Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKHLAK TASAWUF KELOMPOK 5

MUJAHADAH DAN MUROQOBAH

DI SUSUN OLEH :

NAMA : BQ. ROSIDA ARSYAD


NIM : 200106067
KELAS : 2C-PGMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UIN MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya maka Penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah AKHLAK TASAWUF yang membahas tentang “Mujahadah dan
Muroqobah”. Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat membantu menambah ilmu
pengetahuan bagi pembaca.
Melalui kata pengantar ini penulis terlebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan baik dalam isi maupun
penulisan.Terima kasih.

Praya,18 Juni 2021

                                   Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................2
A. Definisi Mujahadah dan Muroqobah.............................................................2
B. Dalil Al-Qur’an dan Hadits Tentang Mujahadah dan Muroqobah ................3
C. Contoh Sikap dan Prilaku Tentang Mujahadah dan Muroqobah...................4
BAB III: PENUTUP.............................................................................................. .........6
A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. .........7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk
individu ia memiliki karakter yang unik, yang berbeda satu sama lain dengan fikiran dan
kehendaknya yang bebas. Dan sebagai makhluk sosial ia membutuhkan manusia lain,
membutuhkan sebuah kelompok dalam bentuknya yang minimal, yang mengakui
keberadaannya dan dimana dia dapat bergantung. Kebutuhan untuk berkelompok ini
merupakan naluri alamiah sehingga kemudian munculah ikatan-ikatan yang dalam islam
dikenal dengan istilah mujahadah dan muroqobah. Melihat minimnya pengetahuan
tentang mujahadah dan muroqobah, keutamaan serta peranannya dalam islam dalam
makalah ini akan dibahas secara singkat dan jelas tentang hal-hal yang berkaitan dengan
mujahadah dan muroqobah .

B. Rumusan masalah
1. Apa Definisi Mujahadah dan Muroqobah?
2. Apa Dalil Al-Qur’an dan Hadits Tentang Mujahadah dan Muroqobah?
3. Apa Contoh Sikap dan Prilaku Tentang Mujahadah dan Muroqobah?
C. Tujuan
1. Dapat Mengetahui Definisi Mujahadah dan Muroqobah.
2. Dapat Mengetahui Dalil Al-Qur’an dan Hadits Tentang Mujahadah dan Muroqobah.
3. Dapat Mengetahui Contoh Sikap dan Prilaku Tentang Mujahadah dan Muroqobah.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mujahadah dan Muroqobah
1. Pengertian Mujahadah
Mujahadah berasal dari kata bahasa Arab yang mempunyai makna
berjuang.1Mujahadah secara bahasa berarti juga perang, secara umum berarti
berjuang, bersungguh-sungguh. Secara istilah mujahadah artinya cara yang
dilakukan bersungguh-sungguh agar sampai dengan tujuan yang dikehendaki. 2
Bersungguh-sungguh mengandung maksud bersungguh-sungguh untuk
memerangi dan menundukkan hawa nafsu untuk diarahkan kepada ajaran agama
yang benar, Dalam hal ini dari seorang guru memberikan pengajaran dan
pengarahan kepada siswanya agar dapat melaksanakan kewajibannya dengan
baik. Mujahadah bisa diartikan perjuangan batiniah menuju kedekatan diri kepada
Allah SWT, dan ada juga yang mengartikan dengan perjuangan melawan diri
sendiri, yakni melawan kekuatan pengaruh hawa nafsu yang menghambat
seseorang untuk sampai kepada martabat utama, yakni puncak ketaqwaan. Titik
tolak pendidikan Islam adalah penanaman keimanan tentang keesaan Allah swt.
Seseorang setelah mengetahui tentang keesaan Allah melalui nalarnya, maka ia
harus berupaya untuk menanamkan kehadiran Allas swt dalam benak dan jiwanya.
Dalam hal ini seseorang perlu melakukan „uzlah/ menyendiri, bukan seseorang itu
harus meninggalkan hiruk pikuk aktivitas positif, namun seseorang itu harus
hidup di tengah masyarakat untuk memberikan bimbingan dan keteladanan.
„Uzlah yang dimaksud di sini lebih bermakna berpaling/ tidak terlibat dalam hal-
hal yang buruk dan tidak bermanfaat.3 Mujahadah mengantarkan seseorang
kepada hidayah. Sedangkan hidayah merupakan permulaan dari takwa. 4 Hanya
saja, semua itu tidak dapat sempurna tanpa taufik dan pertolongan Allah. Oleh
karena itu, Rasulullah menegaskan dalam sabdanya seorang pejuang adalah orang
yang berjuang melawan hawa nafsunya dalam mencari ridho Allah. Sebagaimana
pula terdapat salah satu anjuran dari Muhammad Fauqi dalam bukunya yang
berjudul tasawuf Islam dan akhlak semangat bermujahadah secara kontinu dengan
amal ketaatan untuk memperhatikan waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya untuk beribadah.5 Mujahadahnya seorang guru tentunya diperuntukkan
akan nasehat, petuah, kaedah, dan amalan untuk dipegang dan diamalkan
sepanjang perjalanannya menuju pada alam ketuhanan. Berpegang dan beramal
secara berterusan juga dianggap sebagai mujahadah. Bagi orang awam,
menunaikan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah secara istiqomah
juga termasuk dalam kategori mujahadah.

