Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur, penulis akhirnya bisa merasa lega karena penyusunan makalah ini
berjalan dengan lancar. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah meridai
penyusunan makalah ini.

Tentu penyusunan makalah ini tidak akan berhasil tanpa ada dukungan dari berbagai pihak

Saya menyadari bahwa laporan kunjungan industri ini tidak luput dari kekurangan, karena
kesempurnaan hanyalah milik allah semata. Oleh karena itu, saya meminta maaf yang sebesar-
besarnya.

                                                                                                       Salam hormat,

                                                                                                            Penulis.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................ 1
Daftar Isi....................................................................................................................................... 2
BAB I....................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN............................................................................................................................ 3
A.  Latar belakang............................................................................................................ 3
B.  Rumusan Masalah...................................................................................................... 3
C.  Tujuan........................................................................................................................ 3
BAB II...................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN................................................................................................................. 4
1.  pengertian Administrasi Perkantoran........................................................................ 4
2.  Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli............................................... 4
3. Sistem Administrasi Perkantoran ............................................................................... 5
BAB III..................................................................................................................................... 9
PENUTUP......................................................................................................................... 9
Kesimpulan..................................................................................................................... 9
Kritik & Saran.................................................................................................................. 9

2
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Proses administrasi itu timbul apabila ada sekelompok manusia hendak mencapai
tujuaannya secara kerja sama.  Drs.  The Liang Gie mengemukakan bahwa: “Segenap proses
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan
tertentu dapat disebut dengan satu istilah, yaitu Administrasi”.  Proses ini dimulai dari saat
penentuan suatu tujuan dan berakhir pada tercapainya tujuan tersebut.
Dalam kehidupan maju dan modern, bagi manusia secara perseorangan atau secara
bersama-sama dalam sebuah organisasi, yang bermaksud melaksanakan kegiatan, sudah sangat
sulit menemukan sesuatu yang dapat melepaskan diri dari aspek yang berhubungan dengan
keuangan.  Semakin besar kegiatan yang ingin atau akan diwujudkan guna mencapai suatu tujuan
tertentu, maka semakin besar pula dana/uang yang diperlukan.  Kenyataan seperti itu di
lingkungan suatu organisasi memerlukan perhatian khusus dan serius dari setiap pimpinan dan
semua personel di lingkungannya.
Masalah yang dihadapi oleh setiap organisasi bukan saja mengenai penggunaan uang yang
berdaya guna dan berhasil guna secara maksimal, tetapi juga mengenai upaya pengadaan yang
biasanya bukanlah persoalan yang mudah.  Pengelolaan keuangan bagi organisasi tersebut,
menyentuh kelangsungan hidup atau merupakan faktor yang menentukan hidup atau matinya,
didalam kehidupan modern yang berisi persaingan yang keras dan ketat.  Karena peranan faktor
uang yang sangat penting, maka akan dibahas lebih lanjut mengenai administrasi keuangan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa  yang dimaksud dengan administrasi keuangan?
2.      Bagaimana Sistem Administrasi Perkantoran?
4.      Bagaimana cara Laporan Keuangan Administrasi Perkantoran?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui dan memahami mengenai administrasi keuangan
2.      Mengetahu Sistem Administrasi Perkantoran.
3.      Mengetahui Laporan Keuangan Administrasi Perkantoran.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.        Pengertian Administrasi Keuangan


Administrasi Keuangan Adalah kegiatan yang berkenaan dengan pencatatan,
penggolongan, pengolahan, penyimpanan, pengarsipan terhadap seluruh kekayaan Negara
termasuk di dalamnya hak dan kewajiban yang timbul karenanya baik kekayaan itu berada
dalam pengelolaan bank-bank pemerintah, yayasan-yayasan pemerintah, dengan status hokum
public ataupun privat, badan-badan usaha Negara dan badan-badan usaha lainnya dimana
pemerintah mempunyai kepentingan khusus serta terikat dalam perjanjian dengan penyertaan
pemerintah ataupun penunjukkan pemerintah. Administrasi keuangan terdiri dari serangkaian
langkah-langkah dimana dana-dana disediakan begi pejabat-pejabat tertentu dibawah prosedur-
prosedur yang akan menjamin sah dan berdaya-gunanya pemakaian dana-dana itu. Bagian
utama ialah menyusun anggaran belanja, pembukuan, pemeriksaan pembukuan, pembelian dan
persediaan.
2.      Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Pengertian manajemen keuangan menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan
usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh
aktiva.

Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan


manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi
bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut
(allocation of fund).

Pengertian manajemen keuangan menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan


tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen


perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif,
seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah


manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

Pengertian manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan


yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang
minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.

Pengertian manajemen keuangan menurut Agus Sartono : Manajemen keuangan dapat diartikan
sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai
bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi
atau pembelanjaan secara efisien.

Pengertian manajemen keuangan menurut JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang


manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang

4
seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah
mencapai tujuannya.

Pengertian manajemen keuangan menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh
Dodo, H. Dan Herman, W. yaitu “Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga
bidang keuangan, dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas”.

Pengertian manajemen keuangan menurut Grestenberg : how business are organized to acquire
funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.

Pengertian manajemen keuangan menurut Sutrisno : Manajemen Keuangan adalah Sebagai


semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya
yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Pengertian manajemen keuangan menurut J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan


operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang
diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.

Pengertian manajemen keuangan menurut Weston dan Copeland yang diterjemahkan oleh Jaka,
W. dan Kirbrandoko yaitu sebagai berikut: “Manajemen keuangan dapat dirumuskan oleh fungsi
dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok manajemen keuangan antara lain
menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian
deviden pada suatu perusahaan”.

Pengertian manajemen keuangan menurut Sonny, S. (2003). Manajemen keuangan adalah


aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan
dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Pengertian manajemen keuangan menurut Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah
penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.
Pengertian manajemen keuangan menurut James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah
segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh.

3.    Sistem Administrasi Keuangan.


A.      Pendekatan  Ketatalaksanaan  keuangan.
Dengan  pendekatan  ketetatalaksanaan  keuangan (financial management) maka 
pembahasan  administrasi  keuangan  mencakup  fungsi  perencanaan keuangan,
ketatalaksanaan  penggunaan  dana, penyediaan  atau penggunaan  dana  yang  diperlukan.
Menurut  Robert W Johnson,  fungsi  ketatalaksanaan  adalah  perencanaan keuangan (financial 
planning), pengambilan  keputusan  alokasi  dana di antara  berbagai kemungkinan  investasi 
pada  aktiva (managing  assets), menarik  dana  dari  luar (raising funds),  dan  penanganan 
masalah-masalah  khusus (meeting  special problems).

Hakekat  perencanaan  adalah  analisa, baik  analisa  intern  maupun  ekstern, baik  jangka
pendek. Sedang maupun jangka panjang sebagai landasan menyusun serangkaian tindakan pada
masa mendatang dalam usaha mencapai tujuan tertentu. Perancangan keuangan mencakup

5
proyeksi terhadap kebutuhan investasi pada masa mendatang ( cash flows) serta proyeksi
terhadap kebutuhan investasi pada masa mendatang ( capital budgeting ). Perencanaan atas
aliran masuk dan keluar dari kas dan proses pengambilan keputusan terhadap alokasi dana di
antara berbagai kemungkinan merupakan dua fungsi ketatalaksanaan keuangan yang
erathubungannya. Jika alira keluar dari kas melebihi aliran masuk ke kas sebagaimana yang
diperkirakan akan terjadi pada masa mendatang dan saldo kas tidak mencukupi untuk menyerap
kekurangan, maka perlu diperoleh atau ditarik dana dari luar melalui berbagai bentuk dan
kemungkinan pemilihan dan pinjaman yang ada.

