Anda di halaman 1dari 48

Aplikasi Diferensial

Kecepatan Sesaat
Laju Perubahan
Garis Singgung dan Garis Normal
Nilai Ekstrim Fungsi
Limit
Solusi Persamaan
Optimisasi
©Ruminta, 2006
Kecepatan Sesaat
Derivative dapat dipergunakan untuk menentukan kecepatan
dan percepatan sebuah benda yang bergerak

Jika jarak (s) merupakan fungsi dari waktu (t) dan


dinyatakan s=f(t) maka :

s( t + h ) − s( t )
1 s' ( t ) = lim kecepatan
h→ 0 h

s' ( t + h ) − s' ( t ) percepatan


2 s' ' ( t ) = lim
h→ 0 h

©Ruminta, 2006
Contoh 1
Jika suatu benda jatuh dinyatakan dengan persamaan
s=f(t)=-1.6t3 dimana s=jarak (meter) dan t=waktu
(detik). Tentukan kecepatan dan percepatan benda jatuh
tersebut ketika t= 1 detik.
s( t + h ) − s( t )
Kecepatan s' ( t ) = lim
h→ 0 h
s' ( t ) = −4.8 t 2
t=1 detik Æ s' ( t ) = − 4 . 8 ( 1 ) 2
= −4.8 m / det
s' ( t + h ) − s' ( t )
Percepatan s' ' ( t ) = lim
h→ 0 h
s' ' ( t ) = −9.6 t
t=1 detik Æ s' ' ( t ) = −9.6 ( 1 ) = −9.6 m / det 2
©Ruminta, 2006
Contoh 2
Kucing loncat dari atap setinggi 32 ft (s0) dengan kecepatan
awal 16 ft/detik (v0). Berapa lama kucing loncat sampai ke
lantai dan berapa kecepatannya? Nilai g = 32 ft/detik2.

Rumus umum benda jatuh :


1 2
s(t) = gt + v0t + s0
2
⇒ s(t) = −16t +16t + 32
2

32 ft

©Ruminta, 2006
Untuk menemukan waktu (t) yang diperlukan kucing
untuk mencapai lantai, maka s(t) =0 :

⇒ 0 = −16t +16t + 32
2

⇒ 0 = −16(t + t − 2) ⇒−16(t +1)(t − 2)


2

⇒ t = −1, t = 2 untuk t=-1 (tidak mungkin) jadi waktu


yang diperlukan untuk mencapai lantai
t =2 detik.

Untuk menentukan kecepatan ketika kucing mencapai


lantai, tentukan derivative fungsi ketika t = 2 detik.

⇒ s′(t) = −32t +16 ⇒ s′(2) = −32(2) +16 ⇒ s′(2) = −48


Jadi kecepatan kucing ketika mencapai lantai -48 ft/detik

©Ruminta, 2006
Contoh 3
Dua mobil meninggalkan persimpangan tegak lurus pada waktu
yang bersamaan. Mobil yang satu bergerak ke arah utara (y)
dengan kecepatan 35 mil/jam dan mobil yang satunya lagi
bergerak ke arah timur (x) dengan kecepatan 60 mil/jam.
Berapa perubahan jarak kedua mobil tersebut setelah 2 jam
meninggalkan persimpangan tsb?
dx dy
= 60 = 35 untuk t = 2 jam
dt dt
x = 120 y = 70
y jarak = z
x2 + y2 = z 2 z= x 2 + y 2 = 19300

dx dy dz
x 2x + 2 y = 2z
dt dt dt

(
2(120)(60) + 2(70)(35) = 2 10 193
dz
dt
jadi )
dz
dt
≈ 69.5 mil / jam

©Ruminta, 2006
Laju Perubahan
Derivative dapat dipergunakan untuk menghitung persoalan
yang berhibungan dengan laju perubahan.

Contoh 1
Suatu pabrik menentukan bahwa ketika x (ribuan) unit
produk barang dihasilkan, keuntungan yang diperolehnya :

P ( x ) = −400 x 2 + 6,800 x − 12, 000 dollars


1. Tentukan tingkat perubahan keuntungan terhadap
tingkat produksi P’(x).
2. Tentukan tingkat perubahan keuntungan (P’‘(x)) ketika
diproduksi barang 9.000 unit.

