0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan dalam organisasi. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, yang terdiri dari pengawasan pendahuluan, concurrent, dan umpan balik. Tahapan proses pengawasan meliputi penetapan standar, penentuan pelaksanaan kegiatan, pengukuran pelaksanaan kerja, pembandingan hasil
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan dalam organisasi. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, yang terdiri dari pengawasan pendahuluan, concurrent, dan umpan balik. Tahapan proses pengawasan meliputi penetapan standar, penentuan pelaksanaan kegiatan, pengukuran pelaksanaan kerja, pembandingan hasil
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan dalam organisasi. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, yang terdiri dari pengawasan pendahuluan, concurrent, dan umpan balik. Tahapan proses pengawasan meliputi penetapan standar, penentuan pelaksanaan kegiatan, pengukuran pelaksanaan kerja, pembandingan hasil
menjamin “ bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai.
Definisi Pengawasan menurut Robert J.Mockler ,
adalah : suatu usaha sistematik utk menetapkan standart pelaksanaan dgn tujuan perencanaan, meran- cang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dgn standar yg telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan,serta mengambil tindakan koreksi yg diperlukan utk menjamin bahwa semua sumber daya perush digunakan dgn cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.
TIPE- TIPE PENGAWASAN terdiri dari :
1.Pengawasan pendahuluan, dirancang utk:
*mengantisipasi masalah atau penyimpangan
*Memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap
kegiatan tertentu diselesaikan *Pendekatan pengawasan ini harus aktif dan lebih agresif utk mendeteksi kesalahan –kesalahan.
2.Pengawasn Concurrent, sering disebut pengawasan
“Ya atau Tidak” atau “Berhenti atau Terus”.
*tipe ini merupakan proses dimana aspek tertentu
dari suatu prosedur hrs disetujui dahulu , sebelum kegiatan bisa dilanjutkan atau menjadi semacam peralatan “Double-check” yg menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.
3.Pengawasan Umpan balik, seperti :
*Mengukur hasil-hasil dr suatu kegiatan yg telah di
selesaikan
TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PENGAWASAN
antara lain :
1.Penetapan standar, seperti:
a.Standar phisik
b.Standar-standar moneter
c.Standar waktu
2.Penentuan pelaksanaan kegiatan. Seperti :
a.Berapa kali pelaksana hrs diukur ( Harian,mingguan
bulanan)
b.Dalam bentuk apa ( What From), laporan tertulis,
inspeksi visual , melalui telephone.
C.Siapa ( Who ), maksudnya yg terlibat, apakah
Manajer, staf
3.Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kerja, seprti :
a.Observasi
b.Laporan-laporan
c.Metode
d. Inspeksi dan pengujian
4.Tahap Pembandingan Pelaksanaan dgn standar dan
analisa penyimpangan.
Pada tahap ini dikaktakan kritis dari suatu proses
Pengawasan adalah pembandingan pengawasan nyata
Dgn pelaksanaan yg direncanakan atau standar yang
Ditetapkan.
5.Tahap Pengambilan Koreksi Bila Diperlukan.spt:
a.Mengubah standarmula-mula ( mungkin terlalu Tinggi atau terlalu rendah )
b.Mengubah pengukuran pelaksanaan
c.Mengubah cara dalam menganalisa dan menginter-
pretasikan penyimpangan-penyimpangan.
Ada Berbagai Faktor Yang Membuat Pengawasan
Semakin Diperlukan Oleh Setiap Organisasi :
1.Perubahan linkungan organisasi, seperti munculnya
inovasi produk, pesaing baru, adanya peraturan pemerintah , dll.
2.Peningkatan Kompleksitas organisasi, semakin besar
Organisasi maka akan memerlukan pengawasan yang
Formal dan hati-hati.Seperti berbagai jenis produk
Perlu pengawasan untuk menjamin kualitasnya serta
Profitabilitas tetap terjaga,penjualan pada
penyalur
Perlu analisis dan dicatat dgn tepat.dll.
3.Kesalahan-kesalahan, seperti, kesalahan memesan
barang atau komponen yg salah,membuat penentuan
harga terlalu rendah, masalah-masalah diagnose yg
tdk tepat.
4.Kebutuhan Manajer Utk Mendelegasikan
Wewenang.
>Karakteristik Pengawasan Yang Efektif adalah:
1.Akurat, Memerlukan data dan informasi yg akurat.