MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta, Telp/Faks: 021-42802202
B. Riwayat Keperawatan
1) Keluhan Utama :
Klien mengatakan kepalanya Pusing
2) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD pada tanggal 29 oktober 2020 pukul 12.00 WIB, keluarga
mengatakan pasien mengeluh Pusing mual dan muntah 1 kali berisi makan yang sudah
dimakan, keluarga mengatakan saat pasien bangun tidur subuh tadi tubuh pasien sebelah
kanan lemas dan bibir miring ke kanan, bicara tidak jelas (pelo) sejak waktu subuh.
Keluarga mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat Diabetes Militus dan hipertensi Obat
yang diminum saat ini berupa amlodipin 1x 5 mg sejak 1 tahun terakhir, dan obat DM jarang
diminum.
3) Riwayat Penyakit Dahulu:
Klien mengatakan memiliki penyakit DM dan Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu.
5) Genogram
X X X X
Tn. M
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : meninggal
: klien
C. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan/Penampilan Umum, Status Mental dan Nutrisi.
Kesadaran : Apatis
GCS : E4M6V3
BB: 72 Kg
TB: 165 Cm
IMT:26.6
2) Tanda-tandaVital.
6) Mata
Bentuk simetris, alis mata simetris, bulu mata tidak rontok, kelopak mata normal, bola mata
normal, sklera tidak ikhterik, konjingtiva ananemis, reflek mata terhadap cahaya +/+, ukuran
pupil isokhor 2mm/2mm, tidak menggunakan kaca mata, penglihatan normal, tidak ada nyeri.
7) Telinga
Bentuk dan ukuran telinga normal dan simetris, tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak ada
tanda-tanda infeksi.
8) Hidung dan Sinus
Bentuk hidung normal, tidak ada sumbatan, tidak ada perdarahan, tidak ditemukan adanya nyeri
maupun bengkak, indera penciuman baik.
9) Mulut Dan Bibir
Gigi pasien ada caries, mulut dan gigi kotor, mukosa merah lembab tidak ada lesi, tidak ada
stomatitis, tidak ada radang gusi, bibir miring ke kiri
10) Leher
Bentuk simetris, inspeksi tidak ada pembesaran vena jugularis: tidak ada undulasi, Kelenjar
limfe : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri
11) Dada, Jantung, dan paru
System kardiovaskular
Inspeksi :Tidak Tampak denyut nadi di daerah apeks
Palpasi : Apeks teraba pada Interkostal V (ICS V), Apeks segaris dengan midclavicula
kiri
Perkusi : Batas-batas jantung :
Batas atas = pada ICS III
Batas bawah = pada ICS V
Batas kiri = pada midclavicularis
Auskultasi : BJ I dan BJ II Normal
12) System pernafasan
13) Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, warna kecaoklatan, pergerakan dinding abdomen simetris.
Auskultasi : Bising usus 8 kali / menit( 4 kuadran)
Palpasi : Tidak ada benjolan, tdak ada nyeri tekan, tidak ada asites
Perkusi : Timpani
14) Genetalia :
Genetalia bersih, tidak ada luka.
15) Anus dan Rectum
Tidak ada keluhan
16) Musculoskeletal
Jenis Fungsi
Saraf Kranialis Fungsi
I Olfaktorius Sensorik Pasien dapat membedakan bau minyak wangi dan bau kopi
D. PemeriksaanPenunjang
Darah Lengkap tanggal 3/9/19
- Hb : 11,7 g/dL
- Ht : 36%
- Eritrosit : 4.65 juta /uL
- Trombosit : 274 ribu / uL
- Leukosit : 9,45 ribu/uL
- Natrium : 148 meq/L
- Kalium : 3,9 meq/L
- Clorida : 106 meq/L
- Gds : 237 mg/dL
Hasil CT Scan Dx
Klinis : CVA
- Tanpak lesi hiperdens pada ganglia basalis dan corona radinata kanan disertai
perifocal edema di sekitarnya (±10 cc)
Penatalaksanaan/Terapi
Metformin 1x500mg
ANALISA DATA
Data Obyetif :
Vena jugularis teraba,
undulasi tidak ada
MAP:116 mmHg
- TTV:
- S : 37
- N : 99x/menit
- RR :22x/menit
- TD : 175/89mmHg
Hasil CT SCAN :
intracerebral hemorrhage
ganglia basalis dna corona
radiata kanan
Keluarga
mengatakan sulit
untuk menggerakan
badan sebelah
kanan
Data Obyektif :
Kekuatan skala otot
3333 5555
3333 5555
Aktivitas dibantu
oleh keluarga
dan perawat
Klien terdapat
gangguan pada
anggota badan
sebelah kanan.
Tangan kanan
hanya bisa
melakukan
fleksi ekstensi
sedangkan kaki
kanan hanya
abduksi dan
adduksi.
