Anda di halaman 1dari 9

KOMONIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian


dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang
ke orang lain.

Pemindahan yg efektif memerlukan tidak hanya


transmisi data, tetapi seseorang mengirim berita, dan
menerimanya sangat tergantung pd keterampilan ttt
(membaca, menulis, mendengar, berbicara, dll), untuk
membuat sukses pertukaran informasi.

Komunikasi yg efektif penting bagi manajer karena


untuk 2 alasan :

1.komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi

Manajemen (4P ) dpt dicapai.

2.Komunikasi adalah kegitan utk para manajer


mencu-

rahkan sebagian besar waktu mereka.

Model Komunikasi Antar Pribadi

Pengirim Berita Penerima


Model proses komukasi yang terperinci dgn unsur
penting antara lain :

1.Sumber (SOURCE ) : mengendalikan macam berita

yg dikirim, susunan yg digunakan, mrpkn pihak yg

mempunyai kebuthan, keinginan, informasi, dsbnya.

2.Pengubahan berita ke dlm sandi ( Encoding )

3.Pengiriman berita ( Transmitting ) : bisa melalui


telp

mesin dikte, vidiotape, jika tertulis melalui saluran

memo, surat, laporan, surat kabar dll.

4.Penerimaan berita, melalui lima panca indra spt :

Penglihatan , pendengaran, pengecap, perabaan,


penciuman.

5.Diterjemahkan kembali berita ( decoding ), proses

ini dipengaruhi latar belakang, kebudayaan, penddk.

6.Umpan balik.
Komunikasi juga dapat dikatakan sebagai rantai
pertukaran informasi ,konsep ini mempunyai unsur-

unsur antara lain :

1. Suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti

2.Suatu sarana pengaliran informasi

3.Suatu system bagi terjalinnya komunikasi diantara

Individu-individu.

Raymond V. Lesikar mengemukakan 4 faktor yg mem


pengaruhi efektifitas komunikasi antara lain:

1. Saluran komukasi formal.

-Saluran ini akan mempengaruhi efektifitas


komu-

nikasi ,seperti saluran formal semakin melebar

sesuai perkembangan dan pertumbuhan organisasi

-Saluran komunikasi formal dpt menghambat


suatu

aliran komunikasi antar tingkat organisasi.

2. Struktur wewenang organisasi


-Perbedaan kekuasaan dan kedudukan (status)dlm

Organisasi akan menentukan pihak-pihak yg berko

munikasi, dgn seseorang serta isi dan ketepatan

komunikasi.

Contoh: Percakapan antara Direktur perusahaan

dgn karyawan akan dibatasi formalitas dan perlu

adanya kesopanan.

3. Spesialisasi jabatan

-Biasanya akan mempermudah komunikasi dalam

Kelompok-kelompok yang berbeda

4. Pemilikan informasi

-Individu –individu mempunyai informasi khusus

dan pengetahuan tentang pekerjaan mereka .

-Contoh ; manajer produk akan mempunyai penga-

matan yg lebih tajam dalam perumusan strategi

pemasaran.

-Kepala Departemen mempunyai cara tertentu yg


efektif untuk menangani konflik diantara
bawahan

Tipe saluran dasar komunikasi adalah :

1. Komukasi Vertikal

Komukasi dari atas ke bawah sesuai rantai


perintah, fungsi dari komunikasi ke atas ( up –
ward communication ) adalah utk mensuplai -

Informasi kpd manaj atas tentang apa yg terjd

dibawah.

Komunikasi ke bawah ( Downward


Communication) dimulai dr manaj puncak ,
mengalir ke bawah melalui tingkatan-tingkatan
manaj ke karyawan lini sampai paling bawah.

Fungsinya komukasi ke bawah adalah, memberi


pengarahan, informasi, instruksi, nasehat,
penilaian kpd karyawan.

2.Komunikasi Lateral atau Horisontal.

Meliputi komunikasi di antara para anggota dlm

kelompok kerja yg sama, jg diantara departemen.

3.Komunikasi Diagonal.
Komunikasi yg memotong secara menyilang diagonal
rantai perintah.

Peranan Komunikasi Informal antara lain :

1. Pemuasan kebutuhan manusiawi.

2. Perlawanan thdp pengaruh monoton

3. Pemenuhan keinginan utk mempengaruhi org


lain.

4. Pelayanan sbg sumber informasi hub pekerjaan


yg

tdk tersedia pd komunikasi formal.

Hambatan –hambatan Organisasinal antara lain:

a. Tingkatan Hirarki, organisasi tumbuh, struktur


berkembang ,akan menimbulkan masalah pd
komunikasi, krn berita hrs melalui tingkatan
( jenjang) tambahan ,yg memerlukan waktu yg

Lebih lama utk mencapai tujuan dan cendrung

menjadi berkurang ketepatannya.

b. Wewenang Manajerial, tanpa wewenang untuk

membuat keputusan tdk mungkin mencapai tjuan


yang efektif.Hambatan yg terjadi antara atasan

dan bawahan ,dimana atasan tdk bs merima ber

bagai masalah, kondisi atau hasil yg membuat

lemah , sebaliknya bawahan menghindari situasi ,

dimana mrk hrs mengungkapkan informasi yg


dapat membuat kedudukan tdk menguntungkan.

c.Spesialisasi.Adanya perbedaan fungsi, kepentingan,


dan istilah-istilah pekerjaan dpt membuat orang-
orang merasa hidup dalam dunia yg berbeda.

Perbedaan karakteristik komunikasi Lisan & tertulis


:

1.Komunikasi Lisan;

* Anda menginginkan umpan balik segera dr


audien

* Pesan anda relatif sederhana & mudah diterima

* Anda tdk memerlukan catatan permanen

* Dapat mengumpulkan audien dgn mudah

* Anda menginginkan interaksi dlm memecahkan

Masalah.
Komunikasi Tertulis:

 Anda tdk memerlukan umpan balik segera

 Pesan anda sangat rinci , kompleks, memerlukan


perencanaan yg hati- hati

 Anda memerlukan catatan permanen

 Anda ingin mencapai audiens yg luas

 Anda ingin meminimalisi penyampaian pesan.

Pedoman KomunikasiYang Baik Menurut American


Manajemen Association ( AMA ), telah menyusun
prinsip-prinsip komunikasi yg disebut The Ten
Commandments Of Good Communication , al :

1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu


sebelum dikomunikasikan.

2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.

3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia


keseluruhan kapan saja komunikasi akan dilakukan.

4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu,


dalam perencanaan komunikasi.

5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya


sesuai isi dasar berita selama berkomunikasi.
6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan
segala sesuatu yang membantu atau umpan balik.

7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan.

8. Perhatikan konsistensi komunikasi.

9. Tindakan atau perbuatan yang mendorong


komunikasi.

10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak


hanya untuk dimengerti tetapi untuk mengerti.

Anda mungkin juga menyukai