Anda di halaman 1dari 21

MENGOPERASIKAN DAN MERAWAT

PERALATAN
Disajikan pada Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanian
(Kultur Jaringan)
13 Juni – 3 Juli 2006

Disiapkan oleh
Ir, HERU SUGITO, MP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU PERTANIAN
JL. JANGARI KM, 14 KARANG TENGAH, KOTAK POS 138; 43202
TELP. (0263) 285003, FAX. (0263) 285026
Mengoperakan dan Merawat Peralatan

MENGOPERASIKAN DAN MERAWAT PERALATAN

Latar Belakang

Perbanyakan tanaman dengan sistem kultur jaringan dilaksanakan


dalam suatu laboratorium yang aseptik dengan peralatan seperti dalam
peralatan laboratorium Mikrobiologi.
Banyak sekali permasalahan yang dapat diteliti untuk menghasilkan
bibit secara in vitro, yaitu mulai dari peralatan (cara mengoperasikan dan
cara merawat), cara budidayanya, eksplan yang digunakan sampai
dengan zat yang digunakan.
Dari sekian banyak permasalahn yang harus diteliti dan diperhatikan
adalah bagaimana mengoperasikan dan merawat peralatan.
Kelengkapan fasilitas laboratorium dibagi dalam beberapa bagian yang
fungsinya satu dengan yang lain berbeda-beda dan persyaratannyapun
berbeda-beda pula. Laboratorium kultur jaringan harus selalu
mengutamakan dan memperhatikan tingkat sterilitas sehingga terbebas
dari kontaminasi dan mikroba yang tidak dikehendaki. Peralatan minimal
yang diperlukan untuk ini adalah sesuai dengan ruangan-ruangan yang
tersedia :

1. Ruang Preparasi
Didalam ruang ini disediakan peralatan-peralatan dan tempat untuk
mencuci alat-alat laboratorium yang akan digunakan. Peralatan-peralatan
yang ada antara lain:
a. Keranjang plastik
b. Tempat sabun cuci
c. Ember
d. Dan lain-lain

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

2. Ruang Penimbangan dan Bahan


a. Timbangan analitik/ digital dengan tingkat ketelitian minimal
0,01
b. Spatula/ sendok bahan kimia
c. Rak-rak penyimpanan bahan kimia

3. Ruang Pembuatan Media


a. Timbangan analitik
b. Spatula
c. Alat-alat gelas
d. pH meter
e. Botol kultur
f. Autoclave
g. Lemari es
h. Aqua distilater
i. Dehumidifier

4. Ruang Penanaman
a. Laminar Air Flow Cabinet/ Enkas
b. Lampu spirtus
c. Diseting set/ pinset dan scalpel
d. Hand sprayer
e. Mata pisau
f. Dan lain-lain

5. Ruang Pertumbuhan
a. Rak-rak kultur
b. Thermometer
c. Higrometer
d. Timer
e. AC
f. Sheker

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

g. Dan lain-lain
6. Screen House Aklimatisasi
Screen house adalah suatu bangunan yang atap sekeliling dinding
bagian atas atau samping terbuat dari paranet. Screen house letaknya
harus di luar laboratorium, tetapi tidak jauh dari laboratorium supaya tidak
menyulitkan pengambilan eksplan dan peletakan pot-pot yang baru saja
ditanami dari botol planlet.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

LEMBAR KERJA

MENGOPERASIKAN PERALATAN KULTUR JARINGAN

1. TUJUAN : Kegiatan ini bertujuan agar peserta diklat mampu


mengoperasikan peralatan-peralatan kultur jaringan

2. ALAT
- Timbangan analitik
- Autoclave
- Laminar Air Flow Cabinet/ Enkas
- Hot plate magnetic stirer
- pH meter/ pH indikator
- Diseting dan Burner set

3. KESELAMATAN KERJA
Dalam pelaksanaan pengoperasian alat-alat kultur jaringan ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan, pastikan peralatan dalam
keadaan berfungsi dengan baik
- Tentukan dan pergunakan bahan dan alat bantu yang sesuai
dengan kebutuhan
- Pahami cara kerja dan prosedur penggunaan peralatan sesuai
instruksi kerja
- Bersihkan dan tata kembali tempat kerja seperti semula bila
kegiatan telah selesai
- Setelah kegiatan selesai pastikan peralatan dalam keadaan bersih
dan berfungsi kembali.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

4. LANGKAH KERJA

A. Timbangan Analitik

1. Pengertian

Timbangan analitik adalah alat untuk menimbang


bermacam-macam bahan dengan ketelitian sampai beberapa
angka dibelakang koma (minimal 0,1).

