8
NAMA : HADISTI KHOERUNNISA
NIM : 042569652
b. Contoh risiko yang dapat dicover asuransi dan risiko yang tidak dapat
dicover asuransi
Risiko-resiko yang dapat dicover asuransi sebagai berikut :
Kerugian terjadi secara kebetulan
Sesuatu hal baru bisa diasuransikan apabila memiliki unsur kebetulan. Artinya, kerugian
tersebut disebabkan oleh kejadian yang tidak diperkirakan sebelumnya atau tidak disengaja.
Contoh, setiap orang memiliki risiko terjatuh sakit, tapi tidak ada seorang pun yang bisa
mengetahui kapan kejadian sakit itu terjadi. Kejadian jatuh sakit juga sulit disengajakan. Maka
TUGAS 2 MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI
8
NAMA : HADISTI KHOERUNNISA
NIM : 042569652
itu, proteksi terhadap risiko kerugian finansial yang mungkin terjadi ketika seseorang terjatuh
sakit dimungkinkan.
Sama halnya dengan asuransi jiwa. Setiap orang pasti meninggal dunia, namun kapan itu
terjadi tidak ada yang bisa memastikan. Jadi ketika seseorang memiliki asuransi jiwa dan suatu
ketika tutup usia, penyedia asuransi pun membayarkan klaim uang pertanggungan pada si ahli
waris.
Sebaliknya, bila sebuah kematian disengaja, misalnya seperti kasus bunuh diri, otomatis
penyedia asuransi tidak akan mengabulkan klaim asuransi jiwa orang tersebut. Pasalnya,
kematian terjadi secara sengaja atau tidak kebetulan.
Kerugian bersifat nyata
Kerugian yang bisa diasuransikan harus bersifat nyata dalam hal waktu dan jumlah.
Penyedia asuransi harus bisa menentukan kapan harus membayar manfaat atau klaim pada si
tertanggung (pemegang polis) dan berapa jumlah manfaat yang harus dibayarkan. Dengan kata
lain, risiko kerugian yang diasuransikan harus bisa diperhitungkan secara ekonomi di mana
untuk menentukan besar manfaat akan banyak faktor yang mempengaruhi.
Misalnya, asuransi jiwa memberikan manfaat uang pertanggungan ketika si tertanggung
yang tertera dalam polis tutup usia. Perusahaan asuransi hanya bisa memberikan manfaat berupa
uang pertanggungan, namun tidak menghidupkan si tertanggung yang meninggal dunia.
Nah, berapa nilai uang pertanggungan yang diberikan? Penentuan besar uang
pertanggungan dilakukan di awal kontrak polis di mana besar kecil jumlahnya akan menentukan
besar premi yang harus dibayar oleh pemegang polis.
Besar kecil beban premi akan dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni, usia si tertanggung
(semakin tua akan semakin mahal preminya), kebiasaan atau gaya hidup tertanggung (seorang
perokok akan terkena premi lebih mahal), tingkat risiko pekerjaan tertanggung (premi pekerja di
offshore akan lebih besar dibanding premi asuransi jiwa seorang guru), dan lain sebagainya.
Kerugian bersifat signifikan
Kriteria berikutnya yang harus dipenuhi apabila sesuatu hal hendak diasuransikan adalah,
sifat kerugian harus signifikan. Dengan kata lain, ketika sesuatu tersebut rusak atau hilang bisa
menyebabkan kamu akan mengalami kerugian yang signifikan bahkan mengganggu kondisi
keuangan, maka itu bisa diasuransikan.
Contoh mudah, seorang pemain bola profesional menggantungkan mata pencaharian dari
aktivitas bermain bola. Di sini, kaki yang dia miliki merupakan modal utama mencari nafkah.
Ketika suatu ketika kakinya sakit atau cacat sehingga ia tidak bisa bermain bola lagi, itu berarti
kelangsungan mata pencahariannya pun ikut terhenti.
Maka itu, sah-sah saja bila si pemain bola memutuskan mengasuransikan kakinya dengan
tujuan melindungi diri dari kerugian finansial yang mungkin terjadi apabila kakinya cedera atau
cacat. Fakta di lapangan menunjukkan, ada banyak pemain bola kelas dunia yang
mengasuransikan kaki mereka. Sebut saja, Lionel Messi yang mengasuransikan kakinya senilai
Rp8,4 triliun dengan biaya premi sebesar Rp6,6 miliar per tahun.
