Anda di halaman 1dari 45

MATERI PELATDA GEOGRAFI

ADRIAN, M.Si

PRISM

SAR Antenna AVNIR-2

NASA -USA
Remote sensing / Penginderaan jauh

Apa penginderaan jauh ? : “Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknologi


pengumpulan informasi tentang permukaan bumi berdasarkan perekaman
enerji pantul dan pancaran obyek, pemrosesan, analisis dan pengaplikasian
informasi tersebut.
D
A
E H

B B G
F
C
(A) Sumber enerji atau iluminasi (E) Transmisi, penerimaan dan pengolahan
(B) Radiasi dan atmosfer (F) Stasiun bumi dan penyimpanan data
(C) Interaksi dengan obyek (G) Interpretasi dan analisis
(D) Perekaman enerji oleh sensor (H) Aplikasi Source : Wikantika
Contoh citra satelit

Citra satelit LANDSAT


Resolusi 30 meter

Citra satelit ASTER JAPAN


Resolusi 15 meter

Citra satelit SPOT FRANCE


Resolusi 5 meter
QUICKBIRD USA
Contoh citra satelit Resolusi 60 cm

Source : Wikantika
N
Persaingan teknologi satelit remote sensing
Mid-Res Land Imaging Satellites Hi-Res Land Imaging Satellites
Year
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Landsat 5 OPTICAL 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Landsat 7
LCDM US
EO-1 IKONOS-2 OPTICAL
MTI
Res. M QuickBird-2 US
Resolution
RapidEye-A OrbView 3
RapidEye-B GERMANY
2--2.5
RapidEye-C WorldView
RapidEye-D 0.25 M
3--5 NextView
SPOT-2 FRANCE
6--6.6
SPOT-4 Israel 0.4 M
SPOT-5
EROS A1
7--9 EROS B1
IRS 1C INDIA 0.5 m
IRS 1D 10
ResourceSat-1 IRS TES India
Cartosat-1 12--15
ResourceSat-2 0.6 M

CBERS-1
CHINA & BRAZIL 20 Pleiades-1 France
CBERS-2 Pleiades-2 0.7 M
CBERS-3 30--32
CBERS-4
CHINA
36 Resurs DK-1 Russia 1.0 M
Ziyuan-ZY-2A
Ziyuan-ZY-2B
DMC China DMC KOMPSAT-2 Korea 1.8 M
Proba ESA
KOMPSAT-1 KOREA TAIWAN
RocSat2 RADAR
JAPAN
ALOS Germany
TerraSAR X
DMC AlSat-1 ALGERIA
TerraSAR L
DMC NIGERIA
DMC BilSat TURKEY
DMC UK UK
DMC VinSat-1 VIETNAM COSMO-Skymed-1 Italy
TopSat UK COSMO-Skymed-2
DMC ThaiPhat THAILAND
COSMO-Skymed-3
RADAR COSMO-Skymed-4
ERS-2 ESA
ENVISAT
RadarSat 1 India
RadarSat 2 CANADA Ridsat
ALOS JAPAN
Aplikasi remote sensing

• Land:
rocks, minerals, land use and land cover, vegetation,
DEM, snow and ice, urban growth, environmental
studies, …
• Ocean:
ocean color, sea surface temperature, ocean winds, …
• Atmosphere:
temperature, precipitation, clouds, ozone,, …

Source : Wikantika
Remote Sensing (Penginderaan Jauh)
Ilmu dan seni untuk memperoleh
informasi obyek, daerah atau fenomena,
yang dianalisa menggunakan data yang
diperoleh dari alat perekam dengan tanpa
kontak langsung dengan obyek, daerah
atau fenomena yang dikaji tersebut.

(Source; Jensen, 1996)


Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG), data penginderaan
jauh sangat berperan penting dalam
menyediakan/menghasilkan informasi spasial
Keunggulan Penginderaan Jauh
1. Relatively cheap and rapid method of acquiring up-to-
date information over a large geographical area.
Example: Landsat 5 covers each area of 185x160km at
a ground resolution of 30m every 18 days,
2. It is the only practical way to obtain data
from inaccessible regions,
3. At small scales, regional phenomena which are invisible
from the ground are clearly visible.
4. Cheap and rapid method of constructing base maps in
the absence of detailed land surveys.
5. Easy to manipulate with the computer, and combine
with other geographic data.
Field Survey Remote Sensing

VS
Pengumpulan Data PJ
Pengumpulan Data PJ secara Dijital
Overview of typical system

