Anda di halaman 1dari 22

KESETIMBANGAN REAKSI

KIMIA
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
TA 2021/2022
Kesetimbangan Kimia
Reaksi kimia umum

Jika A dan B dicampurkan bersama, suatu keadaan


dimana kecepatan reaksi pada kedua arah sama dan
tidak mengahasilkan perubahan. sistem disebut
kesetimbangan
Suatu kesetimbangan dinamik, spesi yang terbentuk
adalah konstan terhadap perubahan net konsentrasi
Kesetimbangan Kimia
Perbedaan jenis dari arah yang digunakan dalam
persamaan kimia berkaitan dengan kesetimbangan
Panah tunggal
Reaksi dianggap sesuai dengan persamaan yang
ditulis
Dua panah bulak balik
Digunakan untuk suatu sistem kesetimbangan
Dua panah bolak balik berbeda ukuran
Dapat digunkana untuk menunjukkan
kecendrungan kesetimbangan ke satu arah
tertentu
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan homogen
Kesetimbangan yang melibatkan satu fasa
Contoh:
Semua komponen berada dalam fasa gas
DITINJAU DARI ARAHNYA REAKSI KIMIA,
DIBAGI MENJADI 2
 Reaksi irreversible (reaksi satu arah/tidak
dapatbalik), yaitu suatu reaksi hanya terjadi
pembentukan zat-zat hasil reaksi saja

 Reaksi reversible (reaksi dua arah/dapat balik),


yaitu suatu reaksi di mana hasil reaksi dapat
bereaksi kembali membentuk zat-zat pereaksi
REAKSI IRREVERSIBEL

Reaksi satu arah:


NaOH(aq) + HCl(aq) → Nacl(aq) + H2O(I)
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi dengan HCl membentuk
Nacl dan air. Nacl dan air tidak dapat bereaksi kembali menjadi
NaOH dan HCl.

Mg(s) + 2 HCl(aq) → MgCl2 + H2(g)


Pada reaksi tersebut Mg habis bereaksi dengan HCl membentuk
MgCl2 dan gas H2, MgCl2, dan H2 tidak dapat bereaksi kembali membentuk Mg
dan HCl.
REAKSI REVERSIBEL
Reaksi bolak-balik:
PBSO4 + 2 Nal(aq) → Pbl2(s) + Na2SO4(aq)

Endapan Pbl2 yang terbentuk dapat direaksikan dengan cara menambahkan larutan
Na2SO4 berlebih.

Pbl2(s) + Na2SO4(aq) → PBSO4(s) + 2 Nal(aq)

Pada awal reaksi, gas N2 dan gasH2 membentuk gas NH3, tetapi
ternyata gas NH3 yang terbentuk dapat terurai kembali menjadi gas N2
dan gas H2 sehingga reaksi diatas berbalik dan menjadi

2 NH3(g) → N2(g) + 3 H2(g)


REAKSI KESETIMBANGAN
 Reaksi kesetimbangan merupakan reaksi reversible di mana zat-zat hasil reaksi
dapat bereaksi kembali membentuk zat- zat pereaksi

 Reaksi ini akan berlangsung bolak balik terus menerus tidak pernah berhenti,
inilah yang disebut sebagai Reaksi Kesetimbangan Dinamis

 Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana laju reaksi ke arah


kanan (pembentukan hasil reaksi) sama dengan laju reaksi ke arah
kiri (pembentukan zat-zat pereaksi)
Digambarkan :
mA + nB ⇄ pC + qD
HUKUM KESEIMBANGAN
Besarnya konstanta
kesetimbangan dalam suatu
reaksi (Kc) adalah hasil kali
konsentrasi zat-zat hasil reaksi
dipangkatkan koefisiennya
dibagi hasil kali konsentrasi
zat- zat pereaksi dipangkatkan
koefisiennya”
TETAPAN KESETIMBANGAN
Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi:

Reaksi : pA + qB ⇄ mC + nD
[C] m [D]n
Kc = -----------
[A]p [B]q
(Harga Kc dipengaruhi oleh suhu)

Untuk kesetimbangan heterogen, hanya zat yang berfase gas (g) dan larutan (aq), karena
konsentrasi zat padat atau cairan murni adalah konstan
Derajat Disosiasi
Pada reaksi penguraian,banyaknya zat yang terurai
dapat diketahui dari derajat penguraiannya
(derajat disosiasi).
Derajat disosiasi ( α ) dapat dinyatakan dalam
fraksi atau dalam persentase,dengan rumus
mol terurai
α = --------------- x 100 %
mol mula –mula
Tetapan Kesetimbangan ( Kp )
• Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
parsial (Kp)

• Reaksi : pA + qB ⇄ mC + nD
( P C ) m x ( PD ) n
Kp = --------------------
( PA )p x ( PB ) q
HUBUNGAN ANTARA KC DAN KP

KP = KC ( R X T )Δn
R = tetapan gas ideal ( 0.082.L.atm.mol-1.K -1 )

K = temperature ( Kelvin )
Δn = Jumlah koefisien zat-zat hasil – koefisien
zat pereaksi
Tuliskan Rumus Kc dan Kp untuk Reaksi
dibawah ini
Tuliskan rumus Kc dan Kp untuk reaksi berikut :
 N2 (g) + 3 H 2(g) ⇄ 2 NH3 (g)

• CaCO3 (s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)


Dalam ruangan 5 liter berlangsung reaksi
kesetimbangan 2 SO3 (g) ⇄ 2SO2(g) + O2(g)
Jika dari pemanasan 1 mol gas SO3 diperoleh
0,25 mol gas O2.
Tentukan tetapan kesetimbangannya.
2 SO3 (g )  2 SO2 (g) + O2

Mula – mula 1 mol gas SO3 , menjadi 0,25 mol gas O2, berdasarkan reaksi tersebut akan terbentuk
Gas O2 adalah 0,25 mol
Gas SO2 adalah 0,5 mol
Gas SO3 adalah 1 mol – 0,5 mol = 0,5 mol
Diketahui Ruangannya 5 Liter , jadi
Jumlah gas O2 = 0,25/5 = 0,05 M
Jumlah gas SO2 = 0,5 /5 = 0,1 M
Jumlah gas SO3 = 0,5 /5 = 0,1 M

Kc = [ SO2 ] 2 [ O 2 ]
[ SO3 ] 2
= ( 0,1 ) 2 x ( 0,05 ) 2
( 0,1 ) 2

= 0,05
3. Jika natrium bikarbonat dipanaskan menurut
reaksi :
2NaHCO3(s) ⇄ Na2CO3(s)+ CO2(g)+ H2O(g) ,
ternyata tekanan total saat setimbang = 0,04
atm,
hitung harga Kp
Jawab :

Reaksi setimbang : 2 NaHCO3(s)  Na2CO3(s) + CO2(g) + H2 O(g)


Yang berfasa gas adalah CO2 dan H2O
Berdasarkan persamaan reaksi ; mol CO2 = mol H2O
mol zat
PCO2 = PH2O = ---------------- x Ptotal =1/2 x 0,04 atm = 0,02
mol total

Kp = PCO2 x PH2O
= 0,02 x 0,02
= 0,0004
4. Untuk reaksi kesetimbangan :

PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g) ,

harga Kc pada suhu 191oC = 3,26 x 10-2 ,


Tentukan harga Kp pada suhu tersebut.
R = 0,082; T = (191 + 273) = 464 K
=2–1=1

Kp = Kc x (RT)
= 3,26 x 10-2 x (0,082 x 464)1
= 1,24

Anda mungkin juga menyukai