Anda di halaman 1dari 20

BAB III

TEKNIK PENERJEMAHAN KALIMAT IMPERATIF DALAM SUBTITLE

FILM TOY STORY 3

Dari hasil penelitian terjemahan kalimat imperatif dalam subtitle film Toy

Story 3 ditemukan beberapa teknik penerjemahan. Berdasarkan teknik yang

dikemukakan oleh Molina Albir (2002:509- 511), terdapat 16 teknik

penerjemahan yang diaplikasikan dalam proses penerjemahan terhadap 264 data

imperatif yang berkontruksi imperatif, interogatif, dan deklaratif. Yang paling

sering digunakan oleh penerjemah adalah teknik harfiah, dan penerjemahan lazim.

Yang paling sedikit di gunakan adalah teknik subtitusi, partikularasi dan

peminjaman.

Tabel 23. Teknik Penerjemahan

No Teknik Penerjemahan Jumlah Persentase


1 Teknik Penerjemahan
Perubahan
a. Teknik Modulasi 9 3,41%
b. Substitusi 1 0,38%
c. Transposisi 10 3,79%
d. Variasi - -
e. Partikularasi 1 0,38%
f. Generalisasi 2 0,76%
g. Kreasi diskursif 25 9,47%
h. Kompensasi 5 1,89%
2 Teknik Penerjemahan
Penyesuaian
a. Adaptasi 7 2,65%
b. Peminjaman 1 0,38%
c. Kalke 2 0,76%
3 Teknik Penerjemahan Literal
a. Harfiah 113 42,8%
b. Penerjemahan Lazim 40 15,15%

58
4 Teknik Penerjemahan
Pengurangan
a. Kompresi Linguistik 2 0,76%
b. Reduksi 36 13,64%
5 Teknik Penerjemahan
Penambahan
a. Amplifikasi 2 0,76%
b. Amplifikasi Linguistik 9 3,41%
c. Deskripsi - -
Jumlah 264 100%

2.3 Teknik Penerjemahan Kalimat Imperatif dalam Subtitle Film Toy Story 3

2.3.1 Teknik Penerjemahan Perubahan

2.3.1.1 Teknik Modulasi

Teknik modulasi ini merupakan teknik penerjemahan dengan mengubah

sudut pandang dalam BSu untuk diterjemahkan ke dalam BSa. Perubahan sudut

pandang ini bisa berupa leksikal atau struktural. Bisa juga perubahan fokus dalam

BSu.

Tabel 24. Teknik Modulasi


Waktu No TSa TSu
Data
1.43 227 Kau tak bisa memaksaku You can't make me talk.
bicara

59
Konteks pada data 227 adalah ketika Ken menolak dan menyuruh Barbie
You can't!

42.21
untuk 170 Buster
tidak memaksanya menghalangi
berbicara. Hereyang
Data 170 konteks comes Buster
ditunjukkan adalah

Mrs. Potato memberitahu Andy bahwa Buster sedang menghalangi

pandangannya.

Perubahan sudut pandang terjadi pada data 227 You can't make me talk.

You can't! yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa menjadi Kau tak bisa

memaksaku bicara. Data 170 Here comes Buster yang jika diterjemahkan

menjadi Buster menghalangi. Secara leksikal, makna make adalah membuat dan

comes adalah datang. Dikarenakan penyesuaian sudut pandang, penerjemah

menerjemahkannya menjadi kata memaksa. Perubahan ini digunakan penerjemah

agar kalimat tidak terlalu kaku dan lebih akrab bagi penonton film. Begitu juga

pada data 170, penyesuaian sudut pandang dalam kalimat tersebut sesuai dengan

konteksnya, yaitu Buster sedang melakukan tindakan menghalangi kejadian yang

sedang di intip oleh Mrs.Potato. Kalimat di atas termasuk ke dalam teknik

modulasi karena penerjemah mengubah sudut pandang pada Tsu. Perubahan sudut

pandang dilakukan dengan penyesuaian sudut pandang sesuai dengan konteks

kalimat dan adegan film.