B.   Pendekatan  Keuangan Negara.


Bila  administrasi keuangan  ditinjau  dari  sudut pendekatan  keuangan negara, maka
pembahasan  mencakup  keuangan  badan hukum publik, baik keuangan negara  maupun 
keuangan  badan hukum publik yang lebih rendah.  Pembahasan  biasanya  lebih  ditekankan
pada  segi-segi  yang berkaitan  dengan pengeluaran negara, pendapatan negara, perpajakan,
hutang negara  dan  anggaran  negara. C. Goedhart ( terjemahan  Ratmoko, 1973)  cakupan
keuangan negara  meliputi  segi  yang  berhubungan dengan  fungsi fiskal, lembaga fiskal, teori
tentang barang dan jasa-jasa sosial atau publik, teori tentang  distribusi optimal, politik fiskal,
struktur pengeluaran, struktur penerimaan, pengaruh pajak  dan pengeluaran pemerintah pada
pola tingkah laku kegiatan ekonomi, kebijaksanaan fiskal dalam  kaitannya dengan alokasi 
sumber-sumber. distribusi pendapatan  dan  kekayaan, stabilisasi  ekonomi  serta masalah 
kebijaksanaan.

C.   Pendekatan  Administrasi Negara (public administration).


Dari sudut administrasi negara, ada dua  segi yang berkaitan  dengan  administrasi keuangan
(Dimock  dan Dimock).
-     Pertama, merupakan bidang keuangan  yang luas, meliputi fungsi  perhitungan dan pemungutan
pajak, pemeliharaan dana,  hutang negara dan administrasi hutang negara.
-     Kedua, merupakan bagian dari administrasi negara, sebagaimana  ditinjau melalui sudut
pandangan  pimpinan administrasi  dan mereka yang  mempunyai perhatian  terhadap  apa 
yang  dilakukannya.
Administrasi keuangan terdiri dari  serangkaian  langkah di mana dana  disediakan  untuk
pejabat-pejabat tertentu  menurut prosedur-prosedur  yang  dapat  menjamin 
pertanggungjawaban  yang sah  dan  menjamin apa daya guna penggunaan dana tersebut.
Bagian utamanya adalah anggaran belanja, pembukuan, pembelian dan persediaan. Anggaran
belanja  adalah perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang  seimbang  untuk suatu waktu
tertentu.
Dibawah wewenang pimpinan administrasi, anggaran belanja  itu merupakan  catatan
pelaksanaan pekerjaan  pada  masa lalu, suatu metode pengawasan pada waktu ini  dan
proyeksi  melalui rencana-rencana untuk  masa yang akan datang. Daya  yang ada pada
pemerintah terutama berasal dari pemungutan pajak, pinjaman-pinjaman serta pendapatan lain
yang bukan berasal dari pajak. Administrasi  keuangan menyangkut  lima segi kebijaksanaan 
nasional  yang terpisah-pisah (Allen D.Manvel dalam Abdullah,1982: 6) yaitu:
1.        Kebijaksanaan  ekonomi, menyangkut  hubungan antara pengeluaran pemerintah dan semua 
pendapatan  lainnya.
2.        Kebijaksanaan utang (bagaimana pemerintah mengadakan  dan membayar kembali  utang-
utang.
3.        Kebijaksanaan pendapatan (menentukan besarnya secara relatif dari berbagai sumber 
penerimaan serta persoalan  pajak-pajak  yang harus dikenakan).

6
4.        Kebijaksanaan pengeluaran.
5.         Kebijaksanaan pelaksanaan.

Perumusan kebijaksanaan fiskal  mempertimbangkan pengaruh  dari administrasi keuangan