©Ruminta, 2006
P ( x ) = −400 x 2 + 6,800 x − 12, 000 dollars
P ( x + h) − P ( x)
h
−400 ( x + h) + 6,800 ( x + h) −12,000 − ( −400x2 + 6,800x −12,000)
2

=
h
−400h 2 − 800hx + 6,800h
=
h
= −400h − 800 x + 6,800
P ( x + h) − P ( x)
P ' ( x ) = lim
h →0 h
P ' ( x ) = lim ( −400h − 800 x + 6,800 ) = −800 x + 6,800
h →0
Jadi tingkat perubahan keuntungan terhadap tingkat produksi :

P’(x) = −800 x + 6,800


©Ruminta, 2006
P ' ( x ) = −800 x + 6,800
= −800 ( 9 ) + 6,800
= −400
Pada produksi x= 9.000 unit, keuntungan berkurang
sebesar $400 atau ketika produksi x =9.000 unit,
keuntungan marjinalnya adalah – $400.
18000 P ‘(9) = -400
16000
14000
12000
P (dollars)

10000
8000
P ( x ) = −400 x 2 + 6,800 x − 12, 000 dollars
6000
4000
2000
0
0 2 4 6 8 9 10 12 14 16
x (1,000 units)

©Ruminta, 2006
Contoh 2
Air masuk ke dalam tangki yang berbentuk kerucut dengan kecepatan
9 ft3/menit. Tangki tersebut berdiri seperti pada gambar dengan
tinggi 10 ft dan jari-jari 5 ft. Berapa perubahan tinggi muka air pada
saat kedalaman 6 ft?
Diketahui:
dV
= 9 ft 3 / menit
dt

h = 10 ft , dan _ r = 5 ft

Tentukan:
dy
ketika _ y = 6 ft
dt

©Ruminta, 2006
1 2 x 5
V = πx y =
3 y 10
1 2 2 3
V = π x (2 x) = π x y = 2x x=3
3 3
dV 2 dx dx
= 2π x 9 = 2π (3) 2
dt dt dt
dx 1
=
dt 2π
dy dx 1 1
= 2* = 2* = ≈ .32 ft / min
dt dt 2π π
©Ruminta, 2006
Contoh 3
Bola salju melebur dan volumenya berkurang dengan
kecepatan 12 cm3/menit. .
Ketika jari-jaringa mencapai 6 cm, tentukan
a) Tingkat perubahan jari-jarinya
b) Tingkat perubahan luas permukaannya.

Jika Vcm 3 , Acm 2 dan r cm adalah volume, luas permukaan


dan jari - jari dari bola salju.
4 3
a) V = πr
3
dV 4 2 dr 2 dr
= π (3r ) = 4πr
dt 3 dt dt
©Ruminta, 2006
dV
Q = −12 dan r = 6
dt 2 dr dr 1
− 12 = 4π (6) =−
dt dt 12π
1
Tingkat penurunan jari-jari : cm/menit
12π
b) A = 4πr 2
dA dr dr
= 4π (2r ) = 8πr
dt dt dt
dA 1
Ketika r = 6, = 8π (6)(− ) = −4
dt 12π
Tingkat penurunan luas permukaan : 4 cm 2 / menit
©Ruminta, 2006
Garis Singgung dan Garis Normal
Garis Singgung

y y = f(x)

Grs Singgung di P

dy
Slope =
dx x = a , y =b
b

a x

P (a, b)
©Ruminta, 2006
Garis Normal

y y = f(x)
Grs Normal

−1
Slope =
dy
b dx x = a , y =b

a x

P (a, b)

©Ruminta, 2006
Persamaan Garis :
dy
Garis Singgung di (a, b) : ( y − b) = ( x − a)
dx x = a , y =b

atau ( y − b) = f ' (a)( x − a )

