Anda di halaman 1dari 9

POKOK BAHASAN : Pertumbuhan Mikroba

JUDUL PRAKTIKUM : Pemindahan Kultur Mikroba


ALOKASI WAKTU : 1 x 2 Jam

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Mengetahui teknik pengambilan kultur mikroba secara aseptik
b. Mengetahui teknik pemindahan mikroba secara aseptik
c. Melakukan pengambilan dan memindahkan kultur mikroba secara
aseptik.

2. DASAR TEORI

Mikroba dapat dipindahkan pada satu media ke media yang lain, yang
dikenal dengan subkulturisasi. Teknik pemindahan mikroba ini merupakan
teknik dasar yang penting karena selalu digunakan persiapan dan
pemeliharaan kultur stock serta pada pengujian mikroba. Skema jenis
pemindahan yang selalu digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.

Sub Kultur

Kultur Padat
Kultur Cair Agar miring, tegak
dan cawan

Medium Media Padat Medium Media Padat


Cair Agar miring, tegak Cair Agar miring, tegak
dan cawan dan cawan

Mikroba selalu terdapat dimana-mana, baik diudara, permukaan


peralatan laboratorium, dan juga tangan manusia. Keberadaan mikroba
tersebut akan menyebabkan sebagai sumber kontaminasi dan akan
mencemari jika pengerjaannya kurang baik. Untuk itu perlu dilakukan secara
aseptik.

34
Cara kerja yang aseptik harus dilakukan dan diterapkan dalam
pekerjaan mikrobiologi. Cara kerja aseptik merupakan suatu cara kerja
dimana terjadinya kontaminasi oleh mikroba lain tidak dikehendaki dan
dicegah semaksimal mungkin. Sedangkan mikroba yang dikehendaki
dipertahankan semaksimal mungkin. Berikut ini langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pengambilkan dan pemindahan kultur mikroba.
1. Sebelum melakukan perkerjaan pemindahan sel mikroba maka lakukan
desinfeksi tempat atau ruangan kerja dan tangan dengan menggunakan
alkohol. Tata cara disinfeksi meja kerja dapat dilihat pada Gambar 1.
2. Untuk memindahkan sel-sel dari satu medium ke medium lainnya
digunakan suatu kawat yang disebut jarum ose atau loop. Jarum ose
(loop) pada ujung harus dipijarkan sampai berwarna merah sesaat
sebelum dan sesudah digunakan. Dengan cara ini, maka bagian jarum
dari loop menjadi steril untuk sementara, karena mikroba pada
permukaan ose akan mati. Selama pemijaran , jarum ose harus selalu
dipegang sedemikian rupa diatas api sehingga seluruh ujung loop
sampai pada bagian dekat tangkai pemegang menyala secara
bersamaan. Sebelum digunakan untuk inokulasi, loop yang telah
menyala harus didinginkan dalam waktu beberapa detik untuk mencegah
kematian mikroba yang akan dipindahkan/ diinokulasi.
3. Selama pemindahan kultur tabung dipegang dengan tangan kiri,
kemudian tutup tabung dibuka dengan tangan kanan dengan cara
menjepit tutup tersebut diantara jari-jari tangan kanan. Jangan sekali-kali
meletakkan tutup tabung diatas meja. Hal ini akan mengakibatkan
kontaminasi pada tutup tabung. Segera setelah tabung dibuka, mulut da
leher tabung dipanaskan sebentar diatas api. Pemanasan tidak boleh
terlalu lama untuk mencegah kematian kultur mikroba yang akan diambil.
Kultur diambil dengan loop yang telah dipijarkan. Setelah selesai, mulut
dan leher tabung dipanaskan lagi dan segera ditutup kembali. Sel
mikroba yang terbawa pada ujung loop dapat dipindahkan pada medium
cair lainnya, atau digoreskan pada agar cawan atau agar miring.
Sebelum disimpan loop harus dipijarkan sekali lagi untuk membunuh
sisa-sisa sel yang terdapat pada loop. Pekerjaan tersebut harus
dilakukan secara hati-hati tetapi dilakukan secepat mungkin untuk
menghindari terjadinya kontaminasi. Tata cara pemindahan sel mikroba
secara aseptis dan dari cawan dapat dilihat pada Gambar 2 , gambar 3
dan gambar 4.

