat Mortar. Diakses pada 5 September 2021, dari
https://semoga602003545.wordpress.com/2018/03/22/jenis-jenis-dan-sifat-mortar/
Mengenal Mortar Instan Lebih Dekat. (2019). Diakses pada 6 september 2021, dari
https://powerblockindonesia.com/mengenal-mortar-instan/