Anda di halaman 1dari 2

Bahagia Bersama Anak Istimewa

4 Kasus ABK
Dari beberapa ibu yang ada pada webinar ini anak – anaknya memiliki ciri yang berbeda,
seperti ibu devi anaknya ketika masih bayi hingga umur 2thn masih terlihat normal, namun ia
tidak mau berbicara dan ingin lebih banyak gerak tidak mau diam dan masih susah untuk
fokus ke suatu hal.
Ibu fithri anaknya pun sama ketika usia 1,5 tahun blm bisa bicara, ketika usia 2thn masih
belum bisa bicara, di diagnosa ADHD lalu di diagnosa lagi ketika usia 2,5 tahun autisme.
Ibu retno anaknya ketka baru lahir sudah merasa berbeda anaknya tidak menangis hanya
merengek, dan ketika dijajarkan dengan bayi lain sangat berbeda. Lalu dibawa ke dokter anak
dan dokter mengatakan ada kelainan medis/kelainan kromosom seperti ubun – ubunnya tidak
memiliki tulang.
Sebagai orang tua pasti memiliki rencana atau harapan, ibu devi ketika mengetahui anaknya
berkelainan ibu devi mengikuti semua saran dokternya seperti terapi sambil bekerja, ini
merupakan keputusan berat harus sambil bekerja. Namun ibu devi masih bisa menemani
disaat diluar jam kerja dengan mengatur waktu dikelola dgn baik.
Ibu fithri awal ketika melihat anaknya berkelainan sangat tidak percaya namun ibu fithri
mencoba damai dengan diri sendiri, dan semua informasi datang. Membuat rencana menjadi
lebih clear dengan mencari sekolah. Seperti info terapi karena hal ini tidak boleh tidak.
Sempat di diagnosa ADHD hyper aktif, keputusan untuk tetap bekerja ada rasa bersalah
karena apabila ditinggal bekerja anaknya bisa sedih sepanjang hari. Yang pertama ibu fithri
lakukan adalah pindah rumah dan mencari lingkungan yang aman untuk anak yang
berkebutuhan khusus seperti dekat dengan sekolahnya. Mempersiapkan keluarga, tetangga
memberitahu bahwa anaknya berbeda dengan anak yang lainnya. Keterbukaan thd masalah
ini sangat penting agar mendapat informasi yang banyak.
Ibu dhani memiliki anak kembar dan yang satu berkelainan khusus, awalnya ibu dhani
memiliki perasaan tidak enak, malu, keputusan yg besar adalah meminta tolong kepada orang
tua. Jangan takutkan apabila ada orang yang menjudge anak. Ketika membuka diri kepada
orang tua, justru menjadi lebih mudah. Ketika saat bekerja, ibu dhani sempat dilema untuk
berhenti bekerja untuk fokus kepada anak. Tetapi suaminya melihat ketika ibu dhani bekerja
terlihat bahagia, lebih positif kepada diri sendiri dan kepada anak. Bekerja pun untuk jangka
panjang anak – anaknya.
Tidak mudah untuk meminta tolong, keterbukaan untuk meminta tolong itu sangat penting.
Ibu retno anaknya oleh dokter disuruh untuk operasi jantung namun selamat atau tidaknya 50
50, ketika anaknya lahir suami istri mengambil cuti besar. Apabila tidak dioperasi anaknya
harus dijaga agar tidak menangis, karena bila menangis anaknya akan biru – biru krn
jantungnya tidak kuat. Informasi yang kita berikan itu memberikan stimulus, teman temannya
memberikan buku downsyndrome. Ibu ini lebih merelakan terapi walaupun banyak
keterlambatan dari pada harus melihat anaknya di operasi. Menitipkan anaknya kepada
penitipan anak dan ibu tetap bekerja. Namun, penitipan anak hanya sampai usia 5 tahun. Ibu
mendapatkan pengasuh dengan keterampilan mengasuh yang sama seperti pada penitipan
anak.
HARAPAN
Ibu dhani memiliki harapan untuk anak kembarnya menjadi berbeda, untuk aqila tidak
berharap untuk masuk perguruan tinggi. Memperbaiki kualitas hidupnya menjadi lebih
mandiri, ibu dhani selalu memiliki pikiran yang positif. Membuat target yang realitis, sekecil
apapun achievmentnya itu membuat bahagia.
Anak ibu devi pernah menyekolahkan anaknya di sekolah reguler inklusi, namun gurunya
menyatakan bahwa anak ibu devi tidak dapat mengikuti pembelajaran akademik.
PEMBELAJARAN BERHARGA
Ketika kita mempunyai ABK kita tidak perlu khawatir dan cemas, namun kita memiliki rasa
khawatir karena cinta. Perasaan natural yang kita miliki, hal ini dapat mendorong semangat.
Harus belajaar banyak kesabaran, pembelajaran berharganya adalah kita sedang belajar.
Bukan kita yang mengajari anak.
Jangan karena kita hanya fokus pada ABK sampai tidak memperhatikan keluarga yang lain.
TERAPI PERILAKU/BEHAVIOR
Abk tentang reproduksi, ketika menstruasi diberi tahu oleh ibunya. Bahwa mens itu tidak apa
– apa bukan hal yang berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai