Anda di halaman 1dari 130

LAPORAN PRAKTIKUM

ESTIMASI CADANGAN

OLEH :

KELOMPOK I

DASDO R D NABABAN 201963047


JONES M GULTOM 201963041
ALDI W GULTOM 201963057

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerah-Nya Laporan Praktikum Estimasi Cadangan ini dapat tersusun dengan
semestinya. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah
Estimasi Cadangan pada program studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik
Pertambangan dan Perminyakan. Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa
khususnya mahasiswa teknik pertambangan dapat menentukan tonage cadangan suatu
bahan galian dan memahami perhitungan dalam menentukan besarnya suatu cadangan
bahan galian.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Jance M. Supit, S.T., M.Eng dan Ricardo O. M. Hutapea, ST., M.T
selaku tim dosen pengampu matakuliah estimasi cadangan.
2. Kepada asisten kelompok 1 (satu)
3. Kepada seluruh teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar laporan ini
dapat menjadi lebih baik lagi dan memberikan kemajuan bagi penulis.

Manokwari, 29 September 2021

Kelompok II
I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pertambangan yaitu sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka


penelitian, pengolahan, dan pengusahaan mineral atau barubara yang meliputi
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan
dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Dalam
dunia pertambangan estimasi cadangan sangat penting dipelajari karena dalam idustri
pertambangan kita harus mengetahui tonase endapan bahan galian.
Estimasi sumberdaya berdasarkan pada metode metode yang didasari
pertimbangan teoritis maupun empiris. Metode teoritis merupakan metode yang
didasari oleh pendapat-pendapat yang sudah ada sebelumnya dan telah disepakati
bersama, sedangkan empiris merupakan metode yang didasari oleh penginderaan dan
hasil dari proses simulasi pengamatan dan percobaan. Estimasi sumberdaya akan
menghasilkan jumlah tonase kadar rata-rata dari suatu bahan galian tersebut.
(Hermansyah,dkk.2015)
Hasil estimasi sumberdaya merupakan kegiatan eksplorasi detail yang akan
berlanjut ke proses studi kelayakan untuk menjadi cadangan tambang (miniable). Dari
data estimasi sumberdaya akan dikorelasikan dengan proses penambangan secara
berkala baik jangka pendek maupun jangka panjang dan disesuaikan hasil perencanaan
tambang. Selain itu, estimasi sumberdaya berkaitan dengan modifying factor, faktor
pengubah yang diperhitungkan jumlah cadangan dari sejumlah sumber daya. Dasar dari
proses estimasi sumberdaya merupakan pengetahuan mengenai distribusi spesial kadar
dan penentuan lokasi material bahan galian yang bernilai diatas cut of grade (COG).
Estimasi sumberdaya juga berperan penting dalam menentukan daerah-daerah yang di
tambang beserta metode penambangan yang disarankan berdasarkan keterdapatan
sebaran endapan serta dapat memperkirakan seberapa lama unsur penambangan.
(Hermansyah,dkk.2015)
Metode perhitungan cadangan memperkenalkan dalam hal estimasi perhitungan
cadangan atau sumberdaya yang sebelumnya telah dilakukan proses eksplorasi yang
ada sehingga dapat dihasilkan data yang kemudian diteruskan untuk kemudian diolah
dan dapat digali serta dilakukan proses eksploitasi pertambangan yang lebih dalam.
Kemudian bagaimana melakukan treatment untuk endapan-endapan yang memiliki
perbedaan yang harus diberikan sehingga tidak terjadi adanya kesalahan dalam
melakukan perhitungan cadangan yang nantinya akan berdampak ke dalam proses-
proses berikutnya. Pada laporan ini lebih khusus menganalisa cadangan endapan bijih
bauksit. Bauksit adalah bijih logan aluminium (Al) dan merupakan suatu koloid oksida
Al dan Si yang mengandung air dan oksida akuminium monohidrat atau anhidrat.
(Osvaldo,dkk.2014)
Mahasiswa pada jurusan teknik Pertambangan diharuskan untuk mengerti dan
paham pengaplikasian metode perhitungan sumberdaya dan cadangan yang harapan
nantinya akan dapat berguna didalam proses pekerjaan di industri pertambangan.
Metode Perhitungan Cadangan mengajarkan bagaimana dasar yang harus dikuasai
sehingga dengan itu dibutuhkan suatu wadah pengaplikasian untuk menguji
kemampuan dasar dan berkembangnya mahasiswa, sehingga diberikanlah suatu bentuk
permasalahan yang harusnya dipecahkan oleh mahasiswa sehingga mahasiswa dapat
mengaktualkan dan mengaplikasikan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan tugas besar metode estimasi cadangan komuditi
bauksit antara lain:

1. Membuat peta sebaran lubang bor.


2. Membuat peta topografi endapan bauksit laterit.
3. Menghitung sumber daya dengan metode poligon.
4. Menghitung sumber daya dengan metode penampang.

1.3 Metodologi
Adapun prosedur dari laporan tugas besar metode estimasi cadangan komoditi
bauksit antara lain:
1. Membuat letak titik sebaran lubang bor
2. Membuat peta topografi endapan bauksit laterit
3. Membuat analisis statistik dari kandungan Al2O3, Fe2O3 dan SiO2 dari masing-
masing lubang bor.
4. Menentukan sumber daya tertunjuk, terkira dan terunjuk mengggunakan metode
poligon.
5. Menentukan sumber daya tertunjuk, terkira dan terunjuk mengggunakan metode
penampang.

1.3.1 Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan berbagai referensi kepustakaan
yang relavan untuk mendukung gambaran umum proses pengerjaan dan pelaporan
estimasi sumberdaya bauksit laterit. Studi kepustakaan diperoleh dari bahan buku,
jurnal, intemet dan dokumentasi lainnya.
1.3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dari data-data sekunder berupa penyebaran titik
lubang bor (casting, northing, dan elevasi), kedalaman, data concression factor, data
kadar (Al:O, Fe2O; dan SiO2) tiap borehole.
1.3.3 Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan pertama adalah proses verifikasi data sekunder
endapan bauksit laterit, dengan hasil keluaran berupa data yang siap dilakukan teknik
komposit. Data komposit didasarkan pada deskripsi penentuan kadar dari kandungan
material galian bauksit latenit untuk menentukan ketebalan horizon dari endapan bauksit
laterit. Selanjutnya dilakukan analisis statistika berupa analisis deskriptif, bivariat dan .
Analisis statistika digunakan untuk mengetahui persebaran kadar, hubungan kadar satu
dengan kadar lain, serta perilaku ketebalan terhadap peta topografi dan morfologi.
Tahapan selanjutnya, membuat peta topografi, peta persebaran titik lubang bor. peta iso-
kadar, peta iso-lapisan bauksit laterit untuk mengetahui letak distribusi data. Tahapan
akhir dalam pengerjaan yakni melakukan perbandingan dua metode model estimasi
sumberdaya dengan menggunakan metode poligon dan metode penampang sehingga
diperoleh hasil jumlah estimasi sumberdaya endapan bauksit laterit dan top soil yang
berguna dalam tahapan lanjut (feasibility study).

1.4 Tentang Bauxite


1.4.1 Deskripsi Umum

Bauksit adalah bijih logam aluminium (Al) dan merupakan suatu koloid oksida Al
dan Si yang mengandung air. Istilah bauksit dipergunakan untuk bijih yang
mengandung oksida aluminium monohidrat atau anhidrat. Biasanya berasosiasi dengan
laterit, warnanya tergantung dari oksida besi yang terkandung dalam batuan asal. Makin
basa batuan asal biasanya makin tingggi kandungan unsur besinya, sehingga warna dari
bijih bauksit akan bertambah merah. Dialam bauksit berupa mineral Gipsit Ahmit atau
Diaspor.

Gambar 1.1 Bauxite (sumber : Rifaldo, 2020)

Bauksit adalah biji utama aluminium terdiri dari hydrous aluminium oksida dan
aluminium hidroksida yaitu berupa mineral buhmit (Al2O.3H2O), mineral gibsit
(Al2O3 .3H2O), dan diaspore α-AlO (OH), bersama sama dengan oksida besi goethite
dan bijih besi, mineral tanah liat kaolinit dan sejumlah kecil anatase TiO2. Secara
umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45-65%, SiO2 1-12%, Fe2O3 2-25%,
TiO2 >3%, dan H2O 14-36%. Bauksit pertama kali ditemukan pada tahun 1821 oleh
geolog bernama Pierre Berthier pemberian nama sama dengan nama desa Les Baux di
selatan Perancis. Di Indonesia Bauksit pertama kali ditemukan pada tahun 1924 di
Kijang, pulau Bintan, di Provinsi Kepulauan Riau.
Bauksit terbentuk pada iklim tropis sebagai hasil pelapukan bahan kimia,
pencucian silika dalam batuan alumunium bearing. Ini terdiri dari satu atau lebih dari
tiga aluminium hidroksida mineral, gibsit, boehmit, diaspor, dalam proporsi yang
berbeda-beda. Gibsit adalah aluminium hidroksida yang benar, sementara boehmit dan
diaspor adalah aluminium oksida hidroksida. Diaspor berbeda dari boehmit dalam
struktur kristal dan memerlukan suhu yang lebih tinggi untuk dehidrasi cepat. Bauksit
juga mengandung jumlah bervariasi oksida besi, oksida silikon, titanium, dan jumlah
kecil dari tanah liat dan silikat lainnya.
Bauksit bisa sangat keras, tetapi umumnya cukup lembut dan seperti tanah liat.
Muncul dalam warna yang berbeda, termasuk, coklat, kuning, merah, putih, dan
berbagai kombinasi. Namun lebih sering muncul dengan tanpa warna dibandingkan
dengan warna kemerahan, yang sesuai dengan jumlah kandungan oksida besinya.
Bauksit ada dalam tiga bentuk yaitu pisolitik longgar (dengan butir marmer ukuran kecil
dan bulat), disemen pisolitik (dengan butiran kecil yang disemen bersama-sama), dan
tubular, (potongan yang lebih besar dengan rongga tidak menentu) Bauksit dapat
ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu.
1.4.2 Klasifikasi Endapan Bauksit

Endapan bauksit dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis menurut Tardy (1977),
yaitu:
1. Orthobauxite
Orthobauxite memiliki profil laterit yang klasik. Saprolit tertutupi oleh indurated,
horison bauksit intermediet berwarna merah tertutupi oleh duricrust bauksit
berwarna merah muda-merah yang berkomposisi gibsite, goetit, dan hematit.
Akumulasi besi terutama terkonsentrasi ke bagian atas duricrust.
2. Metabauxite
Metabauksit adalah bauksit laterit yang terjadi secara insitu pada batuan induk
dengan kadar kuarsa rendah. Mirip dengan endapan orthobauxite, tetapi lebih
dalam kandungan aluminium dan kurang dalam kandungan besi. Metabauxite
umumnya terbentuk pada dataran tinggi yang luas dimana kondisi oksidasi yang
kuat terjadi. Kondisi lingkungan yang berubah dari lembab menjadi kering adalah
kondisi yang memungkinkan terjadinya formasi metabauxite. Pada bagian atas
profil, goetit dan gibsit terhidrasi menjadi hematit dan boehmit.
3. Cryptobauxite
Cryptobauxite adalah horison bauksit yang tertutupi oleh lapisan tebal lempung.
Terbentuk di daerah amazonia dan sangat jarang ditemui di daerah pelapukan
tropis. Cryptobaukxite jarang yang membentuk endapan ekonomi. Dicirikan oleh
fasa mikro aggregat yang berkomposisi utama kaolinit, dengan membawa gibsit
dan goetit.
Selain hal diatas, kontrol pembentukan adalah salah satu juaga yang harus
diperhatikan dari endapan bauksit. Kontrol pembentukan endapan bauksit dibagi
menjadi tiga, diantaranya:
1. Litologi ‘Bedrock’ Bauksit dapat terbentuk dari berbagai macam batuan primer.
Kandungan Al awal pada batuan induk ialah 30-35 % untuk batuan sedimen
kaolinit, 10-15% untuk granit dan basal, dan batuan dengan kandungan Al kurang
dari 15% dapat membentuk bauksit. Proses pengayaan Al terutama dikontrol oleh
rasio Al/Si dan kecepatan pelapukan. Kandungan rendah Fe juga merupakan
faktor penting, dimana Fe yang tinggi dapat membentuk formasi laterit
ferruginous.
2. Geomorfologi Seting geomorfologi merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam
bentang laterit yang luas sebagai hasil dari pelapukan dan erosi yang terus
menerus. Bauksit laterit pada masa lampau terbentuk pada permukaan datar dan
ditemukan sebagai bagian dari dataran tinggi pada masa kini. Dataran tinggi
bauksit merupakan sisa dari permukaan datar pada masa lampau yang memiliki
kemiringan 1 – 5 derajat, sehingga secara regional paleo-surface yang sama
mungkin terjadi pada ketinggian yang berbeda.
3. Kondisi iklim Bauktisasi adalah proses laterisasi yang ekstrem, dimana terjadi
pelindian silica dan pengayaan Al secara kuat. Paragenesis mineralogi dari bagian
atas profil pelapukan dikontrol oleh kelembaban atmosfer dalam jangka waktu
yang lama. Bauktisisasi terjadi pada kondisi temperature ±22ºC, curah hujan rata-
rata 1200 mm (Bardossy dan Aleva, 1990). Jika terjadi musim kering yang lama,
maka orthobauksit tidak akan terbentuk dimana yang akan terbentuk yaitu
aluminoferruginous duricrust (Tardy, 1997).
1.4.3 Mineralogi Endapan Bauksit

Bauksit adalah batuan sedimen, sehingga tidak memiliki rumus kimia yang
tepat. Hal ini terutama terdiri dari mineral alumina yang terhidrasi seperti gibsit
Al(OH)3 atau Al2O3.3H2O dalam deposit (endapan) tropis yang lebih baru, atau
keadaan subtropis, endapan bauksit memiliki mineral utama boehmite γ-AlO(OH) atau
Al2O3.H2O dan beberapa-diaspore α AlO(OH) atau Al2O3.H2O. Komposisi kimia
rata-rata bauksit, berat, adalah 45 - 60% Al2O3 dan 20 - 30% Fe2O3. Berat sisanya
terdiri dari silika (kuarsa, kalsedon dan kaolinit, karbonat (kalsit dan magnesit dolomit,
titanium dioksida dan air). Pembentukan bauksit laterit terjadi di seluruh dunia di 145
sampai 2 juta-tahun yang lalu yaitu di pesisir Kapur dan Tersier. Endapan bauksit
berbentuk sabuk memanjang, kadang-kadang panjangnya mencapai ratusan kilometer
sejajar dengan garis pantai Tersier Bawah di India dan Amerika Selatan, distribusi
mereka tidak terkait dengan komposisi mineralogi tertentu dari batuan induknya. Bijih
bauksit merupakan mineral oksida yang sumber utamanya adalah: 1. Al2O3.3H2O,
Gibbsit yang sifatnya mudah larut 2. Al2O3.3H2O, Bohmit yang sifarnya susah larut
dan Diaspor yang tidak larut.
1.4.4 Pembentukan Endapan Bauksit
Bauksit terbentuk dari batuan yang mengandung unsur Al. Batuan tersebut antara
lain nepheline, syenit, granit, andesit, dolerite, gabro, basalt, hornfels, schist, slate,
kaolinitic, shale, limestone dan phonolite. Apabila batuan-batuan tersebut mengalami
pelapukan, mineral yang mudah larut akan terlarutkan, seperti mineral-mineral alkali,
sedangkan mineral – mineral yang tahan akan pelapukan akan terakumulasikan. Di
daerah tropis, pada kondisi tertentu batuan yang terbentuk dari mineral silikat dan
lempung akan terpecah-pecah dan silikanya terpisahkan sedangkan oksida alumunium
dan oksida besi terkonsentrasi sebagai residu. Proses ini berlangsung terus dalam waktu
yang cukup dan produk pelapukan terhindar dari erosi, akan menghasilkan endapan
lateritik. Kandungan alumunium yang tinggi di batuan asal bukan merupakan syarat
utama dalam pembentukan bauksit, tetapi yang lebih penting adalah intensitas dan
lamanya proses laterisasi.
Kondisi-kondisi utama yang memungkinkan terjadinya endapan bauksit secara
optimum, yaitu :
1. Adanya batuan yang mudah larut dan menghasilkan batuan sisa yang kaya
alumunium
2. Adanya vegetasi dan bakteri yang mempercepat proses pelapukan
3. Porositas batuan yang tinggi, sehingga sirkulasi air berjalan dengan mudah
4. Adanya pergantian musim (cuaca) hujan dan kemarau (kering)
5. Adanya bahan yang tepat untuk pelarutan
6. Relief (bentuk permukaan) yang relatif rata, yang mana memungkinkan
terjadinya pergerakan air dengan tingkat erosi minimum
7. Waktu yang cukup untuk terjadinya proses pelapukan Bijih bauksit terjadi di
daerah tropis dan subtropis yang memungkinkan pelapukan yang sangat kuat.
Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar alumunium nisbi tinggi, kadar Fe
rendah dan tidak atau sedikit mengandung kuarsa (SiO2) bebas atau tidak mengandung
sama sekali. Bentuknya menyerupai cellular atau tanah liat dan kadang-kadang
berstruktur pisolitik. Secara makroskopis bauksit berbentuk amorf. Kekerasan bauksit
berkisar antara 1 - 3 skala Mohs dan berat jenis berkisar antara 2,5 - 2,6.

Gambar 1.3 Profil Endapan Bauksit (sumber: hermansyah.dkk, 2015)

1.4.5 Penambangan Bauksit

Bauksit sangat mudah ditambang dan diproses. Hal ini biasanya tidak
memerlukan pengeboran atau peledakan karena bauksit memiliki kekerasan yang relatif
lembut. Bauksit terutama ada secara alami di dalam kelas dapat diterima, tidak seperti
banyak bijih logam lainnya. Meningkatkan kadar bauksit tidak bisa diterima jika hanya
dengan menghapus tanah liat, juga merupakan proses yang mudah dan murah. Pada
80% dari bauksit dunia dikumpulkan dari selimut endapan, yang relatif dangkal,
pertambangan permukaan digunakan. 20% sisanya berasal dari endapan pocket yang
relatif di bawah tanah yang terletak di Eropa Selatan dan Hongaria, yang membutuhkan
teknik penggalian lebih merusak dan bermasalah.
Bauksit yang terkandung di bumi nusantara, jenis mineralnya adalah gibsit,
dengan kadar utama alumina, kuarsa, dan silika aktif. Biji bauksit laterit terjadi di
daerah tropis dan sub tropis serta membentuk perbukitan landai, yang memungkinkan
terjadinya pelapuk yang cukup kuat. Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai
kadar aluminium tinggi, kadar Fe rendah dan sedikit kadar kuarsa bebas. Batuan yang
memenuhi persyaratan itu antara lain nepelin syenit dan sejenisnya yang berasal dari
batuan beku, batuan lempung atau serpih. Batuan itu akan mengalami proses laterisasi
(proses pertukaran suhu secara terus menerus sehingga batuan mengalami pelapukan).
Di Indonesia, bauksit tersebar di Pulau Bintan, Bangka, Kepulauan Riau dan
Kalimantan Barat.
Untuk menggali bauksit, dilakukan dengan metoda land clearing (mengupas
pohon dan semak di permukaan tanah, atau pengupasan tanah penutup). Alat-alat berat
macam buldozer, biasa dipakai untuk melakukan pengupasan tersebut. Sementara
lapisan bijih bauksit digali dengan shovel, diangkut dengan dump truck untuk
dimasukan ke dalam instalasi pencucian. Setelah dicuci (desliming) yang berfungsi
memisahkan bijih bauksit dari unsur lain seperti pasir atau lempung kotor, maka
dilakukan proses penyaringan ( screening). Bersamaan dengan itu dilakukan pemecahan
(size reduction) dari butiran-butiran yang berukuran lebih dari 3 inchi dengan jaw
cruscher. Setelahnya, barulah memasuki tahap pengolahan dengan proses bayer (teknik
pemurnian bauksit). Cukup banyak angka produksi bauksit yang ditambang dari perut
bumi. Hal itu guna memenuhi pasokan kebutuhan berbagai industri yang menggunakan
bauksit. Volume yang cukup besar itu juga demi melayani permintaan ekspor dari
negara lain, seperti Jepang, India, dan beberapa negara di Eropa
Sebelum bijih bauksit ditambang, terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokal
(land clearing) dari tumbuh - tumbuhan yang terdapat diatas endapan bijih bauksit. Hal
ini dimaksudkan untuk mempermudah operasi selanjutnya yaitu pengupasan lapisan
penutup (Stripping of overburden) yang umumnya memiliki ketebalan 0,2 meter. Untuk
pengupasan lapisan penutup digunakan bulldozer, penggalian endapan bauksit dengan
excavator dan pemuatan bijih dengan dump truck.
Penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka dengan metoda
berjenjang yang terbagi dalam beberapa blok, sehingga untuk kemajuan penambangan
setiap blok disesuaikan dengan blok rencana penambangan pada peta tambang. Dalam
pembagian blok, penambangan direncanakan pada peta eksplorasi dengan skala
1 : 1000. Hal tersebut bertujuan untuk memperkirakan jumlah tonase bauksit tercuci
yang akan diperoleh dan bijih bauksit kadar tinggi saja yang diambil, sehingga dengan
cara pencampuran (mixing) akan dapat memperpanjang umur tambang dan diharapkan
hasil yang diperoleh sesuai dengan persyaratan dari pembeli yang telah ditentukan
sebelumnya

II PENGOLAHAN DATA
2.1 Uraian Singkat
Dalam sub-bab ini kami akan menguraikan bagaimana kami mendapatkan hasil-
hasil nantinya yang diringkas agar dapat dimengerti dengan mudah serta dapat dipahami
agar nantinya untuk membaca laporan pada subbab berikutnya tidak kebingungan dan
hal – hal yang tidak diinginkan seperti salah pembacaan data yang telah didapat.
Berikut ini saya berikan gambar umum yang dilakukan sebagai langkah kerja
sesuai dengan intruksi yang telah diberikan dan dipandu oleh tim pembuat
permasalahan. Didalam langkah kerja ini, dibagi dalam beberapa tahap besar sehingga
akan terkonstruksi dengan baik. Berikut langkah kerjanya:
1. Persiapan basis data
Persiapan dimulai dengan mengolah data assay, yakni membagi profil-profil
laterit dari setiap lubang bor yang ada. Kemudian dari data-data assay ini, kami
membuat rekapitulasi data.
2. Posting Lubang Bor
Setelah basis data disiapkan, selanjutnya adalah melakukan posting lubang bor
berdasarkan kordinat dari setiap titik bor.
3. Pembuatan Poligon dan Penampang Endapan
Kami melakukan perhitungan cadangan dengan menggunakan metoda poligon
dan metoda penampang. Daerah pengaruh cadangan terukur diasumsikan
sebesar 25 m.
4. Perhitungan cadangan
Setelah sketsa luas poligon dan bentuk panampang endapan, selanjutnya kami
melakukan perhitungan cadangan.
5. Data-data yang kami gunakan dalam proses pengerjaan ini adalah :
a. Data borehole
b. Data kordinat titik-titik lubang bor
c. Data elevasi titik-titik lubang bor
d. Data-data lain yang diberikan pada lembar permasalahan.