−1
Garis Normal di (a, b) : ( y − b) = ( x − a)
dy
dx x = a , y =b

−1
atau ( y − b) = ( x − a)
f ' (a)
©Ruminta, 2006
Contoh 1
Tentukan garis singgung dan normal kurva y = x3 - 5x + 3
di titik P (1, -1).
dy
Slope grs singgung : = 3x2 - 5
dx
dy
Untuk x = 1 , = 3(1)2 - 5 = -2
dx
Jadi slope grs singgung di titik P adalah m = -2
slope grs normal di titik P adalah m = 1/2

Persamaan grs singgung di titik P: ( y − b) = f ' (a)( x − a )


y − (−1) = −2( x − 1)
y + 1 = −2 x + 2
y = −2 x + 1
©Ruminta, 2006
−1
Persamaan grs normal di titik P: ( y − b) = ( x − a)
f ' (a)
−1
3
y = x - 5x + 3 y − (−1) = ( x − 1)
−2
y 1 1
y +1 = x −
2 2
1 3
y = x−
2 2
x
m = 1/2 •P (1, -1)
y = 1/2x -3/2
m = -2
y = -2x + 1
©Ruminta, 2006
Contoh 2
Tentukan garis singgung dan normal kurva x3 + y3 -9xy=0
di titik P (2, 4).
Derivative dari fungsi :
dy dy dy dy
3x 2 + 3 y 2 − (9 x + y 9) = 0 3x 2 + 3 y 2 − 9 x − 9 y) = 0
dx dx dx dx
dy dy
3y2 − 9 x = 9 y − 3x 2 Slope grs singgung di titik P :
dx dx
9(4) − 3(2) 2 24 4
dy mtan = = =
(3 y 2 − 9 x) = 9 y − 3 x 2 3(4) 2 − 9(2) 30 5
dx
dy 9 y − 3 x 2 Slope grs normal di titik P :
= 2
dx 3 y − 9 x)
5
mnormal = −
4
©Ruminta, 2006
Persamaan grs singgung di titik P: ( y − b) = f ' (a)( x − a )
4
y − (4) = ( x − 2)
5
4 8
y−4= x−
5 5
4 12
y = x+
5 5
−1
Persamaan grs normal di titik P: ( y − b) = ( x − a)
f ' (a)
−1 −5
y − (4) = ( x − 2) y − 4 = ( x − 2)
4/5 4
−5 26
y= x+
4 4
©Ruminta, 2006
4 12
y = x+
u ng 5 5
ngg
Si

−5 26
y= x+
4 4

©Ruminta, 2006
Nilai ekstrim Fungsi
Nilai Ekstim Relatif dan Absolut
• Nilai extrim (a, b, c, d)
• Maksimum (a, c) minimum (b, d)
• Ekstrim relatif (a, b) dan ekstrim absolut (c, d)
• Ekstrim local (a, b) dan ekstrim global (c, d)
y
c

a
f(x)
b
d

x
©Ruminta, 2006
Nilai Kritis dan Titik Stasioner
• Nilai kritis dari x adalah nilai x* jika
f ’(x*) = 0
• Titik stationer adalah titik dimana
derivative dari fungsi f(x) adalah nol
atau f ‘(x)=0.
• Titik stationer dapat berupa titik
minimum, maksimum, atau titik belok.
• Nilai stationer dari y adalah f(x*)
• Titik stationer adalah titik dengan
koordinat x* dan f(x*) atau (x*, f(x*)).
©Ruminta, 2006
Test Derivative Pertama
• Jika f '(x*) = 0, nilai dari f(x*) adalah :
maksimum relatif jika derivative f '(x*)
berubah tandanya dari positif ke negatif dari
sebelah kiri titik x* ke sebelah kanan.

x X* - X* X* +
y
f ‘(x*)=0
f ‘(x*) + 0 -

slope

x*
Titik maximum relatif

©Ruminta, 2006
Test Derivative Pertama
• Jika f '(x*) = 0, nilai dari f(x*) adalah :
minimum relatif jika derivative f '(x*)
berubah tandanya dari negatif ke positif dari
sebelah kiri titik x* ke sebelah kanan.

y
x x* - x* x* +

f ‘(x*) - 0 +

f ‘(x*)=0
slope

x*
Titik minimum relatif

©Ruminta, 2006
Test Derivative Pertama
• Jika f '(x*) = 0, nilai dari f(x*) adalah : titik
belok jika derivative f '(x*) tidak berubah
tandanya (tanda sama negatif) dari sebelah
kiri titik x* ke sebelah kanan.

