Anda di halaman 1dari 4

BAHAN BANGUNAN

PEKAN 1
Dosen: Dr. Imriyanti, S.T., M.T..

Disusun Oleh:
Abd. Wahab Hamdani
(D051211057)

Program Studi Arsitektur


Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
2021
Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi.
Banyak bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu, dan batu, bahkan ranting dan
daun telah digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari bahan alami,
produk buatan banyak digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik. Industri
pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan bahan-
bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu, seperti
pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan dengan
tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah. Adapun bahan bangunan
terdiri dari:
Batu bata, merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat
dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna
kemerah-merahan.
Semen, merupakan zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako,
maupun bahan bangunan lainnya.
Beton, adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi aggregat dan pengikat semen.
Tripleks, merupakan sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu
(venir kayu) yang direkatkan bersama-sama. 
Besi beton, digunakan sebagai penahan gaya tarik pada konstruksi beton.
Kayu, merupakan bahan bangunan yang berasal dari pohon yang
mempunyai banyak kegunaan seperti pembuatan dinding, sebagai tiang
penyangga, sebagai pembuat reng pada atap dan masih banyak lagi
kegunaanya.
Agregat halus/pasir, digunakan sebagai campuran material pengikat
adukan baik beton maupun pemasangan material lainnya.
Berdasarkan peranannya, bagian-bagian sebuah bangunan dapat dikatagorikan
sebagai bagian (elemen) struktur dan non-struktur. Elemen struktur merupakan
bagian yang berperan dalam kekokohan/kekuatan bangunan dan menahan aksi
mekanika dari gaya-gaya yang mungkin terjadi pada bangunan tersebut.

Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain:


Sub-struktur, adalah bagian struktur yang berada di bawah bangunan
seperti pondasi dll.
Super-struktur, adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di atas
permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali manusia.
Seperti dinding, kolom, dan ring.
Upper-struktur, adalah bagian-bagian bangunan yang terbentuk
memanjang ke atas untuk menopang atap. Seperti kuda-kuda.
Sedangkan elemen non-struktur dapat berupa pelengkap atau ornamen dan
sebagainya yang bukan merupakan bagian dari kekokohan bangunan, tetapi
diperlukan agar bangunan dapat digunakan dengan nyaman dan optimal sesuai
fungsi bangunan. Dari sini, tampak jelas bahwa masing-masing penggunaan, baik
untuk struktur ataupun non-struktur, menuntut unjuk kerja (perilaku/sifat) tertentu
atas material yang akan dipakai agar tepat guna. Dengan demikian jelas pula
bahwa pengetahuan tentang jenis dan sifat material/bahan akan sangat membantu
dalam penentuan, pemilihan atau penggunaan jenis bahan secara tepat (sesuai
dengan tujuan penggunaannya) berdasarkan pertimbangan teknis, biaya, estetika,
ketersediaan ataupun lainnya.

PENUTUP
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa bahan bangunan merupakan
salah satu elemen pokok yang menentukan kualitas bangunan, murah atau mahal,
dan sederhana atau mewah. Baik elemen struktur maupun non-struktur memiliki
perannya masing-masing. Sehingga bahan bangunan menjadi pemegang peranan
penting dalam suatu kontruksi bangunan seperti menentukan kekuatan, keamanan,
keselamatan, dan keawetan suatu bangunan.

Anda mungkin juga menyukai