2.2 Analisis Statistik


Statistik adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan data, analisis data, dan penyajian data
berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan (Nugroho, 2008). Pada
penelitian ini akan dilakukan analisis statistik univariat, statistik bivariat, dan statistik
spasial untuk menjabarkan korelasi dan kecenderungan data untuk menentukan metode
interpolasi dan penaksiran yang sesuai. Hasil analisis statistik akan menghasilkan pola
penyebaran dan arah sebaran endapan (Isaaks dan Srivastrava, 1989).
2.2.1. Statistik Univariat
Statistik univariat adalah suatu alat statistik yang mendeskripsikan data dalam satu
populasi, dengan parameter rata-rata (mean), modus, nilai tengah (median), nilai
maksimum dan minimum. Parameter statistik yang menggambarkan penyebaran data
mengacu pada nilai variansi (𝑆2) dan simpangan baku (𝑆). Hasil statistik dari suatu
populasi data dapat dilihat dalam bentuk tabel atau histogram.
Adapun beberapa parameter yang sering digunakan dalam menggambarkan
penyebaran data menurut Isaaks dan Srivastrava (1989)., yaitu :

1. Variansi (𝑆2) digunakan untuk mengukur ketidakteraturan sampel, dinyatakan


dalam persamaan berikut :

𝑆2 = ∑(𝑥𝑖−𝑥̅)2 𝑛−1……….…………………..……………………..............(2.1)

2. Simpangan baku (𝑆) merupakan parameter disperse yang sering digunakan


sebagai pengganti varian, karena satuannya sama dengan variabel.

𝑆 = √∑(𝑥𝑖−𝑥̅)2 𝑛−1 …………………………………….………............…..(2.2)


3. Ukuran kemencengan kurva (skewness) merupakan ukuran simetris atau
tidaknya suatu sebaran data dalam histogram. Nilai skewness positif
menunjukkan distribusi data cenderung lebih banyak pada nilai yang kecil,
sedangkan nilai skewness yang negatif cenderung lebih banyak pada nilai yang
besar (Gambar 3.1).

n xi X́
Skewness= ∑ ( ¿) ³ ¿……………..........…….............…...…..
( n−1 ) ( n−2 ) S
(2.3)
4. Kurtosis adalah suatu ukuran yang menunjukkan kecenderungan puncak data.
Jika kurtosis sama dengan 3 (tiga) berarti keruncingan distribusi data sama
dengan normal, jika kurtosis lebih kecil dari 3 (tiga) maka distribusi data lebih
runcing dari distribusi normal, dan jika kurtosis lebih dari 3 (tiga) maka data
lebih lebar dari normal.

n ( n+ 1 ) xi− x́ 4
3 (n−1)2
Kurtosis= [
( n−1 ) ( n−2 )( n−3 )
∑ (S )] −
(n−2)(n−3)
...................................

(2.4)

Gambar 2.1 Kemencengan kurva (skewness) dalam model histogram


(Sumber : Isaaks dan Srivastrava, 1989)
5. Koefisien variansi atau coefficient of variation (CV) adalah parameter statistik
yang sering digunakan sebagai pengganti skewness untuk mendeskripsikan
bentuk distribusi data. Nilai CV menunjukkan semakin besar nilai CV maka
sifat data semakin heterogen dan sebaliknya adalah homogen.

Simpangan Baku(s)
CV = ..................................................................................
Nilai Rata−rata( x́ )
(2.5)

Keterangan :

𝑛 : jumlah data

𝑥𝑖 : nilai data ke – i

𝑥̅ : nilai rata-rata

𝑖 : bilangan asli 1,2,3,…,n

2.2.2. Statistik Bivariat

Statistik bivariat merupakan alat analisis disribusi dua kumpulan variabel yang
berbeda tapi terletak di lokasi yang sama. Salah satu untuk mempresentasikan hubungan
antara dua variabel adalah scatter plot (x-y plot). Menurut Isaaks dan Srivastrava
(1989), Scatter plot akan merepresentasikan hubungan antara variabel secara dua
dimensi pada grafik x-y dan melakukan pengujian pada variabel tersebut, apakah saling
berhubungan antara kedua variabel x-y tersebut.
Bentuk Scatter plot adalah gambar grafis yang terdiri dari dua peubah dalam suatu
grafik. Menurut Isaaks dan Srivastrava (1989), jika kedua peubah cenderung memiliki
nilai berbanding lurus maka hubungannya positif. Jika kedua peubah cenderung
menunjukkan nilai yang berbanding terbalik, maka kedua peubah mempunyai hubungan
negatif. Apabila penyebaran data kedua peubah cenderung acak, maka kedua peubah
tersebut dikatakan tidak mempunyai hubungan.
Menurut Isaaks dan Srivastrava (1989), suatu perangkat statistika untuk
memperkirakan hubungan antara dua perubah yaitu regresi linier, dinyatakan dengan
persamaan berikut :

y = 𝑎 + 𝑏𝑥 ………………………………….....……….......………………… (2.6)

Keterangan :
y : nilai prediksi / variabel terikat

𝑥 : nilai sebenarnya / variabel bebas

𝑎 : nilai parameter intercept (garis potong kurva terhadap sumbu y)


𝑏 : nilai koefisien regresi yang menunjukan besarnya pengaruh x terhadap y
secara grafik menunjukkan slope (kemeringan garis regresi)

Menurut Isaaks dan Srivastrava (1989), nilai 𝑎 dan 𝑏 dapat diperoleh dari persamaan di
bawah ini :
∑( xi−x ̅ )( yi− ý )
b=
(∑ xi−x́) ²

∑ yi−b ∑ xi
a= ....................................................................................................
n
(2.7)

Gambar 2.2 Contoh scatter plot variabel x dan y (Sumber : Asy’ari, 2013)
Dalam statistika bivariat, hubungan antara dua perubah dinyatakan dengan
keofisien korelasi (r). Koefisien korelasi diketahui untuk mengetahui kuat lemahnya
hubungan antara dua perubah yang terdiri variabel independent atau bebas (x) dengan
variabel dependen atau terikat (y). Nilai keofisien korelasi (r) berkisar -1 ≤ r ≤ +1,
apabila nilai koefisien korelasi mendekati +1 atau -1, berarti hubungan antarvariabel
tersebut semakin kuat dan sebaliknya jika mendekati nilai 0 (nol) maka tidak ada
korelasi antar variabel. Koefisien korelasi (r) merupakan akar determenasi yang
mendekati satu menunjukan ukuran ketepatan dari hasil estimasi (variabel dependen
atau sumbu y) terhadap data sebenarnya (variabel independen atau sumbu x) pada garis
regresi. Menurut Isaaks dan Srivastrava (1989), persamaan dari koefisien determinasi
(r2) sebagai berikut :
a ( ∑ yi ) +b (∑ xiyi )−n ( ý) ²
r ²= ................................................................................
∑ ( yi )2−n( ý) ²
(2.8)
Sedangkan persamaan keofisien korelasi (r) menurut Isaaks dan Srivastrava (1989),
sebagai berikut :
∑( xi− x́)( y− ý )
r ²= .......................................................................................
√( xi− x́) ² ∑( yi − ý) ²
(2.9)
Keterangan :
n : jumlah data
𝑥𝑖 : nilai data x ke-i

𝑦𝑖 : nilai data y ke-i

𝑥̅ : nilai rata-rata x

𝑦 ̅ : nilai rata-rata y
Menurut Isaaks dan Srivastrava (1989), ketika penaksiran telah dilakukan maka
nilai hasil estimasi tersebut dapat dibandingkan dengan nilai data sebenarnya di lokasi
titik sampel yang telah dikeluarkan dari set data sampel. Selisih antara nilai data dengan
nilai hasil interpolasi merupakan nilai kesalahan (error) di titik tersebut. Nilai root mean
squared error (RMSE) digunakan untuk menunjukkan nilai kesalahan (error) yang dapat
didefinisikan dengan persamaan berikut:
n
1

RMSE= ∑ ¿ ¿(Xi)-Z(Xi)]²...............................................................(2.10)
n i=1

Keterangan:

𝑍 ̂(𝑥𝑖) : Nilai estimasi

𝑍(𝑥𝑖) : Nilai pengukuran

𝑛 : Jumlah prediksi
2.2.3. Statistik Spasial
Statistik spasial (geostatistik) merupakan teknik analisis untuk mengukur
distribusi suatu fenomena berdasarkan keruangan (Amri, 2018). Geostatistik
memungkinkan untuk mengkuantifikasikan korelasi antar tiap dua nilai yang dipisahkan
oleh jarak h dan menggunakan informasi ini untuk membuat prediksi pada zona yang
tidak diukur (Bargawa, 2017).
Variogram merupakan perangkat dasar dari geostatistik yang digunakan untuk
mengkuantifikasi korelasi ruang antar sampel (Bargawa, 2002). Variogram
eksperimental merupakan variogram yang diperoleh dari data hasil pengukuran,
sedangkan variogram model merupakan model matematis secara teoritis
(Bargawa,2017). Menurut Isaaks dan Srivastrava (1989), variogram merupakan suatu
vektor yang dapat mengkuantifikasikan tingkat kemiripan antara dua sampel yang
terpisah oleh jarak (h). Variogram eksperimental didefinisikan sebagai setengah rata-
rata penjumlahan selisih kuadrat pasangan data yang dinyatakan dengan persamaan
berikut (Isaaks dan Srivastrava, 1989):
n
1
Y ( h )= ∑ [Z ( Xi ) −Z ( Xi+n)]²......................................................(2.11)
2 n(h) i=1

Keterangan :

𝛾(h) : fungsi variogram

𝑛(h) : jumlah pasangan data


𝑍(𝑥𝑖) : nilai kadar pada lokasi xi

𝑍(𝑥𝑖+h) : nilai kadar pada lokasi (𝑥𝑖+h)


h : vektor yang menyatakan jarak antar dua titik

Parameter kecocokan (fitting) merupakan hubungan antara variogram


eksperimetal dengan model variogram. Langkah yang dilakukan selanjutnya untuk
mendapatkan hubungan antara kedua variogram tersebut adalah dengan melakukan
pencocokan (fitting) yang disebut juga dengan analisis struktural. Menurut Isaaks dan
Srivastrava (1989) analisis struktural ini dilakukan untuk mendapatkan nilai parameter
nugget effect (C0), sill dan range (a) yang selanjutnya digunakan untuk parameter
dalam penaksiran metode geostatistik, penjelasannya adalah sebagai berikut :
1 Nugget effect (C0) adalah kondisi nilai variogram pada h=0 adalah 0. Tetapi
beberapa faktor seperti kesalahan dalam pengambilan sampel dan variabilitas
yang tinggi pada jarak yang sangat dekat dapat menyebabkan nilai sampel yang
dipisahkan pada jarak yang sangat berdekatan bisa sangat berbeda (Isaaks dan
Srivastrava, 1989). Pengaruh nugget effect terhadap keseragaman nilai bobot
sampel yang besar akan menghasilkan bobot yang hampir sama pada semua
sampel, sehingga hasil kriging sama dengan rata-rata yang biasa (Bargawa,
1999). Menurut Oliver (2014), terdapat korelasi positif antara rasio nuggeteffect
terhadap sill dengan variansi estimasi, bila nilai rasio nugget effect terhadap sill
semakin besar maka nilai variansi estimasi juga menjadi besar.
2 Sill menurut Isaaks dan Srivastrava (1989) merupakan kondisi stabil variogram
yang mencapai range-nya.
3 Range menurut Isaaks dan Srivastrava (1989) merupakan jarak dimana
variogram mencapai puncak atau mencapai masa stabil. Dalam grafik
variogram, range dinyatakan dengan simbol “a” yaitu jarak antara sumbu
horizontal mulai dari titik nol sampai titik proyesi perubahan variogram miring
ke mendatar.

Gambar 3.3 Variogram dan parameter nugget effect, range, dan sill
(Sumber : Asy’ari, 2013)
Adapun tiga model variogram teoritis yang secara luas digunakan dalam analisis
struktural menurut Armstrong (1998) yaitu :
1. Model variogram linear didefinisikan dengan persamaan berikut :

𝛾(h) = |……………………….................……………..……………………(2.12)
2. Model variogram spherical didefinisikan dengan persamaan berikut :
y ( h )=¿...............................................(2.13).

3. Model variogram exponential didefinisikan dengan persamaan berikut :

[
y ( h )=C 1−exp (−ha )]+Co.................................................................(2.14)
4. Model variogram gaussian didefinisikan dengan persamaan berikut:

[
y ( h )=C 1−exp (−ha ) ² ]+Co................................................................(2.15)

Gambar 2.4 Model variogram dengan nugget effect model (a) spherical, (b)
exponential,
(c) linear dan (d) gaussian (Sumber : Armstrong,1998)
Keterangan :
𝐶0 : nugget effect
𝐶 : partial sill
𝐶0 + 𝐶 : sill
h : jarak lokasi antar sampel
Variogram untuk indikator kriging digunakan sebagai teknik penaksiran yang
tidak menggunakan asumsi distribusi normal dan tetap memperhitungkan kadar-kadar
yang tinggi (Bargawa, 2017). Variogram indikator ini didasarkan pada konsep
probabilitas dan dikembangkan menjadi indikator data. Data diubah menjadi data
indikator bernilai 0 (nol) dan 1 (satu) secara relatif terhadap kadar-kadar batas yang
ditentukan. Notasi matematika untuk menjelaskan variogram indikator menurut Journel
(1983) adalah suatu kadar 𝑍(𝑥) pada lokasi x, dengan x ∈ cebakan D, dengan
mengasumsikan L kadar batas 𝑍𝑐, maka setiap titik x ∈ D dinyatakan sebagai :
1 JIka Z ( x ) ≤ Zc
I[Z(x);Zc] = {
O jika Z ( x ) ≥ Zc
...............................................................(2.16)

Apabila dalam suatu populasi terdapat kadar 𝑍(𝑥) kurang dari 𝑍𝑐 maka kadar
tersebut mempunyai nilai indikator 1 (satu) artinya probabilitas bukan bijih adalah 1
(satu). Menurut Journel (1983), apabila kadar lain yang bernilai tinggi dari kadar batas
mempunyai nilai indikator 0 (nol) artinya probabilitas bukan bijih adalah 0 (nol).

Gambar 2.5 Variogram indikator (Sumber : Guo dan Deutsch, 2010)

n
𝛾𝑖*(h) =∑ ¿¿ ¿....................................................................(2.17)
i=1
Keterangan :
γ1*(h) : variogram indikator
𝑛(h) : jumlah pasangan data
h : jarak tertentu yang mempunyai fungsi vektor arah
tertentu
𝐼(𝑥𝑖+hi; 𝑍𝑐) : nilai indikator kadar pada lokasi (xi+h)
I(xi ; Zc) : nilai indikator kadar pada lokasi (xi)

Variogram perlu ditentukan pada berbagai arah, karena h merupakan suatu


vektor, sehingga suatu perubahan y(h) sesuai dengan arah orientasinya akan
memungkinkan munculnya bentuk anisotropi (Olea, 2009).

1. Bentuk isotropi
Jika nilai variogram pada berbagai arah nilainya sama, maka dapat diartikan y
(h) merupakan suatu fungsi dari harga absolute vector h (Olea, 2009).

Gambar 2.6 Ellipsoid 3D pada kondisi isotropi (Sumber : Olea, 2009)

2. Bentuk Anisotropi
Bila pada beberapa y(h) dengan arah yang berbeda mempunyai harga sill dan
nugget effect varian yang sama, tetapi mempunyai range (a) yang berbeda
(Olea, 2009).

Gambar 2.7 Ellipsoid 3D pada kondisi anisotropi (Sumber : Olea , 2009)

2.3 Rekapitulasi Data


Pada bagian rekapitulasi terdapat tebal dari lapisan. Ketebalan ini ditentukan
dengan mengurangi todengan from. Setelah itu kadar Al₂O₃, Fe₂O₃, dan SiO₂
ditentukan dari horizon 2 (data akhir) yang dibua sebelumnya hingga mencapai
keseluruhan data lubang bor yang diberikan.

Tabel 2.1 Data Borehole

No. Bor Koordinat Kolom1 Kolom2


Easting Northing Elev.
DH-01 77272 3653 86
DH-02 77422 3653 92
DH-03 77372 3653 90
DH-04 77222 3653 85
DH-05 77272 3703 88
DH-06 77122 3703 80
DH-07 77172 3703 85
DH-08 77312 3703 89
DH-09 77222 3703 87
DH-10 77372 3703 88
DH-11 77172 3753 86
DH-12 77082 3753 79
DH-13 77372 3753 84
DH-14 77122 3753 82
DH-15 77322 3753 88
DH-16 77222 3763 88
DH-17 77272 3763 90
DH-18 77062 3793 83
DH-19 77122 3803 85
DH-20 77172 3803 87
DH-21 77022 3803 78
DH-22 77322 3803 86
DH-23 77272 3803 90
DH-24 77222 3803 89
DH-25 77122 3853 87
DH-26 77072 3853 84
DH-27 77282 3853 87
DH-28 77022 3853 82
DH-29 77172 3853 88
DH-30 76979 3853 83
DH-31 77222 3863 89
DH-32 77122 3893 88
DH-33 77172 3893 88
DH-34 76922 3903 89
DH-35 77062 3903 87
DH-36 77022 3903 83
DH-37 76972 3903 85
DH-38 76922 3953 85
DH-39 77182 3953 84
DH-40 76972 3953 86
DH-41 77122 3953 88
DH-42 77022 3953 86
DH-43 77072 3953 89
DH-44 77022 3993 87