13
2 MEKANISME ATAU TIPE PENGINDERAAN JAUH BERDASARKAN SUMBER
ENERGI YANG DIGUNAKAN:

memanfaatkan energi alami seperti matahari


menggunakan sensor buatan
atau bulan sebagai sumber energinya. Matahari
dalam memancarkan gelombang
memancarkan gelombang elektromagnetik ke
elektromagnetik,
bumi, lalu gelombang eletromagnetik
kemudian interaksi gelombang
berinteraksi dengan obyek. Kemudian hasil
dari muka bumi direkam kembali
interaksi tersebut direkam oleh sensor
oleh sensornya.
penginderaan jauh dan menghasilkan gambar
atau foto atau citra
ALUR LINTASAN PEREKAMAN CITRA
Beberapa pertimbangan penting digunakannya penginderaan jauh
radar adalah:

• Sumber energi yang digunakan dapat diatur: terutama


dalam kemampuannya menembus partikel seperti awan
dan hujan serta dapat digunakan baik siang maupun
malam.
• Citra dapat diproses menjadi citra resolusi tinggi
(3‐10m).
• Beberapa objek tertentu memiliki penampilan yang lebih
jelas atau lebih mudah dibedakan dibandingkan dengan
penampilan pada citra visible (cahaya tampak, optik)
seperti: gumpalan es, gelombang laut, kelembaban
tanah, biomas, objek‐objek buatan (bangunan dan
lain‐lain), struktur geologi dan seterusnya.
Radar merupakan singkatan dari Radio Detection And
Ranging. Sebuah sistem radar mempunyai tiga fungsi:

• Sensor memancarkan gelombang microwave


(radio) ke bidang permukaan tertentu
• Sensor tersebut menerima beberapa bagian dari
energi yang dipancarkan balik(backscattered)
oleh permukaan.
• Sensor ini dapat menangkap kekuatan
(detection, amplitudo) dan perbedaan waktu
(ranging, phase) dari pancar balik gelombang
energi.
Data MODIS
-Resolusi : 1 km, 500 m, 250 m

-Aplikasi :
• Pemantauan Cuaca,
• Monitoring Lingkungan Global,
• Mapping s.d. skala 1:750.000.
Data Citra SAR
INTERPRETASI
CITRA PENGINDERAAN JAUH
MANUAL
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS
• IDENTIFIKASI
Merumuskan identitas obyek dan elemen-
elemen berdasarkan karakteristik citra seperti
ukuran, bentuk dan berdasarkan Resolusi
Spasial citra

• ANALISIS
Mencari arti penting obyek melalui
analisis dengan pendekatan deduksi
APA IDENTIFIKASI OBYEK ?
⚫ Bagian dari interpretasi citra penginderaan jauh
yang mempunyai tiga rangkaian utama, yaitu
deteksi, identifikasi, dan analisis
⚫ Deteksi : Pengamatan obyek pada citra yang
bersifat global dengan melihat ciri khas obyek
berdasarkan unsur rona atau warna citra
⚫ Identifikasi : Pengamatan obyek pada citra
bersifat agak rinci, yaitu upaya mencirikan
obyek yang telah dideteksi menggunakan
keterangan yang cukup.
⚫ Analisis : Pengamatan obyek pada citra bersifat
rinci, yaitu tahap pengumpulan keterangan
lebih lanjut
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM IDENTIFIKASI OBYEK PADA CITRA

1. Data penginderaan jauh direkam sensor dengan detektor elektronik.


2. Cara perekamannya menggunakan tenaga elektromagnetik yang luas,
mulai spektrum, ultraviolet, tampak, inframerah dekat, infrmerah termal,
hingga gelombang mikro.
3. Citra digital dibentuk dari elemen-elemen gambar atau pixel (picture
element) yang menyatakan tingkat keabuan (rona/ warna) pada gambar.,
yang informasinya dapat dinyatakan secara presisi (sistem koordinat).
4. Setiap citra digital penginderaan jauh satelit mempunyai sifat khas
datanya, dipengaruhi oleh sifat orbit satelit, sifat dan kepekaan sensor
terhadap panjang gelombang elektromagnetik, jalur transmisinya, sifat
sasaran (obyek), dan sifat sumber tenaga radiasinya.
5. Setiap jenis citra penginderaan jauh mempunyai karakteristik spektral
(spectral signature) sesuai dengan panjang gelombang yang digunakan
dalam perekaman datanya.

Oleh karena itu pengetahuan tentang karakteristik spektral sangat


diperlukan untuk mengidentifikasi obyek yang tergambar pada setiap
jenis citra.
APA KARAKTERISTIK SPEKTRAL CITRA

Karakteristik spektral adalah ciri atau karakter setiap obyek


dalam menyerap dan memantulkan tenaga yang diterimanya.