1
Yusuf, Kamus Arab…, hal. 39
2
Suyuti, Percik-Percik Kesufian…, hal. 125
3
Quraish Shihab, Logika Agama Kedudukan Wahyu dan Batas-Batas Akal dalam Islam, (Jakarta: Lentera Hati,
2005), hal. 170-171
4
Sa‟id Hawwa, Perjalanan Ruhani Menuju Allah Sebuah Konsep Tasawuf Gerakan Islam Kontemporer,
(Solo:Era Intermedia, 2002), hal. 226-227
5
Muhammad Fauqi Hajjaj, Tasawuf Islam dan Akhlak, (Jakarta: Amzah, 2013), hal. 98
2
2. Pengertian Muroqobah
Muraqabah menurut arti bahasa berasal dari kata raqib yang berarti penjaga
atau pengawal. Muraqabah dapat berarti pula sebagai kontrol atau pengawasan.
Muraqabah mengandung pengertian adanya kesadaran diri bahwa ia selalu
berhadapan dengan Allah dalam keadaan diawasi-Nya 6 Allah SWT selalu
mengawasi setiap gerakgerik manusia. Bagi-Nya tak ada sesuatu yang rahasia dan
samar selain itu Muraqabah juga diartikan sebagai mengawas diri seperti halnya
kata yang diucapkan oleh nabi SAW. “Fainna lam takun taraahu fainnahuu
yaroka” (meskipun engkau tidak melihat-Nya sesunggauhnya dia melihatmu). 7
Sekecil apa pun makhluk di bumi ini, tak akan lepas dari pengawasanNya. Karena,
atas keagungan Allah SWT, para utusan-Nya (malaikat), selalu mengawasi,
mencatat segala bentuk amal manusia.
Seorang guru memberikan pengawasan kepada siswanya agar tetap
melaksanakan kewajiban dan kegiatan yang baik dengan tidak melanggarnya.
Yang mana metode sangat diperlukan mengingat anak-anak remaja saat ini yang
masih dalam masa peralihan mencari jati dirinya. Terkadang mudah terpengaruh
untuk melakukan hal yang negatif. Sehingga guru selain mentransfer ilmu juga
menjadi pengawas terhadap perilaku dan kegiatan yang dilakukan oleh siswanya,
karena guru menjadi orang tua ketika di sekolah. Manusia sebagai hamba Allah
haruslah menyadari betul bahwa Allah selalu mengawasi setiap hambanya. 8
Sehingga dengan muraqabah ini akan timbul kesadaran bahwa Allah swt itu selalu
mengawasi hambanya. Seperti halnya siswa harus memiliki kesadaran bahwa
Allah itu mengawasi setiap hambanya maka siswa akan bersungguh-sungguh
melaksanakan ibadah atas kesadarannya sendiri dengan penuh tanggung jawab
tanpa menunggu perintah untuk melaksanakan ibadah.
B. Dalil Al-Qur’an dan Hadits Tentang Mujahadah dan Muroqobah
1. Dalil Mujahadah
Allah swt. Berfirman dalam Q.S. al-Jasiyah/45: 23
َ‫ضلَّھُ ھ ََواهُ إِلَھَھُ اتَّ َخ َذ َم ِن أَفَ َرأَیْت‬
َ َ‫ص ِر ِه َعلَى َو َج َع َل َوقَ ْلبِ ِھ َس ْم ِع ِھ َعلَى َوخَ تَ َم ِع ْل ٍم َعلَى اللَّھُ َوأ‬
َ َ‫اوةً ب‬
َ ‫ِغ َش‬
‫تَ َذ َّكرُونَ أَفَال اللَّ ِھ بَ ْع ِد ِم ْن یَ ْھ ِدی ِھ فَ َم ْن‬
Terjemahnya:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya dan Allah
telah menguncipendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas
penglihatannya? maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah
(membiarkannya sesat)?. maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”9
Allah swt. Berfirman dalam Q.S. Yusuf/12 : 53
ُ ‫س إِ ۚ َّن نَ ْف ِسي أُبَ ِّر‬
‫ئ َو َما‬ َ ‫َر ِحی ٌم َغفُو ٌر َربِّي إِ ۚ َّن َربِّي َر ِح َم َما إِاَّل بِالسُّو ِء أَل َ َّم‬
َ ‫ارةٌ النَّ ْف‬
6
Jumantoro, Kamus Ilmu…, hal. 150
7
Asniah, Maqam & Ahwal : Makna dan Hakikatnya Dalam Pendakian Menuju Tuhan, ( Jurnal Program
Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Vol 16, No 1, April 2014), 84.
8
Dahlan Tamrin, Tasawuf Irfani, (Malang, UIN Maliki Press, 2010) hal. 60
9
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 721.
3
Terjemahnya:
“Sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali nafsu yang
diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya tuhanku Maha Pengampun, Maha
penyanyang”.10
2. Dalil Muroqobah
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 284
‫َوهَّللا ُ َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر‬
Artinya : Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hadid yakni sebagai berikut:
‫ض َو َما يَ ْخ ُر ُج ِم ْنهَا َو َما يَ ْن ِز ُل ِمنَ ال َّس َما ِء َو َما يَ ْع ُر ُج فِيهَا َوهُ َو‬ ِ ْ‫ثُ َّم ا ْست ََوى َعلَى ْال َعر‬
ِ ْ‫ش يَ ْعلَ ُم َما يَلِ ُج فِي األر‬
ِ َ‫َم َع ُك ْم أَ ْينَ َما ُك ْنتُ ْم َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ ب‬
‫صي ٌر‬
Artinya : “…….Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy Dia mengetahui apa
yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun
dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja
kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Itulah diantara dasar-dasar muraqabah yang terdapat dalam al-Qur’an, dan
masih ada surat-surat lain yang berisi tentang pentingnya muraqabah. Adapun
dalam hadis juga banyak dijumpai hal-hal yang berkaitan dengan muraqabah,
antara lain: “Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah
perbuatan buruk dengan perbuatan baik guna menghapuskan perbuatan buruk
tersebut, serta gaulilah manusia dengan pergaulan yang baik.” (HR. Tirmidzi).11
C. Contoh Sikap dan Prilaku Tentang Mujahadah dan Muroqobah
1. Mujahadah
Orang-orang yang selalu bermujahadah merealisasikan keimanannya
dengan beribadah dan beramal shaleh dijanjikan akan mendapatkan petunjuk jalan
kebenaran untuk menuju (ridha) Allah SWT hidayah dan rusyda yang dijanjikan
Allah diberikan kepada yang terus bermujahadah dengan istiqamah.
Adapun contoh perilaku mujahadah sebagai berikut:
a. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada
kita.
b. Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang
tidak suka terhadap kamu.
c. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan
terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
d. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas
kedengkian mereka kepada kita
10
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 352.
11
http:// Endah Endrayani.blogspot.com.tasawuf psikoterapi: Kamis, 07 April 2011
4
e. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan
tidak merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih,
menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal, dan sebagainya.
2. Muroqobah
Seorang hamba yang telah muraqabah akan selalu mensyukuri nikmat yang
telah diberikan Allah SWT kepadanya dan bersabar atas segala bencana dan
cobaan yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya.
Adapun contoh perilaku Muroqobah sebagai berikut:
a. Seseorang yang rumahnya terbakar selalu bersabar dalam ujian nya
b. Anak yang kekurangan fisik selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan
oleh Allah
c. Syukur kepada allah karena kita sudah mendapatkan rezeki allah