Tabel 2.2 Data Assay


No. Bor Kedalaman (m) Kolom1 Data Assay (%) Kolom2 Kolom3
From To Al2O3 Fe2O3 SiO2
DH-01 0,00 0,50 12,52 38,87 29,08
DH-01 0,50 1,00 20,95 33,47 26,20
DH-01 1,00 1,50 28,58 29,39 22,83
DH-01 1,50 2,00 24,38 26,48 29,59
DH-01 2,00 2,50 25,65 25,66 19,65
DH-01 2,50 3,00 44,56 16,92 23,29
DH-01 3,00 3,50 46,32 8,48 6,84
DH-01 3,50 4,00 51,41 8,86 13,05
DH-01 4,00 4,50 59,85 20,90 18,29
DH-01 4,50 5,00 51,73 5,77 13,77
DH-01 5,00 5,50 36,52 3,99 12,82
DH-01 5,50 6,00 35,53 13,32 18,99
DH-01 6,00 6,50 32,46 18,51 17,02
DH-01 6,50 7,50 26,87 13,05 29,53
DH-01 7,50 8,50 15,94 16,66 32,43
DH-01 8,50 9,50 17,58 9,24 42,42
DH-02 0,00 0,50 13,76 33,27 33,22
DH-02 0,50 1,00 12,38 36,56 31,41
DH-02 1,00 1,50 18,75 34,08 27,71
DH-02 1,50 2,00 11,87 34,48 33,86
DH-02 2,00 2,50 27,32 29,40 24,02
DH-02 2,50 3,00 35,58 28,75 22,49
DH-02 3,00 3,50 36,21 23,71 20,98
DH-02 3,50 4,00 42,58 18,51 17,02
DH-02 4,00 4,50 39,31 21,72 19,92
DH-02 4,50 5,00 43,06 11,16 13,09
DH-02 5,00 5,50 42,63 9,68 6,36
DH-02 5,50 6,00 42,29 11,17 11,91
DH-02 6,00 6,50 40,37 13,36 20,20
DH-02 6,50 7,50 38,75 12,02 29,67
DH-02 7,50 8,50 35,86 11,54 30,72
DH-02 8,50 9,50 36,85 8,47 40,14
DH-02 9,50 10,50 37,48 11,05 39,15
DH-03 0,00 0,50 22,63 34,80 23,34
DH-03 0,50 1,00 20,92 26,29 33,05
DH-03 1,00 1,50 30,54 28,13 22,16
DH-03 1,50 2,00 37,79 20,29 22,72
DH-03 2,00 2,50 44,84 19,78 16,51
DH-03 2,50 3,00 50,69 20,04 10,71
DH-03 3,00 3,50 47,27 19,03 14,92
DH-03 3,50 4,00 61,59 12,26 7,74
DH-03 4,00 4,50 57,77 11,51 12,09
DH-03 4,50 5,00 57,93 10,60 12,79
DH-03 5,00 5,50 61,76 7,35 12,24
DH-03 5,50 6,00 60,58 9,71 11,13
DH-03 6,00 6,50 46,51 15,51 18,98
DH-03 6,50 7,00 41,84 13,70 25,13
DH-03 7,00 7,50 39 14,26 27,31
DH-03 7,50 8,00 33,27 15,30 31,75
DH-03 8,00 8,50 35,53 8,49 33,08
DH-04 0,00 0,50 31,83 22,51 26,28
DH-04 0,50 1,00 26,73 24,97 28,78
DH-04 1,00 1,50 30,21 21,47 26,91
DH-04 1,50 2,00 35,58 17,39 24,73
DH-04 2,00 2,50 47,24 13,45 20,25
DH-04 2,50 3,00 60,23 4,33 16,57
DH-04 3,00 3,50 61,73 5,77 13,77
DH-04 3,50 4,00 39,68 20,68 20,55
DH-04 4,00 4,50 51,74 11,37 17,95
DH-04 4,50 5,00 64,31 5,72 11,37
DH-04 5,00 5,50 59,32 4,92 16,88
DH-04 5,50 6,00 50,79 11,97 18,27
DH-04 6,00 6,50 37,69 14,71 28,12
DH-04 6,50 7,00 33,73 8,23 35,04
DH-04 7,00 7,50 35,84 12,22 32,24
DH-05 0,00 0,50 26,73 25,77 28,02
DH-05 0,50 1,00 17,32 35,80 27,44
DH-05 1,00 1,50 25,73 28,81 26,08
DH-05 1,50 2,00 36,82 24,92 19,25
DH-05 2,00 2,50 42,38 15,76 22,67
DH-05 2,50 3,00 39,28 21,74 19,93
DH-05 3,00 3,50 58,85 7,62 14,76
DH-05 3,50 4,00 66,37 8,40 6,87
DH-05 4,00 4,50 67,52 7,67 6,47
DH-05 4,50 5,00 64,68 10,28 6,68
DH-05 5,00 5,50 58,19 8,04 14,98
DH-05 5,50 6,00 44,29 16,13 20,50
DH-05 6,00 6,50 13,02 19,90 36,62
DH-05 6,50 7,00 20 19,92 30,98
DH-06 0,00 0,50 30,22 14,74 25,69
DH-06 0,50 1,00 39,28 24,94 16,89
DH-06 1,00 1,50 43,25 20,00 17,81
DH-06 1,50 2,00 42,17 15,89 22,74
DH-06 2,00 2,50 58,42 12,16 10,85
DH-06 2,50 3,00 38,84 26,82 15,52
DH-06 3,00 3,50 56,96 20,03 4,76
DH-06 3,50 4,00 56,31 15,64 9,55
DH-06 4,00 4,50 65,27 6,96 9,28
DH-06 4,50 5,00 62,47 8,50 10,48
DH-06 5,00 5,50 66,31 12,44 3,09
DH-06 5,50 6,00 43,66 20,54 16,91
DH-06 6,00 6,50 38,94 13,11 28,45
DH-06 6,50 7,00 34,77 16,55 29,14
DH-06 7,00 7,50 30,9 14,67 34,61
DH-06 7,50 8,00 26,64 10,21 37,89
DH-06 8,00 8,50 34,53 10,03 32,57
DH-06 8,50 9,00 30,08 15,56 31,54
DH-07 0,00 0,50 22,74 33,93 24,07
DH-07 0,50 1,00 27,74 27,53 25,40
DH-07 1,00 1,50 33,36 23,93 23,47
DH-07 1,50 2,00 40,56 18,52 21,77
DH-07 2,00 2,50 35,54 19,33 25,77
DH-07 2,50 3,00 36,01 20,63 24,09
DH-07 3,00 3,50 40,77 19,19 20,94
DH-07 3,50 4,00 44,38 17,68 18,95
DH-07 4,00 4,50 51,78 12,94 16,42
DH-07 4,50 5,00 60,24 7,53 13,52
DH-07 5,00 5,50 67,52 6,27 7,80
DH-07 5,50 6,00 63,76 6,87 10,80
DH-07 6,00 6,50 60,94 6,28 14,04
DH-07 6,50 7,00 61,31 7,64 12,40
DH-07 7,00 7,50 46,23 13,29 21,35
DH-08 0,00 0,50 16,64 29,83 33,75
DH-08 0,50 1,00 22,36 34,97 23,44
DH-08 1,00 1,50 29,31 28,12 23,34
DH-08 1,50 2,00 36,88 18,48 25,31
DH-08 2,00 2,50 37,37 18,16 25,14
DH-08 2,50 3,00 38,12 20,08 22,61
DH-08 3,00 3,50 42,52 22,07 16,54
DH-08 3,50 4,00 51,77 15,35 14,14
DH-08 4,00 4,50 50,25 8,32 22,26
DH-08 4,50 5,00 61,18 7,72 12,44
DH-08 5,00 5,50 60,34 7,46 13,49
DH-08 5,50 6,00 65,73 11,21 4,80
DH-08 6,00 6,50 63,93 8,44 9,15
DH-08 6,50 7,00 53,21 7,23 20,49
DH-08 7,00 7,50 45,43 21,80 14,03
DH-08 7,50 8,00 42,68 13,96 24,09
DH-08 8,00 8,50 41,33 20,43 19,23
DH-08 8,50 9,00 38,73 10,74 30,91
DH-08 9,00 9,50 37,28 8,70 34,22
DH-08 9,50 10,00 39,95 8,85 31,54
DH-08 10,00 10,50 35,38 11,00 33,84
DH-08 10,50 11,00 32,57 15,96 31,80
DH-08 11,00 11,50 29,31 9,68 35,86
DH-09 0,00 0,50 15,63 32,88 31,82
DH-09 0,50 1,00 22,47 30,90 27,20
DH-09 1,00 1,50 28,74 25,29 26,57
DH-09 1,50 2,00 31,83 27,31 21,72
DH-09 2,00 2,50 36,68 18,60 25,38
DH-09 2,50 3,00 38,21 22,43 20,30
DH-09 3,00 3,50 42,55 15,65 22,61
DH-09 3,50 4,00 49,31 10,52 21,06
DH-09 4,00 4,50 56,34 10,82 14,10
DH-09 4,50 5,00 60,62 8,08 12,63
DH-09 5,00 5,50 63,68 10,12 7,79
DH-09 5,50 6,00 60,23 9,93 11,25
DH-09 6,00 6,50 47,77 14,71 18,55
DH-09 6,50 7,00 41,74 16,17 22,89
DH-09 7,00 7,50 37,54 11,80 31,03
DH-09 7,50 8,00 34,74 16,22 29,49
DH-09 8,00 8,50 31,75 14,95 33,53
DH-09 8,50 9,00 29,85 13,42 34,79
DH-09 9,00 9,50 25,36 11,44 36,94
DH-10 0,00 0,50 27,53 24,46 28,51
DH-10 0,50 1,00 51,26 13,27 16,59
DH-10 1,00 1,50 56,25 6,08 18,69
DH-10 1,50 2,00 52,31 7,00 12,05
DH-10 2,00 2,50 57,73 10,73 3,36
DH-10 2,50 3,00 58,55 11,81 1,56
DH-10 3,00 3,50 57,47 8,34 11,58
DH-10 3,50 4,00 51,38 10,00 19,59
DH-10 4,00 4,50 47,65 16,38 17,07
DH-11 0,00 0,50 22,37 34,16 24,19
DH-11 0,50 1,00 28,74 24,49 27,33
DH-11 1,00 1,50 32,77 21,91 25,96
DH-11 1,50 2,00 36,95 20,03 23,77
DH-11 2,00 2,50 37,62 19,60 23,54
DH-11 2,50 3,00 39,05 17,09 24,57
DH-11 3,00 3,50 44,67 15,09 21,13
DH-11 3,50 4,00 40,53 14,54 16,08
DH-11 4,00 4,50 35,66 14,14 13,49
DH-11 4,50 5,00 39,43 7,40 13,46
DH-11 5,00 5,50 47,23 10,25 4,29
DH-11 5,50 6,00 37,88 11,44 12,05
DH-11 6,00 6,50 40,74 12,81 17,53
DH-11 6,50 7,00 41,64 15,43 23,68
DH-11 7,00 7,50 37,82 10,49 32,01
DH-11 7,50 8,00 36,21 15,05 29,20
DH-11 8,00 8,50 35,42 14,12 25,54
DH-11 8,50 9,00 35,35 9,97 30,85
DH-11 9,00 9,50 31,76 10,98 32,30
DH-11 9,50 10,00 27,36 14,96 32,70
DH-11 10,00 10,50 25,23 10,44 35,01
DH-12 0,00 0,50 27,46 31,71 21,69
DH-12 0,50 1,00 34,69 26,28 19,98
DH-12 1,00 1,50 51,86 7,29 21,71
DH-12 1,50 2,00 60,3 13,09 8,18
DH-12 2,00 2,50 56,76 5,75 18,51
DH-12 2,50 3,00 67,88 7,76 6,04
DH-12 3,00 3,50 58,64 8,55 14,07
DH-12 3,50 4,00 47,84 21,86 11,68
DH-12 4,00 4,50 39,75 19,84 21,29
DH-12 4,50 5,00 39,78 16,62 24,32
DH-12 5,00 5,50 51,37 8,40 21,12
DH-12 5,50 6,00 61,75 6,56 13,01
DH-12 6,00 6,50 67,23 5,44 8,86
DH-12 6,50 7,00 60,36 9,85 11,20
DH-12 7,00 7,50 51,33 15,63 14,29
DH-12 7,50 8,00 42,85 24,26 14,15
DH-12 8,00 8,50 37,56 15,87 27,14
DH-12 8,50 9,00 34,75 16,64 29,08
DH-12 9,00 9,50 38,88 9,95 31,51
DH-12 9,50 10,00 42,03 12,79 25,82
DH-12 10,00 10,50 30,53 15,13 27,87
DH-12 10,50 11,00 31,45 14,76 34,00
DH-13 0,00 0,50 26,54 26,69 27,33
DH-13 0,50 1,00 29,68 24,36 23,71
DH-13 1,00 1,50 35,82 19,96 24,91
DH-13 1,50 2,00 38,21 24,03 18,78
DH-13 2,00 2,50 38,77 21,27 20,86
DH-13 2,50 3,00 43,43 14,28 23,07
DH-13 3,00 3,50 48,32 17,56 15,32
DH-13 3,50 4,00 58,21 6,43 16,50
DH-13 4,00 4,50 59,2 5,79 16,16
DH-13 4,50 5,00 66,32 10,04 5,36
DH-13 5,00 5,50 65,35 6,66 9,49
DH-13 5,50 6,00 61,32 7,64 12,39
DH-13 6,00 6,50 48,73 14,89 17,46
DH-13 6,50 7,00 45,45 15,39 20,10
DH-13 7,00 7,50 38,01 14,20 28,30
DH-13 7,50 8,00 37 12,99 30,41
DH-13 8,00 8,50 34,86 8,47 33,73
DH-13 8,50 9,00 30,65 15,38 26,58
DH-13 9,00 9,50 30,95 11,88 27,71
DH-13 9,50 10,00 27,21 15,51 27,81
DH-13 10,00 10,50 32,22 12,64 31,28
DH-14 0,00 0,50 15,49 44,17 21,23
DH-14 0,50 1,00 19,86 40,57 20,49
DH-14 1,00 1,50 25,93 33,48 21,46
DH-14 1,50 2,00 30,25 35,04 13,97
DH-14 2,00 2,50 37,23 28,65 15,31
DH-14 2,50 3,00 40,55 29,73 11,14
DH-14 3,00 3,50 45,31 15,48 20,15
DH-14 3,50 4,00 52,06 13,56 15,56
DH-14 4,00 4,50 56,73 11,37 13,20
DH-14 4,50 5,00 60,2 5,95 15,06
DH-14 5,00 5,50 59,94 5,32 15,90
DH-14 5,50 6,00 57,32 10,20 13,76
DH-14 6,00 6,50 47,11 11,93 21,81
DH-14 6,50 7,00 39,47 26,42 15,31
DH-14 7,00 7,50 45,68 19,24 16,22
DH-14 7,50 8,00 39,5 14,38 26,72
DH-14 8,00 8,50 34,73 16,79 28,95
DH-14 8,50 9,00 40,03 11,67 28,78
DH-14 9,00 9,50 33,99 15,50 30,89
DH-14 9,50 10,00 29,36 12,18 33,43
DH-14 10,00 10,50 27,1 13,09 34,72
DH-15 0,00 0,50 35,65 25,66 19,65
DH-15 0,50 1,00 38,76 23,67 18,59
DH-15 1,00 1,50 37,53 19,34 16,27
DH-15 1,50 2,00 42,85 5,06 22,89
DH-15 2,00 2,50 40,39 11,27 15,52
DH-15 2,50 3,00 45,76 6,39 18,85
DH-15 3,00 3,50 46,33 7,63 17,14
DH-15 3,50 4,00 35,28 5,90 15,03
DH-15 4,00 4,50 33,65 6,78 16,69
DH-15 4,50 5,00 39,87 8,56 22,39
DH-15 5,00 5,50 35,28 20,14 21,45
DH-15 5,50 6,00 42,37 14,96 23,43
DH-15 6,00 6,50 35,58 9,13 32,58
DH-15 6,50 7,00 37,27 12,46 30,65
DH-15 7,00 7,50 33,49 15,98 30,90
DH-15 7,50 8,00 29,37 8,37 36,05
DH-15 8,00 8,50 25,23 12,59 37,97
DH-16 0,00 0,50 25,83 32,59 13,85
DH-16 0,50 1,00 30,62 28,40 10,43
DH-16 1,00 1,50 31,42 16,21 14,60
DH-16 1,50 2,00 43,64 10,95 16,54
DH-16 2,00 2,50 52,73 11,53 12,10
DH-16 2,50 3,00 54,42 16,85 10,19
DH-16 3,00 3,50 50,47 9,78 20,66
DH-16 3,50 4,00 53,38 20,72 7,51
DH-16 4,00 4,50 58,93 8,36 13,97
DH-16 4,50 5,00 52,74 8,33 19,89
DH-16 5,00 5,50 47,72 21,14 12,48
DH-16 5,50 6,00 47,22 15,86 17,97
DH-16 6,00 6,50 41,47 27,54 12,34
DH-16 6,50 7,00 35,96 33,47 11,95
DH-16 7,00 7,50 40,15 18,78 21,91
DH-16 7,50 8,00 31,48 10,02 31,83
DH-16 8,00 8,50 30,55 10,06 33,62
DH-16 8,50 9,00 29,86 9,82 34,46
DH-16 9,00 9,50 32,47 13,01 33,70
DH-17 0,00 0,50 13,74 37,29 29,42
DH-17 0,50 1,00 17,84 36,26 26,50
DH-17 1,00 1,50 21,69 33,00 25,95
DH-17 1,50 2,00 28,53 23,82 28,17
DH-17 2,00 2,50 39,85 24,26 18,90
DH-17 2,50 3,00 33,52 14,23 23,04
DH-17 3,00 3,50 36,99 10,41 18,62
DH-17 3,50 4,00 41,33 14,99 13,95
DH-17 4,00 4,50 41,55 9,09 20,29
DH-17 4,50 5,00 43,38 11,92 15,87
DH-17 5,00 5,50 42,64 13,19 15,36
DH-17 5,50 6,00 50,41 10,62 19,92
DH-17 6,00 6,50 45,85 12,74 22,24
DH-17 6,50 7,00 34,64 18,63 20,64
DH-17 7,00 7,50 36 13,46 30,91
DH-17 7,50 8,00 36,74 9,66 32,87
DH-17 8,00 8,50 35,64 11,28 28,58
DH-17 8,50 9,00 35,44 15,48 29,53
DH-17 9,00 9,50 32,37 11,93 33,82
DH-18 0,00 0,50 27,78 28,30 24,62
DH-18 0,50 1,00 31,81 24,76 20,36
DH-18 1,00 1,50 35,03 30,56 12,77
DH-18 1,50 2,00 34,63 20,08 20,23
DH-18 2,00 2,50 35,93 16,20 21,72
DH-18 2,50 3,00 41,62 9,68 20,61
DH-18 3,00 3,50 41,85 20,10 9,55
DH-18 3,50 4,00 40,48 6,57 14,20
DH-18 4,00 4,50 50,26 10,71 10,48
DH-18 4,50 5,00 44,88 21,36 5,48
DH-18 5,00 5,50 34,66 18,30 13,34
DH-18 5,50 6,00 39,27 21,75 10,43
DH-18 6,00 6,50 36,51 20,47 18,07
DH-18 6,50 7,00 39,96 13,74 26,89
DH-18 7,00 7,50 38,77 8,37 33,12
DH-18 7,50 8,00 34,36 14,63 32,31
DH-18 8,00 8,50 36,04 8,26 34,87
DH-18 8,50 9,00 34,55 8,58 36,92
DH-18 9,00 9,50 35,97 15,11 29,37
DH-18 9,50 10,00 32,57 13,63 34,01
DH-18 10,00 10,50 31,65 8,98 35,31
DH-18 10,50 11,00 29,53 14,40 33,17
DH-19 0,00 0,50 22,43 34,12 24,17
DH-19 0,50 1,00 31,54 25,89 23,34
DH-19 1,00 1,50 36,88 18,48 25,31
DH-19 1,50 2,00 41,64 17,03 22,16
DH-19 2,00 2,50 46,17 13,33 21,37
DH-19 2,50 3,00 49,64 15,91 15,63
DH-19 3,00 3,50 54,36 7,29 19,33
DH-19 3,50 4,00 59,33 5,71 16,11
DH-19 4,00 4,50 60,41 11,42 9,66
DH-19 4,50 5,00 55,44 7,40 18,20
DH-19 5,00 5,50 53,79 11,65 15,73
DH-19 5,50 6,00 55,63 12,08 13,58
DH-19 6,00 6,50 48,55 13,41 19,04
DH-19 6,50 7,00 45,54 19,33 16,27
DH-19 7,00 7,50 42,64 16,39 21,82
DH-19 7,50 8,00 38,75 10,02 31,56
DH-19 8,00 8,50 34,55 16,18 29,71
DH-19 8,50 9,00 31,77 14,62 33,83
DH-19 9,00 9,50 26,21 12,56 31,57
DH-19 9,50 10,00 27,59 8,73 33,65
DH-19 10,00 10,50 29,43 10,17 34,28
DH-20 0,00 0,50 25,84 27,14 27,57
DH-20 0,50 1,00 26,42 26,13 22,28
DH-20 1,00 1,50 31,48 18,25 24,00
DH-20 1,50 2,00 34,47 20,50 18,08
DH-20 2,00 2,50 42,31 12,60 20,98
DH-20 2,50 3,00 42,84 9,06 19,09
DH-20 3,00 3,50 37,77 9,91 13,61
DH-20 3,50 4,00 48,48 11,21 5,99
DH-20 4,00 4,50 38,74 10,09 12,51
DH-20 4,50 5,00 36,03 11,02 14,20
DH-20 5,00 5,50 41,21 12,51 17,37
DH-20 5,50 6,00 38,95 17,47 17,65
DH-20 6,00 6,50 37,83 20,75 19,40
DH-20 6,50 7,00 34,77 12,67 30,93
DH-20 7,00 7,50 37,95 16,24 26,42
DH-20 7,50 8,00 32,56 8,35 31,43
DH-20 8,00 8,50 28,54 9,60 32,02
DH-20 8,50 9,00 19,61 11,58 32,92
DH-21 0,00 0,50 19,46 37,63 23,67
DH-21 0,50 1,00 25,74 29,61 25,32
DH-21 1,00 1,50 30,84 27,46 20,61
DH-21 1,50 2,00 36,28 18,06 26,28
DH-21 2,00 2,50 39,18 19,40 22,24
DH-21 2,50 3,00 42,13 24,72 14,40
DH-21 3,00 3,50 46,97 14,42 19,58
DH-21 3,50 4,00 52,5 11,68 16,93
DH-21 4,00 4,50 57,43 9,32 14,48
DH-21 4,50 5,00 60,14 5,99 15,08
DH-21 5,00 5,50 58,4 5,50 17,19
DH-21 5,50 6,00 55,69 5,64 19,64
DH-21 6,00 6,50 50,87 11,92 18,25
DH-21 6,50 7,00 45,73 13,61 21,52
DH-21 7,00 7,50 41,36 22,01 17,70
DH-21 7,50 8,00 38,83 13,65 28,05
DH-21 8,00 8,50 34,04 13,72 32,53
DH-21 8,50 9,00 30,94 11,55 33,53
DH-21 9,00 9,50 27,36 8,93 36,43
DH-22 0,00 0,50 25,66 30,46 24,59
DH-22 0,50 1,00 32,42 26,13 22,28
DH-22 1,00 1,50 37,85 19,46 23,46
DH-22 1,50 2,00 41,01 15,83 23,90
DH-22 2,00 2,50 38,47 17,46 24,77
DH-22 2,50 3,00 37,93 20,20 22,67
DH-22 3,00 3,50 42,38 18,96 19,63
DH-22 3,50 4,00 46,62 18,64 15,90
DH-22 4,00 4,50 55,88 11,12 14,25
DH-22 4,50 5,00 67,32 9,40 5,02
DH-22 5,00 5,50 58,93 8,36 13,97
DH-22 5,50 6,00 52,33 14,99 13,95
DH-22 6,00 6,50 47,71 13,15 20,09
DH-22 6,50 7,00 40,45 16,19 24,09
DH-22 7,00 7,50 38,48 10,42 31,45
DH-22 7,50 8,00 34,84 13,14 32,32
DH-22 8,00 8,50 32,55 13,00 34,63
