Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN MUAL DAN MUNTAH PADA

IBU HAMIL DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN


SIDOARJO
1
Nanik Handayani, 2R. Khairiyatul Afiyah
1,2
Dosen S1Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl. Smea Surabaya
Email :nanik_handayani@unusa.ac.id, eer@unusa.ac.id

ABSTRAK
Mual dan muntah ini merupakan hal yang fisiologis. Kondisi fisiologis ini akan berubah menjadi
patologi apabila tidak dilakukan perawatan yang baik. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis untuk
mengurangi mual dan muntah bisa dengan akupresur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh akupresur terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu hamil.
Desain penelitian ini Quasy-Experiment, tehnik pre post test control group design dengan populasinya
seluruh ibu hamil yang mengalami mual dan muntah . Besar sampel 22 yaitu 11 orang diberi intervensi dan
11 orang sebagai kontrol diambil dengan teknik Consecutive sampling. Instrumen pengumpulan data adalah
kuesioner skor PUQE.
Hasil penelitian pada kelompok intervensi sebelum dilakukan akupresur rata-rata yaitu 8,00 dan pada
kelompok kontrol yaitu 7,00. Setelah dilakukan akupresur, kelompok intervensi rata-rata derajat mual dan
muntah yaitu 5,00 dan pada kelompok kontrol yaitu 6,63. Terjadi penurunan pada kelompok intervensi
yaitu3,00 dan pada kelompok kontrol yaitu 0,36. Hasil analisis uji statistik Independent T-test ρ=0,010 <
α=0,05, sehingga H0 ditolak artinya akupresur berpengaruh terhadap penurunan mual dan muntah.
Semakin rutin dilakukannya akupresur, maka keluhan mual dan muntah akan semakin menurun,
sehingga dapat mencegah komplikasi pada ibu hamil.

Kata kunci: Akupresur, mual dan muntah

ABSTRACT
Nausea and vomiting are physiological things. This physiological condition will turn into pathology
if not done with good care. Pregnant women often ignore complaints of nausea and vomiting because it is
considered normal in early pregnancy. The purpose of this study was to determine the side effect of
acupressure on reducing nausea and vomiting in pregnant women.
The design of this study is Quasy-Experiment, a pre-post test control group design technique with a
population of all pregnant women who experience nausea and vomiting. Sample size 22 of which 11 people
were given intervention and 11 people as controls were taken by consecutive sampling technique. The data
collection instrument was the PUQE score questionnaire.
The results of the study in the intervention group before acupressure were an average of 8.00 and in
the control group was 7.00. After acupressure, the intervention group had an average degree of nausea and
vomiting of 5.00 and the control group was 6.63. There was a decrease in the intervention group that was 3,
00 and in the control group that was 0.36. The results of the statistical analysis of the Independent T-test ρ =
0.010 <α = 0.05, so that H0 is rejected means that acupressure is effective against decreasing nausea and
vomiting.
 The more routine acupressure is done, the complaints of nausea and vomiting will decrease, so as to
prevent complications in pregnant women.