pemerintah  terhadap keseluruhan  pola tingkah laku kehidupan  ekonomi bangsa. Bukan
semata-mata penemuan  sumber penerimaan  untuk  memenuhi kebutuhan pengeluaran tetapi
juga pada masalah-masalah perpajakan, hubungan pengeluaran pemerintah  pada
perekonomian, sehingga bisa dimengerti  peranan dan pengaturan pemerintah  dalam bidang
perekonomian nasional. Masalah kebijaksanaan fiskal  demikian penting  dalam rangka 
memberikan kerangka-dasar  untuk proses anggaran.
Nilai yang  sangat penting  dan menekan keseluruhan proses anggaran adalah
pertanggungjawaban (accountability). Maksud utama dari pertanggungjawaban keuangan 
adalah untuk  menjamin  pertanggungjawaban demokratis  kepada rakyat. Aparatur negara 
mempunyai dua bentuk  pertanggung jawaban, yaitu  pertanggungjawaban  keuangan  dan
pertanggungjawaban  pengambilan keputusan  yang bijak dan jujur dalam bidang  keuangan.
Terjaminnya kejujuran  dalam  pemerintahan dapat  dilakukan  dengan  membagi  kekuasaan 
diantara berbagai  aparatur negara (otorisator, ordonator, bendaharawan).

D.       Pendekatan  sejarah perkembangan  sistem anggaran.


Ditinjau  dari  sudut sejarah  perkembangan sistem anggaran, maka administrasi keuangan 
telah  berkembang  dari Administrasi Keuangan  Tradisional (yang berorientasi pada
pengawasan)   yang telah dikembangkan (di Amerika Serikat) sejak tahun 1789  ke arah 
Administrasi Keuangan  Hasil Karya (Performance Financial Administration)  pada tahun 1949
(berorientasi pada ketatalaksanaan). Perkembangan selanjutnya terjadi  dari Administrasi
Keuangan Hasil Karya ke arah  sistem Administrasi Keuangan Terpadu (Integrated Financial
Administration) yang berorientasi pada perencanaan  dan atau tujuan-tujuan yang hendak
dicapai.
Robert Anthony  memperkenalkan  tiga proses administrasi  berbeda  yaitu  : perencanaan
strategis, pengawasan ketatalaksanaan  dan pengawasan  operasional. Gagasan  ini
berpengaruh  pada  tokoh-tokoh  yang  memperkembangkan  SIPPA.
E.     Organisasi  sebagai  sistem  terbuka.
Organisasi  keuangan, yang  ada dalam  batas-batas dan kendala-kendala lingkungan luar,
mencakup lima unsur pokok  yang  saling  berhubungan dan pengaruh  mempengaruhi. Infut
dari luar – diubah – disajikan kepada lingkungan luar (sebagai sebuah sistem  terbuka).
Organisasi keuangan  terdiri atas 5 unsur :
1.        unsur tujuan dan nilai (diperoleh dari lingkungan sosial budaya).
2.        unsur teknis (spesialisasi pengetahuan, kecakapan, dan ketrampilan  yang diperlukan untuk
menjalankan fungsi-fungsi organisasi keuangan.
3.        unsur psikososial (menunjukkan  hubungan sosial vertikal  maupun horisontal – faktor
motivasional).
4.        unsur struktural (menunjukkan  cara-cara melakukan spesialisasi dan  koordinasi – struktur
organisasi, struktur wewenang, struktur program, struktur perencanaan, prosedur-proedur
keuangan  dll).
5.        unsur  yang mencakup keseluruhan unsur  dari  OK  baik  dengan lingkungan khusus  maupun 
lingkungan  umum.
Dari sudut pendekatan organisasi  sebagai sistem terbuka dan terpadu, administrasi keuangan
hanya merupakan salah satu bagian  saja  dari organisasi keuangan. Sedangkan organisasi
keuangan  termasuk sebagai salah satu unsur dalam lingkungan umum yang  mencakup

7
lingkungan budaya, teknologi, pendidikan, politik,fisik, perundang-undangan, demografi,
ekonomi  dan lingkungan sosial.
Contoh Laporan Keuangan Kegiatan dan Agenda Acara

RINCIAN ANGGARAN
PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH
DEWAN IMAMAH MAHASISWA (DIM) SIYASAH
NO BIDANG JUMLAH
1 Sekretaris      Rp      96.700
2 Acara      Rp    900.000

3 Pubdokak              -
4 Kestari      Rp 1.312.000        
5 Konsumsi      Rp 3.365.425
6 Logistik      Rp    271.750
JUMLAH                                 Rp 5.945.875