DH-22 8,50 9,00 30,75 13,96 35,43
DH-22 9,00 9,50 27,31 11,70 37,84
DH-23 0,00 0,50 18,63 40,56 21,67
DH-23 0,50 1,00 26,82 24,92 28,75
DH-23 1,00 1,50 29,74 26,73 21,41
DH-23 1,50 2,00 33,24 29,29 15,65
DH-23 2,00 2,50 38,92 27,57 14,73
DH-23 2,50 3,00 44,53 15,98 20,41
DH-23 3,00 3,50 51,64 9,03 20,26
DH-23 3,50 4,00 56,77 13,75 10,91
DH-23 4,00 4,50 54,38 12,88 14,01
DH-23 4,50 5,00 54,74 7,05 19,20
DH-23 5,00 5,50 53,88 17,20 10,38
DH-23 5,50 6,00 48,83 15,63 16,66
DH-23 6,00 6,50 45,38 18,64 17,08
DH-23 6,50 7,00 43,26 18,39 19,33
DH-23 7,00 7,50 38,35 9,54 32,40
DH-23 7,50 8,00 36,82 13,84 29,77
DH-23 8,00 8,50 38,31 10,49 31,54
DH-23 8,50 9,00 35,94 10,13 29,39
DH-23 9,00 9,50 29,21 10,69 32,40
DH-23 9,50 10,00 30,84 9,01 34,24
DH-23 10,00 10,50 31,33 15,55 33,36
DH-24 0,00 0,50 27,72 25,14 27,68
DH-24 0,50 1,00 34,73 24,65 21,49
DH-24 1,00 1,50 35,85 21,06 21,94
DH-24 1,50 2,00 38,64 16,07 19,28
DH-24 2,00 2,50 51,34 13,22 16,57
DH-24 2,50 3,00 45,84 6,34 18,83
DH-24 3,00 3,50 33,94 13,16 14,16
DH-24 3,50 4,00 47,31 8,28 17,49
DH-24 4,00 4,50 36,84 7,30 16,96
DH-24 4,50 5,00 42,34 14,18 14,70
DH-24 5,00 5,50 34,54 11,17 20,22
DH-24 5,50 6,00 43,93 20,36 16,82
DH-24 6,00 6,50 34,45 13,82 32,04
DH-24 6,50 7,00 36,89 11,96 31,49
DH-24 7,00 7,50 38,31 10,07 31,94
DH-24 7,50 8,00 39,05 14,71 24,93
DH-24 8,00 8,50 35,72 13,33 29,40
DH-24 8,50 9,00 38,99 15,01 28,50
DH-24 9,00 9,50 31,25 8,17 34,50
DH-24 9,50 10,00 29,83 16,46 33,92
DH-25 0,00 0,50 22,43 37,32 21,13
DH-25 0,50 1,00 28,73 30,09 22,02
DH-25 1,00 1,50 26,86 28,89 24,94
DH-25 1,50 2,00 30,21 14,91 29,34
DH-25 2,00 2,50 47,47 6,90 26,25
DH-25 2,50 3,00 39,57 27,16 14,51
DH-25 3,00 3,50 52,53 19,66 9,32
DH-25 3,50 4,00 51,68 17,00 12,65
DH-25 4,00 4,50 54,58 12,75 13,94
DH-25 4,50 5,00 55,31 19,48 6,85
DH-25 5,00 5,50 53,03 16,14 12,19
DH-25 5,50 6,00 49,74 7,85 23,19
DH-25 6,00 6,50 42,67 27,57 11,17
DH-25 6,50 7,00 38,65 15,22 26,72
DH-25 7,00 7,50 32,64 12,55 34,97
DH-25 7,50 8,00 32,87 13,25 38,84
DH-25 8,00 8,50 40,2 9,45 30,73
DH-25 8,50 9,00 37,94 8,61 33,68
DH-26 0,00 0,50 31,21 31,71 18,13
DH-26 0,50 1,00 30,45 24,99 25,23
DH-26 1,00 1,50 31,63 23,92 22,28
DH-26 1,50 2,00 38,22 21,76 21,13
DH-26 2,00 2,50 41,63 18,64 20,65
DH-26 2,50 3,00 46,92 8,85 24,92
DH-26 3,00 3,50 49,47 8,82 22,53
DH-26 3,50 4,00 51,35 17,22 12,76
DH-26 4,00 4,50 46,61 13,05 21,22
DH-26 4,50 5,00 50,16 10,78 20,01
DH-26 5,00 5,50 54,25 4,16 22,41
DH-26 5,50 6,00 56,17 12,53 12,63
DH-26 6,00 6,50 47,72 10,74 22,36
DH-26 6,50 7,00 42,02 22,39 16,71
DH-26 7,00 7,50 36,47 10,05 33,71
DH-26 7,50 8,00 40,04 9,62 30,72
DH-26 8,00 8,50 34,63 14,40 31,32
DH-26 8,50 9,00 30,66 10,43 33,86
DH-27 0,00 0,50 25,76 28,79 26,07
DH-27 0,50 1,00 35,47 24,34 24,88
DH-27 1,00 1,50 35,71 20,35 22,75
DH-27 1,50 2,00 39,82 15,32 23,62
DH-27 2,00 2,50 37,02 19,19 24,50
DH-27 2,50 3,00 34,38 19,92 22,52
DH-27 3,00 3,50 38,74 11,69 25,24
DH-27 3,50 4,00 42,88 17,52 12,92
DH-27 4,00 4,50 45,25 14,72 11,43
DH-27 4,50 5,00 48,42 17,49 15,28
DH-27 5,00 5,50 38,75 22,08 20,11
DH-27 5,50 6,00 37,22 11,22 26,18
DH-27 6,00 6,50 39,76 23,51 14,94
DH-28 0,00 0,50 11,97 48,02 20,91
DH-28 0,50 1,00 17,53 30,86 31,93
DH-28 1,00 1,50 22,85 30,66 27,07
DH-28 1,50 2,00 28,63 37,36 15,21
DH-28 2,00 2,50 33,52 23,03 24,18
DH-28 2,50 3,00 34,68 25,16 18,20
DH-28 3,00 3,50 37,75 25,92 12,66
DH-28 3,50 4,00 42,56 20,44 8,55
DH-28 4,00 4,50 46,88 12,08 17,14
DH-28 4,50 5,00 43,38 19,92 8,27
DH-28 5,00 5,50 44,76 16,95 12,62
DH-28 5,50 6,00 42,94 23,08 7,58
DH-28 6,00 6,50 40,48 27,69 11,24
DH-28 6,50 7,00 39,01 13,18 28,32
DH-28 7,00 7,50 36,86 16,06 27,63
DH-28 7,50 8,00 33,27 15,51 27,76
DH-28 8,00 8,50 40,42 14,48 25,75
DH-28 8,50 9,00 39,52 13,26 27,76
DH-28 9,00 9,50 35,71 9,85 32,72
DH-28 9,50 10,00 38,79 11,63 32,80
DH-29 0,00 1,00 25,48 27,37 27,69
DH-29 1,00 1,50 31,55 21,09 27,89
DH-29 1,50 2,00 37,63 18,00 25,05
DH-29 2,00 2,50 40,58 18,51 21,77
DH-29 2,50 3,00 44,22 24,18 12,92
DH-29 3,00 3,50 53,37 17,52 10,55
DH-29 3,50 4,00 51,54 11,49 18,02
DH-29 4,00 4,50 45,66 16,86 18,51
DH-29 4,50 5,00 38,85 19,62 22,36
DH-29 5,00 5,50 49,74 20,65 11,03
DH-29 5,50 6,00 45,87 20,72 14,64
DH-29 6,00 6,50 40,47 20,18 20,28
DH-29 6,50 7,00 37,77 11,47 31,12
DH-29 7,00 7,50 34,36 10,58 31,40
DH-29 7,50 8,00 30,86 13,99 25,79
DH-29 8,00 8,50 26,28 10,53 30,43
DH-29 8,50 9,00 23,93 8,74 32,37
DH-30 0,00 0,50 25,58 32,91 22,34
DH-30 0,50 1,00 31,33 34,83 15,05
DH-30 1,00 1,50 36,87 28,88 15,43
DH-30 1,50 2,00 41,89 28,07 11,44
DH-30 2,00 2,50 43,74 20,33 13,24
DH-30 2,50 3,00 47,68 7,24 18,12
DH-30 3,00 3,50 44,44 13,64 13,23
DH-30 3,50 4,00 43,42 22,93 11,07
DH-30 4,00 4,50 33,74 23,37 16,05
DH-30 4,50 5,00 37,46 8,66 34,09
DH-30 5,00 5,50 32,58 12,46 29,41
DH-30 5,50 6,00 39,51 9,66 31,18
DH-30 6,00 6,50 40,26 11,43 28,79
DH-30 6,50 7,00 36,55 11,78 30,09
DH-30 7,00 7,50 35,62 13,12 31,60
DH-30 7,50 8,00 32 15,91 32,38
DH-31 0,00 0,50 17,34 21,09 23,14
DH-31 0,50 1,00 27,37 23,76 19,82
DH-31 1,00 1,50 31,23 20,49 19,26
DH-31 1,50 2,00 30,74 12,81 22,28
DH-31 2,00 2,50 35,66 10,46 15,09
DH-31 2,50 3,00 39,72 13,94 9,82
DH-31 3,00 3,50 45,46 9,79 15,92
DH-31 3,50 4,00 41,82 18,84 13,63
DH-31 4,00 4,50 46,74 17,77 16,62
DH-31 4,50 5,00 34,66 23,58 14,97
DH-31 5,00 5,50 38,38 13,22 28,88
DH-31 5,50 6,00 36,95 10,14 33,17
DH-31 6,00 6,50 37,88 11,70 30,80
DH-31 6,50 7,00 40,73 8,48 31,15
DH-31 7,00 7,50 35,95 16,58 24,20
DH-31 7,50 8,00 36,99 15,14 27,35
DH-31 8,00 8,50 27,62 14,21 28,66
DH-32 0,00 0,50 14,48 45,61 20,81
DH-32 0,50 1,00 23,73 37,29 19,93
DH-32 1,00 1,50 30,28 29,90 20,73
DH-32 1,50 2,00 36,85 26,50 17,72
DH-32 2,00 2,50 38,62 18,96 23,20
DH-32 2,50 3,00 41,36 25,21 14,66
DH-32 3,00 3,50 50,54 9,73 20,64
DH-32 3,50 4,00 45,82 23,16 12,37
DH-32 4,00 4,50 43,67 22,93 14,63
DH-32 4,50 5,00 53,28 8,78 18,94
DH-32 5,00 5,50 55,38 18,64 7,58
DH-32 5,50 6,00 50,37 12,24 18,42
DH-32 6,00 6,50 46,21 24,51 10,72
DH-32 6,50 7,00 41,08 17,39 22,35
DH-32 7,00 7,50 37,26 12,26 30,86
DH-32 7,50 8,00 34,87 15,09 30,44
DH-32 8,00 8,50 30,46 11,34 32,29
DH-32 8,50 9,00 29,39 10,14 36,35
DH-32 9,00 9,50 27,51 14,93 33,58
DH-33 0,00 0,50 15,74 37,61 27,22
DH-33 0,50 1,00 22,36 27,77 30,28
DH-33 1,00 1,50 29,93 30,12 20,85
DH-33 1,50 2,00 36,85 23,30 20,76
DH-33 2,00 2,50 37,74 18,73 24,26
DH-33 2,50 3,00 41,66 18,62 20,64
DH-33 3,00 3,50 34,73 15,21 15,25
DH-33 3,50 4,00 46,84 18,02 9,63
DH-33 4,00 4,50 44,27 8,15 18,60
DH-33 4,50 5,00 45,38 22,64 13,28
DH-33 5,00 5,50 43,84 21,22 16,09
DH-33 5,50 6,00 41,59 9,86 19,52
DH-33 6,00 6,50 34,42 20,21 10,80
DH-33 6,50 7,00 36,31 15,64 19,05
DH-33 7,00 7,50 34,53 18,54 21,78
DH-33 7,50 8,00 36,66 8,76 36,65
DH-33 8,00 8,50 26,83 12,89 30,67
DH-33 8,50 9,00 31,45 15,75 23,56
DH-34 0,00 0,50 28,38 35,12 17,58
DH-34 0,50 1,00 30,64 24,39 23,72
DH-34 1,00 1,50 34,67 22,29 23,79
DH-34 1,50 2,00 26,21 26,27 17,60
DH-34 2,00 2,50 30,83 27,15 13,32
DH-34 2,50 3,00 42,53 14,86 23,38
DH-34 3,00 3,50 48,68 15,72 16,72
DH-34 3,50 4,00 47,44 11,72 21,70
DH-34 4,00 4,50 45,86 17,53 17,68
DH-34 4,50 5,00 52,83 17,87 10,74
DH-34 5,00 5,50 56,94 14,44 10,09
DH-34 5,50 6,00 57,03 12,78 11,58
DH-34 6,00 6,50 52,58 20,43 8,54
DH-34 6,50 7,00 55,42 12,21 13,65
DH-34 7,00 7,50 44,84 23,78 12,71
DH-34 7,50 8,00 39 16,33 25,34
DH-34 8,00 8,50 35,75 12,77 31,81
DH-34 8,50 9,00 28,28 12,01 35,83
DH-34 9,00 9,50 30,88 12,86 28,74
DH-35 0,00 0,50 15,74 40,81 24,18
DH-35 0,50 1,00 21,93 33,64 25,10
DH-35 1,00 1,50 25,21 27,55 27,78
DH-35 1,00 2,00 20,75 39,20 20,95
DH-35 2,00 2,50 39,18 23,40 18,44
DH-35 2,00 3,50 37,2 20,67 22,92
DH-35 2,50 3,00 34,68 34,28 12,38
DH-35 3,00 5,00 42,96 16,99 20,95
DH-35 3,50 4,00 41,05 29,41 10,96
DH-35 4,00 4,50 40,32 22,68 18,05
DH-35 4,00 6,50 40,65 19,26 20,98
DH-35 5,00 5,50 38,72 26,10 16,32
DH-35 5,00 8,00 32,67 9,21 35,12
DH-35 5,50 6,00 43,89 21,99 15,31
DH-35 6,50 7,00 39,24 25,77 16,14
DH-35 7,00 7,50 43,63 25,20 8,71
DH-35 8,00 8,50 32,79 14,80 28,89
DH-35 8,50 9,00 27,43 9,60 37,72
DH-36 0,00 0,50 30,34 25,86 24,51
DH-36 0,50 1,00 41,63 11,44 27,49
DH-36 1,00 1,50 40,25 19,52 21,12
DH-36 1,50 2,00 34,83 18,99 26,77
DH-36 2,00 2,50 36,68 13,80 29,94
DH-36 2,50 3,00 42,63 24,40 14,22
DH-36 3,00 3,50 41,1 16,58 23,11
DH-36 3,50 4,00 38,84 10,82 30,72
DH-36 4,00 4,50 45,47 12,18 23,13
DH-36 4,50 5,00 37,63 16,40 26,57
DH-36 5,00 5,50 41,84 21,70 17,53
DH-36 5,50 6,00 40,35 11,46 28,68
DH-36 6,00 6,50 40,06 14,84 25,74
DH-36 6,50 7,00 40 16,48 24,24
DH-36 7,00 7,50 33,78 14,30 32,22
DH-36 7,50 8,00 37,82 8,68 33,73
DH-36 8,00 8,50 40,73 10,96 28,79
DH-36 8,50 9,00 36,64 11,75 31,93
DH-36 9,00 9,50 31,37 10,49 33,13
DH-37 0,00 0,50 30,31 22,68 27,56
DH-37 0,50 1,00 38,72 15,70 26,20
DH-37 1,00 1,50 32,73 19,53 28,25
DH-37 1,50 2,00 35,72 20,02 24,95
DH-37 2,00 2,50 36,91 21,66 22,26
DH-37 2,50 3,00 39,65 12,54 29,27
DH-37 3,00 3,50 35,08 13,87 27,60
DH-37 3,50 4,00 45,39 20,23 15,56
DH-37 4,00 4,50 41,75 20,16 19,09
DH-37 4,50 5,00 39,92 13,33 27,31
DH-37 5,00 5,50 35,06 16,92 25,67
DH-37 5,50 6,00 41,28 21,26 18,49
DH-37 6,00 6,50 33,52 11,99 24,22
DH-37 6,50 7,00 34,69 25,80 18,54
DH-37 7,00 7,50 45,24 20,33 15,61
DH-37 7,50 8,00 42,17 17,01 15,03
DH-37 8,00 8,50 44,07 20,28 16,77
DH-37 8,50 9,00 39,32 19,48 21,09
DH-37 9,00 9,50 36,66 8,16 32,32
DH-37 9,50 10,00 32 10,46 33,57
DH-37 10,00 10,50 29,93 10,65 35,35
DH-38 0,00 0,50 26,36 26,01 28,15
DH-38 0,50 1,00 32,64 24,39 23,72
DH-38 1,00 1,50 36,11 27,13 16,87
DH-38 1,50 2,00 35,16 25,98 15,07
DH-38 2,00 2,50 41,21 30,11 10,15
DH-38 2,50 3,00 43,66 26,94 10,83
DH-38 3,00 3,50 42,05 28,77 10,62
DH-38 3,50 4,00 40,37 18,48 18,19
DH-38 4,00 4,50 43,02 20,95 17,13
DH-38 4,50 5,00 43,31 27,16 10,95
DH-38 5,00 5,50 34,18 23,40 18,44
DH-38 5,50 6,00 42,35 18,18 20,40
DH-38 6,00 6,50 31,32 28,80 15,39
DH-38 6,50 7,00 44,43 20,84 15,89
DH-38 7,00 7,50 40,65 24,06 16,42
DH-38 7,50 8,00 37,74 9,52 33,00
DH-38 8,00 8,50 35,65 14,86 29,91
DH-38 8,50 9,00 31,85 10,58 32,59
DH-39 0,00 0,50 15,49 40,97 24,27
DH-39 0,50 1,00 20,42 40,21 20,30
DH-39 1,00 1,50 27,86 26,65 26,12
DH-39 1,50 2,00 31,88 33,68 15,62
DH-39 2,00 2,50 35,43 28,20 17,45
DH-39 2,50 3,00 37,86 17,85 24,98
DH-39 3,00 3,50 40,24 31,53 9,72
DH-39 3,50 4,00 41,28 29,26 10,89
DH-39 4,00 4,50 40,52 28,95 11,91
DH-39 4,50 5,00 39,01 16,47 24,24
DH-39 5,00 5,50 37,57 31,64 12,16
DH-39 5,50 6,00 38,84 22,02 20,08
DH-39 6,00 6,50 43,36 18,33 19,29
DH-39 6,50 7,00 36,67 21,17 17,25
DH-39 7,00 7,50 43,84 14,82 22,17
DH-39 7,50 8,00 40,48 16,17 24,08
DH-39 8,00 8,50 36,66 14,43 27,14
DH-39 8,50 9,00 39,65 15,96 26,97
DH-39 9,00 9,50 39,99 10,25 30,17
DH-39 9,50 10,00 35,15 16,44 28,89
DH-39 10,00 10,50 32,27 15,57 32,45
DH-39 10,50 11,00 30,26 12,06 33,69
DH-40 0,00 0,50 12,43 40,52 27,59
DH-40 0,50 1,00 18,33 33,55 28,62
DH-40 1,00 1,50 21,29 35,65 23,80
DH-40 1,50 2,00 25,57 28,92 26,14
DH-40 2,00 2,50 30,33 22,99 25,35
DH-40 2,50 3,00 37,22 20,66 22,91
DH-40 3,00 3,50 40,52 24,15 16,47
DH-40 3,50 4,00 42,77 22,71 15,70
DH-40 4,00 4,50 46,62 23,44 11,34
DH-40 4,50 5,00 38,84 13,22 18,94
DH-40 5,00 5,50 37,07 13,56 15,56
DH-40 5,50 6,00 35,36 22,17 7,10
DH-40 6,00 6,50 47,72 24,34 9,44
DH-40 6,50 7,00 42,55 17,25 21,09
DH-40 7,00 7,50 38,63 12,66 29,18
DH-40 7,50 8,00 37,69 15,17 27,68
DH-40 8,00 8,50 32,59 15,49 24,63
DH-40 8,50 9,00 33,57 11,46 32,28
DH-40 9,00 9,50 41,51 15,70 29,25
DH-40 9,50 10,00 32,03 14,34 33,85
DH-41 0,00 0,50 26,32 30,04 24,36
DH-41 0,50 1,00 32,45 22,91 25,31
DH-41 1,00 1,50 35,96 24,67 20,31
DH-41 1,50 2,00 33,07 18,20 21,60
DH-41 2,00 2,50 41,21 18,11 21,55
DH-41 2,50 3,00 38,63 23,76 18,63
DH-41 3,00 3,50 40,18 18,76 21,90
DH-41 3,50 4,00 43,04 19,01 20,85
DH-41 4,00 4,50 36,35 18,02 21,50
DH-41 4,50 5,00 40,42 20,21 20,30
DH-41 5,00 5,50 41,65 24,54 22,62
DH-41 5,50 6,00 41,23 20,49 19,26
DH-41 6,00 6,50 40,02 22,07 18,92
DH-41 6,50 7,00 36,2 17,15 23,42
DH-41 7,00 7,50 36,65 12,62 31,10
DH-41 7,50 8,00 30,35 10,28 33,30
DH-41 8,00 8,50 27,74 8,74 35,25
DH-41 8,50 9,00 25,84 11,71 35,23
DH-41 9,00 9,50 22,44 10,98 36,15
DH-42 0,00 0,50 25,84 27,94 26,81
DH-42 0,50 1,00 32,63 26,80 21,44
DH-42 1,00 1,50 36,67 25,01 19,30
DH-42 1,50 2,00 31,87 21,68 27,02
DH-42 2,00 2,50 40,16 17,98 22,67
DH-42 2,50 3,00 40,43 19,40 21,06
DH-42 3,00 3,50 42,07 23,96 24,68
DH-42 3,50 4,00 40,54 17,73 22,54
DH-42 4,00 4,50 44,05 18,21 21,60
DH-42 4,50 5,00 40,76 15,34 34,10
DH-42 5,00 5,50 32,41 11,62 36,08
DH-42 5,50 6,00 37,77 10,45 32,09
DH-42 6,00 6,50 42,83 10,25 35,02
DH-42 6,50 7,00 40,32 9,73 30,35
DH-42 7,00 7,50 35,45 14,82 30,15
DH-42 7,50 8,00 30,66 10,03 32,24
DH-42 8,00 8,50 27,18 14,95 33,87
DH-42 8,50 9,00 25,42 16,50 34,08
DH-43 0,00 0,50 26,37 27,60 26,63
DH-43 0,50 1,00 32,48 24,49 23,78
DH-43 1,00 1,50 39,92 19,25 24,54
DH-43 1,50 2,00 40,74 22,41 17,91
DH-43 2,00 2,50 41,35 21,22 18,46
DH-43 2,50 3,00 37,04 21,09 25,52
DH-43 3,00 3,50 41,55 19,49 19,91
DH-43 3,50 4,00 41,77 18,55 20,60
DH-43 4,00 4,50 36,31 14,46 27,77
DH-43 4,50 5,00 34,66 12,77 32,84
DH-43 5,00 5,50 36,21 12,82 31,32
DH-43 5,50 6,00 32,64 13,67 33,90
DH-43 6,00 6,50 30,93 11,02 34,04
DH-44 0,00 0,50 29,31 28,12 23,34
DH-44 0,50 1,00 34,88 22,16 23,72
DH-44 1,00 1,50 36,74 23,37 20,80
DH-44 1,50 2,00 42,35 15,78 22,68
DH-44 2,00 2,50 40,88 17,52 22,42
DH-44 2,50 3,00 40,05 16,45 24,23
DH-44 3,00 3,50 38,32 20,76 21,78
DH-44 3,50 4,00 41,96 17,63 21,29
DH-44 4,00 4,50 42,46 18,11 20,36
DH-44 4,50 5,00 44,25 14,56 22,03
DH-44 5,00 5,50 37,25 16,30 27,02
DH-44 5,50 6,00 33,73 8,60 32,69
DH-44 6,00 6,50 30,63 11,30 34,06
DH-44 6,50 7,00 23,48 13,67 33,90
DH-44 7,50 8,00 17,32 11,02 34,04
Tabel 2.3Concression Factor