Keywords: Acupressure, nausea and vomiting

PENDAHULUAN
Kehamilan yaitu pertumbuhan dan muntah dengan bekerja pada CTZ
perkembangan dari intrauteri mulai sejak (Chemoreseptor Trigger Zone). Muntah
konsepsi sampai permulaan persalinan.Saat terjadi akibat perangsangan pada pusat
kehamilan bisa terjadi berbagai penyulit muntah yang terletak di daerah postrema
kehamilan yaitu mual dan muntah yang medula oblongata di dasar ventrikel ke empat.
sering dialami pada ibu hamil, kondisi ini Muntah dapat dirangsang melalui jalur saraf
merupakan salah satu gejala paling awal aferen oleh rangsangan nervus vagus dan
kehamilan. Mual dan muntah saat kehamilan simpatis atau oleh rangsangan emetik yang
biasanya disebabkan oleh perubahan dalam menimbulkan muntah dengan aktivasi
sistem endokrin yang terjadi selama chemoreceptor trigger zone . Stimulus dalam
kehamilan.Penyebab utamanya karena CTZ dihantarkan ke pusat muntah yang
tingginya fluktuasi kadar hCG (human menyebabkan otot dalam saluran
chronic gonadotrophin). Pada saat mual atau gastrointestinal dan pernapasan memulai
muntah gestasional yang paling umum adalah terjadinya mual dan muntah (Tiran, 2009)
pada usia kehamilan 12-16 minggu pertama, Mual dan muntah dapat dikurangi
yang pada saat itu hCG mencapai kadar dengan pemberian akupresur dengan
tertingginya (Tiran, 2009). Mual-mual menggunakan titik Neiguan (titik perikardium
biasanya terjadi di pagi hari, karena perut 6) yang berlokasi di antara tendon yaitu flexor
mengandung kumpulan asam gastrik yang carpi radialis dan otot palmaris longus, kira-
diendapkan semalam (Nirwana, 2011). kira 3 jari diatas lipatan tangan. Efek stimulasi
Mual dan muntah ini merupakan hal titik tersebut diyakini mampu meningkatkan
yang fisiologis. Kondisi fisiologis ini akan pelepasan beta-endorphin di hipofise dan
berubah menjadi patologi apabila tidak ACTH (Adrenocorticotropic Hormone)
dilakukan perawatan yang baik.Ibu hamil sepanjang Chemoreceptor Trigger Zone
sering kali mengabaikan keluhan mual dan (CTZ) menghambat pusat muntah (BKTM,
muntahnya karena dianggap sebagai hal yang 2013).
normal di awal kehamilan. Jika mual dan Stimulasi pada median nerve di PC6
muntah yang berlebihan pada ibu hamil tidak (Perikardium 6) atau titik akupresur neiguan
segera dilakukan penanganan yang baik dapat telah banyak dipelajari untuk tujuan
menyebabkan ibu hamil kekurangan gizi mengetahui keefektifan stimulasi titik tersebut
akhirnya janin tidak mendapatkan nutrisi dalam menurunkan mual dan muntah.
adekuat yang dapat menyebabkan BBLR atau Akupresur aman dilakukan sendiri walaupun
prematuritas. belum pernah melakukan sebelumnya asalkan
Studi pendahuluan yg di lakukan mengikuti petunjuk yang ada. Tidak ada efek
pada tanggal 4 Juni 2019 dilakukan samping, tidak menimbulkan bahaya karena
pengambilan data awal di BPS Nanik tidak menggunakan bahan kimia sehingga
Sidoarjo diperoleh data ibu hamil pada bulan diyakini tidak terdapat efek negatif pada ibu
Januari sampai Mei 2019 sebanyak 100 orang maupun bayinya (BKTM, 2013).Penelitian
yang mengalami mual dan muntah sebesar yang dilakukan Artika (2006) menjelaskan
65% orang. bahwa akupresur pada titik PC6 dapat
Mual merupakan suatu perasaan menurunkan mual untuk kehamilan.
yang sangat tidak enak di belakang Penatalaksanaan mual dan muntah
tenggorokan dan epigastrium dan sering pada kehamilan terdiri atas farmakologi
menyebabkan gejala muntah. Muntah dan nonfarmakologi. Terapi farmakologi
merupakan suatu refleks yang menyebabkan dilakukan dengan pemberian antiemetik,
dorongan ekspirasi isi lambung atau usus atau antihistamin, antikolinergik, dan
keduanya ke mulut. Saat produksi hCG kortikosteroid (Runiari, 2010). Sedangkan
mencapai puncaknya, diduga bahwa hormon terapi nonfarmakologi merupakan jenis terapi
plasenta inilah yang memicu mual dan keperawatan komplementer yang dapat
digunakan untuk mengatasi mual adalah k 7
makan porsi kecil; hindari makanan berlemak, n sama kali kali kali ka
pedas, berbau tajam, dan berminyak; sekali li
mengurangi stress, relaksasi aromaterapi, Skor 1 2 3 4 5
akupresur, akupuntur, refleksiologi, dan Dalam 12 jam terakhir, berapa
pengobatan herbal (Tiran, 2009). Pertan kali anda merasa ada dorongan
yaan 3 untuk muntah tanpa ada yang
METODE dimuntahkan?
Penelitian ini menggunakan penelitian Quasy- Tida ≥
Experiment dengan pendekatan pre post test Respo k 1-2 3-4 5-6 7
control group design. Rancangan ini berupaya n sama kali kali kali ka
untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat sekali li
dengan melibatkan kelompok kontrol Skor 1 2 3 4 5
disamping kelompok intervensi (Dharma, Interpretasi Hasil :
2011) . Dalam rancangan ini, kelompok PUQE skor antara 4-6 : Derajat ringan
intervensi diberikan perlakuan akupresur pada PUQE skor antara 7-12:Derajat sedang
titik perikardium 6, sedangkan kelompok PUQE skor ≥ 13 : Derajat berat
kontrol tidak diberikan perlakuan.
Populasinya Ibu hamil usia kehamilan . Pengujian sebab akibat dilakukan
trimester I-II yang mengalami mual dan dengan cara membandingkan pre-test pada
muntah.Pada kelompok perlakuan dilakukan kelompok intervensi dengan kelompok
akupresur dengan menggunakan ibu jari pada kontrol, serta post-test pada kelompok
titik perikardium 6 yang terletak 3 jari di atas intervensi dan kelompok kontrol.
pergelangan tangan yang segaris dengan jari
tengah yang dilakukan 1 kali dalam sehari
selama 2 menit.Akupresur ini dilakukan Tabel 1. Rancang Penelitian Quasy-
selama 7 hari,setelah itu diukur kembali Experiment
tingkat mualnya kedua kelompok diawali Subjek Pra Perlakuan Pasca-tes
dengan pre-test dan setelah pemberian K-A O I O1-A
perlakuan pada kelompok intervensi, K-B O - O1-B
dilakukan pengukuran kembali (post-test) Time 1 Time 2 Time 3
derajat mual muntah dengan menggunakan Keterangan:
Score Pregnancy Unique Quantification of K-A : Kelompok intervensi
Emesis and or Nausea Scoring System K-B : Kelompok kontrol
(PUQE) O : Observasi mual dan muntah sebelum
intervensi
Pregnancy Unique Quantification of Emesis I : Intervensi (Akupresur)
and or Nausea Scoring System O1-A : Observasi mual dan muntah
Dalam 12 jam terakhir, berapa kelompok intervensi
Pertan
lama (jam) anda merasakan O1-B : Observasi mual dan muntah
yaan 1
mual? kelompok control
Tida 1
4.6 J > 6
Respo k jam / 2.3 ja
a ja
n sama kura m
m m
sekali ng
Skor 1 2 3 4 5
Pertan Dalam 12 jam terakhir,
yaan 2 pernahkah anda muntah? HASIL PENELITIAN
Respo Tida 1-2 3-4 5-6 ≥
Tabel 2: Distribusi derajat mual dan muntah bermakna skor PUQE antara kelompok
pada kelompok Intervensi dan kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah
kontrol sebelum dilakukan akupresur di dilakukan tindakan akupresur.
Praktek Mandiri Bidan Sidoarjo 2019
No Kel
Derajat Mual dan Muntah Pre Tabel 4.Distribusi Perbedaan derajat mual dan
N Mean Median Min Max SD muntah pada kelompok intervensi dan
1. Inter 11 8,00 8,00 6,00 14,0 2,2 kelompok kontrol sebelum dan setelah
2. Kontr 11 7,00 7,00 6,00 9,00 1,18 dilakukan akupresur di Praktek Mandiri Bidan
Sumber: Data primer, Agust 2019 Sidoarjo tahun 2019
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan Jenis
derajat mual dan muntah dengan Pre Test Post Test ρ
