Anda di halaman 1dari 18

Bentang alam

GGF 11
Kuliah Geomorfologi dan Geologi Foto

Oleh : Afiat Anugrahadi

Program Studi Teknik Geologi


Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti
2020
Skema terbentuknya relief di setiap daerah

PROSES
GEOLOGI
MATERIAL BENTANG
& LITOLOGI
ALAM

RELIEF :
h
•Ukuran h
Batuan Beku
(Endogen & %
Batuan Sedimen
Eksogen) •Bentuk
Batuan Metamorf
•Pola
PENAMAAN SATUAN GEOMORFOLOGI

PROSES-PROSES GEOLOGI RELIEF LITOLOGI PENYUSUN,


POLA ALIRAN SUNGAI,
STADIA SUNGAI DAN
Berdasarkan proses geologi yang Tabel klasifikasi relief (van Zuidam, 1949)
DAERAH
bekerja, bentang alam dibedakan atas :

* Bentukan bentang alam asal Beda


endogen: Kelerengan tinggi
Bentuk asal struktural Satuan relief (%) (m)
Bentuk asal vulkanik
Datar/ Hampir Datar 0-2 <5
* Bentang alam asal eksogen : Bergelombang /
Bentuk asal fluvial Miring Landai 3 - 7. 5 - 50
Bentuk asal marine
Bergelombang /
Bentuk asal pelarutan/ karst
Miring 8 -13. 25 - 75
Bentuk asal aeolean
Bentuk asal glasial Berbukit -
Bentuk asal denudasional Bergelombang 14 - 20 50 - 200
Berbukit Tersayat 200 -
(A. Handaya dan Hindartan, 1992).
Tajam/ Terjal 21 - 55 500
Pegunungan
Tersayat Tajam/ 500 -
Sangat Terjal 56 - 140 1000
Pegunungan Sangat
Curam > 140 > 1000
Bentang alam adalah kenampakan medan di
permukaan bumi yang dibentuk oleh proses-proses alam
yang mempunyai komposisi tertentu, dan juga karakteristik
fisikal dan fisual

Bentang alam → bentuk lahan (land-form)


terbentuk karena :

proses-proses geologi ( endogen dan


eksogen )
pada material (litologi) penyusun kulit bumi
Satuan bentuk lahan berdasarkan
genetikanya dibagi Bentuk asal :

1. Struktural (S)

2. Volkanik (V)

3. Fluivial (F)

4. Marin (M)
Satuan bentuk lahan berdasarkan
genetikanya dibagi Bentuk asal :

5. Karst (K)

6. Aeolean (A)

7. Bentuk asal Glasial (G)

8. Bentuk asal Denudasional (D)


Bentuklahan Asal Glasial
• Bentuk ini tidak berkembang di Indonesia
yang beriklim tropis ini, kecuali sedikit di
Puncak Gunung Jaya Wijaya, Irian.
Bentuklahan asal glasial dihasilkan oleh
aktivitas es/gletser.
Valley Glacier Zones

Zone of Snow and firn


accumulation
Glacier ice

Equilibrium
line

Zone of ablation

Glacier ice ablated during melting season


Continental Ice Sheet
Development
Meteorite Accumulation
Alpine Glacial Landforms
Crevasse Development
Moraine Types
Glacial Outwash Features
Skema terbentuknya relief di setiap daerah

PROSES
GEOLOGI
MATERIAL BENTANG
& LITOLOGI
ALAM

RELIEF :
h
•Ukuran h
Batuan Beku
(Endogen & %
Batuan Sedimen
Eksogen) •Bentuk
Batuan Metamorf
•Pola
PENAMAAN SATUAN GEOMORFOLOGI

PROSES-PROSES GEOLOGI RELIEF LITOLOGI PENYUSUN,

Berdasarkan proses geologi yang Tabel klasifikasi relief (van Zuidam, 1949)
POLA ALIRAN SUNGAI,
bekerja, bentang alam dibedakan atas :
Beda
* Bentukan bentang alam asal Kelerengan tinggi
Satuan relief (%) (m) STADIA SUNGAI DAN
endogen:
Bentuk asal struktural Datar/ Hampir Datar 0-2 <5 DAERAH
Bentuk asal vulkanik
Bergelombang /
* Bentang alam asal eksogen : Miring Landai 3 - 7. 5 - 50
Bentuk asal fluvial Bergelombang /
Bentuk asal marine Miring 8 -13. 25 - 75
Bentuk asal pelarutan/ karst
Bentuk asal aeolean Berbukit -
Bentuk asal glasial Bergelombang 14 - 20 50 - 200
Bentuk asal denudasional Berbukit Tersayat 200 -
Tajam/ Terjal 21 - 55 500
(A. Handaya dan Hindartan, 1992).
Pegunungan
Tersayat Tajam/ 500 -
Sangat Terjal 56 - 140 1000
Pegunungan Sangat
Curam > 140 > 1000
Pola, bentuk, dan ukuran dari Relief ini
dapat dilihat dan diukur dengan mudah
dari :

lapangan,
citra penginderaan jauh,
peta topografi
Pustaka dan Acuan :
- Prodi Teknik Geologi FTKE Usakti
- Museum Geologi
- Pusat Survei Geologi
-Pusat Lingkungan Geologi
- Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi
- Berbagai Situs Internet

Anda mungkin juga menyukai