No. Bor CF Bauxite (%)


DH-01 56,74
DH-02 55,37
DH-03 57,34
DH-04 46,49
DH-05 47,92
DH-06 50,29
DH-07 55,68
DH-08 52,63
DH-09 46,07
DH-10 53,05
DH-11 40,47
DH-12 40,85
DH-13 59,95
DH-14 26,12
DH-15 41,17
DH-16 54,88
DH-17 42,86
DH-18 53,88
DH-19 39,97
DH-20 43,01
DH-21 56,50
DH-22 47,84
DH-23 26,39
DH-24 67,01
DH-25 50,45
DH-26 56,84
DH-27 58,13
DH-28 53,35
DH-29 58,71
DH-30 44,51
DH-31 58,14
DH-32 56,76
DH-33 47,14
DH-34 45,94
DH-35 54,16
DH-36 45,46
DH-37 48,95
DH-38 60,71
DH-39 37,82
DH-40 41,61
DH-41 63,79
DH-42 48,90
DH-43 36,80
DH-44 63,07
2.4 Tabel Data Horizon

Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom1 Kolom Kolom1 Kolom1 Kolom1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 11 2 3 4
HORIZON HORIZON-2
Bor ID From To Al2O3 Fe2O3 SiO2
1 (Final)
Horizon Al2O3 Fe2O3 SiO2 Horizon Al2O3 Fe2O3 SiO2
DH-11 0,00 0,50 22,37 34,16 24,19
Top soil 25,56 29,33 25,76
DH-11 0,50 1,00 28,74 24,49 27,33 Top soil 27,96 26,85 25,83
DH-11 1,00 1,50 32,77 21,91 25,96
DH-11 1,50 2,00 36,95 20,03 23,77
DH-11 2,00 2,50 37,62 19,60 23,54
DH-11 2,50 3,00 39,05 17,09 24,57
DH-11 3,00 3,50 44,67 15,09 21,13
DH-11 3,50 4,00 40,53 14,54 16,08
DH-11 4,00 4,50 35,66 14,14 13,49 Bauxite 40,13 14,35 17,60
DH-11 4,50 5,00 39,43 7,40 13,46
Bauxite 38,69 14,34 21,07
DH-11 5,00 5,50 47,23 10,25 4,29
DH-11 5,50 6,00 37,88 11,44 12,05
DH-11 6,00 6,50 40,74 12,81 17,53
DH-11 6,50 7,00 41,64 15,43 23,68
DH-11 7,00 7,50 37,82 10,49 32,01
DH-11 7,50 8,00 36,21 15,05 29,20
DH-11 8,00 8,50 35,42 14,12 25,54
DH-11 8,50 9,00 35,35 9,97 30,85 Bedrock 32,74 12,29 31,09
DH-11 9,00 9,50 31,76 10,98 32,30
DH-11 9,50 10,00 27,36 14,96 32,70 Bedrock 28,12 12,13 33,34
DH-11 10,00 10,50 25,23 10,44 35,01
Kedalaman
HORIZON-1 HORIZON-2 (Final)
(m) Data Assay (%)
No. Bor
Fro Horizo
To Horizon Al2O3 Fe2O3 SiO2 Al2O3 Fe2O3 SiO2
m Al2O3 Fe2O3 SiO2 n

DH-01 0.00 0.50 12.52 38.87 29.08

DH-01 0.50 1.00 20.95 33.47 26.20


Top Soil 21.608 32.053 26.925
Top Soil 22.416 30.774 25.470
DH-01 1.00 1.50 28.58 29.39 22.83

DH-01 1.50 2.00 24.38 26.48 29.59


Bauxite 41.090 13.546 17.325
DH-01 2.00 2.50 25.65 25.66 19.65
Bauxite 44.798 12.094 15.509
DH-01 2.50 3.00 44.56 16.92 23.29

DH-01 3.00 3.50 46.32 8.48 6.84

DH-01 3.50 4.00 51.41 8.86 13.05

DH-01 4.00 4.50 59.85 20.90 18.29

DH-01 4.50 5.00 51.73 5.77 13.77

DH-01 5.00 5.50 36.52 3.99 12.82

DH-01 5.50 6.00 35.53 13.32 18.99


DH-01 6.00 32.46
6.50 18.51 17.02
DH-01 6.50 7.50 26.87 13.05 29.53
Bedrock 20.130 12.983 34.793
DH-01 7.50 8.50 15.94 16.66 32.43
Bedrock 16.760 12.950 37.425
DH-01 8.50 9.50 17.58 9.24 42.42

DH-02 0.00 0.50 13.76 33.27 33.22

DH-02 0.50 1.00 12.38 36.56 31.41


Top Soil 16.816 33.558 30.044 Top Soil 16.816 33.558 30.044
DH-02 1.00 1.50 18.75 34.08 27.71

DH-02 1.50 2.00 11.87 34.48 33.86

DH-02 2.00 2.50 27.32 29.40 24.02


Bauxite 39.248 15.095 22.638 Bauxite 40.087 16.676 17.960
DH-02 2.50 3.00 35.58 28.75 22.49

DH-02 3.00 3.50 36.21 23.71 20.98

DH-02 3.50 4.00 42.58 18.51 17.02

DH-02 4.00 4.50 39.31 21.72 19.92

DH-02 4.50 5.00 43.06 11.16 13.09

DH-02 5.00 5.50 42.63 9.68 6.36


DH-02 5.50 42.29
6.00 11.17 11.91
DH-02 6.00 6.50 40.37 13.36 20.20

DH-02 6.50 7.50 38.75 12.02 29.67

DH-02 7.50 8.50 35.86 11.54 30.72


Bedrock 36.730 10.353 36.670
DH-02 8.50 9.50 36.85 8.47 40.14

DH-02 9.50 10.50 37.48 11.05 39.15

DH-03 0.00 0.50 22.63 34.80 23.34


Top Soil 21.775 30.545 28.195
Top Soil 24.697 29.740 26.183
DH-03 0.50 1.00 20.92 26.29 33.05
Bauxite 46.217 15.064 18.617
DH-03 1.00 1.50 30.54 28.13 22.16
Bauxite 48.312 14.131 18.364
DH-03 1.50 2.00 37.79 20.29 22.72

DH-03 2.00 2.50 44.84 19.78 16.51

DH-03 2.50 3.00 50.69 20.04 10.71

DH-03 3.00 3.50 47.27 19.03 14.92

DH-03 3.50 4.00 61.59 12.26 7.74

DH-03 4.00 4.50 57.77 11.51 12.09


DH-03 4.50 57.93
5.00 10.60 12.79
DH-03 5.00 5.50 61.76 7.35 12.24

DH-03 5.50 6.00 60.58 9.71 11.13

DH-03 6.00 6.50 46.51 15.51 18.98

DH-03 6.50 7.00 41.84 13.70 25.13

DH-03 7.00 7.50 39 14.26 27.31

DH-03 7.50 8.00 33.27 15.30 31.75

DH-03 8.00 8.50 35.53 8.49 33.08

DH-04 0.00 0.50 31.83 22.51 26.28


Top Soil 36.065 22.983 27.323 Top Soil 36.065 22.983 27.323
DH-04 0.50 1.00 26.73 24.97 28.78

DH-04 1.00 1.50 30.21 21.47 26.91

DH-04 1.50 2.00 35.58 17.39 24.73

DH-04 2.00 2.50 47.24 13.45 20.25


Bauxite 48.157 10.897 21.312 Bauxite 48.157 10.897 21.312
DH-04 2.50 3.00 60.23 4.33 16.57

DH-04 3.00 3.50 61.73 5.77 13.77

DH-04 3.50 4.00 39.68 20.68 20.55


DH-04 4.00 4.50 51.74 11.37 17.95

DH-04 4.50 5.00 64.31 5.72 11.37

DH-04 5.00 5.50 59.32 4.92 16.88

DH-04 5.50 6.00 50.79 11.97 18.27

DH-04 6.00 6.50 37.69 14.71 28.12

DH-04 6.50 7.00 33.73 8.23 35.04

DH-04 7.00 7.50 35.84 12.22 32.24

DH-05 0.00 0.50 26.73 25.77 28.02


Top Soil 23.260 30.127 27.180 Top Soil 23.260 30.127 27.180
DH-05 0.50 1.00 17.32 35.80 27.44

DH-05 1.00 1.50 25.73 28.81 26.08

DH-05 1.50 2.00 36.82 24.92 19.25

DH-05 2.00 2.50 42.38 15.76 22.67


Bauxite 53.153 13.396 14.679 Bauxite 53.153 13.396 14.679
DH-05 2.50 3.00 39.28 21.74 19.93

DH-05 3.00 3.50 58.85 7.62 14.76

DH-05 3.50 4.00 66.37 8.40 6.87


DH-05 4.00 4.50 67.52 7.67 6.47

DH-05 4.50 5.00 64.68 10.28 6.68

DH-05 5.00 5.50 58.19 8.04 14.98

DH-05 5.50 6.00 44.29 16.13 20.50

DH-05 6.00 6.50 13.02 19.90 36.62


Bedrock 16.510 19.910 33.800 Bedrock 16.510 19.910 33.800
DH-05 6.50 7.00 20 19.92 30.98
Top Soil 30.220 14.740 25.690
DH-06 0.00 0.50 30.22 14.74 25.69 Top soil 30.220 14.740 25.690

DH-06 0.50 1.00 39.28 24.94 16.89

DH-06 1.00 1.50 43.25 20.00 17.81

DH-06 1.50 2.00 42.17 15.89 22.74

DH-06 2.00 2.50 58.42 12.16 10.85


Bauxite 49.742 16.429 15.036 Bauxite 45.224 15.532 19.534
DH-06 2.50 3.00 38.84 26.82 15.52

DH-06 3.00 3.50 56.96 20.03 4.76

DH-06 3.50 4.00 56.31 15.64 9.55

DH-06 4.00 4.50 65.27 6.96 9.28


DH-06 4.50 5.00 62.47 8.50 10.48

DH-06 5.00 5.50 66.31 12.44 3.09

DH-06 5.50 6.00 43.66 20.54 16.91

DH-06 6.00 6.50 38.94 13.11 28.45

DH-06 6.50 7.00 34.77 16.55 29.14

DH-06 7.00 7.50 30.9 14.67 34.61


Bedrock 28.770 12.440 36.250
DH-06 7.50 8.00 26.64 10.21 37.89
Bauxite 34.530 10.030 37.890
DH-06 8.00 8.50 34.53 10.03 32.57
Bedrock 15.560 32.570
DH-06 8.50 9.00 30.08 15.56 31.54 34.530

DH-07 0.00 0.50 22.74 33.93 24.07


Top soil 25.240 30.730 24.735 Top Soil 25.240 30.730 24.735
DH-07 0.50 1.00 27.74 27.53 25.40

DH-07 1.00 1.50 33.36 23.93 23.47

DH-07 1.50 2.00 40.56 18.52 21.77


Bauxite 49.415 13.854 17.794 Bauxite 49.415 13.854 17.794
DH-07 2.00 2.50 35.54 19.33 25.77

DH-07 2.50 3.00 36.01 20.63 24.09


DH-07 3.00 3.50 40.77 19.19 20.94

DH-07 3.50 4.00 44.38 17.68 18.95

DH-07 4.00 4.50 51.78 12.94 16.42

DH-07 4.50 5.00 60.24 7.53 13.52

DH-07 5.00 5.50 67.52 6.27 7.80

DH-07 5.50 6.00 63.76 6.87 10.80

DH-07 6.00 6.50 60.94 6.28 14.04

DH-07 6.50 7.00 61.31 7.64 12.40

DH-07 7.00 7.50 46.23 13.29 21.35

DH-08 0.00 0.50 16.64 29.83 33.75


Top soil 22.770 30.973 26.843 Top Soil 22.770 30.973 26.843
DH-08 0.50 1.00 22.36 34.97 23.44

DH-08 1.00 1.50 29.31 28.12 23.34

DH-08 1.50 2.00 36.88 18.48 25.31


Bauxite 46.034 13.472 21.370 Bauxite 45.198 13.282 22.095
DH-08 2.00 2.50 37.37 18.16 25.14

DH-08 2.50 3.00 38.12 20.08 22.61


DH-08 3.00 3.50 42.52 22.07 16.54

DH-08 3.50 4.00 51.77 15.35 14.14

DH-08 4.00 4.50 50.25 8.32 22.26

DH-08 4.50 5.00 61.18 7.72 12.44

DH-08 5.00 5.50 60.34 7.46 13.49

DH-08 5.50 6.00 65.73 11.21 4.80

DH-08 6.00 6.50 63.93 8.44 9.15

DH-08 6.50 7.00 53.21 7.23 20.49

DH-08 7.00 7.50 45.43 21.80 14.03

DH-08 7.50 8.00 42.68 13.96 24.09

DH-08 8.00 8.50 41.33 20.43 19.23

DH-08 8.50 9.00 38.73 10.74 30.91

DH-08 9.00 9.50 37.28 8.70 34.22

DH-08 9.50 10.00 39.95 8.85 31.54


10.0
DH-08 0 10.50 35.38 11.00 33.84
10.5
DH-08 0 11.00 32.57 15.96 31.80
11.0
Bedrock 29.310 9.680 35.860
DH-08 0 11.50 29.31 9.68 35.86

DH-09 0.00 0.50 15.63 32.88 31.82

DH-09 0.50 1.00 22.47 30.90 27.20


Top soil 24.668 29.095 26.828 Top Soil 24.668 29.095 26.828
DH-09 1.00 1.50 28.74 25.29 26.57

DH-09 1.50 2.00 31.83 27.31 21.72

DH-09 2.00 2.50 36.68 18.60 25.38

DH-09 2.50 3.00 38.21 22.43 20.30

DH-09 3.00 3.50 42.55 15.65 22.61

DH-09 3.50 4.00 49.31 10.52 21.06


Bauxite 47.451 13.754 19.757 Bauxite 43.758 13.657 22.823
DH-09 4.00 4.50 56.34 10.82 14.10

DH-09 4.50 5.00 60.62 8.08 12.63

DH-09 5.00 5.50 63.68 10.12 7.79

DH-09 5.50 6.00 60.23 9.93 11.25

DH-09 6.00 6.50 47.77 14.71 18.55


DH-09 6.50 7.00 41.74 16.17 22.89

DH-09 7.00 7.50 37.54 11.80 31.03

DH-09 7.50 8.00 34.74 16.22 29.49

DH-09 8.00 8.50 31.75 14.95 33.53


Bedrock 28.987 13.270 35.087
DH-09 8.50 9.00 29.85 13.42 34.79

DH-09 9.00 9.50 25.36 11.44 36.94


Top soil 27.530 24.460 28.510 Top Soil 27.530 24.460 28.510
DH-10 0.00 0.50 27.53 24.46 28.51

DH-10 0.50 1.00 51.26 13.27 16.59

DH-10 1.00 1.50 56.25 6.08 18.69

DH-10 1.50 2.00 52.31 7.00 12.05

DH-10 2.00 2.50 57.73 10.73 3.36


Bauxite 54.075 10.451 12.561 Bauxite 54.388 9.270 12.673
DH-10 2.50 3.00 58.55 11.81 1.56

DH-10 3.00 3.50 57.47 8.34 11.58

DH-10 3.50 4.00 51.38 10.00 19.59

DH-10 4.00 4.50 47.65 16.38 17.07


DH-11 0.00 0.50 22.37 34.16 24.19
Top soil 25.555 29.325 25.760
Top soil 27.960 26.853 25.827
DH-11 0.50 1.00 28.74 24.49 27.33
Bauxite 38.686 14.335 21.072
DH-11 1.00 1.50 32.77 21.91 25.96

DH-11 1.50 2.00 36.95 20.03 23.77

DH-11 2.00 2.50 37.62 19.60 23.54

DH-11 2.50 3.00 39.05 17.09 24.57

DH-11 3.00 3.50 44.67 15.09 21.13

DH-11 3.50 4.00 40.53 14.54 16.08


Bauxite 40.127 14.347 17.599
DH-11 4.00 4.50 35.66 14.14 13.49

DH-11 4.50 5.00 39.43 7.40 13.46

DH-11 5.00 5.50 47.23 10.25 4.29

DH-11 5.50 6.00 37.88 11.44 12.05

DH-11 6.00 6.50 40.74 12.81 17.53

DH-11 6.50 7.00 41.64 15.43 23.68


DH-11 7.00 37.82 Bedrock 32.736 12.287 31.087
7.50 10.49 32.01
DH-11 7.50 8.00 36.21 15.05 29.20

DH-11 8.00 8.50 35.42 14.12 25.54

DH-11 8.50 9.00 35.35 9.97 30.85

DH-11 9.00 9.50 31.76 10.98 32.30


Bedrock 28.117 12.127 33.337
DH-11 9.50 10.00 27.36 14.96 32.70
10.0
DH-11 0 10.50 25.23 10.44 35.01
Bauxite 47.048 14.274 19.342
DH-12 0.00 0.50 27.46 31.71 21.69 top soil 27.460 31.710 21.690
Bauxite 49.769 13.286 17.998
DH-12 0.50 1.00 34.69 26.28 19.98

DH-12 1.00 1.50 51.86 7.29 21.71

DH-12 1.50 2.00 60.3 13.09 8.18

DH-12 2.00 2.50 56.76 5.75 18.51

DH-12 2.50 3.00 67.88 7.76 6.04

DH-12 3.00 3.50 58.64 8.55 14.07

DH-12 3.50 4.00 47.84 21.86 11.68


DH-12 4.00 39.75
4.50 19.84 21.29
DH-12 4.50 5.00 39.78 16.62 24.32

DH-12 5.00 5.50 51.37 8.40 21.12

DH-12 5.50 6.00 61.75 6.56 13.01

DH-12 6.00 6.50 67.23 5.44 8.86

DH-12 6.50 7.00 60.36 9.85 11.20

DH-12 7.00 7.50 51.33 15.63 14.29

DH-12 7.50 8.00 42.85 24.26 14.15

DH-12 8.00 8.50 37.56 15.87 27.14

DH-12 8.50 9.00 34.75 16.64 29.08

DH-12 9.00 9.50 38.88 9.95 31.51

DH-12 9.50 10.00 42.03 12.79 25.82


10.0
DH-12 0 10.50 30.53 15.13 27.87
Badrock 30.990 14.945 30.935
10.5
DH-12 0 11.00 31.45 14.76 34.00

DH-13 0.00 0.50 26.54 26.69 27.33


Top soil 28.110 25.525 25.520 Bauxite 42.679 14.574 21.774
DH-13 0.50 1.00 29.68 24.36 23.71
Bauxite 44.212 13.422 21.380
DH-13 1.00 1.50 35.82 19.96 24.91