y x x* - x* x* +

f ‘(x*) - 0 -
f ‘(x*)=0

slope

x* Titik belok

©Ruminta, 2006
Test Derivative Pertama
• Jika f '(x*) = 0, nilai dari f(x*) adalah : titik
belok jika derivative f '(x*) tidak berubah
tandanya (tanda sama positif) dari sebelah
kiri titik x* ke sebelah kanan.

y x x* - x* x* +

f ‘(x*)=0
f ‘(x*) + 0 +

slope

x* Titik belok

©Ruminta, 2006
Test Derivative Kedua
• f '(x) mengukur tingkat perubahan fungsi
– Mengtahui apakah slope naik atau turun
• f ''(x) mengukur tingkat perubahan di dalam tingkat
perubahan fungsi
– Mengetahui apakah slope naik atau turun pada
tingkat perubahan fungsi yang naik atau turun
• Jika f(x) adalah maksimum pada x0 maka

( )
f ′′ x 0 < 0
• Jika f(x) adalah minimum pada x0 maka

f ′′( xo ) > 0
©Ruminta, 2006
Contoh 1

Jika R(Q) = 1200Q - 2Q2


Apakah mempunyai titik maksimum, minimum, atau titik
belok?
dR
= 1200 − 4Q = 0
dQ
4Q = 1200; Q = 300
d dR d 2 R
= 2
= −4
dQ dQ dQ
Karena f''(Q) < 0, maka fungsi mempunyai titik
maksimum yaitu pada titik (300, 180000).
©Ruminta, 2006
Contoh 2

Apakah titik stasioner dari fungsi berikut maksimum,


minimum, atau titik belok y = x2 + 2x - 15 .

y = x2 + 2x - 15
dy
= 2x + 2
dx
dy
Untuk nilai stasioner, =0 Jadi 2x + 2 = 0
dx
x = -1
Untuk x = -1,
y = (-1)2 +2(-1) - 15
= 1 -2 - 15
= -16 Titik stasioner fungsi ; (-1, -16).

©Ruminta, 2006
x -1 - -1 -1 +
dy
- 0 +
dx

slope

Titik (-1, -16) : minimum


y
2
0 x
-3 -2 -1 -2 0 1 2 3
-4
-6
-8
-10
-12
-14
-16
-18

©Ruminta, 2006
Contoh 3

Apakah titik stasioner dari fungsi berikut maksimum,


minimum, atau titik belok y = 1/3 x3 – x2 - 15x.
y = 1/3 x3 – x2 - 15x.
dy
= x2 - 2x - 15
dx
dy
Untuk nilai stasioner, =0 maka ( x - 5 )( x + 3 ) = 0
dx
Untuk x = 5, x = 5, x = -3
y = 1/3(5)3 - (5)2 - 15(5) = − 58 31
Untuk x = -3,
y = 1/3(-3)3 -(-3)2 -15(-3) = 27
Jadi titik stationernya adalah (-3, 27) dan (5, − 58 31 )
©Ruminta, 2006
Pada titik stasioner (-3, 27). x -3 - -3 -3 +
dy
+ 0 -
dx

slope

Titik (-3, 27) : maksimum


Pada titik stasioner (5, − 58 31 ). x 5- 5 5+
dy
- 0 +
dx

slope

Titik (-3,− 58 31 ) : minimum


©Ruminta, 2006
40
(-3, 27) 30
20
10
0
-6 -5 -4 -3 -2 -10 0
-1 1 2 3 4 5 6 7 8
-20
-30
-40
-50
-60 1
-70
(5,−58 )
3

©Ruminta, 2006
Limit
Limit dari fungsi dapat dihitung dengan menggunakan
derivative dan dikenal dengan istilah “Aturan L’Hospital”
(L’Hospital’s Rule)
Jika lim f ( x) = lim g ( x) = 0
x→a x→a

lim f ( x) = lim g ( x) = ±∞ atau


x→a x→a

f(x) 0 ∞
= =
g( x ) 0 ∞
f ( x) f ' ( x)
Maka lim = lim
x→a g ( x) x→a g ' ( x)