2.3.1.2 Substitusi

Teknik substitusi merupakan teknik penerjemahan dengan mengganti

elemen-elemen linguistik menjadi paralinguistik (seperti intonasi dan isyarat) atau

sebaliknya.

Tabel 25. Teknik Substitusi


Waktu No TSa TSu
Data

60
16.27 87 Ya! Mungkin ! tapi tidak Yes! Maybe! But not right
sekarang! now!

2.55 229 Barbie, jangan yang itu Barbie! Not the Nehru

Sumber: (Film Toy Story 3, 16.27) Sumber: (Film Toy Story 3, 2.55)
Konteks pada data 87 adalah adegan ketika Buzz bingung antara

memperbolehkan tapi juga melarang para mainan untuk tidak panik di saat seperti

tu, Buzz menggelengkan kepalanya padahal dia berkata yang sebaliknya, dia tidak

setuju. Data 229 konteks yang ditunjukkan adalah Ken meminta kepada Barbie

agar tidak merusak baju koleksi favoritnya dan meminta untuk memilih koleksi

yang lain saja.

Pengubahan unsur substitusi yang terjadi pada kalimat 87 Yes! Maybe!

But not right now! yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa menjadi Ya!

Mungkin ! tapi tidak sekarang!. Data 229 Barbie! Not the Nehru yang jika

diterjemahkan menjadi Barbie, jangan yang itu. Kalimat tersebut merupakan

kalimat yang menunjukkan sebuah isyarat, yaitu kata ya tetapi dengan gelengan

kepala yang berarti tidak setuju . Kata nehru adalah salah satu koleksi baju Ken,

tetapi oleh penerjemah di terjemahkan menjadi yang itu , hal tersebut adalah

penyesuaian dengan isyarat Ken yang menyuruh Barbie untuk tidak memilih

Nehru untuk dirobek.

61
Kalimat di atas termasuk ke dalam teknik substitusi karena merujuk pada

pengubahan unsur-unsur paralinguistik isyarat. Isyarat yang ditunjukkan adalah

gerak dan bahasa tubuh dari objek yang dikenai elemen linguistik.

2.3.1.3 Transposisi

Teknik penerjemahan ini adalah teknik menerjemahkan dengan mengubah

kategori gramatikal. Teknik ini sama dengan teknik pergeseran kategori, struktur

dan unit.

Tabel 26. Teknik Transposisi


Waktu No TSa TSu
Data
44.41 182 Lepaskan aku, tukang Hey! Let go of me, you
ngiler! drooling doofus

00.23 221 Sudah kubilang jangan I told you, keep your


sentuh barang-barangku! hands off of my stuff!

Sumber: (Film Toy Story 3, 00.23)

Sumber: (Film Toy Story 3, 44.41)


Konteks pada data 182 adalah Mr.potato meminta Big baby untuk

melepaskannya. Data 221, konteks yang ditunjukkan adalah ketika Tyrex dan Pig

pura-pura bertengkar untuk menarik perhatian Buzz.

Teknik transposisi yang ada pada data 182 dan 221 dapat dilihat dari

kalimat Hey! Let go of me, you drooling doofus merupakan penggantian struktur

kalimat you drooling doofus menjadi kata benda nomina tukang ngiler. Data 221

62
juga merupakan penggantian struktur kalimat nomina my stuff menjadi kata benda

barang-barangku.

Kalimat di atas termasuk ke dalam teknik transposisi karena penerjemah

menerjemahkan dengan mengubah kategori gramatikal. Kalimat tersebut tidak ada

padanannya secara kata per kata dalam bahasa Indonesia sehingga perlu untuk

dijelaskan dan tidak secara literal untuk mendapatkan kesepadanan makna dan

pesan dalam menerjemahkan.

