Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERKEMBANGAN UNIT HEMODIALISA DAN HASIL BIMBINGAN DENGAN PERNEFRI JAWA TIMUR

N REKOMENDASI TERLAKSANA/BELUM KETERANGAN


O
1 Tipe Rumah Sakit yang melakukan pelayanan hemodialisa BELUM Dalam proses
minimal tipe C
2 Penyesuaian dengan PERMENKES dan Pedoman mengenai TERLAKSANA  Proses pengiriman berkas
Tenaga/SDM, bangunan/sarana dan prasarana serta alat yang pelatihan sudah dikirim ke Bagian
berhubungan dengan kapasitas operasional Diklat RSUD dr. Soetomo per
tanggal 9 Agustus 2019
 Penyesuaian bangunan akan terus
dilakukan monitoring sesuai
dengan PERMENKES dan
rekomendasi dari PERNEFRI
3 Alur pasien datang mulai dari drop zone ke bad pasien dipastikan Akan dilaksanakan simulasi yang
pasien aman tanpa terjadi cidera, karena pasien HD itu kondisi melibatkan TIM SKP RS.PMC dan
tidak sama dengan orang normal TIM HD RS.PMC
4 Dapat dipastikan bahwa tempat penurunan pasien ada atapnya TERLAKSANA
jika hujan pasien tidak kehujanan dan bahkan tidak terjadinya
insiden pasien jatuh
5 Kapasitas ruang tunggu disesuaikan dengan jumlah perbandingan TERLAKSANA Kapasitas ruang tunggu pasien telah
1 bed dengan 3 orang penunggu disesuaikan dengan jumlah TT yang
tersedia
6 Tersedianya toilet penunggu pasien TERLAKSANA
7 Adanya alur yang tepat mengenai sampah infeksius tidak TERLAKSANA Telah ditetapkan alur antara sampah
melewati area yang bersih dan trolly yg digunakan harus trolly infeksius dan non infeksius
yang tertutup
8 Ruangan tempat menyimpan berkas RM harus dekat dan mudah TERLAKSANA Ruang pendaftaran pasien yang
dijangkau dari ruangan pendaftaran mampu menampung berkas RM
pasien
9 Dalam kapasitas 8 mesin dibutuhkan 4 perawat HD terlatih TERLAKSANA Ada 2 perawat selesai dan masih
dalam setiap shiftntya rencana 2 perawat lagi ke RSSA
Malang
10 Kapasitas Nurse station harus cukup menampung jumlah perawat TERLAKSANA
yang jaga pada tiap shiftnya
11 Harus dijaga mengenai kerahasiaan berkas RM pasien dengan BELUM Belum dilakukan pemesanan meja di
cara meja yang digunakan menulis berkas RM pasien yaitu meja Nurse station tempat mengisi berkas
dengan penutup bagian depan dan atas sehingga status tidak RM
langsung terlihat dari depan
12 Penempatan trolly dan tas emergency pada lokasi yang strategis TERLAKSANA Telah disiapkan tempat penempatan
dan mudah dijangkau misal didepan nurse stations trolly dan peralatan emergency yang
dekat dengan nurse stations
13 Wastafel dekat dengan nurse stations TERLAKSANA
14 Penempatan posisi sampah antara sampah infeksius dan non TERLAKSANA Tempat telah disediakan
infeksius harus strategis
15 Untuk Linen bersih perlu diperhatikan apakah kita perlu BELUM Akan dilakukan koordinasi dengan
melakukan stoke diruangan atau tidak terkait dengan efektifitas loundry untuk kesiapan dan
pemanfaatan jumlah ruangan ketersediaan stoke linen di unit HD
16 Pada spoel hoek kondisi lantai harus lebih rendah, dan TERLAKSANA Kondisi lantai sudah sesuai
ditempatkan pada ruangan tertutup
17 Luas tempat reuse terkait apa kita reuse menggunakan alat atau TERLAKSANA
manual serta apakah kita akan melakukan reuse pada kasus-kasus
infeksius jika iya kita membutuhkan 3 bak untuk infeksius
18 Penempatan water treatment harus dipikirkan jika di tempatkan TERLAKSANA Struktur bangunan telah disesuaikan
dilantai 2 apakah struktur bangunan sudah sesuai dan mampu untuk ketahanan bangunan
menampung berat alat pompa dan water treatmentnya
19 Maintenance pembersihan pipa saluran water treatmentharus BELUM
dilakukan dengan baik . Struktur pipa tidak boleh terlalu banyak
lekukan karena bisa menjadi tempat bakteri
20 Untuk luas gedung penyimpanan luas ruang disesuaikan dengan TERLAKSANA Luas gedung telah disesuaikan
kebutuhan cairan yang akan disimpan sekurang-kurangnya dalam
kurun waktu 1 minggu sesuai dengan jumlah bed.
Untuk pengawasan tentang kebutuhan serta stoke cairan dialisat BELUM Akan dilaksanakan koordinasi lebih
merupakan tanggung jawab dari farmasi lanjut dengan unit terkait.
21
22 Koordinasi dengan sanitarianterkait dengan pembuangan cairan BELUM Koordinasi lebih lanjut
yang digunakan karena cairan mengandung asam. Serta dalam
hal pembuangan serta penyimpanan jirigen bekas water treatment
23 Dilakukan simulasi serta inhouse trainingt yang di ikuti oleh BELUM Koordinasi dengan diklat tentang
tenaga HD oleh dokter penanggung jawab HD guna memberikan pelaksanaan in house training
gambaran pada tenaga HD tentang alur pelayanan serta dapat
merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
diruang HD
24 Tersedianya tempat untuk mengoplos obat perawatan posisi BELUM
dekat nurse stations
25 Tersedianya ruang dokter serta kepala ruangan Unit HD terpisah BELUM
dengan nurse stations
26 Ada pemisahan alur untuk alat atau linen bersih dan kotor TERLAKSANA
27 Tersedianya minimal 1 tempat untuk pelayanan pasien dengan BELUM
CAPD
28 Mohon peninjauan ulang dengan vendor tentang apa saja yang di BELUM
KSO
29 Selalu berkoordinasi dengan unit terkait dalam proses baik BELUM
pembangunan maupun dalam pelayanan kelak seperti dengan
IGD<ICU, sanitarian , farmasi , loundry serta unit terkait lain
Mengetahui Jombang,.....2020

Kepala Bidang pelayanan medis Kepala Ruangan Unit HD

dr.Bani Cahyono Koliq Mawardi Amd.Kep

Direktur RS.PMC Jombang


Dr.Galih Endra Dita M

Anda mungkin juga menyukai