PERALATAN
Disajikan pada Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanian
(Kultur Jaringan)
13 Juni – 3 Juli 2006
Disiapkan oleh
Ir, HERU SUGITO, MP
Latar Belakang
1. Ruang Preparasi
Didalam ruang ini disediakan peralatan-peralatan dan tempat untuk
mencuci alat-alat laboratorium yang akan digunakan. Peralatan-peralatan
yang ada antara lain:
a. Keranjang plastik
b. Tempat sabun cuci
c. Ember
d. Dan lain-lain
4. Ruang Penanaman
a. Laminar Air Flow Cabinet/ Enkas
b. Lampu spirtus
c. Diseting set/ pinset dan scalpel
d. Hand sprayer
e. Mata pisau
f. Dan lain-lain
5. Ruang Pertumbuhan
a. Rak-rak kultur
b. Thermometer
c. Higrometer
d. Timer
e. AC
f. Sheker
g. Dan lain-lain
6. Screen House Aklimatisasi
Screen house adalah suatu bangunan yang atap sekeliling dinding
bagian atas atau samping terbuat dari paranet. Screen house letaknya
harus di luar laboratorium, tetapi tidak jauh dari laboratorium supaya tidak
menyulitkan pengambilan eksplan dan peletakan pot-pot yang baru saja
ditanami dari botol planlet.
LEMBAR KERJA
2. ALAT
- Timbangan analitik
- Autoclave
- Laminar Air Flow Cabinet/ Enkas
- Hot plate magnetic stirer
- pH meter/ pH indikator
- Diseting dan Burner set
3. KESELAMATAN KERJA
Dalam pelaksanaan pengoperasian alat-alat kultur jaringan ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan, pastikan peralatan dalam
keadaan berfungsi dengan baik
- Tentukan dan pergunakan bahan dan alat bantu yang sesuai
dengan kebutuhan
- Pahami cara kerja dan prosedur penggunaan peralatan sesuai
instruksi kerja
- Bersihkan dan tata kembali tempat kerja seperti semula bila
kegiatan telah selesai
- Setelah kegiatan selesai pastikan peralatan dalam keadaan bersih
dan berfungsi kembali.
4. LANGKAH KERJA
A. Timbangan Analitik
1. Pengertian
Bahan :
- Macam bahan nutrisi.
4. Keselamatan Kerja
Gunakan pakaian/ jas lab dan hati-hati dalam pengoperasian alat.
5. Langkan Kerja
a. Siapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang/ water pass
b. Bersihkan ruang dalam timbangan analitik dengan
menggunakan tissue atau kuas.
c. Tancapkan stop kontak dan nyalakan alat timbang dengan
menekan tombol pada posisi “ on”.
d. Siapkan alat timbang analitik sartorius dan mentera
ketepatan penunjuk angka netral (nol).
e. Siapkan macam bahan / nutrisi yang akan ditimbang
f. Tempatkan kertas pada tempat timbang dan catat berat
awal.
g. Tuangkanlah bahan pada kertas dengan menggunakan
sendok sehingga menunjukan berat yang dikehendaki sesuai
kebutuhan.
h. Angkatlah kertas dari timbangan kemudian simpan pada tempat
yang aman.
i. Ulang langkah-langkah tersebut dengan pengerjaan yang sama
untuk bahan nutrisi yang lainya .
j. Bersihkan timbangan sehingga siap untuk dipakai.
B. Autoclave
1. Pengertian
Auto
clave adalah alat untuk sterilisasi peralatan dan bahan-bahan
dengan melibatkan uap panas dan tekanan udara tertentu sehingga
alat dan bahan menjadi steril.
Gambar Autoclave
Bahan :
- Media/ air dalam botol
- Kain lap
5. Keselamatan Kerja
Gunakan pakaian/ jas lab dan pakailah kain lap untuk
mengeluarkan alat-alat/ bahan yang telah disterilkan dalam
autoclave.