Gambar . Timbangan Analitik Gambar. Timbangan Digital

2. Prinsip Kerja Timbangan Analitik

a. Timbangan ini digunakan untuk menimbang berbagai macam


bahan dengan ketelitian dibawah 1 gram.
b. Penunjukan angka berat bahan dengan menggunakan arus
listrik sebagai sumber energi.
c. Sebelum dioperasikan alat timbang analitis harus ditera terlebih
dahulu agar pengukuran berat bahan dapat terjamin.
d. Agar alat timbang analitis dapat difungsikan setiap saat,
pemeliharaan dan perawatan alat harus dilakukan.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

3. Alat dan Bahan


Alat :
- Timbangan analitik sartorius/ digital
- Spatula/ sendok kecil
- Kertas minyak
- Tissue / kuas kecil

Bahan :
- Macam bahan nutrisi.

4. Keselamatan Kerja
Gunakan pakaian/ jas lab dan hati-hati dalam pengoperasian alat.

5. Langkan Kerja
a. Siapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang/ water pass
b. Bersihkan ruang dalam timbangan analitik dengan
menggunakan tissue atau kuas.
c. Tancapkan stop kontak dan nyalakan alat timbang dengan
menekan tombol pada posisi “ on”.
d. Siapkan alat timbang analitik sartorius dan mentera
ketepatan penunjuk angka netral (nol).
e. Siapkan macam bahan / nutrisi yang akan ditimbang
f. Tempatkan kertas pada tempat timbang dan catat berat
awal.
g. Tuangkanlah bahan pada kertas dengan menggunakan
sendok sehingga menunjukan berat yang dikehendaki sesuai
kebutuhan.
h. Angkatlah kertas dari timbangan kemudian simpan pada tempat
yang aman.
i. Ulang langkah-langkah tersebut dengan pengerjaan yang sama
untuk bahan nutrisi yang lainya .
j. Bersihkan timbangan sehingga siap untuk dipakai.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

B. Autoclave
1. Pengertian
Auto
clave adalah alat untuk sterilisasi peralatan dan bahan-bahan
dengan melibatkan uap panas dan tekanan udara tertentu sehingga
alat dan bahan menjadi steril.

Gambar Autoclave

2. Prinsip Kerja Autoclave :


a. Autoclave digunakan untuk mensterilkan alat/ media dengan
uap panas dan tekanan tertentu yang dapat membunuh
mikroorganisme.
b. Uap panas yang dihasilkan oleh alat ini bersumber dari uap
panas yang dihasilkan oleh api (kompor atau elemen
pemanas listrik) yang memanaskan air yang terdapat
didalam autoclave.
c. Autovlave dapat dioperasionalkan pada suhu 115-
1500C.Sterilisasi akan efektif bila dilakukan pada lamanya
waktu, tekanan dan suhu yang sesuai untuk objek yang

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

sedang disterilisasi. Misalnya media nutrisi dengan volume


25-50 ml cukup disterilisasi dengan autoclave dengan suhu
1210C selama 15-30 menit pada tekanan 1,5 Kg/cm.
d. Agar autoclave dapat difungsikan setiap saat maka
pemeliharaan dan perawatan autovlave harus selalu
diperhatikan.

3. Cara Perawatan Autoclave


a. Apabila autovlave telah selesai dipergunakan, air aquades
yang ada didalam harus dibersihkan.
b. Simpan autoclave pada tempat yang kering dan bersih.

4. Alat dan Bahan


Alat :
- Autoclave
- Aquades
- Alat-alat gelas (petrisdish, scalpel, pinset yang dibungkus
kertas bersih).

Bahan :
- Media/ air dalam botol
- Kain lap

5. Keselamatan Kerja
Gunakan pakaian/ jas lab dan pakailah kain lap untuk
mengeluarkan alat-alat/ bahan yang telah disterilkan dalam
autoclave.

