Anda di halaman 1dari 2

DI PAKSA JAKARTA DI KLATEN BERSINAR

Dalang : Pada suatu hari, di ceritaken ada seorang petani yang sedang cakruk di
pinggir sawahnya yang berada di salah satu desa di kabupaten Klaten. Petani
tersebut resah karena harga beras lebih murah daripada harga dirinya…
kembangkan- langsung saja kita ke TKP
Petani : masuk, sambat tentang kahanan, gagal panen, corona dll
kembangkan
Dalang : Di tengah-tengah petani sedang cakruk, datanglah seorang pemuda
Klaten Tulen yang merantau dari Jakarta. Pemuda tersebut sudah terpengaruh
dengan budaya ibu kota……pemuda tersebut mudik ke kampung halamannya yang
berada di Klaten ..… kembangkan-
Samsudin & Inces : memperkenalkan diri ( prolog )
kemudian menemui petani
Petani : sambat & jagongan dengan pemuda gaul *kembangkan
*tek-tokan 15menit* Samsudin & Inces keluar stage menemui ibunya

Dalang : datanglah 2 orang pengangguran menemui petani tersebut


Pengangguran 1&2 : *prolog*
Pengaguran 1 : kembangkan
Pengaguran 2 : kembangkan
*tektokan 5 menit petani keluar dari stage *
*Samsudin masuk menemui 2 pengangguran*
*tektokan 5 menit*
Dalang : datanglah 2 anak SMA cantik pulang sekolah
*Samsudin & pengangguran menggoda*
*Dalang masuk dan ikut menggoda*
*Durasi 5-10 menit*
*inces datang menemui Samsudin dan ketahuan menggoda 2 siswi*
*2 siswi keluar stage*
*2 pengangguran keluar*
*ibu samsudin masuk*
*durasi 5 menit*
*semua keluar stage pura-pura menemui pak RT untuk izin Inces menginap*
*iklan*
Dalang : samsudin inces dan ibunya datang sambat karena pak RT tidak ada di
rumahnya
*tek-tokan*
Dalang : datanglah pak RT dan asistennya (prolog)
Pak RT : kembangkan…
Assisten : kembangkan…
*Petani masuk* rebut pamer kekayaan dengan samsudin
*tek-tokan 15 menit*
Dalang : datanglah polisi menggrebek warga
Polisi : SAMSUDIN diduga kasus penggelapan property rumah
tangga SLAMET petani mendapat kabar bahwa sawahnya jadi di beli untuk
pembangunan jalan tol jogja-solo sebesar 10M
Petani : Alhamdulillah jadi kaya
* semua pemain masuk karena ada ribut*
*Pak RT ngasih wejangan kepada warganya*
Dalang : epilog ending cerita

Anda mungkin juga menyukai