TGS L Rio (C1B119092)
TGS L Rio (C1B119092)
OLEH :
L RIO
( C1B119092 )
KELAS B
JURUSAN SOSIOLOGI S1
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
REVIEW ARTIKEL
Bahasa : Indonesia
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan PDB-
nya. Untuk ukuran nasional, produk domestik bruto (PDB) tahun yang sedang berjalan
dengan tahun sebelumnya. Pengukuran tersebut tidak bisa dilakukan setiap saat
dikarenakan data yang tersedia belum tentu ada, sehingga data yang diambil adalah
data triwulan atau data tahunan. Data yang digunakan adalah hasil perubahan barang
dan jasa yang diubah ke satuan moneter bedasarkan harga konstan. Adapun rumus
yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi yakni:
Pertumbuhan ekonomi tahun t dapat diketahui dengan membandingkan PDB tahun
sekarang dengan tahun yang lalu. Jika PDB belum di-harga kostankan, PDB dirumuskan
seperti berikut.
Dimana PDB0 adalah PDB periode awal dan r adalah tingkat pertumbuhan PDB
Pertumbuhan ekonomi
Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan
sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa
teori yang dikemukakan beberapa ahli untuk mengungkapkan konsep pertumbuhan
ekonomi, secara umum teori tersebut didasarkan dari teori pertumbuhan ekonomi
historis, klasik, dan neo-klasik.[4]
Teori Historis]
Teori ini berkembang di Jerman. Teori ini beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi
harus dilihat dari masa prasejarah hingga masa industri. Teori ini dikemukakan oleh
beberapa ahli sebagai berikut.[5][6][3]
Werner Sombart
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga
tingkatan:
Masa perekonomian tertutup
Friedrich List
Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi
empat tahap sebagai berikut:
Teori Klasik
Teori klasik berpendapat bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan
cara menekankan faktor-faktor produksi yang ada. Pencetus teori klasik terdiri dari.
Adam Smith
David Ricardo
Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai
menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja
melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah
tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga
perekonomian akan mengalami kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini
dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.
Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang
dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur,
ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan
diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan
sebagainya.
Sumber daya modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal
juga dapat meningkatkan produktivitas.
Inflasi
Inflasi dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan suatu barang atau jasa
dan/atau meningkatnya harga produk. Perubahan inflasi dapat mempengaruhi
PDB setiap tahunnlah penduduk, teknologi, sumber daya alam, dan modal.
Pertambahan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertambahan
penduduk merujuk pada semua spesies, tetapi selalu mengarah pada manusia, dan
sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertambahan
penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Pertambahan penduduk sendiri di pengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian, dan
migrasi. Dalam demografi dikenal istilah pertambahan penduduk alami dan pertambahan
penduduk total. Dimana pertambahan penduduk alami hanya di pengaruhi oleh kelahiran
dan kematian, sedangkan pertambahan penduduk total di pengaruhi oleh kelahiran,
kematian, migrasi masuk (imgrasi) dan migrasi keluar (emigrasi).[1]
Model pertambahan penduduk meliputi Model Pertambahan Malthusian dan model
logistik.