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
5
1. Mujahadah adalah cara yang dilakukan bersungguh-sungguh agar sampai dengan
tujuan yang dikehendaki. Bersungguh-sungguh mengandung maksud bersungguh-
sungguh untuk memerangi dan menundukkan hawa nafsu untuk diarahkan kepada
ajaran agama yang benar,
2. Muraqabah mengandung pengertian adanya kesadaran diri bahwa ia selalu berhadapan
dengan Allah dalam keadaan diawasi-Nya 53 Allah SWT selalu mengawasi setiap
gerakgerik manusia. Bagi-Nya tak ada sesuatu yang rahasia dan samar. Sekecil apa
pun makhluk di bumi ini, tak akan lepas dari pengawasanNya.
B. Saran
Kami menyarankan kepada pembaca makalah ini agar membaca makalah ini
dengan baik agar dapat memahami isi dan bisa mengetahui tentang Mujahadah dan
Muroqobah. Jika terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini saya selaku
penyusunnya sangat mengharapkan kritikan yang membangun agar kedepannya saya bisa
mengembangkan pembuatan makaalah ini lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Kamus Arab

Suyuti, Percik-Percik Kesufian

Quraish Shihab, Logika Agama Kedudukan Wahyu dan Batas-Batas Akal dalam

Islam, (Jakarta: Lentera Hati, 2005)

Sa‟id Hawwa, Perjalanan Ruhani Menuju Allah Sebuah Konsep Tasawuf Gerakan

6
Islam Kontemporer, (Solo:Era Intermedia, 2002)

Muhammad Fauqi Hajjaj, Tasawuf Islam dan Akhlak, (Jakarta: Amzah, 2013)

Jumantoro, Kamus Ilmu

Asniah, Maqam & Ahwal : Makna dan Hakikatnya Dalam Pendakian Menuju Tuhan, ( Jurnal
Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Vol 16, No 1, April 2014),

Dahlan Tamrin, Tasawuf Irfani, (Malang, UIN Maliki Press, 2010)

Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya,

Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya,

http:// Endah Endrayani.blogspot.com.tasawuf psikoterapi: Kamis, 07 April 2011

Anda mungkin juga menyukai