Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu

‘’ KEPENDUDUKANAN & KETENAGAKERJAAN’’

OLEH :

ASNARTIN

C1B119004

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

2020
Pengertian Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan Penduduk ialah suatu perubahan populasi sewaktu-waktu, dan bisa dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi memakai “per waktu unit” untuk pengukuran.
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan
sering dipakai secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan dipakai untuk
merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Setiap negara tentunya memiliki kebutuhan dan kapasitas yang berbeda terhadap pertumbuhan penduduk
ini. Beberapa teori diantaranya :

Teori Malthusian

Sebelum Malthus, pemikiran tentang pertumbuhan penduduk hanyalah dimana suatu reproduksi
merupakan upaya menggantikan masyarakat atau orang yang telah mati karena jumah kematian yang
relative tinggi.

Ajaran Confusian pada masa Cina Kuno (500 SM) menyebutkan bahwa tingginya pertumbuhan penduduk
menjadikan nilai output suatu produksi menjadi berkurang. Ajaran ini juga menyatakan bahwa
pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kestabilan penduduk dan luas lahan (tempat
penduduk tinggal dan beraktifitas). Solusinya adalah dengan cara mengadakan migrasi menuju tempat
yang lebih sedikit penduduknya.

Plato dan Aristoteles berpendapat bahwa kwalitas manusia dalam memproduksi barang lebih penting dari
pada kwantitas masyarakat itu sendiri, terutama dalam memelihara kesejahteraan hidup suatu masyarakat.
Jadi penduduk yang berjumlah banyak belum tentu efisien dalam melakukan suatu kegiaatan produksi.

Pada abad ke-17 munculnya Mercantilisme menyebarkan doktrin pronatalis yang memandang
pertumbuhan penduduk merupakan hal yang teramat penting karena merupakan instrument peningkatan
pendapatan masyarakat.

Ide yang lain dating dari William Godwin, dia percaya bahawasanya suplai makanan bisa meningkat
drastis dengan adanaya teknologi yang maju. Ia juga menambahkan bahwa hal ini tidak akan
menyebabkan overpopulation karena dengan sendirinya masyarakat akan membatasi kelahiran.
Sementara kemiskinan dan pengangguran bukanlah disebabkan oleh overpopulation melainkan karena
institusi social yang tidak merata.

Teori Adam Smith

Pada abad ke-18 Adam Smith dan kaum Physiocratic menyatakan bantahan terhadap doktrin Pronatalis.
Kaum pemikir ini berpandangan kependudukan bukanlah masalah yang sangat vital yang mempengaruhi
kesejahteraan suatu masyarkat, tetapi factor tanah lah yang sangat erat kaitannya dengan tingkat produksi.
Adam Smith menambahkan bahwasanya ada hubungan yang harmonis antaranya pertumbuhan penduduk
dan pertumbuhan perekonomian, dimana pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh pertumbuhan
ekonomi. Dia juga menyatakan pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh permintaan terhadap tenaga
kerja (demand of labor) dan permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh produktivitas suatu lahan.

Teori Neo-Klasik

Beberapa pemikir dari Neo-Klasik berpandangan bahwasanya dalam jangka panjang perkembangan
perekonomian akan mengalami stationary state yaitu keadaan dimana perekonomian tidak akan lagi
mengalami pertumbuhan tetapi hanya diam atau statis. Menurut pemikir-pemikir ekonomi klasik,
pertumbuhan penduduk yang tingi akan menjadikan jumlah penduduk berlipat dalam suatu generasi dan
akan menurunkan kembali tingkat pembangunan ke taraf yang lebih rendah. Sebagai akibatnya, pada
tingkat ini pekerja akan mendapatkan upah yang sangat minimal.

Faktor Padatnya Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan di suatu wilaya atau negara dalam suatu
jangka waktu tertentu. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi padatnya peduduk:

a.Kematian (mortalitas)

Banyak sekali faktor penyebab dari kematian ini biasanya di pengaruhi oleh usia, lingkungan sekitar atau
tempat tinggal dimana ada atau tidaknya sarana prasana pendukung kehidupan misalkan makanan,
kebersihan serta ke sehatan.

b.Kelahiran (fertilitas)

Faktor kelahiran ini dapat di katakan sebagai faktor penyebab utama terjadinya pertumbuhan penduduk di
dunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran di bandingkan angka
kematian karena masih tertanamnya sebuah ideologi-edeologi tertentu yang menganjurka harus
mempunyai banyak anak.