1. Karakteristik tersebut sangat mempengaruhi hasil citra penginderaan


jauh direkam dengan menggunakan berbagai panjang gelombang.
Bermacam-macam pola penutup lahan, yang masing-masing mempunyai
nilai pantulan berbeda pada setiap panjang gelombang
2. Walaupun demikian karakteristik spektral tidak hanya dipengaruhi oleh
panjang gelombangnya saja tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu
1. Perbedaan kekasaran dan kelembaban obyek,
2. Saat (waktu) pengambilan/ perekaman data,
3. Letak lokasi (posisi lintang dan bujur) obyek yang diindera,
4. Kondisi cuaca daerah saat perekaman data.

Identifikasi adalah pengamatan dan pengenalan obyek pada citra


penginderaan jauah berdasarkan bersifat citranya, dengan
menggunakan keterangan yang cukup, maka interpreter sebelum
mengidentifikasi obyek pada setiap jenis citra, harus lebih dahulu
mengetahui karakteristik dan sifat citra yang akan diidentifikasi atau
diamati obyeknya
DIDALAM IDENTIFIKASI OBUEK PADA CITRA INTERPRETER HARUS
MENGETAHUI

1. Karakteristik citra penginderaan jauh (Spektral dan Spasial)


yang berhubungan dengan sifat orbit satelit, sifat dan kepekaan
sensor terhadap panjang gelombang, jalur transmisinya, sifat
sasaran (obyek), dan sifat sumber tenaga radiasinya
2. Kelebihan dan keterbatasan setiap citra yang akan diidentifikasi
3. Prinsipnya identifikasi obyek pada citra penginderaan jauh
harus dibantu dengan unsur-unsur interpretasi (Unsur Primer,
Sekunder, Tersier)
4. Data penginderaan jauh satelit sebelum diinterpretasi atau
diidentifikasi obyek suatu daerah perlu diolah atau dikoreksi
terlebih dahulu, agar diperoleh citra yang sudah terkoreksi
5. Paham disiplin ilmu dalam penggunaan data penginderaan jauh
misalnya geografi (antara lain mencakup pemetaan, penggunan/
penutup lahan, geomorfologi, hidrologi), bidang ilmu geologi
(umum), pertanian, kehutanan, dll
INTERPRETASI MANUAL
⚫ Pengenalan / identitas jenis obyek pada citra
mendasarkan pada karakteristik obyek atau
atribut obyek pada citra.

⚫ Karakteristik obyek yang tergambar pada


citra dikenali menggunakan unsur-unsur
interpretasi mengenai kenampakan obyek,
yaitu
– Rona Atau Warna,
– Ukuran, Bentuk, Tekstur,
– Pola, Tinggi, Bayangan, Letak
– Situs, Asosiasi
SUSUNAN TINGKATAN UNSUR INTERPRETASI
(Estes et al., 1983 dalam Sutanto, 1986)

Unsur Dasar RONA/ Primer


WARNA

Ukuran Tekstur Sekunder


Susunan Bentuk Tingkat
Keruangan Kerumitan

Rona
Pola Tinggi Bayangan Tersier
Lebih
Situs Assosiasi tinggi
PENGENALAN PERMUKAAN BUMI
BERDASAR RONA / WARNA

1. Karakteristik obyeknya sendiri : kekasaran permukaan obyek yang


mempengaruhi pantulan; warna obyek, kondisi kelembaban obyek,
dan sifat pantulan obyek
2. Bahan perekaman data penginderaan jauh. Bahan dalam citra
fotografi adalah jenis filmnya, dan citra non fotografi berupa
kepekaan detektor perekam terhadap GEM
3. Proses pengolahan data :
1. citra fotografi jenis proses film cetak redup (doph) atau gilap (glossy).
2. citra non-fotografi tergantung proses koreksi dan restorasi citranya
4. Cuaca pada saat pengambilan data, mempengaruhi kendala
atmosfer (Hamburan, Serapan, Tranmisi) pada citra.
5. Letak obyek dan waktu perekaman berpengaruh pada rona/ warna
1. Letak obyek (ketinggian, letak posisi geografis) mempengaruhi sudut
datang sinar matahari, berpengaruh pada pantulan obyeknya.
2. waktu mempengaruhi musim (kemungkinan adanya kabut tipis di pagi
hari) berpengaruh pada hasil perekaman obyek atau citrnya
UNSUR BENTUK DAN UKURAN

❖ BENTUK
Variabel kualitatif yang menguraikan konfigurasi atau kerangka suatu
obyek,misal : bersegi, membulat, memanjang,dll. Bentuk juga
menyangkut susunan atau struktur yang lebih rinci.