DH-13 1.50 2.00 38.21 24.03 18.78

DH-13 2.00 2.50 38.77 21.27 20.86

DH-13 2.50 3.00 43.43 14.28 23.07

DH-13 3.00 3.50 48.32 17.56 15.32

DH-13 3.50 4.00 58.21 6.43 16.50

DH-13 4.00 4.50 59.2 5.79 16.16

DH-13 4.50 5.00 66.32 10.04 5.36

DH-13 5.00 5.50 65.35 6.66 9.49

DH-13 5.50 6.00 61.32 7.64 12.39

DH-13 6.00 6.50 48.73 14.89 17.46

DH-13 6.50 7.00 45.45 15.39 20.10

DH-13 7.00 7.50 38.01 14.20 28.30

DH-13 7.50 8.00 37 12.99 30.41


DH-13 8.00 34.86
8.50 8.47 33.73
DH-13 8.50 9.00 30.65 15.38 26.58

DH-13 9.00 9.50 30.95 11.88 27.71

DH-13 9.50 10.00 27.21 15.51 27.81


10.0
DH-13 0 10.50 32.22 12.64 31.28

DH-14 0.00 0.50 15.49 44.17 21.23


top soil 17.675 42.370 20.860
DH-14 0.50 1.00 19.86 40.57 20.49
top soil 22.883 38.315 19.288
Bauxite 42.236 17.367 20.649
DH-14 1.00 1.50 25.93 33.48 21.46

DH-14 1.50 2.00 30.25 35.04 13.97


Bauxite 45.990 15.746 19.251
DH-14 2.00 2.50 37.23 28.65 15.31

DH-14 2.50 3.00 40.55 29.73 11.14

DH-14 3.00 3.50 45.31 15.48 20.15

DH-14 3.50 4.00 52.06 13.56 15.56

DH-14 4.00 4.50 56.73 11.37 13.20

DH-14 4.50 5.00 60.2 5.95 15.06


DH-14 5.00 59.94
5.50 5.32 15.90
DH-14 5.50 6.00 57.32 10.20 13.76

DH-14 6.00 6.50 47.11 11.93 21.81

DH-14 6.50 7.00 39.47 26.42 15.31

DH-14 7.00 7.50 45.68 19.24 16.22

DH-14 7.50 8.00 39.5 14.38 26.72

DH-14 8.00 8.50 34.73 16.79 28.95

DH-14 8.50 9.00 40.03 11.67 28.78

DH-14 9.00 9.50 33.99 15.50 30.89

DH-14 9.50 10.00 29.36 12.18 33.43


badrock 28.230 12.635 34.075
10.0
DH-14 0 10.50 27.1 13.09 34.72
Bauxite 38.671 12.862 21.469
DH-15 0.00 0.50 35.65 25.66 19.65
Top soil 37.313 22.890 18.170
DH-15 0.50 1.00 38.76 23.67 18.59

DH-15 1.00 1.50 37.53 19.34 16.27


bauxite 40.198 9.632 19.266
DH-15 1.50 2.00 42.85 5.06 22.89
DH-15 2.00 40.39
2.50 11.27 15.52
DH-15 2.50 3.00 45.76 6.39 18.85

DH-15 3.00 3.50 46.33 7.63 17.14

DH-15 3.50 4.00 35.28 5.90 15.03

DH-15 4.00 4.50 33.65 6.78 16.69

DH-15 4.50 5.00 39.87 8.56 22.39

DH-15 5.00 5.50 35.28 20.14 21.45

DH-15 5.50 6.00 42.37 14.96 23.43

DH-15 6.00 6.50 35.58 9.13 32.58

DH-15 6.50 7.00 37.27 12.46 30.65


Bedrock 32.188 11.706 33.630
DH-15 7.00 7.50 33.49 15.98 30.90

DH-15 7.50 8.00 29.37 8.37 36.05


Bedrock 27.300 10.480 37.010
DH-15 8.00 8.50 25.23 12.59 37.97
Top soil 29.290 25.733 12.960 Bauxite 41.635 17.022 18.421
DH-16 0.00 0.50 25.83 32.59 13.85

DH-16 0.50 1.00 30.62 28.40 10.43


DH-16 1.00 31.42
1.50 16.21 14.60
DH-16 1.50 2.00 43.64 10.95 16.54

DH-16 2.00 2.50 52.73 11.53 12.10

DH-16 2.50 3.00 54.42 16.85 10.19

DH-16 3.00 3.50 50.47 9.78 20.66

DH-16 3.50 4.00 53.38 20.72 7.51

DH-16 4.00 4.50 58.93 8.36 13.97


BAUxite 48.236 16.943 14.793
DH-16 4.50 5.00 52.74 8.33 19.89

DH-16 5.00 5.50 47.72 21.14 12.48

DH-16 5.50 6.00 47.22 15.86 17.97

DH-16 6.00 6.50 41.47 27.54 12.34

DH-16 6.50 7.00 35.96 33.47 11.95

DH-16 7.00 7.50 40.15 18.78 21.91


Bedrock 31.090 10.728 33.403
DH-16 7.50 8.00 31.48 10.02 31.83

DH-16 8.00 8.50 30.55 10.06 33.62


DH-16 8.50 29.86
9.00 9.82 34.46
DH-16 9.00 9.50 32.47 13.01 33.70

DH-17 0.00 0.50 13.74 37.29 29.42

DH-17 0.50 1.00 17.84 36.26 26.50


Top soil 20.450 32.593 27.510 Top soil 20.450 32.593 27.510
DH-17 1.00 1.50 21.69 33.00 25.95

DH-17 1.50 2.00 28.53 23.82 28.17


Bauxite 39.090 13.459 22.969 Bauxite 40.560 13.958 19.976
DH-17 2.00 2.50 39.85 24.26 18.90

DH-17 2.50 3.00 33.52 14.23 23.04

DH-17 3.00 3.50 36.99 10.41 18.62

DH-17 3.50 4.00 41.33 14.99 13.95

DH-17 4.00 4.50 41.55 9.09 20.29

DH-17 4.50 5.00 43.38 11.92 15.87

DH-17 5.00 5.50 42.64 13.19 15.36

DH-17 5.50 6.00 50.41 10.62 19.92

DH-17 6.00 6.50 45.85 12.74 22.24


DH-17 6.50 34.64
7.00 18.63 20.64
DH-17 7.00 7.50 36 13.46 30.91

DH-17 7.50 8.00 36.74 9.66 32.87

DH-17 8.00 8.50 35.64 11.28 28.58


Bedrock 35.048 12.088 31.200
DH-17 8.50 9.00 35.44 15.48 29.53

DH-17 9.00 9.50 32.37 11.93 33.82

DH-18 0.00 0.50 27.78 28.30 24.62


Top soil 29.795 26.530 22.490
DH-18 0.50 1.00 31.81 24.76 20.36
Bauxite 32.313 25.925 19.495
Bauxite 38.186 15.450 21.354
DH-18 1.00 1.50 35.03 30.56 12.77

DH-18 1.50 2.00 34.63 20.08 20.23


Bauxite 40.381 15.205 16.717
DH-18 2.00 2.50 35.93 16.20 21.72

DH-18 2.50 3.00 41.62 9.68 20.61

DH-18 3.00 3.50 41.85 20.10 9.55

DH-18 3.50 4.00 40.48 6.57 14.20

DH-18 4.00 4.50 50.26 10.71 10.48


DH-18 4.50 44.88 5.48
5.00 21.36
DH-18 5.00 5.50 34.66 18.30 13.34

DH-18 5.50 6.00 39.27 21.75 10.43

DH-18 6.00 6.50 36.51 20.47 18.07

DH-18 6.50 7.00 39.96 13.74 26.89

DH-18 7.00 7.50 38.77 8.37 33.12

DH-18 7.50 8.00 34.36 14.63 32.31

DH-18 8.00 8.50 36.04 8.26 34.87

DH-18 8.50 9.00 34.55 8.58 36.92


Bedrock 33.524 11.941 33.709
DH-18 9.00 9.50 35.97 15.11 29.37

DH-18 9.50 10.00 32.57 13.63 34.01


10.0
DH-18 0 10.50 31.65 8.98 35.31
Bedrock 30.590 11.690 34.240
10.5
DH-18 0 11.00 29.53 14.40 33.17
Bauxite 42.490 14.368 22.682
DH-19 0.00 0.50 22.43 34.12 24.17
Top soil 26.985 30.005 23.755
DH-19 0.50 1.00 31.54 25.89 23.34
DH-19 1.00 36.88 Bauxite 48.221 13.042 19.699
1.50 18.48 25.31
DH-19 1.50 2.00 41.64 17.03 22.16

DH-19 2.00 2.50 46.17 13.33 21.37

DH-19 2.50 3.00 49.64 15.91 15.63

DH-19 3.00 3.50 54.36 7.29 19.33

DH-19 3.50 4.00 59.33 5.71 16.11

DH-19 4.00 4.50 60.41 11.42 9.66

DH-19 4.50 5.00 55.44 7.40 18.20

DH-19 5.00 5.50 53.79 11.65 15.73

DH-19 5.50 6.00 55.63 12.08 13.58

DH-19 6.00 6.50 48.55 13.41 19.04

DH-19 6.50 7.00 45.54 19.33 16.27

DH-19 7.00 7.50 42.64 16.39 21.82

DH-19 7.50 8.00 38.75 10.02 31.56

DH-19 8.00 8.50 34.55 16.18 29.71


DH-19 8.50 31.77 Bedrock 28.750 11.520 33.333
9.00 14.62 33.83
DH-19 9.00 9.50 26.21 12.56 31.57

DH-19 9.50 10.00 27.59 8.73 33.65


10.0
DH-19 0 10.50 29.43 10.17 34.28

DH-20 0.00 0.50 25.84 27.14 27.57


Top soil 27.913 23.840 24.617
DH-20 0.50 1.00 26.42 26.13 22.28
Bauxite 29.553 23.005 22.983
DH-20 1.00 1.50 31.48 18.25 24.00
Bauxite 38.762 13.260 19.051
DH-20 1.50 2.00 34.47 20.50 18.08
Bauxite 40.791 11.734 15.175
DH-20 2.00 2.50 42.31 12.60 20.98

DH-20 2.50 3.00 42.84 9.06 19.09

DH-20 3.00 3.50 37.77 9.91 13.61

DH-20 3.50 4.00 48.48 11.21 5.99

DH-20 4.00 4.50 38.74 10.09 12.51

DH-20 4.50 5.00 36.03 11.02 14.20

DH-20 5.00 5.50 41.21 12.51 17.37


DH-20 5.50 38.95
6.00 17.47 17.65
DH-20 6.00 6.50 37.83 20.75 19.40

DH-20 6.50 7.00 34.77 12.67 30.93

DH-20 7.00 7.50 37.95 16.24 26.42


Bedrock 31.877 13.198 28.853
DH-20 7.50 8.00 32.56 8.35 31.43

DH-20 8.00 8.50 28.54 9.60 32.02


Bedrock 24.075 10.590 32.470
DH-20 8.50 9.00 19.61 11.58 32.92
bauxite 41.784 16.043 22.286
DH-21 0.00 0.50 19.46 37.63 23.67
25.3466 31.5666
Top Soil 23.2
DH-21 0.50 1.00 25.74 29.61 25.32 7 7

DH-21 1.00 1.50 30.84 27.46 20.61


Bauxite 47.111 13.546 20.276
DH-21 1.50 2.00 36.28 18.06 26.28

DH-21 2.00 2.50 39.18 19.40 22.24

DH-21 2.50 3.00 42.13 24.72 14.40

DH-21 3.00 3.50 46.97 14.42 19.58

DH-21 3.50 4.00 52.5 11.68 16.93


DH-21 4.00 57.43
4.50 9.32 14.48
DH-21 4.50 5.00 60.14 5.99 15.08

DH-21 5.00 5.50 58.4 5.50 17.19

DH-21 5.50 6.00 55.69 5.64 19.64

DH-21 6.00 6.50 50.87 11.92 18.25

DH-21 6.50 7.00 45.73 13.61 21.52

DH-21 7.00 7.50 41.36 22.01 17.70

DH-21 7.50 8.00 38.83 13.65 28.05

DH-21 8.00 8.50 34.04 13.72 32.53

DH-21 8.50 9.00 30.94 11.55 33.53


Bedrock 29.150 10.240 34.980
DH-21 9.00 9.50 27.36 8.93 36.43
bauxite 41.521 15.925 23.171
DH-22 0.00 0.50 25.66 30.46 24.59 Top Soil 25.660 30.460 24.590
Bauxite 44.0731 15.4031 21.3987
DH-22 0.50 1.00 32.42 26.13 22.28 3 3 5

DH-22 1.00 1.50 37.85 19.46 23.46

DH-22 1.50 2.00 41.01 15.83 23.90


DH-22 2.00 38.47
2.50 17.46 24.77
DH-22 2.50 3.00 37.93 20.20 22.67

DH-22 3.00 3.50 42.38 18.96 19.63

DH-22 3.50 4.00 46.62 18.64 15.90

DH-22 4.00 4.50 55.88 11.12 14.25

DH-22 4.50 5.00 67.32 9.40 5.02

DH-22 5.00 5.50 58.93 8.36 13.97

DH-22 5.50 6.00 52.33 14.99 13.95

DH-22 6.00 6.50 47.71 13.15 20.09

DH-22 6.50 7.00 40.45 16.19 24.09

DH-22 7.00 7.50 38.48 10.42 31.45

DH-22 7.50 8.00 34.84 13.14 32.32

DH-22 8.00 8.50 32.55 13.00 34.63

DH-22 8.50 9.00 30.75 13.96 35.43


Bedrock 29.030 12.830 36.635
DH-22 9.00 9.50 27.31 11.70 37.84
DH-23 0.00 18.63 Top Soil 25.063 30.737 23.943 bauxite 40.074 16.994 22.550
0.50 40.56 21.67
DH-23 0.50 1.00 26.82 24.92 28.75

DH-23 1.00 1.50 29.74 26.73 21.41


Bauxite 44.999 15.294 20.115
DH-23 1.50 2.00 33.24 29.29 15.65

DH-23 2.00 2.50 38.92 27.57 14.73

DH-23 2.50 3.00 44.53 15.98 20.41

DH-23 3.00 3.50 51.64 9.03 20.26

DH-23 3.50 4.00 56.77 13.75 10.91

DH-23 4.00 4.50 54.38 12.88 14.01

DH-23 4.50 5.00 54.74 7.05 19.20

DH-23 5.00 5.50 53.88 17.20 10.38

DH-23 5.50 6.00 48.83 15.63 16.66

DH-23 6.00 6.50 45.38 18.64 17.08

DH-23 6.50 7.00 43.26 18.39 19.33

DH-23 7.00 7.50 38.35 9.54 32.40


DH-23 7.50 36.82
8.00 13.84 29.77
DH-23 8.00 8.50 38.31 10.49 31.54

DH-23 8.50 9.00 35.94 10.13 29.39

DH-23 9.00 9.50 29.21 10.69 32.40


Bedrock 30.460 11.750 33.333
DH-23 9.50 10.00 30.84 9.01 34.24
10.0
DH-23 0 10.50 31.33 15.55 33.36

DH-24 0.00 0.50 27.72 25.14 27.68 Top soil 27.720 25.140 27.680
Bauxite 39.336 13.805 22.162
DH-24 0.50 1.00 34.73 24.65 21.49
Top soil 34.235 21.730 22.598
DH-24 1.00 1.50 35.85 21.06 21.94

DH-24 1.50 2.00 38.64 16.07 19.28


bauxite 40.398 12.048 21.346
DH-24 2.00 2.50 51.34 13.22 16.57

DH-24 2.50 3.00 45.84 6.34 18.83

DH-24 3.00 3.50 33.94 13.16 14.16

DH-24 3.50 4.00 47.31 8.28 17.49

DH-24 4.00 4.50 36.84 7.30 16.96


DH-24 4.50 42.34
5.00 14.18 14.70
DH-24 5.00 5.50 34.54 11.17 20.22

DH-24 5.50 6.00 43.93 20.36 16.82

DH-24 6.00 6.50 34.45 13.82 32.04

DH-24 6.50 7.00 36.89 11.96 31.49

DH-24 7.00 7.50 38.31 10.07 31.94

DH-24 7.50 8.00 39.05 14.71 24.93

DH-24 8.00 8.50 35.72 13.33 29.40

DH-24 8.50 9.00 38.99 15.01 28.50 31.64 18.05 29.49


Bedrock
4 8 0
DH-24 9.00 9.50 31.25 8.17 34.50
Bedrock 30.540 12.315 34.210
DH-24 9.50 10.00 29.83 16.46 33.92
bauxite 40.951 18.044 21.802
DH-25 0.00 0.50 22.43 37.32 21.13

DH-25 0.50 1.00 28.73 30.09 22.02


Top soil 27.058 27.803 24.358
DH-25 1.00 1.50 26.86 28.89 24.94

DH-25 1.50 2.00 30.21 14.91 29.34


DH-25 2.00 47.47 Bauxite 44.920 15.256 21.072
2.50 6.90 26.25
DH-25 2.50 3.00 39.57 27.16 14.51

DH-25 3.00 3.50 52.53 19.66 9.32

DH-25 3.50 4.00 51.68 17.00 12.65

DH-25 4.00 4.50 54.58 12.75 13.94

DH-25 4.50 5.00 55.31 19.48 6.85

DH-25 5.00 5.50 53.03 16.14 12.19

DH-25 5.50 6.00 49.74 7.85 23.19

DH-25 6.00 6.50 42.67 27.57 11.17

DH-25 6.50 7.00 38.65 15.22 26.72

DH-25 7.00 7.50 32.64 12.55 34.97

DH-25 7.50 8.00 32.87 13.25 38.84

DH-25 8.00 8.50 40.2 9.45 30.73

DH-25 8.50 9.00 37.94 8.61 33.68


Top soil 31.097 26.873 21.880 bauxite 40.832 18.773 20.983
DH-26 0.00 0.50 31.21 31.71 18.13
DH-26 0.50 30.45
1.00 24.99 25.23
DH-26 1.00 1.50 31.63 23.92 22.28
Bauxite 45.404 13.072 22.363
DH-26 1.50 2.00 38.22 21.76 21.13

DH-26 2.00 2.50 41.63 18.64 20.65

DH-26 2.50 3.00 46.92 8.85 24.92

DH-26 3.00 3.50 49.47 8.82 22.53

DH-26 3.50 4.00 51.35 17.22 12.76

DH-26 4.00 4.50 46.61 13.05 21.22


Bedrock 43.569 11.678 24.859
DH-26 4.50 5.00 50.16 10.78 20.01

DH-26 5.00 5.50 54.25 4.16 22.41

DH-26 5.50 6.00 56.17 12.53 12.63

DH-26 6.00 6.50 47.72 10.74 22.36

DH-26 6.50 7.00 42.02 22.39 16.71

DH-26 7.00 7.50 36.47 10.05 33.71

DH-26 7.50 8.00 40.04 9.62 30.72


DH-26 8.00 34.63
8.50 14.40 31.32
DH-26 8.50 9.00 30.66 10.43 33.86 Bedrock 30.660 10.430 33.860

DH-27 0.00 0.50 25.76 28.79 26.07 Top soil      


Top soil 32.313 24.493 24.567
DH-27 0.50 1.00 35.47 24.34 24.88

DH-27 1.00 1.50 35.71 20.35 22.75

DH-27 1.50 2.00 39.82 15.32 23.62

DH-27 2.00 2.50 37.02 19.19 24.50

DH-27 2.50 3.00 34.38 19.92 22.52


bauxite 40.930 16.550 19.359
DH-27 3.00 3.50 38.74 11.69 25.24
Bauxite 39.452 18.113 20.364
DH-27 3.50 4.00 42.88 17.52 12.92

DH-27 4.00 4.50 45.25 14.72 11.43

DH-27 4.50 5.00 48.42 17.49 15.28

DH-27 5.00 5.50 38.75 22.08 20.11


Bedrock 38.577 18.937 20.410
DH-27 5.50 6.00 37.22 11.22 26.18

DH-27 6.00 6.50 39.76 23.51 14.94


DH-28 0.00 11.97 Top soil 20.245 36.725 23.780 Top soil 22.900 33.986 23.860
0.50 48.02 20.91
DH-28 0.50 1.00 17.53 30.86 31.93

DH-28 1.00 1.50 22.85 30.66 27.07

DH-28 1.50 2.00 28.63 37.36 15.21


Bauxite 39.408 18.015 20.199
DH-28 2.00 2.50 33.52 23.03 24.18
Bauxite 40.193 18.748 17.960
DH-28 2.50 3.00 34.68 25.16 18.20

DH-28 3.00 3.50 37.75 25.92 12.66

DH-28 3.50 4.00 42.56 20.44 8.55

DH-28 4.00 4.50 46.88 12.08 17.14

DH-28 4.50 5.00 43.38 19.92 8.27

DH-28 5.00 5.50 44.76 16.95 12.62

DH-28 5.50 6.00 42.94 23.08 7.58

DH-28 6.00 6.50 40.48 27.69 11.24

DH-28 6.50 7.00 39.01 13.18 28.32

DH-28 7.00 7.50 36.86 16.06 27.63


DH-28 7.50 33.27
8.00 15.51 27.76
DH-28 8.00 8.50 40.42 14.48 25.75

DH-28 8.50 9.00 39.52 13.26 27.76

DH-28 9.00 9.50 35.71 9.85 32.72


Bedrock 37.250 10.740 32.760
DH-28 9.50 10.00 38.79 11.63 32.80
bauxite 40.530 18.149 21.268
DH-29 0.00 1.00 25.48 27.37 27.69
top soil 28.515 24.230 27.790
DH-29 1.00 1.50 31.55 21.09 27.89
bauxite 43.338 17.482 19.804
DH-29 1.50 2.00 37.63 18.00 25.05

DH-29 2.00 2.50 40.58 18.51 21.77

DH-29 2.50 3.00 44.22 24.18 12.92

DH-29 3.00 3.50 53.37 17.52 10.55

DH-29 3.50 4.00 51.54 11.49 18.02

DH-29 4.00 4.50 45.66 16.86 18.51

DH-29 4.50 5.00 38.85 19.62 22.36

DH-29 5.00 5.50 49.74 20.65 11.03


DH-29 5.50 45.87
6.00 20.72 14.64
DH-29 6.00 6.50 40.47 20.18 20.28

DH-29 6.50 7.00 37.77 11.47 31.12

DH-29 7.00 7.50 34.36 10.58 31.40

DH-29 7.50 8.00 30.86 13.99 25.79


Bedrock 27.023 11.087 29.530
DH-29 8.00 8.50 26.28 10.53 30.43
Bedrock 25.105 9.635 31.400
DH-29 8.50 9.00 23.93 8.74 32.37

DH-30 0.00 0.50 25.58 32.91 22.34


Top soil 28.455 33.870 18.695
Top soil 31.260 32.207 17.607
DH-30 0.50 1.00 31.33 34.83 15.05
bauxite 38.983 16.249 22.580
DH-30 1.00 1.50 36.87 28.88 15.43
bauxite 40.472 15.779 20.662
DH-30 1.50 2.00 41.89 28.07 11.44

DH-30 2.00 2.50 43.74 20.33 13.24

DH-30 2.50 3.00 47.68 7.24 18.12

DH-30 3.00 3.50 44.44 13.64 13.23

DH-30 3.50 4.00 43.42 22.93 11.07


DH-30 4.00 33.74
4.50 23.37 16.05
DH-30 4.50 5.00 37.46 8.66 34.09

DH-30 5.00 5.50 32.58 12.46 29.41

DH-30 5.50 6.00 39.51 9.66 31.18

DH-30 6.00 6.50 40.26 11.43 28.79

DH-30 6.50 7.00 36.55 11.78 30.09


Bedrock 34.723 13.603 31.357
DH-30 7.00 7.50 35.62 13.12 31.60

DH-30 7.50 8.00 32 15.91 32.38

DH-31 0.00 0.50 17.34 21.09 23.14

DH-31 0.50 1.00 27.37 23.76 19.82


top soil 26.670 19.538 21.125 Top soil 26.670 19.538 21.125
DH-31 1.00 1.50 31.23 20.49 19.26

DH-31 1.50 2.00 30.74 12.81 22.28


bauxite 39.245 14.137 21.800 bauxite 40.677 15.730 14.342
DH-31 2.00 2.50 35.66 10.46 15.09

DH-31 2.50 3.00 39.72 13.94 9.82

DH-31 3.00 3.50 45.46 9.79 15.92


DH-31 3.50 41.82
4.00 18.84 13.63
DH-31 4.00 4.50 46.74 17.77 16.62

DH-31 4.50 5.00 34.66 23.58 14.97

DH-31 5.00 5.50 38.38 13.22 28.88

DH-31 5.50 6.00 36.95 10.14 33.17

DH-31 6.00 6.50 37.88 11.70 30.80


Bedrock 36.357 12.781 29.173
DH-31 6.50 7.00 40.73 8.48 31.15

DH-31 7.00 7.50 35.95 16.58 24.20

DH-31 7.50 8.00 36.99 15.14 27.35


Bedrock 27.620 14.210 28.660
DH-31 8.00 8.50 27.62 14.21 28.66

DH-32 0.00 0.50 14.48 45.61 20.81


Top soil 19.105 41.450 20.370
top soil 22.830 37.600 20.490
DH-32 0.50 1.00 23.73 37.29 19.93
bauxite 40.762 17.748 21.499
DH-32 1.00 1.50 30.28 29.90 20.73
bauxite 44.255 18.108 18.656
DH-32 1.50 2.00 36.85 26.50 17.72

DH-32 2.00 2.50 38.62 18.96 23.20


DH-32 2.50 41.36
3.00 25.21 14.66
DH-32 3.00 3.50 50.54 9.73 20.64

DH-32 3.50 4.00 45.82 23.16 12.37

DH-32 4.00 4.50 43.67 22.93 14.63

DH-32 4.50 5.00 53.28 8.78 18.94

DH-32 5.00 5.50 55.38 18.64 7.58

DH-32 5.50 6.00 50.37 12.24 18.42

DH-32 6.00 6.50 46.21 24.51 10.72

DH-32 6.50 7.00 41.08 17.39 22.35

DH-32 7.00 7.50 37.26 12.26 30.86

DH-32 7.50 8.00 34.87 15.09 30.44

DH-32 8.00 8.50 30.46 11.34 32.29


Bedrock 29.120 12.137 34.073
DH-32 8.50 9.00 29.39 10.14 36.35

DH-32 9.00 9.50 27.51 14.93 33.58


top soil 22.677 31.833 26.117 Top soil 30.713 26.025 24.002
DH-33 0.00 0.50 15.74 37.61 27.22
DH-33 0.50 22.36
1.00 27.77 30.28
DH-33 1.00 1.50 29.93 30.12 20.85

DH-33 1.50 2.00 36.85 23.30 20.76

DH-33 2.00 2.50 37.74 18.73 24.26

DH-33 2.50 3.00 41.66 18.62 20.64

DH-33 3.00 3.50 34.73 15.21 15.25

DH-33 3.50 4.00 46.84 18.02 9.63

DH-33 4.00 4.50 44.27 8.15 18.60


bauxite 39.602 16.838 18.947
DH-33 4.50 5.00 45.38 22.64 13.28
bauxite 40.923 16.369 15.278
DH-33 5.00 5.50 43.84 21.22 16.09

DH-33 5.50 6.00 41.59 9.86 19.52

DH-33 6.00 6.50 34.42 20.21 10.80

DH-33 6.50 7.00 36.31 15.64 19.05


Bedrock 32.368 13.985 28.165
DH-33 7.00 7.50 34.53 18.54 21.78

DH-33 7.50 8.00 36.66 8.76 36.65


DH-33 8.00 26.83 Bedrock 29.140 14.320 27.115
8.50 12.89 30.67
DH-33 8.50 9.00 31.45 15.75 23.56

DH-34 0.00 0.50 28.38 35.12 17.58


top soil 29.510 29.755 20.650
DH-34 0.50 1.00 30.64 24.39 23.72
bauxite 34.670 22.290 23.790
DH-34 1.00 1.50 34.67 22.29 23.79

DH-34 1.50 2.00 26.21 26.27 17.60


top soil 28.520 26.710 15.460
DH-34 2.00 2.50 30.83 27.15 13.32
bauxite 48.242 15.870 16.995
bauxite 40.455 20.669 17.847
DH-34 2.50 3.00 42.53 14.86 23.38

DH-34 3.00 3.50 48.68 15.72 16.72

DH-34 3.50 4.00 47.44 11.72 21.70

DH-34 4.00 4.50 45.86 17.53 17.68

DH-34 4.50 5.00 52.83 17.87 10.74

DH-34 5.00 5.50 56.94 14.44 10.09


Bedrock 42.973 15.396 21.025
DH-34 5.50 6.00 57.03 12.78 11.58

DH-34 6.00 6.50 52.58 20.43 8.54


DH-34 6.50 55.42
7.00 12.21 13.65
DH-34 7.00 7.50 44.84 23.78 12.71

DH-34 7.50 8.00 39 16.33 25.34

DH-34 8.00 8.50 35.75 12.77 31.81

DH-34 8.50 9.00 28.28 12.01 35.83


Bedrock 29.580 12.435 32.285
DH-34 9.00 9.50 30.88 12.86 28.74

DH-35 0.00 0.50 15.74 40.81 24.18

DH-35 0.50 1.00 21.93 33.64 25.10


Top soil 20.908 35.300 24.503
DH-35 1.00 1.50 25.21 27.55 27.78
Top soil 27.813 31.364 21.679
DH-35 1.00 2.00 20.75 39.20 20.95
Bauxite 38.998 22.289 18.859
DH-35 2.00 2.50 39.18 23.40 18.44

DH-35 2.00 3.50 37.2 20.67 22.92

DH-35 2.50 3.00 34.68 34.28 12.38


bauxite 40.348 21.846 18.060
DH-35 3.00 5.00 42.96 16.99 20.95

DH-35 3.50 4.00 41.05 29.41 10.96


DH-35 4.00 40.32
4.50 22.68 18.05
DH-35 4.00 6.50 40.65 19.26 20.98

DH-35 5.00 5.50 38.72 26.10 16.32

DH-35 5.00 8.00 32.67 9.21 35.12

DH-35 5.50 6.00 43.89 21.99 15.31

DH-35 6.50 7.00 39.24 25.77 16.14

DH-35 7.00 7.50 43.63 25.20 8.71

DH-35 8.00 8.50 32.79 14.80 28.89


Bedrock 30.110 12.200 33.305
Bedrock 27.430 9.600 37.720
DH-35 8.50 9.00 27.43 9.60 37.72
top soil 30.340 25.860 24.510
DH-36 0.00 0.50 30.34 25.86 24.51
bauxite 39.428 14.959 26.231
DH-36 0.50 1.00 41.63 11.44 27.49
Top soil 36.763 18.953 24.973
DH-36 1.00 1.50 40.25 19.52 21.12

DH-36 1.50 2.00 34.83 18.99 26.77


bauxite 40.568 15.918 24.238
DH-36 2.00 2.50 36.68 13.80 29.94

DH-36 2.50 3.00 42.63 24.40 14.22


DH-36 3.00 41.1
3.50 16.58 23.11
DH-36 3.50 4.00 38.84 10.82 30.72

DH-36 4.00 4.50 45.47 12.18 23.13

DH-36 4.50 5.00 37.63 16.40 26.57

DH-36 5.00 5.50 41.84 21.70 17.53

DH-36 5.50 6.00 40.35 11.46 28.68

DH-36 6.00 6.50 40.06 14.84 25.74

DH-36 6.50 7.00 40 16.48 24.24

DH-36 7.00 7.50 33.78 14.30 32.22


Bedrock 37.200 12.500 29.969
DH-36 7.50 8.00 37.82 8.68 33.73

DH-36 8.00 8.50 40.73 10.96 28.79

DH-36 8.50 9.00 36.64 11.75 31.93


Bedrock 31.370 10.490 33.130
DH-36 9.00 9.50 31.37 10.49 33.13
Top soil 35.589 18.000 26.584
DH-37 0.00 0.50 30.31 22.68 27.56 Top soil 30.310 30.310 30.310
Bauxite 38.771 17.682 22.679
DH-37 0.50 1.00 38.72 15.70 26.20
DH-37 1.00 32.73
1.50 19.53 28.25
DH-37 1.50 2.00 35.72 20.02 24.95

DH-37 2.00 2.50 36.91 21.66 22.26

DH-37 2.50 3.00 39.65 12.54 29.27

DH-37 3.00 3.50 35.08 13.87 27.60


Bauxite 40.219 18.799 19.762
DH-37 3.50 4.00 45.39 20.23 15.56

DH-37 4.00 4.50 41.75 20.16 19.09

DH-37 4.50 5.00 39.92 13.33 27.31

DH-37 5.00 5.50 35.06 16.92 25.67

DH-37 5.50 6.00 41.28 21.26 18.49

DH-37 6.00 6.50 33.52 11.99 24.22

DH-37 6.50 7.00 34.69 25.80 18.54

DH-37 7.00 7.50 45.24 20.33 15.61

DH-37 7.50 8.00 42.17 17.01 15.03

DH-37 8.00 8.50 44.07 20.28 16.77


DH-37 8.50 39.32
9.00 19.48 21.09
DH-37 9.00 9.50 36.66 8.16 32.32
Bedrock 32.863 9.757 33.747
DH-37 9.50 10.00 32 10.46 33.57
Bedrock 30.965 10.555 34.460
10.0
DH-37 0 10.50 29.93 10.65 35.35

DH-38 0.00 0.50 26.36 26.01 28.15 Top soil 26.360 26.360 26.360
Bauxite 39.460 24.681 15.670
DH-38 0.50 1.00 32.64 24.39 23.72
Top soil 34.296 26.724 18.792
DH-38 1.00 1.50 36.11 27.13 16.87

DH-38 1.50 2.00 35.16 25.98 15.07


Bauxite 40.358 23.101 16.451
DH-38 2.00 2.50 41.21 30.11 10.15

DH-38 2.50 3.00 43.66 26.94 10.83

DH-38 3.00 3.50 42.05 28.77 10.62

DH-38 3.50 4.00 40.37 18.48 18.19

DH-38 4.00 4.50 43.02 20.95 17.13

DH-38 4.50 5.00 43.31 27.16 10.95

DH-38 5.00 5.50 34.18 23.40 18.44


DH-38 5.50 42.35
6.00 18.18 20.40
DH-38 6.00 6.50 31.32 28.80 15.39 Bedrock 31.320 31.320 31.320

DH-38 6.50 7.00 44.43 20.84 15.89

DH-38 7.00 7.50 40.65 24.06 16.42


Bauxite 39.618 17.320 23.805
DH-38 7.50 8.00 37.74 9.52 33.00

DH-38 8.00 8.50 35.65 14.86 29.91


Bedrock 33.750 12.720 31.250
DH-38 8.50 9.00 31.85 10.58 32.59 Bedrock 31.850 31.850 31.850

DH-39 0.00 0.50 15.49 40.97 24.27

DH-39 0.50 1.00 20.42 40.21 20.30


Top soil 23.913 35.378 21.578
DH-39 1.00 1.50 27.86 26.65 26.12
Top soil 28.157 31.260 21.457
DH-39 1.50 2.00 31.88 33.68 15.62
Bauxite 38.754 20.533 21.167
DH-39 2.00 2.50 35.43 28.20 17.45

DH-39 2.50 3.00 37.86 17.85 24.98


Bauxite 40.181 23.036 17.179
DH-39 3.00 3.50 40.24 31.53 9.72

DH-39 3.50 4.00 41.28 29.26 10.89


DH-39 4.00 40.52
4.50 28.95 11.91
DH-39 4.50 5.00 39.01 16.47 24.24

DH-39 5.00 5.50 37.57 31.64 12.16

DH-39 5.50 6.00 38.84 22.02 20.08

DH-39 6.00 6.50 43.36 18.33 19.29

DH-39 6.50 7.00 36.67 21.17 17.25

DH-39 7.00 7.50 43.84 14.82 22.17

DH-39 7.50 8.00 40.48 16.17 24.08

DH-39 8.00 8.50 36.66 14.43 27.14

DH-39 8.50 9.00 39.65 15.96 26.97

DH-39 9.00 9.50 39.99 10.25 30.17


Bedrock 35.663 14.118 29.885
DH-39 9.50 10.00 35.15 16.44 28.89
10.0
DH-39 0 10.50 32.27 15.57 32.45
10.5
DH-39 0 11.00 30.26 12.06 33.69 Bedrock 30.260 12.060 33.690
Top soil 21.590 32.326 26.300 Top soil 24.195 30.382 25.735
DH-40 0.00 0.50 12.43 40.52 27.59
DH-40 0.50 18.33
1.00 33.55 28.62
DH-40 1.00 1.50 21.29 35.65 23.80

DH-40 1.50 2.00 25.57 28.92 26.14

DH-40 2.00 2.50 30.33 22.99 25.35


Bauxite 38.979 17.755 21.028
DH-40 2.50 3.00 37.22 20.66 22.91

DH-40 3.00 3.50 40.52 24.15 16.47

DH-40 3.50 4.00 42.77 22.71 15.70

DH-40 4.00 4.50 46.62 23.44 11.34

DH-40 4.50 5.00 38.84 13.22 18.94

DH-40 5.00 5.50 37.07 13.56 15.56


Bauxite 40.777 18.867 17.250
DH-40 5.50 6.00 35.36 22.17 7.10

DH-40 6.00 6.50 47.72 24.34 9.44

DH-40 6.50 7.00 42.55 17.25 21.09

DH-40 7.00 7.50 38.63 12.66 29.18

DH-40 7.50 8.00 37.69 15.17 27.68


DH-40 8.00 32.59 Bedrock 34.925 14.248 30.003
8.50 15.49 24.63
DH-40 8.50 9.00 33.57 11.46 32.28

DH-40 9.00 9.50 41.51 15.70 29.25

DH-40 9.50 10.00 32.03 14.34 33.85

DH-41 0.00 0.50 26.32 30.04 24.36 Top soil 26.320 14.340 33.850
Bauxite 38.361 20.037 21.948
DH-41 0.50 1.00 32.45 22.91 25.31

DH-41 1.00 1.50 35.96 24.67 20.31


Top soil 34.607 22.948 21.960
DH-41 1.50 2.00 33.07 18.20 21.60

DH-41 2.00 2.50 41.21 18.11 21.55

DH-41 2.50 3.00 38.63 23.76 18.63


Bauxite 40.413 20.443 20.764
DH-41 3.00 3.50 40.18 18.76 21.90

DH-41 3.50 4.00 43.04 19.01 20.85

DH-41 4.00 4.50 36.35 18.02 21.50

DH-41 4.50 5.00 40.42 20.21 20.30

DH-41 5.00 5.50 41.65 24.54 22.62


DH-41 5.50 41.23
6.00 20.49 19.26
DH-41 6.00 6.50 40.02 22.07 18.92

DH-41 6.50 7.00 36.2 17.15 23.42

DH-41 7.00 7.50 36.65 12.62 31.10

DH-41 7.50 8.00 30.35 10.28 33.30


Bedrock 29.870 11.913 32.408
DH-41 8.00 8.50 27.74 8.74 35.25
Bedrock 26.593 10.428 34.983
DH-41 8.50 9.00 25.84 11.71 35.23

DH-41 9.00 9.50 22.44 10.98 36.15

DH-42 0.00 0.50 25.84 27.94 26.81

DH-42 0.50 1.00 32.63 26.80 21.44


Top soil 31.753 25.358 23.643 Top soil 31.753 25.358 23.643
DH-42 1.00 1.50 36.67 25.01 19.30

DH-42 1.50 2.00 31.87 21.68 27.02


Bauxite 39.708 15.408 28.213 Bauxite 40.134 15.467 28.019
DH-42 2.00 2.50 40.16 17.98 22.67

DH-42 2.50 3.00 40.43 19.40 21.06

DH-42 3.00 3.50 42.07 23.96 24.68


DH-42 3.50 40.54
4.00 17.73 22.54
DH-42 4.00 4.50 44.05 18.21 21.60

DH-42 4.50 5.00 40.76 15.34 34.10

DH-42 5.00 5.50 32.41 11.62 36.08

DH-42 5.50 6.00 37.77 10.45 32.09

DH-42 6.00 6.50 42.83 10.25 35.02

DH-42 6.50 7.00 40.32 9.73 30.35

DH-42 7.00 7.50 35.45 14.82 30.15

DH-42 7.50 8.00 30.66 10.03 32.24


Bedrock 29.678 14.075 32.585
Bedrock 27.753 13.827 33.397
DH-42 8.00 8.50 27.18 14.95 33.87

DH-42 8.50 9.00 25.42 16.50 34.08

DH-43 0.00 0.50 26.37 27.60 26.63 Top soil 26.370 27.600 26.630
Top soil 29.425 26.045 25.205
Bauxite 37.697 18.202 25.141
DH-43 0.50 1.00 32.48 24.49 23.78
Bauxite 40.395 20.335 21.157
DH-43 1.00 1.50 39.92 19.25 24.54

DH-43 1.50 2.00 40.74 22.41 17.91


DH-43 2.00 41.35
2.50 21.22 18.46
DH-43 2.50 3.00 37.04 21.09 25.52

DH-43 3.00 3.50 41.55 19.49 19.91

DH-43 3.50 4.00 41.77 18.55 20.60

DH-43 4.00 4.50 36.31 14.46 27.77

DH-43 4.50 5.00 34.66 12.77 32.84


Bedrock 34.150 12.948 31.974
DH-43 5.00 5.50 36.21 12.82 31.32

DH-43 5.50 6.00 32.64 13.67 33.90

DH-43 6.00 6.50 30.93 11.02 34.04 Bedrock 30.930 11.020 34.040

DH-44 0.00 0.50 29.31 28.12 23.34 Top soil 29.310 29.310 29.310
Top soil 32.095 25.140 23.530
Bauxite 39.352 17.385 23.547
DH-44 0.50 1.00 34.88 22.16 23.72
Bauxite 40.473 17.831 22.512
DH-44 1.00 1.50 36.74 23.37 20.80

DH-44 1.50 2.00 42.35 15.78 22.68

DH-44 2.00 2.50 40.88 17.52 22.42

DH-44 2.50 3.00 40.05 16.45 24.23


DH-44 3.00 38.32
3.50 20.76 21.78
DH-44 3.50 4.00 41.96 17.63 21.29

DH-44 4.00 4.50 42.46 18.11 20.36

DH-44 4.50 5.00 44.25 14.56 22.03

DH-44 5.00 5.50 37.25 16.30 27.02

DH-44 5.50 6.00 33.73 8.60 32.69

DH-44 6.00 6.50 30.63 11.30 34.06


Bedrock 26.290 11.148 33.673
Bedrock 23.810 11.997 34.000
DH-44 6.50 7.00 23.48 13.67 33.90

DH-44 7.50 8.00 17.32 11.02 34.04


Tabel 2.5 Data Rekapitulasi
Top Col. Col Col Col Col Col Col Col Col Col Col Col Col Col Col
Bor ID Bauxite Bedrock
Soil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 l0 11 12 13 14 15
  From To Tebal Al2O3 Fe2O3 SiO2 From To Tebal Al2O3 Fe2O3 SiO2 From To Tebal Al2O3 Fe2O3 SiO2