8
LAPORAN KEUANGAN BIDANG
Sekretaris
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
23 April 2013 Foto Copy Hanout 20 x @1125 22.500
1 22 April 2013 Print Warna @3000 16.000
Print Biasa @3000
Map 5 buah @7500
Foto Copy @500
Jilid @2000
22 April 2013 Print+foto copy 10.000
2 19 April 2013 Foto Copy   1.000
3 18 April 2013 Foto Copy   3.000
4 16 April 2013 Print Warna 6 x @500   3.000
5 16 April 2013 Print Warna   3.000
6 16 April 2013 Print+foto copy @1500 18.500
Amplop @ 17000
7 16 April 2013 Print+foto copy 19.700
            JUMLAH                                                                             96.700
Sie. Acara
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
1 22 April 2013 Transfort Pemateri (2 pemateri) 600.000
2 23 April 2013 Transfort Pemateri (1 pemateri) 300.000
 JUMLAH                                                                                          900.000
Sie. Kestari
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
1 22 April 2013 Stop Map 3 buah       4.500
2 21 April 2013 Sertifikat+piagam 135 x @1500   208.500
3 21 April 2013 Plakat 4 x @80000   320.000
4 16 April 2013 Stempel kayu @25000     85.000
Stempel Warna @60000
5 16 April 2013 Note Book 170 x @3000   510.000
PIN 170 x @1000   170.000
Bensin     14.000
 JUMLAH                                                                                1.312.000        
Sie. Konsumsi
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
1 23 April 2013 Aqua gelas 2kardus 26.000
2 23 April 2013 Bensin Permium 2,22 L 10.000
23 April 2013 Snack + aqua 2 18.000
22 April 2013 Snack + tisu 24.000
3 21 April 2013 Aqua 24 x @1200 28.800
21 April 2013 Buah-buahan @51665 58.625
Aqua 4 x @1650
4 18 April 2013 Snack 320 x @5000 (2 kali) 3.200.000
            JUMLAH                                                                               3.365.425
Sie. Logistik
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
1 23 April 2013 Cleaning Service   51.000
2 23 April 2013 Baterai Alkaline AA 2 buah   25.000
4 22 April 2013 Baterai Alkaline 1 buah   12.500
5 22 April 2013 Baterai Alkaline 1 buah   10.000
6 18 April Spanduk (2x3) @90000 173.250
Spanduk (3x1.85) @83250
 JUMLAH                                                                                          271.750
Uang Masuk : DIM SIYASAH  Rp    950.000
                         PD3                      Rp 5.100.000 +
                                                      Rp 6.050.000

9
BAB III
PENUTUP
1.      KESIMPULAN
Administrasi Keuangan  negara yang dimaksud adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk
apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya segala bagian
kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena :
a    berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggung jawaban pejabat lembaga Negara,
baik ditingkat pusat maupun di daerah.
b    berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggung jawaban Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum dan perusahaan yang
menyertakan modal negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga
berdasarkan perjanjian dengan Negara.

Sesuai dengan amanat Pasal 23C Undang-Undang Dasar 1945, Undang-undang tentang Keuangan
Negara perlu menjabarkan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar
tersebut ke dalam asas-asas umum yang meliputi baik asas-asas yang telah lama dikenal dalam
pengelolaan keuangan negara, seperti asas tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, dan asas
spesialitas maupun asas-asas baru sebagai pencerminan best practices (penerapan  kaidah-
kaidah  yang  baik) dalam pengelolaan keuangan negara, antara lain :
� akuntabilitas berorientasi pada hasil;
� profesionalitas;
� keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara;
� pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri.

2.    KRITIK DAN SARAN.


Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan yang telah
dibaca oleh pembaca. Dari itu kami sangat kritik dan saran dari pembaca guna untuk memperbaiki
makalah ini dimasa yang akan datang.

10
MAKALAH
OTOMATISASI
TATA KELOLA KEUANGAN

NAMA :............
KELAS :............

YAYASAN MA’HAD AL HUSAINIYAH


SMK ISLAM MADANI AL HUSAINIYAH
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

11

Anda mungkin juga menyukai