35
Gambar 1. Cara Desinfeksi Meja Kerja dan tangan.

36
Gambar 2. Cara Memindahkan Biakan Mikroba Secara Aseptis

37
Gambar 3. Cara Memindahkan Biakan Dari Cawan

38
Gambar 4. Cara Memindahkan Cairan Dengan Pipet

39
Gambar 4. Cara Menuang Medium
Saran-saran kerja aseptis :
1. Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam
tabung/cawan/erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang
memungkinkan kontaminan masuk) dibakar/dilewatkan api terlebih
dahulu.
2. Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu
dibakar.
3. Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu dingin
dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam untuk
mempercepat transfer panas yang terjadi.
4. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril didekatkan
kebagian api.
5. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar bunsen tetapi
jika di luar Safety Cabinet maka semakin banyak sumber api maka
semakin terjamin kondisi aseptisnya
3. BAHAN DAN ALAT
A. Bahan :
Kultur biakan E. Coli dan Basillus sp yang berumur 24 jam dalam bentuk
kultur cair dan kultur padat, air
B. Alat :
Cawan petri steril (3 cawan per kelompok), Jarum Ose, tabung reaksi, ,
inkubator, bunsen, labu semprot, dan bunsen.

40
4. PROSEDUR KERJA

1. Persiapan Suspensi
Sejumlah sampel (contoh) yang berbentuk padat dimasukkan
kedalam tabung reaksi yang berisi air aquades steril dan dikocok.
2. Pengambilan Suspensi Mikroba
- Media Cair
a. Ambil 1 ml suspensi mikroba dengan menggunakan pipet steril
secara aseptik dan masukkan kedalam tabung reaksi yang
berisi larutan broth.
b. Inkubasikan dalam inkubator pada suhu 30 oC – 32 oC selama
1 sampai 2 hari.

- Media Padat
a. Tuang media ke dalam cawan sebanyak 15 ml, sebar dan
dinginkan sampai agar menjadi beku.
b. Dengan menggunakan loop yang telah dipijarkan, suspensi
sampel diambil dan digoreskan dengan menggunakan cara
goresan kuadran.
c. Bungkus cawan dengan kertas dengan posisi cawan terbalik
d. Inkubasikan dalam inkubator pada suhu 30 oC – 32 oC selama
1 sampai 2 hari.

5. Pemindahan Kultur Mikroba


- Dengan teknik yang sama pindahkan kutur E. Coli dan Bacillus
dari kultur cair ke kultur padat (media agar miring, tegak dan
cawan)
- Pindahkan juga dari kutur padat (kultur agar miring) ke kultur cair
(larutan broth), kultur tegak dan agar cawan.

6. PENGAMATAN :
- Amati pertumbuhan mikroba, bakteri E. Coli dan Bacillus sp yang
dipindahkan bentuk pertumbuhan koloni yang diisolasi (yang umbuh
pada agar cawan)
- Amati kenampakan kultur cair yang ditandai dengan kekeruhan.
- Amati kenampakan kultur padat yang ditumbuh E. Coli dan Bacillus sp
- Amati adanya kontaminasi pada setiap media. Jika terdapat bentuk
dan warna koloni yang berbeda maka terdapat kontaminasi.
- Tulis dilembar kerja.

41
LEMBAR KERJA

JUDUL PRAKTIKUM : Pengambilan dan pemindahan mikroba

Kultur Pertumbuhan Kontaminasi


(+) atau (-) (+) atau (-)
Nutrien Broth
Agar Miring -
Agar Tegak
Agar cawan

Ciri-ciri Mikroba
Kultur Warna Bentuk dan Kenampakan
Ukuran
Koloni
E. coli
Bacillus sp -
Mikroba lain

42

Anda mungkin juga menyukai