Anda di halaman 1dari 4

STEP BY STEP: Cara Buat Foto Produk Yang Unik dan Menarik

Foto produk yang menarik jadi salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada rasio penjualan
terlebih untuk produk yang dijual online.

Banyak konsumen yang secara alami melihat tampilan visual produk terlebih dahulu sebelum
memutuskan untuk membelinya.

Dan gambar produk yang bagus tidak hanya mempresentasikan kualitas tetapi juga melahirkan dua aspek
penting dalam berbisnis, yakni: transparansi dan kredibilitas.

Dengan demikian, brand atau perusahaan harus memaksimalkan poin ini agar dapat atensi lebih dari calon
konsumen.

Artinya, sebagai pemilik produk, anda gak boleh ambil foto sembarang lalu pajang di situs web resmi
perusahaan atau di olshop. 

Sebelum lanjut, baiknya saya bahas dulu apa itu foto produk dan teknik pengambilan foto produk paling
populer.

Di akhir artikel nanti akan saya sajikan beberapa tips membuat foto produk yang unik dan menarik.

Pengertian foto produk

Produk merupakan barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses
produksi dan menjadi akhir dari proses produksi tersebut.
Produk bisa berupa benda atau yang bersifat kebendaan seperti barang, bahan atau bangunan yang
merupakan hasil satu konstruksi [pembangunan, pengembangan dan lain sebagainya].

Atau juga dalam bentuk jasa dan ide, yang dijual kepada orang lain untuk mendatangkan keuntungan.

Dan di era informasi ini, barang dan jasa itu tidak saja dijual di toko-toko atau gerai-gerai konvensional
tetapi juga di marketplace.

Marketplace tersebut memungkinkan penjual untuk menjual barang secara online. Agar penjualan
meningkat, ada poin-poin strategis yang harus diperhatikan penjual.

Salah satunya foto. Sadar atau tidak, foto produk yang bagus, unik dan menarik punya kolerasi pada
tingkat penjualan produk.

Itu berarti, jika seseorang penjual bisa membuat foto produk yang menarik maka penjualannya bisa
meningkat.

Lantas, apa sih foto produk itu? Foto produk atau fotografi produk adalah salah satu genre fotografi yang
fokus menciptakan gambar produk komersial.

Didalam foto tersebut calon konsumen akan mendapatkan berbagai informasi tentang produk mulai dari
komposisi, warna, ukuran, cara pemakaian sampai perusahaan yang memproduksinya.

Dan ini jadi salah satu alasan mengapa foto produk harus dibuat sebagus mungkin terutama untuk produk
yang dijual secara online.

Proses pembuatannya tetap berangkat dari teknik dasar fotografi mulai dari pemilihan angle,  lighting,
aturan pertiga dan lain sebagainya.

Dengan tetap menyesuaikan sama tujuan pembuatan gambar produk.

Misalnya, kalau foto itu digunakan untuk iklan, online atau offline, termasuk untuk katalog, brosur, situs
web perusahaan atau di toko online, dominannya lebih ke visual.

Jika tujuannya untuk memperkuat citra brand atau perusahaan, otomatis lebih ke branding seperti logo
atau nama perusahaan.

Teknik pengambilan foto produk

Teknik pengambilan foto produk ini disesuaikan sama tujuan mengapa foto produk itu dibuat.

Dan ada beberapa teknik pengambilan foto produk paling populer, diantaranya:

 Studio foto produk sederhana [Simple Studio Product Shots] yang pengaturan studionya
cenderung statis. Tipe ini banyak diterapkan saat mau ambil foto parfum, tupperware atau benda
kecil lainnya. Dengan demikian, fokusnya bukan pada kemasan atau ukurannya, tetapi nuasa dan
makna produk itu sendiri
 Foto produk latar putih [white background photoshoot] yang merupakan keadaan dimana foto
tersebut diambil dengan background putih. Mengapa banyak foto produk pakai background ini?
Karena produk akan terlihat mengambang. Tipe ini cocok untuk produk yang akan dijual di situs
E-Commerce

 Menunjukan skala produk [Scale to Show the Size of the Product], yang bertujuan untuk
membantu calon konsumen dapat informasi ukuran produk hanya dari foto

 Foto produk grup [Product Grouping] yang membantu calon konsumen dapat opsi warna atau
varian produk yang di foto. Jadi, teknik ini melibatkan bentuk, ukuran dan variasi produk dalam
satu foto

 Tipe gaya hidup [Products and Lifestyle Action Shots], yang pada dasarnya, berfungsi untuk
memberi tahu ke calon konsumen bahwa produk tersebut hanya boleh digunakan sesuai tujuan
pembuatannya. Dalam beberapa kasus, tipe ini melibatkan berbagai informasi seperti pilihan
warna yang tersedia dan bagaimana produk itu terlihat saat digunakan konsumen
 Tipe non-tradisional [Non-Traditional Product Images], yang didalamnya tidak menampilkan
identitas produk secara rinci alias tidak menampilkan produk yang mau dijual.
Biasanya, fotografi produk tipe ini tidak menjual produk melainkan ide. Contohnya, foto produk

untuk bungkusan kado yang mewakili ide pembuatan kado

Setiap produk punya pendekatan yang berbeda-beda. Jadi bisa pilih satu dari beberapa metode diatas.

Kalau susah, lakukan eksperimen dan asah kreativitas anda sampai hasil fotonya sesuai ekspektasi.

Anda mungkin juga menyukai