- Faktor pendukung kelahiran(pro natalitas)

Kawin pada usia muda, karna ada anggapan bila terlambat kawin maka keluarga akan malu. Anak
dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua. Anggapan bahwa banyak anak
banyak rejeki dan anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.

-Faktor penghambat kelahiran(anti natralitas)

Ada program keluaga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak, adanya ketentuan batas
usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
Adanya pembatasan bagi pegawai negeri yaitu hanya diperbolehkan punya 2 anak. Penundaan kawin
sampai selesai pendidikan dan sampai memperoleh pekerjaan.
c.Migrasi

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Selain
migrasi ada istilah lain tentang dinamica penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobiblitas ini lebih luas
dari pada migrasi sebab mencakup perpindahan wilayah secara permanen dan sementara.

Macam-Macam Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk bisa dibedakan menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut :

1.Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase)

Pertumbuhan penduduk alami ialah pertumbuhan penduduk yang didapat dari selisih jumlah kelahiran
dengan jumlah kematian.

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:

T=L–M

Keterangan

T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun

L = jumlah kelahiran per tahun

M = jumlah kematian per tahun

2. Pertumbuhan penduduk migrasi

Pertumbuhan penduduk migrasi yaitu pertumbuhan penduduk yang didapat dari selisih jumlah migrasi
masuk (imigrasi) dan jumlah migrasi keluar (emigrasi).

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:

T=I–E

Keterangan

T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun

I = jumlah migrasi masuk per tahun

E = jumlah migrasi keluar per tahun


3. Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth)

Pertumbuhan penduduk total ialah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran
dengan jumlah kematian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:

T = (L – M) + ( I – E)

Keterangan:

T = Pertumbuhan penduduk per tahun

L = Jumlah kelahiran per tahun

M = Jumlah kematian per tahun

I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu negara/wilayah untuk menetap) per tahun

E = Jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke wilayah/negara lain) per tahun

Dampak Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata serta tanpa diimbangi dengan pencapaian kualitas
SDM yang tinggi menyebabkan munculnya berbagai permasalahan-permasalahan kependudukan. Berikut
beberapa dampak dari pertumbuhan penduduk:

1.Kemiskinan

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar


berdasarkan standar tertentu.

2.lingkungan tercemar untuk memenuhi kebutuhan manusia

Didaerah padat, semakin padatnya penduduk maka sampah-sampah akan terus bertambah. Seiring
bertambahnya penduduk juga akan berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan pemerintah di
Indonesia.

3.Air bersih berkurang

Orang yang tinggal didekat sungai akan menggunakan air sungai untuk melakukan aktivitas sehari-hari,
seperti mandi, mencuci, dll. Jika orang yang tinggal di pinggir sungai membuang sampah/limbah rumah
ke dalam sungai, apa yang akan terjadi? Air akan tercemar dan mahluk hidup yang tinggal didalamnya
akan mati.

4.Pengangguran
Penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya
pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan lapangan
pekerjaan, menyebabkan tingkat persaingan tinggi dan kesempatan kerja cenderung menurun

Cara mengimbangi pertumbuhan penduduk

Hal-hal yang perlu di lakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk:

 Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana

 Menunda masa perkawinan

 Meningkatkan pelayanan kesehatan

 Mempemudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan,

Hal-hal yang perlu di lakukan untuk dapat mengimbangi pertumbahan jumlah penduduk :

 Penambahan penciptaan-penciptaan lapangan kerja

 Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan

 Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi

Kaitan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi menurut saya

Kedua hal ini memiliki dampak posistif dan juga negatif


Salah satunya dari sisi positifnya Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi. Karena itu, meskipun program keluarga berencana (KB) dan diperlukan angka
pertumbuhan penduduk yang tinggi untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan dari sisi negatifnya , Penambahan penduduk justru menjadi beban karena pengangguran besar
yang tidak bisa dioptimalkan maksimal karena minimnya faktor produksi yang dimiliki .

Kedua hal.ini saling berkaitan perlu penanganan dan pencegahan agar keduanya dapat saling tertutupi
untuk sisi kekurangannya.

Anda mungkin juga menyukai