2.3.1.4 Partikularasi

Teknik penerjemahan partikularasi merupakan teknik dengan

menggunakan istilah yang lebih konkret dan khusus. Teknik ini berkebalikan

dengan teknik generalisasi.

Tabel 28. Teknik Partikularasi


Waktu No TSa TSu
Data
18.06 100 Kita sembunyi dibawah We'll hide under the seats
jok sampai kita kembali till we get back home
ke rumah

Sumber: (Film Toy Story 3, 18.06)


Teknik partikularasi yang ada pada data 100 dapat dilihat dari kalimat

We'll hide under the seats till we get back home yang jika diterjemahkan

menjadi Kita sembunyi dibawah jok sampai kita kembali ke rumah.

63
Teknik partikularasi digunakan penerjemah untuk menerjemahkan kata

seats menjadi jok. Penerjemah mengambil makna yang lebih sempit dari tempat

yang tersembunyi, yaitu jok. Seats yang berarti sebagai tempat duduk tetapi o;eh

penerjemah diganti menjadi jok karena mengikuti kejadian dalam film yang

berlatar belakang di dalam mobil.

2.3.1.6 Generalisasi

Teknik ini digunakan apabila suatu istilah dalam bahasa sumber merujuk

pada bagian yang spesifik, yang padanannya dalam bahasa sasaran tidak ada yang

merujuk pada bagian yang sama.

Tabel 29. Teknik Generalisasi


Waktu No TSa TSu
Data
51.15 204 Bagus, Lightyear. Ayo Excellent, Lightyear.
Come on
43.29 172 Lihat saja buku Just look at my
catatanku! pocketbook!

Sumber: (Film Toy Story 3, 43.29)

Sumber: (Film Toy Story 3, 51.15)


Konteks pada data 204 adalah kejadian ketika Lotso memuji Buzz lalu

menyuruhnya untuk segera pergi dari tempat dimana ia sekarang untuk menuju

tempat yang lain. Data 172, konteks yang diperlihatkan adalah Mrs.potato

menunjukkan tas merahnya yang rusak karena ulah para anak-anak TK.

Teknik generalisasi pada data 204 dan 172 dapat dilihat dari kalimat

Excellent, Lightyear. Come on yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa menjadi

64
Bagus, Lightyear. Ayo. Kalimat Just look at my pocketbook! yang jika

diterjemahkan menjadi Lihat saja buku catatanku!. Excellent memiliki makna

luar biasa. Namun, penerjemah memilih makna yang netral yaitu bagus. Begitu

juga pada data 172, pada umumnya, makna pocketbook adalah buku saku. Akan

tetapi, penerjemah memilih makna yang netral yaitu tas, supaya mengikuti

konteks yang terjadi dalam kejadian film tersebut.

2.3.1.7 Kreasi Dirkusif

Teknik penerjemahan yang menggunakan padanan sementara yang jauh

dari konteks aslinya. 

Tabel 30. Teknik Kreasi Dirkusif


Waktu No TSa TSu
Data
53.11 207 Jangan bikin onar. Kau Keep your heads down.
akan selamat You'll survive
43.43 176 Jangan bergerak, nona Whoa there, missy

Sumber: (Film Toy Story 3, 53.11) Sumber: (Film Toy Story 3, 43.43)
Konteks pada data 207 Andy sedang berbicara dengan si telepon, dan si

telepon memberi kiat-kiat untuk kabur menyelamatkan para mainan yang ditawan,

si telepon memberi saran untuk tidak berbuat onar saat misi dijalankan. Data 176,

konteks yang diperlihatkan adalah ketika Lotso menghentikan Jessy untuk pergi

dan menahannya agar tetap tinggal.

65
Teknik kreasi dirkusif pada data 207 dan 176 dapat dilihat dari kalimat

Keep your heads down yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa menjadi Jangan

bikin onar. Kalimat Whoa there, misy yang jika diterjemahkan menjadi Jangan

bergerak, nona. Keep your heads down pada konteks kalimat tersebut bermakna

tundukkan kepala, namun penerjemah memberi padanan sementara yang jauh dari

konteks, yaitu jangan bikin onar. Begitu juga pada kalimat Whoa there, padanan

yang diberikan penerjemah adalah jangan bergerak, dimana konteks asli dari

kalimat tersebut adalah hei disana.