©Ruminta, 2006
Contoh 1
ln(1 + x)
Tentukan limit dari : lim
x →0 x
f ( x) f ' ( x)
lim = lim
x→a g ( x) x→a g ' ( x)

f(x) f ‘(x)

1
ln(1 + x) 1 + x 1
lim = lim = lim =1
x →0 x x →0 1 x →0 1 + x

g(x) g ‘(x)

©Ruminta, 2006
Contoh 2
ln( x)
Tentukan limit dari : lim
x →∞ x
f ( x) f ' ( x)
lim = lim
x→a g ( x) x→a g ' ( x)

f ‘(x)
f(x)
1
ln( x) x 1
lim = lim = lim = 0
x →∞ x x →∞ 1 x →∞ x

g(x) g ‘(x)
©Ruminta, 2006
Contoh 3
x2
Tentukan limit dari : lim x
x →∞ 2

f(x) f' ( x ) f '' ( x )


lim = lim = lim
x →a g( x ) x → a g' ( x ) x → a g' ' ( x )

f(x) f ‘(x) f ‘‘(x)

2
x 2x 2
lim x = lim x = lim x 2
=0
x →∞ 2 x →∞ 2 ln 2 x →∞ 2 (ln 2)

g(x) g ‘(x) g ‘’(x)


©Ruminta, 2006
Solusi Persamaan
f
Penggunaan derivative untuk
mendekati solusi dari fungsi
f(x)=0 disebut iterasi Newton
x0
Bentuk umum dari iterasi Newton :
f ( xn )
xn +1 = xn − f
f ' ( xn )
f ( x)
F ( x) = x − x0 x1

f ' ( x)

©Ruminta, 2006
Contoh 1
Tentukan solusi dari persamaan : x −2=0
3
atau

x= 2=3
berapa ?

f ( x) = x 3 − 2
xn +1 = xn −
f ( xn ) x 3
− 2 2 x 2
+ 2
F( x ) = x − 2
=
f ' ( xn ) 3x 3x2
Jika nilai awal x0=2 dan iterasi Newton xi+1=F(xi), maka
pendakatan solusi persamaan untuk iterasi ke 5 adalah :
x0 = 2
x1 = 1.50000000 Jadi
x2 = 1.296296296
x3 = 1.260932225 x = 3 2 = 1.25992105
x4 = 1.259921861
x5 = 1.259921050
©Ruminta, 2006
Contoh 2
Tentukan solusi dari persamaan : x − 2x + 2 = 0
3

f ( x) = x 3 − 2 x + 2
f ( xn ) x3 − 2 x + 2 2 x3 − 2
xn +1 = xn − F( x ) = x − =
f ' ( xn ) 3x − 2
2
3x2 − 2

Jika nilai awal x0=-2 dan iterasi Newton xi+1=F(xi), maka


pendakatan solusi persamaan untuk iterasi ke 4 adalah :
x0 = -2
x1 = -1.80000000
x2 = -1.769948186
x3 = -1.769292662
x4 = -1.769292354

Jadi x = 1.769292354
©Ruminta, 2006
Optimisasi
Derivative dapat dipergunakan untuk menyelesaikan
persoalan pemograman linier (persoaalan maksimum
atau minimum).
1. Rumuskan permasalahan (maksimum atau minimum)
2. Identifikasi fungsi tujuannya
3. Tentukan persamaan pembatasannya
4. Tentukan derivative-nya
5. Cari nilai ekstrim (a) dengan :

f' ( a ) = 0
©Ruminta, 2006
Contoh 1
Membuat kardus dari bahan persegi biasanya ke empat
sudutnya digunting berbertuk segi empat sama sisi ( lihat
gambar). Jika bahan kardus tersebut kertas yang
berukuran panjang 160 cm dan lebar 100 cm, tentukan
volume kardus yang paling besar (maksimum). Berapa
panjang dan lebarnya. Kardus tersebut tanpa tutup.
160
x
x

2x
x
16 0 - 2

0-
x

10
100
Panjang = 160 – 2x cm.

