Anda di halaman 1dari 1

Skrip Bagian I

Bumi merupakan rumah bagi manusia, hewan, juga tumbuhan. Didalamnya


terkandung berbagai macam unsur yang mengandung adanya kehidupan. Suhu dibumi juga
ideal untuk kelangsungan mahluk hidup untuk berkembang biak, namun bagaimana apabila
kondisi dan suhu bumi menjadi tidak teratur dan mengakibatkan suhu semakin panas, apakah
yang akan terjadi kepada umat manusia selanjutnya?

Perlu diketahui bahwasannya saat ini perubahan iklim merupakan tantangan paling
serius yang dihadapi oleh seluruh dunia termasuk Indonesia. Bahkan tahun lalu tercatat
sebagai tahun terpanas kedua didalam sejarah manusia. Kini tanpa kita sadari sudah semakin
banyak terjadi fenomena penyimpangan cuaca yang mengakibatkan terjadinya badai tropis,
tsunami, banjir, longsor, kekeringan, meningkatnya potensi kebakaran hutan, punahnya
berbagai jenis ikan dan rusaknya terumbu karang, serta krisis air bersih. Menurut sebagian
besar pakar, kejadian ini diakibatkan oleh yang dinamakan pemanasan global, akibat dari
meningkatnya kandungan gas rumah kaca.

Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat


terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan. Meningkatnya suhu
rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca,
seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan
sulfur heksafluorida di atmosfer.

Melihat sebagian besar emisi gas rumah kaca bersumber dari aktivitas hidup manusia,
maka pemanasan global harus ada upaya solusinya dengan merubah pola hidup dan perilaku
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pemanasan global hampir tidak mungkin bisa kita
hentikan, namun masih banyak upaya yang dapat kita lakukan untuk memperlambatnya
dengan berusaha dan bekerja sama mengurangi emisi karbon ke udara, bukan hanya negara,
tetapi kita juga harus turut ikut serta agar bumi kita tetap terjaga keberlangsungannya.

Anda mungkin juga menyukai