6. Langkah Kerja
a. Buka tutup autoclave dan letakkan disampingnya
b. Setelah panci (tempat menyimpan barang/alat yang akan
disterilisasi) dikeluarkan, tuangkan air aquades pada

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

autocleve sampai batas tertentu (dilarang menggunakan air


kran karena banyak mengandung kalsium yang lama
kelamaan akan menyebabkan pengendapan putih).
c. Masukkan kembali panci autoclave
d. Sambungkan kabel power dengan aliran listrik
e. Tekan tombol ke posisi “on” (nyala)
f. Putar tombol pengatur suhu
g. Tempatkan media atau alat-alat lain yang akan disterilisasi
dalam panci autoclave
h. Tutup autoclave dan kencangkan semua sekrup dengan
memutar searah jarum jam
i. Biarkan katup yang berada diatas tutup autoclave terbuka,
tunggulah sampai ada tetesan air yang keluar melalui katup
tersebut, lalu tutup katupnya
j. Biarkan suhu dan tekanan dalam autoclave meningkat sampai
1210C dan tekanan 1,5 Kg/cm2
k. Pertahankan suhu/tekanan yang sudah dicapai tersebut
selama 25-30 menit dengan memutar tombol pengatur suhu
pada posisi matikan dan hidupkan.
l. Setelah 15-30 menit, tekan tombol “power” pada posisi “off”
m. Untuk mengeluarkan alat/bahan yang telah disterilisasi,
biarkan tekanan dalam autoclave sampai 0 (nol) lalu tutup
dibuka dengan memutar sekrup berlawanan arah dengan
jarum jam.

C. Laminar Air Flow Cabinet


1. Pengertian
Laminar Air Flow Cabinet adalah meja kerja steril untuk
melakukan kegiatan inokulasi/ penanaman.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

Gambar Laminar Gambar Enkas

2. Prinsip Kerja Laminar Air Flow Cabinet.


a. Lamianar Air Flow Cabinet digunakan sebagai meja kerja steril
untuk kegiatan inokulasi/ penanaman.
b. Laminar Air Flow Cabinet mengutamakan adanya hembusan
udara steril yang digerakkan oleh blower yang disaring oleh
HEPA Filter.
c. Sebelum dioperasikan Laminar Air Flow Cabinet harus
dinyalakan minimal 30 menit dan harus dilakukan
penyemprotan dengan alcohol agar alat dan ruang kerja
tersebut terjamin kesterilannya.
d. Pada saat melaksanakan pekerjaan, harus dinyalakan
blowernya yang berfungsi sebagai penghembus udara steril
dan lampu TL sebagai penerang.
e. Agar Laminar Air Flow Cabinet dapat difungsikan setiap saat,
pemeliharaan dan perawatan alat harus selalu dilakukan.

3. Cara Perawatan Laminar Air Flow Cabinet


Apabila Laminar Air Flow Cabinet selesai dipergunakan, untuk
langkah perawatannya yaitu :

a. Membersihkan semua sisa potongan eksplan dengan tissue

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

b. Bakarlah (pisau scalpel, pinset) dengan menyemprotkan


terlebih dahulu dengan alkohol 95% dan tempatkan kembali
dalam keadaan siap pakai.
c. Matikan blower dengan memijit tombol “off”
d. Semprotkan ruang kerja dengan alkohol
e. Tutup kembali pintu Laminar Air Flow Cabinet
f. Matikan lampu TL
g. Nyalakan kembali lampu UV.

4. Alat dan Bahan


Alat :
- Laminar Air Flow Cabinet
- Lampu Spirtus
- Hand sprayer
- Pisau scalpel
- Pinset
- Petridish

Bahan :
- Eksplan
- Tissue

5. Keselamatan Kerja
a. Gunakan pakaian/ jas lab, tutup kepala dan masker dalam
pengoperasian Laminar Air Flow Cabinet.
b. Matikan Lampu UV pada saat bekerja
c. Perhatikan dan lakukan pengoperasian sesuai petunjuk