Kerugian harus bisa diperkirakan
Agar suatu risiko bisa ditanggung oleh asuransi, risiko tersebut harus bisa diperkirakan
tingkat kerugiannya atau loss rate-nya. Bagaimana cara perusahaan asuransi memperkirakan
tingkat kerugian suatu risiko? Caranya adalah dengan memperkirakan jumlah dan waktu
kerugian yang akan terjadi berdasarkan angka kemungkinan (probability rate). Konsep yang
digunakan adalah Hukum Bilangan Besar atau Law of Large Numbers.
Ini adalah teori probabilitas yang menyatakan bahwa semakin besar observasi yang
dipantau dari suatu kejadian, kemungkinan hasil pantauan akan kian mendekati perkiraan hasil
yang diantisipasi oleh probabilitas matematika.
Contoh mudahnya, perusahaan asuransi mendata jumlah tertanggung yang meninggal
dunia dan pada usia berapa mereka tutup usia di sebuah wilayah. Data itu lalu dibandingkan
dengan data populasi wilayah tersebut. Dari sana, perusahaan asuransi bisa mendapatkan tingkat
mortalitas yang akan digunakan untuk penghitungan tingkat premi asuransi.
Kerugian tidak bersifat katastrofis terhadap perusahaan asuransi
TUGAS 2 MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI
8
NAMA : HADISTI KHOERUNNISA
NIM : 042569652
Kriteria terakhir suatu risiko kerugian bisa diasuransikan adalah apabila kerugian tersebut
sifatnya tidak katastrofis terhadap penerbit asuransi. Maksudnya, apabila kerugian itu terjadi,
penanggungannya tidak membuat perusahaan asuransi tersebut terjatuh atau mengalami kerugian
besar.
Contoh mudah, kecil kemungkinan sebuah perusahaan asuransi menerbitkan asuransi
gempa bumi dan bencana untuk rumah-rumah yang jaraknya hanya 2 kilometer dari lokasi
gunung berapi aktif.
Ini karena risikonya terlalu besar untuk ditanggung oleh perusahaan asuransi. Memang,
perusahaan asuransi pun bisa mengelola risiko yang dia tanggung dengan
melakukan reinsurance (reasuransi) atau mengasuransikan kembali risiko-risiko kerugian yang
ditanggung pada perusahaan reasuransi. Namun, tetap akan ada batasan bagi perusahaan asuransi
agar suatu kerugian yang ditanggung tidak berisiko menjatuhkan kesehatan keuangannya
sendiri.
Risiko-resiko yang tidak dapat dicover asuransi sebagai berikut :
1. Serangan terorisme
Jika suatu saat Anda mengalami cedera atau luka, dan harus dirawat di rumah sakit akibat
serangan terorisme yang terjadi di negara atau kota tujuan, maka biaya pengobatannya bukan
tanggungjawab perusahaan asuransi. Maka dari itu, Anda harus benar-benar memastikan kalau
destinasi liburan tersebut aman, kondisi politiknya stabil, dan sedang tidak berkonflik.
Untuk mengetahui situasi di negara atau kota tujuan, cari informasi sebanyak-banyaknya
di internet. Apabila kondisinya sedang rusuh, terjadi konflik yang memanas, lebih baik batalkan
rencana liburan ke sana sampai situasi benar-benar aman. Alternatif lain, mencari penggantinya.
Sepintar apapun Anda untuk mengelabui kecelakaan sampai terlihat seperti nyata,
perusahaan asuransi akan tetap mengetahuinya. Sebab akan ada sesi wawancara dan
pengumpulan berkas-berkas tertentu untuk membuktikan apakah kecelakaan benar-benar terjadi
atau hanya dibuat-buat.
Sebelum pergi liburan, sebaiknya catat kasus-kasus apasaja yang termasuk dalam tindak
kejahatan di negara bersangkutan. Dengan demikian, Anda bisa mengantisipasinya dengan cara
tidak melakukan hal tersebut selama liburan.
Apabila terjadi keguguran, maka biaya perawatan ibu dan kandungannya di rumah sakit
ditanggung biaya sendiri. Termasuk obat-obatan dan treatment khusus selama proses
penyembuhan.
Sementara dari sisi plafon, BPJS memang tidak memberlakukan limit seperti asuransi.
Dari sisi alur proses, peserta BPJS harus ke Puskesmas (Faskes I) terlebih dahulu. Berbeda
dengan asuransi di mana peserta asuransi dapat langsung ke rumah sakit (Faskes II). Dari sisi
kemitraan dengan rumah sakit, asuransi memiliki mitra rumah sakit lebih banyak dibandingkan
BPJS. Dari sisi penggunaan di luar negeri, asuransi lebih memungkinkan daripada BPJS (kecuali
BPJS khusus TKI).
