Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MAKALAH

ANALISIS SISTEM HIDROGEOLOGI KUALITAS AIR TANAH

Oleh

Ruli Firmanda

072001900055

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Air adalah materi atau unsur yang sangat penting bagi semua kehidupan
di muka bumi ini. Manusia dan semua makhluk lainnya membutuhkan air
(Kodoatie dan Sjarief, 2010). Beberapa hal yang menjadi masalah adalah
pengambilan airtanah yang tidak terkontrol dan langkah konservasi yang
kurang diperhatikan menyebabkan ketersediaan airtanah jangka panjang
semakin menipis, lahan terbuka hijau yang semakin berkurang memperburuk
kondisi lingkungan dan resapan air sehingga ketika musim kemarau datang
terjadi kekeringan dan saat musim hujan tiba terjadi genangan dimana-mana
serta kurangnya penanganan konservasi dari instansi terkait maupun
masyarakat lingkungan sekitar.

Meskipun demikian, semakin berkembangnya tingkat pemahaman


masyarakat bahwa keterdapatan air tanah baik jumlah maupun mutunya sangat
tergantung pada kondisi lingkungan dimana air tanah tersebut berada, artinya
dapat berbeda–beda dari satu tempat ke tempat lain, ketersediaan data dan
informasi ke air tanahan merupakan hal yang penting untuk segera diwujudkan
guna mengantisipasi kebutuhan akan air bersih guna menunjang kemajuan
pembangunan di kawasan ini pada masa mendatang. Dikarenakan hal
tersebutlah penulis tertarik melakukan penelitian mengenai bidang airtanah,
khususnya mengenai ketersediaan sumber daya airtanah.
I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan studi hidrogeologi, maka dilakukan


pendekatan agar tercapainya tujuan studi ini dengan rumusan masalah berupa
analisis ketersediaan airtanah berdasarkan volume airtanah serta mengetahui
pencemaran air tanah dan kualitas air tanah.

I.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran lapisan


airtanah dan ketersediaan airtanah berdasarkan volume airtanah serta aliran
airtanah di daerah Rumpin Parakan omas dan sekitarnya, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat.

Tujuan penelitian yaitu menganalisis ketersediaan airtanah serta


mengetahui pencemaran air tanah pada daerah penelitian untuk dapat
digunakan oleh masyarakat setempat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hidrogeologi

Hidrogeologi merupakan suatu ilmu yang menghubungkan antara


material geologi dan proses yang terjadi di air (Fetter, 1994). Studi
hidrogeologi meliputi berbagai bentuk air serta menyangkut perubahannya,
antara lain dalam keadaan cair, padat, gas, dalam atmosfer, di atas dan
dibawah permukaan tanah, penyebaran, dan aliran. Air yang menjadi bagian
dari pori-pori batuan disebut air soil. Apabila kapasitas kebasahan tanah/soil
moisture ini terlampaui, maka kelebihan airnya akan mengalir tegak
mencapai permukaaan airtanah.

2.2 Kualitas Air Tanah

Kualitas air/air tanah, yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup,
zat, energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air/air tanah
dinyatakan dengan beberapa parameter, yaitu parameter fisika (suhu,
kekeruhan, padatan, terlarut, dan sebagainya.), parameter kimia (pH,
oksigen terlarut BOD, kadar logam, dan sebagainya (Effendi 2003).
Kualitas air tanah di tentukan oleh terlarutnya unsur kimia dan padatan di
dalam air ataupun yang mengambang di permukaan air, sehingga kualitas
airnya tidak dapat digunakan untuk maksud-maksud tertentu.

Jika aktifitas manusia menyebabkan perubahan kualitas air alami


yang tidak cocok untuk penggunaannya, maka air dikatakan tercemar
(polusi/kontaminasi). Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak
berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Selain itu juga tidak mengandung
kuman pathogen dan segala mahkluk yang membahayakan kesehatan
manusia, tidak mengandung zat kimia yang dapat mengganggu fungsi
tubuh, dapat diterima secara estetis dan tidak merugikan secara ekonomis.

Menurut peraturan pemerintah tentang air bersih/baku yaitu SNI Air


Mineral ini merupakan SNI 01-6242-2015 air bersih/baku yang diperoleh
langsung dari air sumber alami atau di bor dari sumur dalam, dengan
proses terkendali yang menghindari pencemar atau pengaruh Iuar atas sifat
kimia, fisika, dan mikrobiologi air mineral alami.

Anda mungkin juga menyukai