Lebar = 100 – 2x cm

©Ruminta, 2006
Fungsi tujuan : V= plt (panjang, lebar, tinggi): Volume maks.
Pembatasan luas bahan : A = pl =(160)(100) cm2

V(x) = plt =(160-2x)(100-2x)x


v ( x ) = ( 160 − 2 x )( 100 − 2 x ) x
v ( x ) = ( 16000 − 320 x − 200 x + 4 x 2 ) x
(
v ( x ) = 16000 − 520 x + 4 x 2 x )
v ( x ) = 16000 x − 520 x 2 + 4 x 3

Untuk maksimumkan volume gunakan v’(x) = 0

v ( x ) = 16000 x − 520 x 2 + 4 x 3
v ′( x ) = 16000 − 1040 x + 12 x 2
0 = 12 x 2 − 1040 x + 16000
dibagi _ oleh _ 4
0 = 3 x 2 − 260 x + 4000

©Ruminta, 2006
0 = 3 x 2 − 260 x + 4000
0 = (3 x − 200 )( x − 20 )
3 x = 200 , x = 20
200 2
x= = 66 _ atau _ x = 20
3 3
v ( x ) = 16000 x − 520 x 2 + 4 x 3
Untuk menentukan v ′( x ) = 16000 − 1040 x + 12 x 2
mana yang membe-
v ′′( x ) = −1040 + 24 x
rikan volume maksi-
mum dapat menggu- v ′′( 20 ) = −1040 + 24 (20 ) = −1040 + 480 = −560
nakan derivatif Untuk _ v ′′( 20 ) ≤ 0 , _ x _ maksimum
tingkat 2 dalam hal 200 ⎛ 200 ⎞
ini cari nilai x yang v ′′(
) = −1040 + 24 ⎜ ⎟ = −1040 + 1600 = 560
3 ⎝ 3 ⎠
minimum.
200
Untuk _ v ′′( ) ≥ 0 , _ x _ min imum
3
Jadi untuk volume kardus maksimum x = 20 cm.
Panjang kardus = 160-2x = 160-40 cm = 120 cm
Lebar kardus = 100-2x = 100-40 cm = 60 cm
Volume kardus = p.l = (120)(60)(20) =144000 cm3.
©Ruminta, 2006
Contoh 2
Jika anda disuruh mendesain kaleng minyak dengan
volume l liter berbentuk selinder (lihat gambar). Berapa
dimensinya agar dapat menggunakan bahan sesedikit
mungkin (luas bahan (S) paling kecil) ? 1 liter = 1000 cm3

Volume kaleng : V = πr h
2

r
Luas permukaan kaleng (S) :
h
Atas = πr 2
dasar = πr 2
sisi = 2πrh

Luas total (S) = 2πr2 + 2πrh


h
r

©Ruminta, 2006
Minimumkan luas permukaan kaleng
1000
S = 2π r + 2π rh dimana 1000 = π r h → h =
2 2

1000 −1
πr 2
S = 2π r + 2π r 2 = 2π r + 2000r
2 2
πr
S ′ = 4π r − 2000r −2 1000
2000 h=
4π r − 2 = 0 πr 2

r 1000
4π r 3 = 2000 h=
π ( 5.42 )2
500 h ≈ 10.84
r=3 ≈ 5.42
π
Jadi dimensi kaleng tersebut : jari-jari (r) = 5.42 cm
tinggi (h) = 10.84 cm
©Ruminta, 2006
Contoh 3
Selesaikan persoalan maksimum berikut :
Fungsi tujuan : u(x,y) = xy (maksimum)
Fungsi pembatasan : x+2y ≤ 12
u(y) = (12-2y)(y) = 12y-2y2
Agar fungsi tujuan maksimum maka u’(y)=0
u’(y) = 12 -4y = 0 --> y = 3 --> x = 6
Jadi untuk fungsi tujuan masimum maka y = 3 dan x = 6
Nilai maksimum dari fungsi tujuan =
y u=xy Æ u = 6x3 =18
6 Pemanfaatan maksimum : (6,3)

3
Pembatasan : x+2y=12

x
6 12
©Ruminta, 2006

Anda mungkin juga menyukai