2.3.1.8 Kompensasi

Teknik penerjemahan yang menggantikan posisi unsur informasi atau efek

stilistika dalam BSu pada bagian lain dalam BSa karena tidak dapat direalisasikan

pada bagian yang sama dalam BSa.

Tabel 31. Teknik Kompensasi


Waktu No TSa TSu
Data
48.59 198 Dia mengganti kita. Kita She replaced us. Come on!
pergi!

54.52 209 Istirahat! Keluar, anak- Recess! Come on, kids!


anak!

Sumber: (Film Toy Story 3, 48.59) Sumber: (Film Toy Story 3, 54.52)
Konteks pada data 198 adalah ketika Lotso mengajak Big baby untuk

pergi karena sudah ada maianan lain yang menggantikan mereka dan konteks

66
pada data 209 adalah Guru yang memerintah anak-anak TK untuk istirahat di luar

kelas.

Teknik kompensasi pada data 198 dan 209 dapat dilihat dari kalimat She

replaced us. Come on! yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa menjadi Dia

mengganti kita. Kita pergi!. Kalimat Recess! Come on, kids! yang jika

diterjemahkan menjadi Istirahat! Keluar, anak-anak!. Pada kalimat tersebut,

penyesuaian dengan bahasa sasaran tidak bisa diterjemahkan secara leksikal.

2.3.2 Teknik Penerjemahan Penyesuaian

2.3.2.1 Teknik Adaptasi

Teknik penerjemahan ini adalah teknik penerjemahan dengan

menggantikan unsur budaya dalam BSu dengan unsur budaya yang memiliki

kesamaan dalam BSa, selain itu juga akrab bagi pembaca sasaran.

Tabel 32. Teknik Adaptasi

Waktu No TSa TSu


Data
3.19 9 Angkat tanganmu Reach for the sky

00.33 223 Ambil itu, si otak kecil Take that, walnut-brain

00.47 217 Ambil kue dadar Get the tortilla.

67
Sumber: (Film Toy Story 3, 3.19)

Sumber: (Film Toy Story 3, 00.47)


Konteks pada data 9 adalah kejadian ketika Woody akan menangkap

Mr.potato dan memintanya untuk tidak kabur dan menyerah. Konteks pada data

223 adalah ketika terjadi perkelahian antara Pig dan Tyrex lalu mereka saling

mengeluarkan kata umpatan. Konteks pada data 217 adalah kejadian saat Jessy

menyuruh Bulsseye untuk melanjutkan tugaas misi yaitu mengirim lapis kebab ke

Mr.potato yang akan menyamar.

Teknik adaptasi pada data 9, 223 dan 217 dapat dilihat dari kalimat Reach

for the sky! yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa menjadi Angkat tanganmu.

Kalimat Take that, walnut-brain yang jika diterjemahkan menjadi Ambil itu, si

otak kecil. Kalimat Get the tortilla yang jika diterjemahkan menjadi Ambil kue

dadar.

Teknik adaptasi digunakan pada data no 9, karena kata angkat tanganmu

dirasa lebih tepat pada bahasa sasaran, dibandingkan dengan apabila penerjemah

menggunakan pilihan kata meraih langit. Selain itu tuturan BSa tersebut sudah

disesuaikan dengan budaya bahasa sasaran. Kata walnut-brain diterjemahkan

68
menjadi otak kecil karena lebih dipahami dan sering digunakan dalam budaya

bahasa sasaran dibandingkan bila diterjemahkan menjadi otak kacang. Kata

tortilla yang diterjemahkan menjadi kue dadar karena dalam budaya bahasa

sumber lebih dimengerti.