❖ UKURAN
Atribut obyek yang antara lain berupa jarak,luas,tinggi,lereng
dan volume.
ukuran tergantung pada skala/resolusi, contoh bangunan
industri dibanding rumah
UNSUR TEKSTUR, POLA, SITUA, ASOSIASI

❖ TEKSTUR
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra.Tekstur
sering dinyatakan dengan kasar dan halus.

❖ POLA : Pola terkait dengan susunan keruangan suatu obyek


merupakan ciri yang menandai bagi banyak bentukan manusia
dan bagi beberapa obyek alamiah

❖ SITUS : adalah letak suatu obyek terhadap obyek lain disekitarnya


atau letak obyek terhadap bentang darat
Mangrove → dekat pantai/tepi
sungai berair payau,
Hutan → dataran tinggi,
Sawah → dataran rendah
Pelabuhan → daerah pantai

ASOSIASI : Keterkaitan obyek satu dengan obyek lainnya


OBYEK WISATA
Electromagnetic Spectrum

Remote Sensing Area


JENDELA ATMOSFER
Atmosfer yang menyelimuti bumi berfungsi
sebagai filter (penyaring) dalam menahan radiasi sinar matahari.

Saat gelombang elektromagnetik matahari mencapai permukaan bumi, terdapat 3


interaksi mendasar yang terjadi di atmosfer, yakni
- Absorbsi, gelombang diserap.
- Transmisi, gelombang elektromagnetik diteruskan.
- Refleksi, gelombang dipantulkan.
Sensor dan Band pada Citra
• Setiap satelit penginderaan jauh membawa sensor, sensor
tersebut berfungsi untuk merekam data permukaan bumi.
• Data yang direkam adalah pantulan gelombang
elektromagnetik obyek di muka bumi, reflektan tersebut
• diterima/direkam oleh sensor kemudian dikonversi
menjadi suatu gambar atau image.
• Band pada citra satelit merupakan saluran pada sensor
yang menerima gelombang elektromagnetik balik pada
panjang gelombang tertentu
Resolusi Resolusi spasial yaitu ukuran obyek terkecil yang masih dapat
spasial diidentifikasi pada citra.
Resolusi Temporal
Resolusi Temporal yakni periode waktu ulang satelit kembali merekam di area yang
sama
Perolehan data PJ

1 June 2005 17 June 2005 3 July 2005

16 hari

Contoh citra satelit yang tergolong memiliki reosolusi temporal tinggi, yakni NOAA (4 kali
dalam sehari), Modis (1 hari), TRMM (1 hari), dll. Sedangkan citra satelit yang tergolong
memiliki resolusi temporal rendah antara lain ALOS (46 hari), Landsat 8 (31 hari), SPOT
(26 hari),
Resolusi Spektral
Resolusi Spektral yakni banyaknya jumlah saluran/band spektral yang digunakan pada citra.
dalam resolusi spektral ini, citra satelit digolongkan menjadi 2 jenis, yakni citra multispektral
dan citra hyperspektral. Citra multispektral adalah citra satelit yang memiliki jumlah
saluran/band kurang dari 30. Contoh citra multispektral seperti Landsat 8 (11 band),
SPOT 4 dan 5 (4 band), ALOS AVNIR (4 band), dll. Sedangkan citra hyperspektral adalah
satelit yang memiliki jumlah band > 30 pada sensornya, contohnya adalah citra Modis dan
citra Hyperion
Resolusi radiometrik

7-bit
0 (0 - 127)

8-bit
0 (0 - 255)

0 9-bit
(0 - 511)

10-bit
0 (0 - 1023)
PERMASALAHAN
PENGOLAHAN DATA SATELIT
• Mendownload data dari penyedia data
membutuhkan kuota internet.
• Mengolah data membutuhkan spesifikasi
hardware komputer tinggi.
• Proses pengolahan yang berulang-ulang dapat
memenuhi kapasitas hardisk.
KOMPUTASI AWAN
(CLOUD COMPUTING)
• Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang
menjadikan internet sebagai server yang berfungsi sebagai pusat
pengelolaan dan pengolahan data di mana pengguna komputer
(User) diberikan hak akses.
• User hanya memberikan perintah dalam bentuk script code yang
berisi fungsi meliputi pencarian dataset, komputasi data,
pengumpulan data, membuat algoritma, hingga publikasi data.
• Keuntungan menggunakan metode ini adalah, proses pengerjaan
yang biasanya membutuhkan waktu lama misalkan dalam hitungan
jam maupun hari, dapat terselesaikan dalam hitungan menit.
• user tidak perlu membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi
bahkan tidak perlu menginstal software, cukup terkoneksi internet
dan memberikan perintah melalui script code pada aplikasi maka
proses dapat berjalan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai