Anda di halaman 1dari 5

NAMA : LAZMI SULFI

NIM : 19134530018

Reaksi Uji Komplemen


Prinsp reaksi uji komplemen

Reaksi fiksasi komplemen dapat menentukan kadar antibodi yang rendah yang
tidak dapat dideteksi dengan cara uji presipitas ataupun aglutinasi

a. Dalam diagnosis serologis penyakit, sampel darah dipindai untuk


keberadaan antibodi menggunakan antigen dengan spesifisitas yang
diketahui. Reaksi positif biasanya terlihat sebagai beberapa tanda yang
terlihat, seperti perubahan warna atau penggumpalan, yang menunjukkan
interaksi spesifik antara antibodi dan antigen. (Reaksi pada tingkat
molekuler jarang diamati.)
b. Mikroba yang tidak diketahui dicampur dengan serum yang mengandung
antibodi dengan spesifisitas yang diketahui, prosedur yang dikenal sebagai
serotipe. Reaksi yang dapat diamati secara mikroskopis atau makroskopis
menunjukkan kecocokan yang tepat antara antibodi dan antigen dan
memungkinkan identifikasi mikroba.
Reaksi Uji Hambatan
Prinsip Uji Hemaglutinasi (HA)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat berbagai golongan
virus yang mengandung agglutinin. Namun, untuk mengujinya harus dilakukan
melalui teknik yang berbeda.
Pengujian Hemaglutinasi dilakukan untuk mendeteksi virus yang memiliki
hemagglutinin. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel darah berupa
eritrosit.
Jika terdapat endapan homogen pada dasar object glass, maka dapat
dinyatakan HA + (positif). Sebaliknya jika tidak terjadi perubahan (tidak ada
endapan homogen), dapat dinyatakan dengan HA – (negatif).
Uji HA (Hemaglutinasi) dapat dilakukan dengan berbagai metode berdasarkan
golongan virus yang akan diuji. Di antaranya adalah :
1. Uji HA Plate
Pengujian dengan HA Plate digunakan untuk medeteksi keberadaan virus
golongan Myxovirus. Di mana virus golongan ini memiliki hemagglutinin yang
merupakan partikel dari virion itu sendiri.
Selain itu, virus golongan ini memiliki enzim neuraminidase yang dapat melepas
ikatan hemagglutinin dengan permukaan eritrosit.
Hal tersebut membuat ikatan virus dan eritrosit hanya bersifat sementara.
2. Uji HA Mikrotiter
Uji HA Mikrotiter digunakan untuk mengetahui seberapa besar titer antigen.
Selain itu, pengujian ini juga digunakan untuk retritasi antigen, apakah antigen
tersebut memiliki titer 4 HA unit yang dikehendaki atau tidak.
Karena titer 4 HA tersebut penting dalam uji HI (Hemaglutinasi Inhibisi).
3. Pengujian HA Tabung
Tujuan dari pengujian HA Tabung sama dengan pengujia HA Plate, yaitu untuk
mendeteksi ada tidaknya virus dari golongan Myxovirus.
Namun, uji HA Tabung juga dapat digunakan untuk mengetahui titer antigen
suatu virus.
Prinsip Uji Hemaglutinasi Inhibisi (HI)
Haemagglutination Inhibiton (HI) atau Hambatan Hemaglutinasi merupakan
pengujian yang ditujukan untuk mengetahui titer antibodi, baik antibodi karena
kasus infeksi maupun antibodi hasil vaksinasi.
Uji HI juga bermanfaat untuk melakukan indentifikasi virus dengan menerapkan
prinsip antibodi spesifik.
Berbeda dengan uji HA, uji HI menunjukkan hasil positif apabila terdapat
endapan eritrosit. Sedang Sedangkan hasil negatif ditunjukkan tanpa adanya
endapan eritrosit.

Anda mungkin juga menyukai