2.3.2.2 Teknik Peminjaman

Teknik penerjemahan peminjaman adalah teknik menerjemahkan dengan

cara meminjam kata atau istilah dari BSu.

Tabel 33. Teknik Peminjaman


Waktu No TSa TSu
Data
7.51 33 Kita perlu adakan rapat We need a staff meeting.
staf.

7.51 33 Semuanya! Rapat staf! Everyone! A staff meeting!

Sumber: (Film Toy Story 3, 7.51)


Konteks pada data no 33 adalah ketika Andy meminta semua para mainan

untuk berkumpul rapat karena keadaan darurat yaitu garage sale yang sedang

diadakan di halaman rumah Andy.

Teknik peminjaman pada data no 33 dapat dilihat dari kalimat We need a

staaf meeting yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa menjadi kita perlu adakan

rapat staf

69
Teknik peminjaman digunakan dalam kalimat ini, karena kata yang

dipinjam adalah staff. Pada kamus Bahasa Indonesia, kata staf bermakna sebagai

pegawai. Namun penerjemah menggunakan teknik peminjaman ini diharapkan

memudahkan orang untuk membacanya. Selain itu kata staff juga sudah lazim

digunakan sebagian besar orang modern saat ini.

2.3.3 Teknik Penerjemahan Literal

2.3.3.1 Penerjemahan Kalke

Kalke adalah teknik penerjemahan harfiah sebuah kata atau frase dari BSu

ke BSa. Teknik penerjemahan ini bisa dilakukan secara leksikal atau struktural.

Teknik ini mirip dengan terjemahan harfiah, perbedaannya terlihat pada struktur

BSu yang masih muncul pada BSa atau leksikal yang dipertahankan namun

mengikuti struktur BSa.

Tabel 34. Teknik Kalke


Waktu No TSa TSu
Data
22.58 257 Dia anak baik. Katakan He's a good kid. Tell him
kepadanya agar potong to get a haircut.
rambut.

Sumber: (Film Toy Story 3,22.58)


Konteks pada data no 257 adalah ketika woody berpamitan dengan seluruh

mainan, lalu para mainan memberi salam dan pesan untuk woody yang akan pergi

bersama Andy di perguruan tinggi.Teknik kalke pada data no 257 dapat dilihat

dari kalimat He’s a good kid. Tell him to get a haircut yang jika diterjemahkan

70
ke dalam Tsa menjadi Dia anak baik. Katakan kepadanya agar potong

rambut.

2.3.3.2 Penerjemahan Harfiah

Teknik ini merupakan teknik penerjemahan dengan menerjemahkan

kalimat atau ungkapan kata demi kata. Dengan kata lain suatu kalimat

diterjemahkan secara harfiah.

Tabel 35. Penerjemahan Harfiah


Waktu No TSa TSu
Data
20.12 112 Aku ingin lihat! I want to see!

15.15 81 Dorong! Dorong! Push! Push!

Sumber: (Film Toy Story 3, 20.12) Sumber: (Film Toy Story 3, 15.15)
Konteks pada data no 112 adalah ketika Rexy mengatakan kepada Woody

dan mainan lain untuk menyingkir karena dia ingin melihat apa yang sdang terjadi

dengan mengatakan bahwa dia tidak bisa melihat. Konteks pada data no 81

adalah ketika Jessie meinta Woody untuk segera menghentikan laju kereta yang

akan terjun ke jurang. Teknik penerjemahan harfiah pada data no 112 dan no 81

dapat dilihat dari kalimat I want to see! yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa

menjadi aku ingin melihat. Dan kalimat Woody, hurry! yang jika diterjemahkan

menjadi Woody, cepat!.

71
Teknik penerjemashan harfiah digunakan dalam kalimat ini, karena secara

harfiah kalimat BSu tersebut diterjemahkan ke dalam BSa, sehingga menjadi

sepadan. Kalimat diatas mengunakan teknik penerjemahan harfiah (literal

translation) karena bahasa sumber langsung diterjemahkan ke dalam bahasa

sasaran.

2.3.3.3 Penerjemahan Lazim

Tabel 36. Penerjemahan Lazim


Waktu No TSa TSu
Data
4.51 14 Kalian harus menatap ke You got a lot to look
depan. Anak-anak suka forward to, folks
mainan baru

22.20 112 Teman-teman, jika Folks, if you want to step


kalian ingin lewat sini right this way...

Sumber: (Film Toy Story 3, 4.51) Sumber: (Film Toy Story 3, 22.20)
Konteks pada data no 14 adalah ketika Lotso menyuruh para mainan untuk

move-on. Pada hasil terjemahan “You got a lot to look forward to, folks.”

diterjemahkan menjadi Kalian harus menatap ke depan. Anak-anak suka

mainan baru. Data pada data no 112 ketika Ken memanggil para mainan dengan

sebutan Folks yang diterjemahkan oleh penerjemah menjadi teman-teman. Pada

terjemahan di atas, penerjemah menggunakan teknik lazim yang merupakan

teknik penerjemahan untuk menggunakan istilah atau ungkapan yang sudah lazim

(berdasarkan kamus atau penggunaan sehari-hari).

72
2.3.4 Teknik Pengurangan

2.3.4.1 Kompresi linguistik

Teknik ini dilakukan dengan cara menyintesis unsur-unsur linguistik

dalam teks Bsa. Teknik ini biasa diterapkan penerjemah dalam pengalihbahasaan

simultan atau dalam penerjemahan teks film.

Tabel 37. Teknik kompresi linguistik


Waktu No TSa TSu
Data
34.52 141 Kita harus bisa We're just gonna have to
mengatasinya. make the best of it.

44.45 182 Kurasa dia perlu belajar I think this potato needs to
sopan santun. learn himself some
manners.

Sumber: (Film Toy Story 3, 34.52) Sumber: (Film Toy Story 3, 44.45)
Konteks pada data no 141 adalah ketika jessy berbicara kepada para

seluruh mainan ketika para mainan mengeluh atas perlakuan oleh anak-anak di

penitipan karena bermain dengan kasar, padahal Andy tidak pernah bermain

sekasar itu ketika dengan mereka. Kalimat We're just gonna have to make the

best of it. Oleh penerjemah di terjemahkan menjadi Kita harus bisa

mengatasinya. Data pada no 182 adalah ketika Lotso merasa terganggu dengan

omelan Mr.Potato dan menginginkan dia untuk di isolasi. Kalimat I think this

potato needs to learn himself some manners. Diterjemahkan oleh penerjemah

73
menjadi Kurasa dia perlu belajar sopan santun. Pada ke dua data tersebut yang

dimana hasil terjemahan menjadi lebih singkat dari teks sumber jika

diterjemahkan secara literal dan menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan

makna sebenarnya dan masih berterima.

2.3.4.2 Reduksi

Teknik reduksi merupakan teknik penerjemahan dimana terdapat

pengurangan dalam informasi yang terdapat dalam BSu. Teknik ini sering

digunakan bukan hanya karena ditemukan teks penerjemahan yang buruk saja,

tnamun pada penerjemahan subtitle film, teknik ini digunakan karena terbatasnya

ruang dan waktu pada tampilan layar. Teknik ini juga diperkuat dengan teori dari

Gotlieb (1992: 161-170) sehingga dapat menghasilkan analisis yang lebih akurat.

Tabel 37. Teknik Reduksi


Waktu No TSa TSu
Data
37.31 158 cukup. Tak ada taruhan All right, that's it. No
lagi. more bets.
ayo! Ayo! Di sini! Come on! Right here.

25.45 136 Tidak! No, no. Guys, really. No!

Sumber: (Film Toy Story 3, 37.31) Sumber: (Film Toy Story 3, 25.45)
Konteks pada data 158 adalah ketika Ken menyuruh teman-teman judinya

untuk berhenti memasang taruhan dan pada data 136 ketika Woody tidak

74
menyetujui usulan para mainan untuk tinggal di Sunny Side bersama karena dia

ingin kembali pulang ke rumah Andy.

Teknik reduksi pada data 158 dan 136 dapat dilihat dari kalimat All right,

that's it. No more bets yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa menjadi cukup.

Tak ada taruhan lagi. Kalimat No, no. Guys, really. No! yang jika

diterjemahkan menjadi Tidak!.

Teknik reduksi digunakan dalam kalimat ini karena terdapat pengurangan

dalam informasi yang terdapat dalam Bsu. Pengurangan informasi tersebut adalah

penghilangan kata All right dan , no. Guys, really. No! pada BSa. Namun hal ini

tidak mempengaruhi makna, walaupun teknik ini mengurangi teks dengan cara

memadatkan konten.

2.3.5 Teknik Penambahan

2.3.5.1 Amplifikasi

Teknik ini dilakukan penerjemah dengan cara mengeksplisitkan atau

memarafrasa suatu istilah atau informasi yang implisit dalam BSu. Teknik ini

mirip dengan teknik penambahan atau gain.

Tabel 38. Teknik Amplifikasi


Waktu No TSa TSu
Data

75
57.32 207 Bawa aku pergi dari Please take me away from
derita ini! this!

6.05 22 Tetap di tempat Okay, places, everyone!


masing-masing!

Sumber: (Film Toy Story 3, 57.32) Sumber: (Film Toy Story 3, 6.05)
Konteks pada data no 207 adalah ketika Barbie mengeluh dan meminta

Ken untuk membebaskannya dari penjara. Konteks pada data no 22 adalah ketika

Woody memberi peringatan kepada para mainan untuk menempatkan diri pada

tugasnya masing-masing dan bersiap-siap menjalankan misi tugas. Teknik

penerjemahan amplifikasi pada data no207 dan no 2 dapat dilihat dari Please

take me away from this! yang diterjemahkan oleh penerjemah ke dalam Tsa

menjadi Bawa aku pergi dari derita ini! artinya bahwa penerjemah menambah

kalimat tersebut guna memperjelas maksud dari apa yang dialami penutur. Dan

kalimat Okay, places, everyone! yang jika diterjemahkan menjadi Tetap di

tempat masing-masing!

2.3.5.2 Amplifikasi Linguistik

Teknik penerjemahan ini adalah teknik penerjemahan dengan menambah

unsurunsur linguistik dalam teks bahasa sasaran.

Tabel 38. Teknik Amplifikasi Linguistik


Waktu No TSa TSu
Data

76
22.19 111 Kita tunjukkan kepada Let's show our new friends
teman-teman baru kita di where they'll be staying.
mana mereka tinggal.

18.57 101 Mari kita melihatnya Let's just keep this in


secara seksama. perspective.

Sumber: (Film Toy Story 3, 22.19) Sumber: (Film Toy Story 3, 18.57)
Konteks pada data 111 adalah ketika Lotso menyuruh Ken untuk

menunjukan dimana Andy dan kawanannya akan tinggal. Data pada no 101,

konteks yang ditunjukkan adalah ketika Woody menyuruh para mainan yang

berada di dalam box untuk berfikir lebih jernih dan tidak langsung menyukai

tempat baru mereka.

Teknik amplifikasi linguistik dapat dilihat dari kalimat Okay. Calm down,

guys. Let's just keep this in perspective yang jika diterjemahkan ke dalam Tsa

menjadi Tenang. Mari kita melihatnya secara seksama. Kalimat Let's show

our new friends where they'll be staying yang jika diterjemahkan menjadi Kita

tunjukkan kepada teman-teman baru kita di mana mereka tinggal..

Teknik amplifikasi linguistik digunakan dalam kalimat ini karena

penerjemah menambahkan unsur linguistik berupa kata Kita.

77

Anda mungkin juga menyukai