DH-01 0.00 21.608 32.053 26.925 2.00 41.090 13.546 17.325 7.50 16.760 12.950 37.425
2.00 2.00 7.50 5.50 9.50 2.00
2. 1
DH-02 0.00 16.816 33.558 30.044 40.087 16.676 17.960 7.50 36.730 10.353 36.670
2.50 2.50 50 7.50 5.00 0.50 3.00

DH-03 0.00 21.775 30.545 28.195 1.00 47.127 15.064 18.617            


1.00 1.00 8.50 7.50

DH-04 0.00 29.590 22.983 27.323 1.50 46.776 11.710 21.742            


1.50 1.50 7.50 6.00

DH-05 0.00 22.025 30.785 27.730 1.00 53.153 19.770 20.538 6.00 16.510 19.910 33.800
1.00 1.00 6.00 5.00 7.00 1.00

DH-06 0.00 30.220 14.740 25.690 0.50 45.224 15.532 19.534            


0.50 0.50 9.00 8.50

DH-07 0.00 25.240 33.930 24.070 0.50 49.415 18.587 21.148            


0.50 0.50 7.50 7.00

DH-08 0.00 22.770 30.973 26.843 1.50 45.198 13.282 22.095            


1.50 1.50 11.50 10.00

DH-09 0.00 24.668 29.095 26.828 2.00 43.758 13.657 22.823            


2.00 2.00 9.50 7.50

DH-10 0.00 27.530 24.460 28.510 0.50 54.075 10.451 12.561            


0.50 0.50 4.50 4.00
1
DH-11 0.00 27.960 26.853 25.827 1.50 40.127 14.347 17.599 7.00 32.736 12.287 31.087
1.50 1.50 7.00 5.50 0.50 3.50
DH-12             0.00 11.00 11.00 47.040 14.270 19.240            

DH-13             0.00 42.680 14.570 21.740            


10.50 10.50

DH-14 0.00 42.236 17.367 20.649 1.00 41.120 18.530 20.640            


1.00 1.00 10.50 9.50

DH-15 0.00 37.310 22.890 18.170 1.50 40.198 9.630 19.270 6.00 32.190 11.710 33.630
1.50 1.50 6.00 4.50 8.50 2.50

DH-16             0.00 41.630 17.020 18.420            


9.50 9.50

DH-17 0.00 20.450 32.590 27.510 2.00 40.560 13.960 19.980 7.50 35.050 12.090 31.200
2.00 2.00 7.50 5.50 9.50 2.00
1
DH-18 0.00 32.310 25.920 19.490 2.00 40.380 15.205 16.720 7.50 33.520 11.940 33.710
2.00 2.00 7.50 5.50 1.00 3.50

DH-19             0.00 42.490 14.370 22.680            


10.50 10.50

DH-20 0.00 29.550 23.010 22.980 2.00 40.790 11.730 15.170 6.00 31.880 13.198 28.850
2.00 2.00 6.00 4.00 9.00 3.00

DH-21             0.00 41.780 16.040 22.290            


9.50 9.50

DH-22             0.00 41.520 15.920 23.170            


9.50 9.50

DH-23             0.00 40.070 16.990 22.550            


10.50 10.50
1
DH-24 0.00 34.240 21.730 22.600 2.00 40.400 12.050 21.350 8.00 31.640 18.060 29.490
2.00 2.00 8.00 6.00 0.00 2.00
Tabel 2.6 Data Sumberdaya Top Soil
Tabel 2.7 Sumberdaya Bauxite
III PERHITUNGAN SUMBERDAYA DENGAN METODE
POLIGON
3.1 Konstruksi Poligon
Metode poligon merupakan metode perhitungan yang konvensional dibandingkan
dengan metode lainnya, karena pada pergitungan cadangan endapannya tidak begitu
memperhatikan struktur patial daerah yang akan diobservasi dan tidak begitu
memperhatikan data dari titik bor sekitarnya. Metode ini umumnya diterapkan pada
endapan-endapan yang relatif homogen dan mempunyai geometri yang sederhana.
Kadar pada suatu luasan di dalam poligon ditaksir dengan nilai contoh yang berada di
tengah-tengah poligon sehingga metode ini sering disebut dengan metode poligon
daerah pengaruh (are of influence). Daerah pengaruh dibuat dengan membagi dua jarak
antara dua titik contoh dengan satu garis sumbu.

Gambar 3.1 Konstruksi Metode Poligon

Sebelum melakukan perhitungan dengan metode poligon terlebih dahulu diketahui


variabel yang mempengaruhi perhitungan, diantaranya:
a. Luas blok/poligon yang akan dihitung.
b. Ketebalan endapan batuan pada lubang bor yang terletak pada blok yang akan
dihitung cadangan endapan batubara.
c. SG (Spesific Gravity) batubara yang terletak pada blok yang akan dihitung.
Adapun kelebihan dan kekurangan perhitungan menggunakan metode poligon,
yaitu:
A. Kelebihan
1. Perhitungan dapat dilakukan dalam waktu singkat.
2. Cocok untuk yang tidak bervariasi.
3. Hasilnya lebih tepat apabila ketebalan batubara relatif seragam.

B. Kekurangan
1. Kurang tepat untuk yang bervariasi (inconsistent bed) (Hurstrulid and Kutcha, 1995).
Adapun prosedur perhitungan dalam metoda polygon, yaitu :
1. Poligon-poligon dikonstruksikan yang mencakup semua titik bor dengan
menggunakan daerah pengaruh maksimum 25 meter untuk sumberdaya terukur.
2. Luas masing-masing poligon dihitung. Pembuatan poligon dan perhitungan luas ini
dilakukan dalam AutoCAD map 2007.
3. Tonase untuk horizon top soil dan horizon bauksit masing-masing lubang
bordihitung dengan mengalikan luas poligon dengan tebal horizon dan SG (specific
gravity) nya serta geological losses sebesar 10%.
4. Tonase sumberdaya top soil adalah total tonase horizon tersebut dari semua lubang
bor. Begitu juga untuk tonase sumberdaya horizon bauksit.
5. Kadar rata-rata untuk Al2O3, Fe2O3 dan SiO2 pada masing-masing horizon
dihitung dengan menggunakan pembobotan tonase.

Estimasi sumberdaya dengan metode poligon dapat dilakukan dengan:


1. Setiap lubang bor ditentukan suatu batas daerah pengaruh yang dibentuk oleh
garis- garis berat antara titik tersebut dengan titik-titik terdekat di sekitarnya.
2. Masing-masing daerah atau blok diperlakukan sebagai suatu poligon yang
mempunyai kadar dan ketebalan yang konstan yaitu sama dengan kadar dan
ketebalan titik bor di dalam poligon tersebut.
3. Sumberdaya endapan diperoleh dengan menjumlahkan seluruh tonase tiap
blok/poligon, sedangkan kadar rata-ratanya dihitung memakai pembobotan tonase.

Gambar 3.2 Peta Persebaran Bor


Gambar 3.3 Penentuan Daerah Pengaruh

Gambar 3.4 Penentuan Titik-Titik Poligon


Gambar 3.5 Konstruksi Metode Poligon

3.2 Prosedur dan Asumsi Perhitungan

Adapun prosedur perhitungan dalam metoda polygon, yaitu :


1. Poligon-poligon dikonstruksikan yang mencakup semua titik bor dengan
menggunakan daerah pengaruh maksimum 33 meter untuk sumberdaya terukur.
2. Luas masing-masing poligon dihitung. Pembuatan poligon dan perhitungan luas
ini dilakukan dalam AutoCAD map 2007
3. Tonase untuk horizon top soil dan horizon bauksit masing-masing lubang
bordihitung dengan mengalikan luas poligon dengan tebal horizon dan SG
(specific gravity) nya serta geological losses sebesar 10%.
4. Tonase sumberdaya top soil adalah total tonase horizon tersebut dari semua
lubang bor. Begitu juga untuk tonase sumberdaya horizon bauksit.
5. Kadar rata-rata untuk Al2O3, Fe2O3 dan SiO2 pada masing-masing horizon
dihitung dengan menggunakan pembobotan tonase.

3.3 Hasil Perhitungan

3.3.1 Jumlah Sumberdaya Top Soil

Jumlah Sumberdaya Top Soil adalah 177929.89 Ton (tabel perhitungan terlampir).

3.3.2 Jumlah Sumberdaya Bauksit

Jumlah Sumberdaya Bauksit adalah 63878130.5 Ton (tabel perhitungan terlampir).

IV PERHITUNGAN SUMBERDAYA DENGAN METODE


PENAMPANG
4.1 Kontruksi Penampang
Pada prinsipnya, perhitungan sumberdaya dengan menggunakan metode
penampang ini adalah mengkuantifikasikan sumberdaya dan cadangan pada suatu areal
dengan membuat areal dengan membuat penampang-penampang yang representatif dan
dapat mewakili model endapan pada daerah tersebut.
Pada masing-masing penampang akan diperoleh luas ( m 2 ) dan luas overborden
( m2 ). Volume dan overburden dapat diketahui dengan mengalikan luas terhadap jarak
pengaruh penampang tersebut. Perhitungan volume tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan 1 (satu) penampang, atau 2 (dua) penampang, atau 3 (tiga) penampang,
atau juga dengan rangkaian banyak penampang.
a. Menggunakan 1 (satu) penampang
Cara ini digunakan jika diasumsikan bahwa 1 penampang mempuanyai daerah
pengaruh hanya terhadap penampang yang dihitung saja.

Gambar 4.1 Perhitungan Volume Menggunakan Satu Penampang


(Sumber : hermansyah,dkk 2015)

Volume = (A x d1) + (A x d2)

Dimana :

A = Luas overburden/ endapan bauksit

d1 = jarak pengaruh penampang ke arah 1

d2 = jarak pengaruh penampang ke arah 2

volume yang dihitung pada areal pengaruh penampang tersebut. Jika penampang
tunggal tersebut merupakan penampang kolerasi lubang bor, maka akan merefleksikan
suatu bentuk poligon dengan jarak pengaruh penampang sesuai dengan daerah pengaruh
titik bor (poligon) tersebut.

b. Menggunakan 2 (dua) penampang


Cara ini digunakan jika diasumsikan bahwa volume dihitung pada areal diantara 2
penampang tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah variasi (perbedaan) dimensi antara
penmapang tersebut. Jika tidak terlalu berbeda , maka dapat digunakan mean area dan
rumus kerucut terpancung, tetapi jika perbedaannya terlalu besar maka digunakan
rumus obelisk.

Gambar 4.2 Perhitungan Volume Dengan Menggunakan Dua Penampang


(sumber : hermansyah,dkk 2015)

Adapun rumus yang digunkan sebagai berikut :


Rumus mean area :

(S1 + S2)
V=L
2

Dengan :
S1S2 = Luas penampang endapan
L
= Jarak antar penampang
V = Volume cadangan

Rumus kerucut terpancung

V = L ( S 1 + S2 + S1 S2 )
3
Dengan :

S1 = luas penampng atas

S2 = luas penampang alas

L = Jarak antar S1 dan S2

V = Volume cadangan

Rumus obelisk
V = L ( S1 +
4M + S2 )
6
(a1 + a2)
(a1 + a2)
M=
2
2

Dengan :

S1 = Luas penapang atas

S2 = Luas penampang bawah

L = Jarak antara S1 dan S2

V = Volume

c. Menggunakan 3 (tiga) penmapang


Metode (tiga) penampang ini digunakan jika diketahui adanya variasi
(kontras) pada areal diantara 2 penampang, maka perlu ditambahkan penampang
antara untuk mereduksi kesalahan. Untuk menghitungnya digunakan rumus
prismoida.

Gambar 4.3 Perhitungan Volume Menggunakan Tiga Penampang


(Sumber : Hermansyah.dkk, 2015)

Adapun rumus yang digunkan adalah:


Dengan :

(S1 + 4M + S2)
V=L
6

S1.S2 = Luas penampang ujung


M = Luas penampang tengah
L = Jarak antara S1 dan S2
V = Volume cadangan
Gambar 4.4 Penampang A

Gambar 4.5 Penampang B

Gambar 4.6 penampang C


Gambar 4.7 Penampang D

Gambar 4.8 Penampang E

Gambar 4.9 Penampang F


Gambar 4.10 Penampang G

Gambar 4.11 Penampang H

Gambar 4.12 Penampang I


Gambar 4.13 Penampang G

Gambar 4.14 Peta Sayatan

4.2 Prosedur Dan Asumsi Perhitungan


Prosedur pengerjaan menentukan luas hingga mendapatkan tonnage (ton) sumber
daya bauksit dan top soil dengan metode penampang, yakni
1. Dibuat sebelas buah penampang Utara-Selatan sesuai dengan lintasan pemboran.
2. Daerah ekstrapolasi yang digunakan maksimum 25 meter untuk sumberdaya
terukur.
3. Luas masing-masing bidang horizon.di setiap penampang dihitung
4. Volume masing-masing bidang horizon dihitung dengan menggunakan rumus
mean area.

4.3 Hasil Perhitungan


4.3.1 Jumlah Sumberdaya Top Soil Jumlah Sumberdaya Top Soil adalah 194428.3 Ton
(tabel perhitungan terlampir).

4.3.2 Jumlah Sumberdaya Bauksit Jumlah Sumberdaya Bauksit adalah 1907925 Ton
(tabel perhitungan terlampir).

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Luasan, Volume dan Tonase

Luas Penampang (m2) Volume (m3) Tonase (ton)


NAMA
Top Soil Bauxite Top Soil Bauxite Top Soil Bauxite
PENAMPANG 1 214.1911 291.3742 12851.47 27680.55 12933.5 20484.93
PENAMPANG 2 303.1488 528.0229 18188.93 50162.18 16731.91 39615.6
PENAMPANG 3 366.1276 1056.6012 21967.66 100377.1 18853.12 52830.06
PENAMPANG 4 387.9971 1056.6012 23279.83 100377.1 15099.28 80973.83
PENAMPANG 5 215.9739 2182.352 12958.43 207323.4 16376.33 88856.79
PENAMPANG 6 439.0791 1371.9197 26344.75 130332.4 17474.27 66279.1
PENAMPANG 7 259.8915 1279.2443 15593.49 121528.2 14730.49 67936.35
PENAMPANG 8 329.328 1438.2098 19759.68 136629.9 11260.8 53874.36
PENAMPANG 9 121.104 716.7645 7266.24 68092.63 4616.388 34147.45
PENAMPANG 10 63.5515 649.1336 3813.09 61667.69 69098.6 280483.9
JUMLAH 2700.3926 10570.2234 162023.6 1004171 197174.7 785482.4

V PENUTUP
5.1 Analisis

5.1.1 Metode Poligon


Metode poligon adalah metode untuk menentukan posisi horizontal dari titik-titik
di lapangan yang berupa segi banyak dengan melakukan pengukuran sudut dan jarak.
Metode poligon dapat diterapkan pada tugas ini karena titik bor yang teratur dan
endapan bauksit yang relatif homogen dan daerah tanpa bidang diskontinu. Metoda
poligon sendiri merupakan metoda sederhana dalam penentuan jumlah sumberdaya.
Perhitungan jumlah sumberdaya berdasar dari pengaruh luasan pengaruh titik bor
dengan ketebalan lapisan bedasarkan data bor. Kekurangan perhitungan sumberdaya
dengan metoda poligon adalah nilai kadar yang berada di pusat daerah pengaruh belum
cukup akurat untuk diasumsikan mewakili keseluruhan daerah pengaruh dan bisa terjadi
kemungkinan bahwa bentuk endapan tidak sesuai daerah pengaruh karena pada metoda
poligon posisi titik data dan bentuk endapan belum diperhitungkan hanya berdasarkan
luas daerah pengaruh.

5.1.2 Metode Penampang

Metode penampang merupakan metode tradisional. Metode ini mudah untuk


dimodifikasi, mudah untuk dipahami, mudah untuk dikoreksi, dan butuh proses
pengerjaan yang cukup memakan waktu. Pada metoda penampang, lintasan penampang
ditentukan berdasarkan peta distribusi lubang bor dan penampang dikontruksikan sesuai
lintasan penampangnya yaitu lintasan Utara– Selatan. Dalam mengkonstruksi
penampang, hal yang menjadi perhatian adalah ketebalan tiap horizon. Ketebalan tiap
horizon dianggap kontinu sehingga faktor ini yang sangat memengaruhi dalam
perhitungan cadangan. Pemilihan rumus perhitungan berdasarkan variasi dimensi antara
kedua penampang. Dalam metoda poligon, volume didapatkan dengan mengalikan luas
poligon dengan tebal horizon. Sedangkan dalam metoda penampang volume didapatkan
dengan mengalikan rata-rata luas dua penampang dengan jarak antar penampang.

5.1.3 Analisis Perbandingan Metode Penampang dan Metode Poligon

Hasil perhitungan yang didapatkan dengan menggunakan metoda poligon dan


penampang memang berbeda. Faktor utama perbedaan ini adalah hal interpretasi data.
Interpretasi data yang digunakan dalam kedua metoda ini berbeda dan memiliki
karakteristik yang khas sehingga hasilnya pun jadi berbeda.
Dari hasil perhitungan dengan metode poligon jumlah tonase sumberdaya top soil
adalah 177929.89 ton dan jumlah sumberdaya bauksit adalah 63878130.5 ton.
Sedangkan hasil perhitungan sumberdaya dengan metode penampang jumlah tonase top
soil adalah 307008 ton dan jumlah sumberdaya bauksit adalah 2140010 ton.
Untuk metode poligon kita dapat menginterpretasikan bahwa daerah pengaruh
tersebut ke segala arah, namun pada metode penampang kita hanya dapat
menginterpretasikan perhitungan searah dengan lintasan pada metode yang kita buat.

5.2 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan ini adalah:

1. Prosedur pembuatan peta sebaran lubang bor


 Ubah data praktikum dari koordinat menjadi data tab delimited.
 Input data yang telah diubah tersebut ke AutoCAD.
 Peta sebaran lubang bor sudah jadi.

Gambar 5.1 Sebaran Lubang Bor

2. Prosedur pembuatan peta topografi


 Input data tab delimited ke AutoCAD.
 Klik quiksurf kemudian klik kontur
 Buat label kontur
 Smooth kontur
 Peta topografi sudah jadi.
Gambar 5.2 Peta Topografi
3. Langkah-langkah perhitungan pada metoda poligon, yaitu :
 Setiap lubang bor ditentukan suatu batas daerah pengaruh yang dibentuk oleh
garis-garis berat antara titik tersebut dengan titik-titik terdekat di sekitarnya.
 Masing-masing daerah atau blok diperlakukan sebagai suatu poligon yang
mempunyai kadar dan ketebalan yang konstan yaitu sama dengan kadar dan
ketebalan titik bor di dalam poligon tersebut.
 Sumberdaya endapan diperoleh dengan menjumlahkan seluruh tonase tiap
blok/poligon, sedangkan kadar rata-ratanya dihitung memakai pembobotan
tonase.

4. Langkah-langkah perhitungan metode penampang, yaitu:


 Menyimpan file peta topografi ke format dxf.
 Buka file pada AutoCAD 2007 buat tujuh penampang
 Lakukan proses penamaan penampang berdasarkan urutan penampang
 Hitung luasan masing-masing penampang.

DAFTAR PUSTAKA

Notosiswo, sudarto., Syafrizal Lilah, Mohamad Nur Heriawan, Agus Haris Widayat,(2005).
Diklat Mata Kuliah Metode Perhitungan Cadangan TE-3231. Bandung : Teknik
Pertambangan ITB

Syafrizal, 2015, Slide Kuliah Metode Perhitungan Cadangan TA-3103, Bandung: Teknik
Pertambangan ITB

Yonathan, Andrie ,2004. Perhitungan Cadangan. http://dokumen.tips/documents/perhitungan-


penaksiran-cadangan.html diakses pada tanggal 03 November 2021 pukul 21.00
LAMPIRAN A

Peta Topografi
LAMPIRAN B

Peta Sayataan
LAMPIRAN C

Peta Penampang
Gambar Penampang A

Gambar Penampang B
Gambar Penampang C

Gambar Penampang D
Gambar Penampang E

Gambar Penampang F
Gambar Penampang G

Gambar Penampang H
Gambar Penampang I

Gambar Penampang G

LAMPIRAN D
Tabel perhitungan Sumberdaya
Tabel perhitungan top soil metode poligon

Tabel perhitungan bauxite metode poligon


Tabel perhitungan Sumberdaya metode Penampang
Luas Penampang (m2) Volume (m3) Tonase (ton)
NAMA
Top Soil Bauxite Top Soil Bauxite Top Soil Bauxite
PENAMPANG 1 214.1911 291.3742 12851.47 27680.55 12933.5 20484.93
PENAMPANG 2 303.1488 528.0229 18188.93 50162.18 16731.91 39615.6
PENAMPANG 3 366.1276 1056.6012 21967.66 100377.1 18853.12 52830.06
PENAMPANG 4 387.9971 1056.6012 23279.83 100377.1 15099.28 80973.83
PENAMPANG 5 215.9739 2182.352 12958.43 207323.4 16376.33 88856.79
PENAMPANG 6 439.0791 1371.9197 26344.75 130332.4 17474.27 66279.1
PENAMPANG 7 259.8915 1279.2443 15593.49 121528.2 14730.49 67936.35
PENAMPANG 8 329.328 1438.2098 19759.68 136629.9 11260.8 53874.36
PENAMPANG 9 121.104 716.7645 7266.24 68092.63 4616.388 34147.45
PENAMPANG 10 63.5515 649.1336 3813.09 61667.69 69098.6 280483.9
JUMLAH 2700.3926 10570.2234 162023.6 1004171 197174.7 785482.4

Anda mungkin juga menyukai