1. Besaran tanggungan
Salah satu faktor kenapa asuransi murah atau mahal karena besaran tanggungan yang ingin
diterima peserta asuransi. Makin besar tanggungan perusahaan asuransi, makin besar premi yang
dibayarkan.
2. Usia
Bicara usia, baiknya ambil asuransi selagi usia masih muda. Sebab usia jadi ukuran perusahaan
asuransi dalam menentukan premi. Makin tua usia peserta, makin besar premi yang mesti
dibayar.
3. Jenis kelamin
Adanya pembedaan berdasarkan jenis kelamin memang terkesan diskriminatif. Namun, ukuran
ini tetap dipakai beberapa perusahaan asuransi di Indonesia. Sebab ada teori yang menyatakan
TUGAS 2 MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI
8
NAMA : HADISTI KHOERUNNISA
NIM : 042569652
usia wanita lebih panjang daripada pria. Karena itu, premi yang dibayarkan wanita lebih murah
ketimbang pria.
4. Masa asuransi
Apabila peserta mengambil asuransi dengan masa yang terbilang lama, bersiaplah dengan
mahalnya premi yang dibayarkan. Sebab makin lama jangka waktu asuransi yang diambil, makin
besar risiko yang ditanggung perusahaan asuransi.
6. Pekerjaan
Bermacam-macam pekerjaan, bermacam-macam pula risikonya. Pekerjaan yang berisiko besar
membuat premi yang dibayarkan peserta asuransi makin besar. Sebagai gambaran, pekerjaan di
luar ruangan berisiko lebih tinggi ketimbang di dalam ruangan.
7. Gaya hidup
Bertambah modernnya hidup masyarakat, khususnya masyarakat urban, berdampak pada gaya
hidup masyarakatnya. Merokok, minum alkohol, ataupun melakukan hobi berisiko tinggi jadi
faktor besarnya premi yang dibayar peserta asuransi.
8. Kondisi kesehatan
Sebelum diputuskan berapa premi yang dibayar, peserta asuransi harus menjalani pemeriksaan
kesehatan (medical check up). Premi yang dibayarkan akan mahal bila kondisi kesehatan peserta
tidak baik atau buruk.
1. Return investasi
Beruntunglah jika perusahaan asuransi yang dipilih baik dalam pengelolaan akumulasi premi,
terutama dalam penempatan di instrumen investasi. Return investasi yang besar membuat premi
yang dibayarkan jadi lebih murah.
2. Biaya-biaya yang dihitung
Biaya semisal pajak dan biaya-biaya lain juga memengaruhi besaran premi. Makin banyak biaya
tersebut, makin besar premi yag dibayar.
1. Insured (Pihak Tertanggung)
Definsi dari unsur yang pertama ini adalah, seseorang atau badan atau organisasi yang
berjanji untuk membayar sejumlah uang (disebut premi) kepada pihak penanggung. Pembayaran
ini bisa dilakukan secara berturut-turut (diangsur) atau sekaligus tunai. Yang selanjutnya dengan
membayar premi ini maka pihak insured akan mendapatkan hak mendapatkan klaim asuransi.
Bersama dengan hak tersebut melekat juga kewajiban untuk tetap membayar premi sesuai
dengan kesepakatan.
2. Insure (Pihak Penanggung)
Sesuai dengan definisinya, maka unsur yang kedua ini adalah badan atau lembaga, atau
organisasi tertentu yang dalam skema perjanjian akan membayarkan sejumlah uang (bisa disebut
sebagai uang santunan atau penggantian) baik secara berangsur-angsur ataupun secara tunai
(sekaligus), kepada pihak pertama apabila terjadi sesuatu hal yang terjadi sesuai dengan apa yang
TUGAS 2 MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI
8
NAMA : HADISTI KHOERUNNISA
NIM : 042569652
Sumber :
https://www.cermati.com/artikel/jenis-dan-macam-macam-risiko-asuransi-yang-wajib-diketahui
https://www.allianz.co.id/explore/detail/apa-saja-sih-yang-bisa-kamu-asuransikan-cek-
kriterianya-di-sini/91090
https://www.cermati.com/artikel/wajib-tahu-7-risiko-yang-tidak-ditanggung-asuransi-perjalanan
https://www.cermati.com/artikel/unsur-unsur-pada-asuransi-yang-wajib-untuk-diketahui
https://www.cermati.com/artikel/asuransi-murah-atau-mahal-tergantung-apa-ini-jawabannya