Data Subyektif Gangguan komunikasi gangguan sirkulasi serebral
verbal
Keluarga pasien
mengatakan tiba-tiba
bibir miring ke kiri
dan pasien bicara tidak
jelas (pelo)
Keluarga mengatakan
sulit memahami kata
kata pasien
Data Obyektif
Klien tampak bicara
pelo
Klien tampak sulit saat
bicara
Terdapat Gangguan
Pada Nervus VII
Facial/ekspresi wajah
dan Nervus X
pengecapandan
Vagus/sensasi faring,
gerakan pita suara
Nervus
XIIHipoglosal/posisilid
ah
Data Obyektif
Pasien tamapak gigi
kuning, kotor
Aktivitas mandi dibantu
Pasien tampak kotor
rambutnya
Kekuatan otot
3333 5555
3333 5555
E. Perencanaan
Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/KH Intervensi Rasional (singkat, jelas)
1 Perfusi serebral Tidak Tujuan : 1. untuk mengetahui frekuensi
Setelah dilakukan tindakan
Efektif berhubungan 1. Periksa sirkulasi perifer( nadi nadi sebagai tanda peningkatan
kperawatan selama 1x24
dengan Peningkatan jam diharapkan hambtan perifer, edemakapiler, suhu) perfusi
mobilitas fisik dapat
tekanan intra kranial 2. Identifikasi faktor risiko gangguan 2. faktor resiko ganguan
teratasi sebagian ditanda
dengan sirkulasi sirkulasi dapat memperberat
Kriteria Hasil :
3. Anjurkan minum obat pengonrol 3, obat pengontrol Hipertensi
Pasien tidak Pusing
Tidak ada tanda darah tinngi, anti pendarahan mengurangi resiko perfusi
tanda peningkatan anjurkan program rehabilitas 4. informasi yang tepat dapat
TIK
MAP : 110 mmHg vascular menyelamatka pasien.
TTV dalam batas 4. Informasikan tanda dan gejala
normal
darurat yang harus dilaporkan
2 Hambatan mobilitas fisik Tujuan : Mandiri 1. Mengetahui sejauh
Setelah dilakukan tindakan
Berhubungan dengan mana kemampuan
kperawatan selama 3x24
Kelemahan jam diharapkan hambtan 1. Kaji mobilitas klien, kaji secara pasien dapat
mobilitas fisik dapat
teratur fungsi motorik melakukan pergerakan,
teratasi sebagian ditanda
dengan khususnya pada
Kriteria Hasil :
2. Ubah posisi klien tiap 2 jam ektremitas yang sakit
Pasien dapat
menggrekana badan
sebelah kanan 2. Mencegah dekubitus
3. Lakukan
Pasien tidak
ketergantungan gerak pasif pada sendi / ekstremitas
dengan keluarga yang sakit 3. Dapat meningkatkan
Ttv dalam batas
normal 4. lakuan alat bantu pergerakan, kemampuan pasien untuk
melakukan gerak pasif dan
Kolaborasi aktif.
4. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi
untuk latihan fisik klien 4. Menurunkan resiko
terjadinya iskemia jaringan
akibat sirkulasi darah yang
jelek pada daerah yang
tertekan
3 Gangguan komunikasi Tujuan : Mandiri 1. Klien dapat
Setelah dilakukan tindakan
verbal berhubungan 1. Pertahankan kontak mata dengan mempertahankan ekspresi
kperawatan selama 3x24
dengan gangguan jam diharapkan gangguan klien saatberkomunikasi. dan gerakan bibir lawan
komunikasi verbal teratasi
sirkulasi serebral bicara sehingga
sebagian ditanda dengan
Kriteria Hasil : 2. bicara secara perlahan, kalimat dapatmudah dimengerti.
Pasien tampak tidak jelas dan sederhana, gunakan 2. agar pasien mudah
pelo
Pasien dapat bicara pertanyaan tertutp (ya, tidak) memehami
lebih jelas 3. Katakan secara langsung dengan 3. Dengan memperbaiki
Keluarga dapat
mengerti perkataan menggunakan kata- kata pendek bicara percaya diri
pasien dan lambat, pada awal akan meningkatkan
pertanyaangunakan pertanyaan motivasi untuk
dengan jawaban ya atau tidak, memperbaikibicara
dorong klien untuk berbagi 4. Penanganan lebih lanjut
perasaan dengan teknikkhusus.
Kolaborasi
4. Kolaborasidengan 5. Peningkatan
terapis wicara kemampuan dalam
5. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi mobilisasi dapat
untuk latihan fisik ditingkatkan dengan
latihanfisik dari tim
fisioterapi.
4 Defisit Perawatan Diri Tujuan : 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas 1. Kebiasaan
Setelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan sesuai usia aktivitas sesuai usia
kperawatan selama 1x24
Kelemahan, Penurunan jam diharapkan defisit 2. Monitor tingkat kemandirian dapat
perawatan diri teratasi
Motivasi Minat 3. Dampingi dalam melakukan mengidentifikasi
sebagian ditanda dengan
Kriteria Hasil : perawatan diri kemampuan pasien
Pasien tampak 4. Fasilitasi kemndirian bantu 2. memonitoring
bersih
Pasien menyadari jika tidak mampu melakukan kemampuan pasien
kebersihan diri perawatan diri dengan kemandirian
penting
Pasien tampak rapi 5. Memotivasi dan dapat mengetahui
pendampingan pada saat oral pasien mampu
hygen. melakukan
perawatan diri
3. mendampingi
untuk perawatan diri
supaay pasien dapat
melakukan perwatan
diri
4. memfasilitasi agar
pasien mampu
melakukan
perawatan diri
F. Catatan Keperawatan
P: Hentikan Intervensi
Mendampingi dalam melakukan perawatan diri
Respon : Pasien mau untuk didampingi