Test
valu
menggunakan skor PUQE, dimana sebelum Hasil N
Mea
SD N
Mea
SD e
dilakukan akupresur pada kelompok n n
intervensi rata-rata didapatkan 8,00 yang Kelompo
k 1 2,2 1 1,4 ,
merupakan derajat sedang dan nilai SD yaitu Intervens 1
8,00
1 1
5,00
0 000*
2,21. Sedangkan pada kelompok kontrol rata- i
rata didapatkan 7,00 yang juga merupakan Kelompo
1 1,1 1 ,
derajat sedang dan nilai SD yaitu 1,18. k
1
7,00
8 1
6,63 ,92
104*
Kontrol
Sumber: Data primer, Agust 2019
* Keterangan: Bermakna pada α < 0,05
Tabel 3.Distribusi derajat mual dan muntah
pada kelompok Intervensi dan kelompok Berdasarkan tabel 4 menunjukkan
kontrol setelah dilakukan akupresur di derajat mual dan muntah dengan
Praktek Mandiri Bidan Sidoarjo 2019 menggunakan skor PUQE, dimana dari 11
responden kelompok intervensi didapatkan
Derajat Mual dan Muntah Post hasil rata-rata sebelum dilakukan tindakan
No Klp
N Mean Median Min Max SD akupresur yaitu 8,00 yang merupakan derajat
1. Intervensi 11 5,00 5,00 4,00 8,00 1,40 sedang; dengan nilai SD yaitu 2,21.
2. Kontrol 11 6,63 7,00 5,00 8,00 0,92
Sedangkan rata-rata setelah dilakukan
ρ value ,010*
Sumber: Data primer, Agust 2019
tindakan akupresur pada kelompok intervensi
yaitu 5,00 yang merupakan derajat ringan;
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan dengan nilai SD yaitu 1,40. Dan dari 11
derajat mual dan muntah dengan responden kelompok kontrol didapatkan hasil
menggunakan skor PUQE, dimana setelah rata-rata pre test yaitu 7,00 yang merupakan
dilakukan akupresur pada kelompok derajat sedang dan nilai SD yaitu
intervensi rata-rata didapatkan 5,00 yang 1,18.Sedangkan rata rata post test 6,63 yang
merupakan derajat ringan dan nilai SD yaitu yg merupakan derajat ringan dan nilai SD
1,40. Sedangkan pada kelompok kontrol rata- yaitu 0,92.Pada kelompok kontrol juga terjadi
rata didapatkan 6,63 yang merupakan derajat penurunan tetapi tidak bermakna kerena
ringan dan nilai SD yaitu 0,92. hanya menurun nilai 0,37 yaitu dari 7.00
menjadi 6,63 sedangkan pada kelompok
Berdasarkan uji Independent T-test perlakuan terdapat penurunan yg bermakna
untuk membedakan derajat mual dan muntah yaitu 3,00 dari 8.00 menjadi 5.00.
dengan menggunakan skor PUQE, dimana Berdasarkan uji Paired T-test pada
setelah dilakukan tindakan akupresur pada kelompok intervensi didapatkan nilai ρ =
kelompok intervensi dan kelompok kontrol 0,000 dan nilai α = 0,05 berarti ρ < α maka H0
didapatkan nilai ρ = 0,010 dan nilai α = 0,05 ditolak, artinya adanya pengaruh akupresur
berarti ρ < α, artinya terdapat perbedaan yang terhadap penurunan mual dan muntah pada
ibu hamil trimester I_II di Praktek Mandiri
Bidan Sidoarjo. Sedangkan pada kelompok didapatkan 6,63 merupakan derajat ringan.
kontrol didapatkan nilai ρ = 0,104 dan nilai α Pada ke 2 kelompok mengalami penurunan
= 0,05 berarti ρ > α maka H0 diterima, yang tingkat mual muntah yaitu pada kelompok
berarti tidak ada pengaruh pada mual dan perlakuan penurunannya bermakna yaitu
muntah kelompok kontrol karena tidak menurun sebesar 3.00 sedangkan pada
diberikan tindakan akupresur. kelompok kontrol penurunannya tidak
bermakna hanya terjadi skor PUQE 0,37.
PEMBAHASAN .
1. Tingkat mual dan muntah sebelum .
dilakukan tindakan akupresur 3. Pengaruh akupresur terhadap
Pada saat kehamilan dapat mengalami penurunan mual dan muntah pada ibu
berbagai masalah atau keluhan seperti halnya hamil trimester I-II di Praktik Mandiri
mual dan muntah yang sering dialami ibu Bidan Sidoarjo
hamil. Tingkat mual dan muntah pada setiap Akupresur merupakan
ibu hamil berbeda-beda. Mual dan muntah penatalaksanaan non farmakologis yang dapat
terjadi pada 60-80% primigravida dan 40- mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.
60% terjadi pada multigravida (Puriati, Akupresur menekan titik-titik tertentu pada
2014).Pengukuran derajat mual dan muntah tubuh seseorang dengan jari, siku, atau alat
dengan menggunakan skor PUQE, dimana tumpul semacamnya misalnya kayu kecil,
sebelum dilakukan akupresur pada kelompok bolpoin, dan sejenisnya (Murtie, 2013)
intervensi rata-rata didapatkan 8,00 dan pada Penelitian yang dilakukan De Aloysio dan
kelompok kontrol rata-rata didapatkan 7,00. Penacchioni (1992) melakukan uji silang
Dilihat dari rata-rata PUQE pada kelompok dengan menggunakan akupresur unilateral,
intervensi dan kelompok kontrol bilateral dan plasebo (melakukan akupresur
menunjukkan derajat mual dan muntah yang tidak tepat pada titik PC6), masing-masing
dialami ibu hamil trimester I-II di PMB selama tiga hari dan ditemukan pengurangan
Sidoarjo merupakan derajat sedang. Derajat mual dan muntah kehamilan sebesar 65-69%
sedang adalah skor PUQE antara 7-12. pada kelompok yang menggunakan akupresur
Derajat sedang mual dan muntah pada ibu dan pengurangan sebesar 29-31% pada
hamil ditandai dengan ibu tampak lemah, kelompok yang menggunakan plasebo (Tiran,
berat badan turun, keluhan mual dan muntah 2009).Hasil penelitian pada kelompok
muncul setiap saat dimana ibu mengeluhkan intervensi setelah diberikan tindakan
mual dan muntahnya mengganggu dan ibu akupresur mengalami penurunan hasil rata-
hamil akan merasakan dehidrasi ringan rata derajat mual dan muntah yang signifikan
(Hidayati Ratna,2011) yaitu yang mulanya 8,00 yang merupakan
derajat sedang menjadi 5,00 yang merupakan
2. Derajat mual dan muntah setelah derajat ringan. Dan dari 11 responden
dilakukan tindakan akupresur kelompok kontrol didapatkan hasil rata-rata
Hasil penelitian pada ibu hamil sebelum dilakukan akupresur yaitu 7,00 yang
trimester I-II di Praktek Mandiri Bidan merupakan derajat sedang. Sedangkan rata-
Sidoarjo setelah diberikan tindakan akupresur rata setelah dilakukan tindakan akupresur
mengalami penurunan rata-rata derajat mual pada kelompok kontrol yaitu 6,63 yang
dan muntah, terutama pada kelompok merupakan derajat ringan.
intervensi. Derajat mual dan muntah dengan Berdasarkan uji Paired T-test pada
menggunakan skor PUQE, dimana setelah kelompok intervensi didapatkan nilai ρ =
dilakukan akupresur dari 11 responden 0,000 dan nilai α = 0,05 berarti ρ < α maka H0
kelompok intervensi rata-rata didapatkan 5,00 ditolak, artinya adanya pengaruh akupresur
yang merupakan derajat ringan. Sedangkan terhadap penurunan mual dan muntah pada
dari 11 responden kelompok kontrol rata-rata ibu hamil trimester I-II di Praktik Mandiri
Bidan Sidoarjo. Sedangkan pada kelompok . Berdasarkan uji Independent T-test
kontrol didapatkan nilai ρ = 0,104 dan nilai α untuk membedakan derajat mual dan muntah
= 0,05 berarti ρ > α maka H0 diterima, yang dengan menggunakan skor PUQE, dimana
berarti tidak ada pengaruh pada mual dan setelah dilakukan tindakan akupresur pada
muntah kelompok kontrol karena tidak kelompok intervensi dan kelompok kontrol
diberikan tindakan akupresur. didapatkan nilai ρ = 0,010 dan nilai α = 0,05
Akupresur dipercaya efektif untuk berarti ρ < α, artinya terdapat perbedaan yang
menurunkan mual muntah melalui efeknya bermakna skor PUQE antara kelompok
terhadap peningkatan beta endorpin. Zat ini intervensi dan kelompok kontrol setelah
merupakan salah satu anti emetik alami yang dilakukan tindakan akupresur.
mampu menurunkan stimulus muntah di CTZ Penekanan dilakukan dengan ujung jari.
(Chemoreseptor Trigger Zone) dan pusat Penekanan pada saat awal harus dilakukan
muntah sehingga dapat menurunkan mual dengan lembut, kemudian secara bertahap
muntah (Syarif, 2009). Penekanan dilakukan kekuatan penekanan ditambah sampai terasa
dengan ujung jari. Penekanan pada saat awal sensasi yang ringan, tetapi tidak sakit.
harus dilakukan dengan lembut, kemudian Sehingga dalam penelitian ini disimpulkan
secara bertahap kekuatan penekanan ditambah bahwa, akupresur efektif untuk menurunkan
sampai terasa sensasi yang ringan, tetapi tidak mual muntah.
sakit (Anggriawan,2013).Pada kelompok
intervensi didapatkan hasil rata-rata selisih DAFTAR PUSTAKA
sebelum dan setelah dilakukan tindakan Artika, Putri. 2006. Pengaruh Akupresur
akupresur yaitu 3,00 dengan nilai SD yaitu Pada Titik Perikardium 6 Terhadap
1,22. Dan dari 11 responden kelompok Penurunan Frekuensi Muntah Pada
kontrol didapatkan hasil rata-rata selisih Primigravida Trimester Pertama
sebelum dan setelah tindakan akupresur yaitu Dengan Emesis Gravidarum.
0,37; dengan nilai SD yaitu 0,67. www.googlescholar.com, diunduh
Berdasarkan uji Independent T-test untuk tanggal 10 juni 2019
melihat adanya selisih skor PUQE sebelum
dan setelah dilakukan tindakan akupresur Anggriawan, Feri. 2013. Tingkat
pada kelompok intervensi dan kelompok Keberhasilan Masase Frirage Dan
kontrol didapatkan nilai ρ = 0,000 dan nilai α Akupresur Dalam Mengurangi Nyeri
= 0,05 berarti ρ < α, artinya terdapat selisih Dan Meningkatkan ROM (Range Of
yang bermakna skor PUQE antara kelompok Motion) Pada Pasien Cedera Bahu Di
intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan Klinik Sasana Husada Yogyakarta.
setelah dilakukan tindakan akupresur. www.googlescholar.com, diunduh
. Berdasarkan uji Independent T-test tanggal 06 Juni 2019
untuk membedakan derajat mual dan muntah
dengan menggunakan skor PUQE, dimana Hidayati Ratna,2011,Asuhan Keperawatan
setelah dilakukan tindakan akupresur pada Pada Kehamilan Fisiologi dan
kelompok intervensi dan kelompok kontrol patologis,Salemba Medika
didapatkan nilai ρ = 0,010 dan nilai α = 0,05
berarti ρ < α, artinya terdapat perbedaan yang Balai kesehatan tradisional
bermakna skor PUQE antara kelompok masyarakat(BKTM) Makassar.
intervensi dan kelompok kontrol setelah 2013.Efektivitas Akupresur Terhadap
dilakukan tindakan akupresur. Keluhan Mual Muntah pada Ibu
Hamil Trimester Pertama di Kota
Makassar tahun 2013.
www.googlescholar.com, diunduh
KESIMPULAN tanggal 29 Juni 2019
Dharma, Kelana Kusama. 2011. Metodologi
Penelitian Keperawatan – Panduan
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil
Penelitian. Jakarta: Trans Info Media

Murtie, Afin. 2013. Kupas Tuntas


Pengobatan Tradisional:
Pemahaman, Manfaat, Teknik, &
Praktik. Yogyakarta: Trans Idea

Nirwana, Ade Benih. 2011. Kapita Selekta


Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika

Puriati, Ruri et al. 2014. Hubungan paritas


dan umur ibu denganKejadian
hiperemesis gravidarum di RSUD
Adjidarmo rangkasbitung tahun 2011.
www.googlescholar.com, diunduh
tanggal 1 Juli 2019

Runiari, Nengah. 2010. Asuhan Keperawatan


pada Klien dengan Hiperemesis
Gravidarum: Penerapan Konsep dan
Teori Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Syarif, Hilman. 2009. Pengaruh Terapi


Akupresur Terhadap Muak Muntah
Akut Akibat Kemoterapi Pada Pasien
Kanker: A Randomized Clinical Trial.
www.googlescholar.com, diunduh
tanggal 20 Juli 2019

Tiran, Denise. 2009. Mual dan Muntah


Kehamilan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai