SEJARAH SIG
K O N S E P S I G
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana
dan pengguna dari SIG.
K O N S E P S I G
K O N S E P S I G
Konsep Real world memiliki beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Physicial Reality
Merupakan tahapan di mana menganalisa dunia nyata yang akan dibuat menjadi SIG.
2. Real world Model
Tahapan mengubah obyek-obyek yang ada di dunia nyata menjadi model.
3. Data Model
Tahapan yang mengubah model-model obyek dunia nyata menjadi sebuah tipe data.
4. Database
Menyimpan keseluruhan data model ke dalam sistem basis data.
5. Maps/Reports
Merupakan hasil akhir dunia nyata yang telah dikonversi menjadi sebuah sistem
informasi geografis.
K O N S E P S I G
Prahasta, 2014
SIG adalah produk teknologi alat bantu yang sangat penting di dalam proses-
proses menyimpan, memanipulasi menganalisa dan menampilkan kembali
kondisi alam dengan bantuan data atribut dan spasial
K O N S E P S I G
Data GIS terdiri dari data grafis (data yang menggambarkan bentuk atau
kenampakan objek di permukaan bumi) dan data atribut (data deskriptif yang
menyatakan nilai dari data grafis tersebut).
K O N S E P S I G
Perencanaan Kota, Lingkungan
Management & Kebijakan Monitoring dan Analisis dampak
Tata Kota lingkungan
Kesesuaian Lahan Modeling air permukaan
Pembangunan Ekonomi Pengelolaan Sumber Air
Analisis Kriminal
Perhitungan Pajak
P e n e r a p a n S I G
Teknik Sipil Real Estate
Lokasi Fasilitas Bawah Tanah Harga Tanah
Perencanaan Pembangunan Analisis Dampak Trasportasi
Fasilitas Jalan Analisis Tata Kota
Pengelolaan Pemeliharaan
Peralatan di Lapangan
P e n e r a p a n S I G
GEOGRAFI -> ilmu yang mempelajari permukaan bumi.
S E J A R A H S I G
Peta Pertama (di Babilonia) & Hasil Interpretasinya. 2500 SM
S E J A R A H S I G
Reconstruction of
Map from Mawang Dui Tombs, Ptolemy’s “Septima Asiae Tabula”,
Western Han dynasty, China map of portion of
(ca. 2nd century B.C.) Asia east of the Caspian Sea
Image courtesy of Hong Kong Baptist University Image courtesy of Lombard Maps
“Edo yori Nagasaki made yadotsuke,funamichi meisho kyseki”
(Edo to Nagasaki, Inns and Historic Sites),
showing main land route from Edo to Osaka, and the land-sea routes from Edo to Nagasaki, including inns and historic sites.
(1660-1736) - Japan
S E J A R A H S I G
Penulisan Titik Koordinat
Titik koordinat memiliki dua cara penulisan yaitu Decimals Degrees (DD) dan
Degrees Minutes Seconds (DMS):
S E J A R A H S I G
Cara menentukan lat, lng dari GPS atau koordinat derajat (Sistem Koordinat Geografis GCS)
koordinat desimal = derajat + (menit/60) + (detik/3600)
Contoh: Pada layar GPS tertera, E : 109o22’14″ dan S : 7o14’22″
artinya, E : 109 derajat 22 menit 14 detik dan S : 7 derajat 14 menit 22 detik. Angka desimal :
E : 109 + (22/60) + (14/3600) = 109.370556 dan S : 7 + (14/60) + (22/3600) = 7.239444
Menambahkan minus (-) pada koordinat latitude untuk lokasi yang berada di sebelah selatan
garis equator (karena tertulis S atau South atau Lintang Selatan).
Jadi, koordinat desimal yang didapat adalah :
Longitude (Bujur) : 109.370556
Latitude (Lintang) : -7.239444
S E J A R A H S I G
Untuk konversi DMS to Decimal, Misalkan Koordinat Site A : 80 11’ 16.00’’ S dan 1140 55’ 54.00’’
E
Untuk konversi lintang/ latitude, sebagai berikut :
= (nilai Degree) + (nilai Minute/60) + (nilai Second/3600); hasilnya
= 8+(11/60)+(16/3600)
= 8.187778, karena berada di belahan South/ Selatan (Negative Earth), maka hasil akhirnya
= -8.187778
Untuk konversi Decimal to DMS. Misalkan Koordinat Site A : -8.187778 dan 114.931667
Untuk konversi lintang/ latitude (-8.187778) , sebagai berikut :
a. Nilai D/ Degree diambil dari Nilai Integer bernilai positif, yaitu 8
b. Nilai M/ Minute diambil dari Nilai Integer ((Pecahan Nilai Degree) * 60)
= int (0.187778 * 60)
= int (11.26668), hasil akhirnya
= 11
c. Nilai S/ Second diambil dari ((Pecahan Nilai Minute * 60)
= (0.26668 * 60)
= 16.0008, hasil akhirnya dengan pembulatan
= 16.00
S E J A R A H S I G
Penulisan Titik Koordinat
Islandia
S E J A R A H S I G Uruguay
Abad ke-12 informasi spasial digunakan pd bidang:
• Perdagangan
• Pengumpulan pajak
• Operasi militer
S E J A R A H S I G
SIG pertama
S E J A R A H S I G
40 tahun kemudian & selanjutnya:
Contoh aplikasi:
S E J A R A H S I G
Peta memuat atau mengandung data yang mengacu ke bumi: (a) posisi
(lintang bujur) maupun (b) informasi yang terkandung pada posisi tersebut
Bentuk Peta:
P E M E T A A N
JENIS PETA
Peta multiguna
– Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik: gunung, danau, kota, dlsb.)
dan batas-batas administrasi suatu wilayah (kelurahan, propinsi, negara)
Peta tematik
– Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti vegetasi, tanah,
geomorfologi, geologi dan sumber daya alam
P E M E T A A N
Menurut Anon, 2003 perlunya SIG
K E U N G G U L A N S I G
Kemudahan yang diberikan SIG (Barus dan Wiradisastra, 2000)
• Mendukung keputusan
K E U N G G U L A N S I G
• Hasil pengembangan perangkat keras dan lunak untuk tujuan pemetaan dalam
satu sistem berbasis komputer.
• Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
• Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak
geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.
• Bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta
digital.
• Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentrans-formasikan, menampilkan,
memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena
geografis suatu wilayah.
• Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu
masalah. Contoh: curah hujan, suhu, angin, kondisi awan.
K A R A K T E R I S T I K S I G
• INPUT
• MANIPULASI
• MANAJEMEN DATA
• VISUALISASI
• Penyajian informasi
F U N G S I S I G
MATERI/ BACAAN KULIAH
THANK YOU!
Any Questions?
Soal
1. E : 109o22’14″ dan S : 7o14’22″
2. E : 104o3’17″ dan N : 0o45’36″
3. W : 102o33’14″ dan N : 56o46’45″
4. W : 63o16’72″ dan S : 30o54’8″
S E J A R A H S I G