6. Langkah Kerja

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

a. Bersihkan meja kerja dengan menggunakan tissue


b. Semprot meja kerja dengan menggunakan alkohol tanpa
mengenai bagian filter HEPA
c. Tutup kaca Laminar Air Flow Cabinet, kemudian nyalakan
lampu UV selama 30 menit.
d. Setelah minimum 30 menit, matikan lampu UV dan buka
kaca laminar air flow cabinet serta nyalakan lampu TL dan
blower.
e. Siapkan pisau scalpel dan pinset pada meja kerja steril
f. Semprotkan alat tersebut dengan menggunakan alkohol
g. Bakarlah alat tersebut dengan menggunakan nyala api
lampu spirtus
h. Lakukan kegiatan inokulasi dengan hati-hati dan cermat
sesuai dengan petunjuk kerja.
i. Bersihkan kembali Laminar air flow cabinet sehingga
dalam kondis siap pakai
j. Matikan blower dan lampu TL, tutup kembali pintu kaca
meja steril.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

D. pH meter

1. Pengertian
pH meter adalah alat untuk mengukur derajat keasaman suatu
larutan.

Gambar pH meter

2. Prinsip Kerja alat ukur pH meter


a. Alat ini berfungsi untuk mengukur pH, suhu larutan dan daya
hantar listrik
b. Untuk masing-masing fungsi dilengkapi dengan tongkat
penyidik yang pada masing-masing ujungnya terdapat sensor
c. Pada layar monitor terlihat langsung angka penunjuk sesuai
dengan fungsinya yang dioperasikan
d. Mempunyai sumber energi dari baterai kering dengan
tegangan 9 volt
e. Khusus untuk tongkat penyidik/ pembaca keadaan pH larutan,
pada ujungnya terdapat sensor yang terbuat dari kaca
didalamnya terdapat larutan maka bila tongkat tidak digunakan

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

harus selalu dijaga kebersihannya dari segala kotoran dan


kemudian direndam dalam aquades.
f. Agar diperoleh ketepatan pembaca alat ini harus dikaliberasi
dengan larutan buffer (buffer 4 dan buffer 7)

3. Cara Perawatan alat Ukur pH meter


Apabila alat ukur pH meter selesai digunakan, maka untuk
langkah-langkah perawatannya adalah ;
a. Menggulung kabel yang menyambung pada tongkat pH
b. Tempatkan tongkat sensor pH pada botol yang berisi aquades
c. Simpan pada wadah yang telah disediakan dalam keadaan
alat posisi “off”
d. Simpan ditempat yang kering dan bersih

4. Alat dan Bahan


Alat:
- pH meter
- Hand sprayer
- Pipet tetes

Bahan:
- Botol berisi aquades
- NaOH
- HCL
- Tissue
- Media nutrisi

5. Keselamatan Kerja

1. Gunakan pakaian/ jas lab, tutup kepala dan masker dalam


pengoperasian pH meter.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

2. Lakukan pengoperasian alat ukur pH meter sesuai dengan


petunjuk kerja penggunaaannnya.

6. Langkah Kerja
a. Siapkan alat ukur pH meter
b. Tempatkan tongkat sensor penyidik pH pada botol yang telah
berisi aquades
c. Siapkan media nutrisi dalam tempat yang telah disediakan
d. Nyalakan alat pH dengan menekan tombol “on”
e. Celupkan stik kedalam larutan nutrisi
f. Jika angka menunjukkan pH asam < 7 maka tetesi dengan
larutan Na OH sampai menunjukkan angka pH yang
diharapkan.
g. Jika pH menunjukkan pH basa > 7 maka tetesi dengan larutan
HCl sampai menunjukkan angka pH yang diharapkan.
h. Lap tongkat pH dengan tissue, lakukan pencucian ulang
dengan aquades sampai bersih.
i. Matikan alat ukur pH dengan cara memijit tombol “off”.
Simpan.

E. Hot Plate Magnetik Stirer


1. Pengertian
Hot plate Magnetic Stirer adalah alat untuk mencampur/ meramu
dan memasak media kultur.

Gambar Hot Plate

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

2. Prinsip Kerja Hot Plate Magnetic Stirer


a. Hot plate magnetic stirrer digunakan untuk memasak/ meramu
segala macam bahan nutrisi dengan melibatkan pengaduk
dan pemanas.
b. Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini
bersumber pada energi listrik.
c. Besarnya kecepatan pengaduk dan pemanasan dapat diatur
berdasarkan keperluan.