6. Langkah Kerja
a. Buka tutup autoclave dan letakkan disampingnya
b. Setelah panci (tempat menyimpan barang/alat yang akan
disterilisasi) dikeluarkan, tuangkan air aquades pada
Bahan :
- Eksplan
- Tissue
5. Keselamatan Kerja
a. Gunakan pakaian/ jas lab, tutup kepala dan masker dalam
pengoperasian Laminar Air Flow Cabinet.
b. Matikan Lampu UV pada saat bekerja
c. Perhatikan dan lakukan pengoperasian sesuai petunjuk
6. Langkah Kerja
D. pH meter
1. Pengertian
pH meter adalah alat untuk mengukur derajat keasaman suatu
larutan.
Gambar pH meter
Bahan:
- Botol berisi aquades
- NaOH
- HCL
- Tissue
- Media nutrisi
5. Keselamatan Kerja
6. Langkah Kerja
a. Siapkan alat ukur pH meter
b. Tempatkan tongkat sensor penyidik pH pada botol yang telah
berisi aquades
c. Siapkan media nutrisi dalam tempat yang telah disediakan
d. Nyalakan alat pH dengan menekan tombol “on”
e. Celupkan stik kedalam larutan nutrisi
f. Jika angka menunjukkan pH asam < 7 maka tetesi dengan
larutan Na OH sampai menunjukkan angka pH yang
diharapkan.
g. Jika pH menunjukkan pH basa > 7 maka tetesi dengan larutan
HCl sampai menunjukkan angka pH yang diharapkan.
h. Lap tongkat pH dengan tissue, lakukan pencucian ulang
dengan aquades sampai bersih.
i. Matikan alat ukur pH dengan cara memijit tombol “off”.
Simpan.
Bahan:
- Bahan nutrisi
5. Keselamatan Kerja
Gunakan jas lab dan pergunakan lap untuk mengangkat erlenmeyer
dari hot plate magnetic stirrer.
6. Langkah Kerja
a. Siapkan hot plate magnitik stirrer
b. Siapkan bahan nutrisi yang akan dicampur/ diramu sesuai
dengan kebutuhan
c. Masukkan nutrisi kedalam Erlenmeyer
1. Pengertian
Diseting dan burner set adalah alat yang dipergunakan untuk
kegiatan inisiasi dan inokulasi pada kegiatan kultur jaringan.
2. Prinsip Kerja
a. Diseting dan Burner set digunakan untuk pemotongan,
pengambilan dan penanaman kembali bagian tanaman,
eksplan dan inokulasi pada kegiatan kultur jaringan.
b. Sebelum dioperasikan harus disterilkan dengan
menyemprotkan alkohol kemudian dibakar atau dibungkus
dengan kertas kemudian sterilkan dengan menggunakan
autoclave.
Bahan ;
- Botol kultur
- Korek api
5. Keselamatan Kerja
a. Gunakan pakaian / jas lab dalam pengoperasian alat
b. Perhatikan dan lakukan pengoperasian alat sesuai petunjuk
kerja
6. Langkah Kerja
a. Siapkan diseting dan burner set
b. Buka dan keluarkan semua alat diseting (scalpel, pinset dan
gunting) dari bungkus kertas
c. Semprot dengan alkohol dan bakar dengan menggunakan
korek api.
d. Tempat alat tersebut dalam keadaan siap pakai
e. Siapkan burner set pada bagian kiri atas bidang kerja steril
f. Gunakan diseting dan buirner set untuk kegiatan penanaman/
inokulasi
- Burner set sebagai media pencegah kontak langsung
udara luar terhadap udara dalam botol kultur dengan cara
mendekatkan mulut botol kultur pada nyala api setiap kali
akan membuka dan sebelum menutup botol kultur.
- Pisau scalpel sebagai alat potong bagian eksplan yang
tidak diperlukan dan juga sebagai pemotong eksplan
sesuai keperluan
- Pinset digunakan untuk mengambil dan menempatkan
eksplan ke dan dari botol kultur
- Gunting sebagai alat pemotong bagian eksplan yang tidak
diperlukan.
7. Setelah selesai beri etiket pada botol jenis tanaman, varitas dan
tanggal penanaman dan bersihkan alat sehingga siap pakai
kembali.