3. Cara Perwatan Hot Plate Magnetik Stirer


a. Apabila selesai digunakan harus dibersihkan dengan
menggunaklan lap kering.
b. Simpan pada tempat yang aman dan bersih

4. Alat dan Bahan


Alat :
- Hot plate magnetic stire
- Erlenmeyer
- Kapsul magnetic/ pengaduk

Bahan:
- Bahan nutrisi

5. Keselamatan Kerja
Gunakan jas lab dan pergunakan lap untuk mengangkat erlenmeyer
dari hot plate magnetic stirrer.

6. Langkah Kerja
a. Siapkan hot plate magnitik stirrer
b. Siapkan bahan nutrisi yang akan dicampur/ diramu sesuai
dengan kebutuhan
c. Masukkan nutrisi kedalam Erlenmeyer

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

d. Letakkan Erlenmeyer dan kapsul pengaduk di atas hot plate


magnetic stirrer
e. Nyalakan dengan menekan tombol “on”
f. Putar tombol untuk mengatur kecepatan putaran kapsul
pengaduk pada Erlenmeyer
g. Biarkan ramuan tersebut bercampur sampai homogen dan
mendidih
h. Putar panel pengatur kecepatan putar kearah kiri sehingga
kapsul magnetic berhenti
i. Matikan alat dengan menekan tombol “off”:
j. Angkat Erlenmeyer dengan menggunakan lap
k. Bersihkan alat, sehingga dalam keadaan siap pakai.
l. Simpan ditempat yang aman dan bersih.

F. Diseting dan Burner Set

1. Pengertian
Diseting dan burner set adalah alat yang dipergunakan untuk
kegiatan inisiasi dan inokulasi pada kegiatan kultur jaringan.

Gambar Diseting dan Burner Set

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

2. Prinsip Kerja
a. Diseting dan Burner set digunakan untuk pemotongan,
pengambilan dan penanaman kembali bagian tanaman,
eksplan dan inokulasi pada kegiatan kultur jaringan.
b. Sebelum dioperasikan harus disterilkan dengan
menyemprotkan alkohol kemudian dibakar atau dibungkus
dengan kertas kemudian sterilkan dengan menggunakan
autoclave.

3. Cara Perawatan Diseting dan burner set


1. Membersihkan peralatan diseting dan burner set
menggunakan kertas tissue sampai bersih.
2. Semprot dengan alkohol kemudian bakar dengan nyala api.
3. Simpan diseting dan burner set pada tempat yang kering dan
bersih pada keadaan siap pakai kembali.

4. Alat dan Bahan


Alat :
- Diseting dan burner set
- Hand sprayer
- Kertas tissue

Bahan ;
- Botol kultur
- Korek api

5. Keselamatan Kerja
a. Gunakan pakaian / jas lab dalam pengoperasian alat
b. Perhatikan dan lakukan pengoperasian alat sesuai petunjuk
kerja

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

6. Langkah Kerja
a. Siapkan diseting dan burner set
b. Buka dan keluarkan semua alat diseting (scalpel, pinset dan
gunting) dari bungkus kertas
c. Semprot dengan alkohol dan bakar dengan menggunakan
korek api.
d. Tempat alat tersebut dalam keadaan siap pakai
e. Siapkan burner set pada bagian kiri atas bidang kerja steril
f. Gunakan diseting dan buirner set untuk kegiatan penanaman/
inokulasi
- Burner set sebagai media pencegah kontak langsung
udara luar terhadap udara dalam botol kultur dengan cara
mendekatkan mulut botol kultur pada nyala api setiap kali
akan membuka dan sebelum menutup botol kultur.
- Pisau scalpel sebagai alat potong bagian eksplan yang
tidak diperlukan dan juga sebagai pemotong eksplan
sesuai keperluan
- Pinset digunakan untuk mengambil dan menempatkan
eksplan ke dan dari botol kultur
- Gunting sebagai alat pemotong bagian eksplan yang tidak
diperlukan.
7. Setelah selesai beri etiket pada botol jenis tanaman, varitas dan
tanggal penanaman dan bersihkan alat sehingga siap pakai
kembali.

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)


Mengoperakan dan Merawat Peralatan

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Pertanianf (Kultur Jaringan)

Anda mungkin juga menyukai