1. 𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝐶
RUMUS 1
TEKNIS 2. 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥2 + 𝐶.
2
𝑥𝑛+1
3. 𝑥𝑛 𝑑𝑥 = + 𝐶, 𝑛 bilangan rasional, 𝑛 ≠ −1
𝑛+1
Rumus integral tak tentu yang melibatkan fungsi
trigonometri
1. sin 𝑥 𝑑𝑥 = −𝑐𝑜𝑠 𝑥 + 𝐶
2. cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin 𝑥 + 𝐶
3. sec2 𝑥 𝑑𝑥 = tan 𝑥 + 𝐶
4. csc2 𝑥 𝑑𝑥 = − cot 𝑥 + 𝐶
5. sec 𝑥 tan 𝑥 𝑑𝑥 = sec 𝑥 + 𝐶
6. csc 𝑥 cot 𝑥 𝑑𝑥 = − csc 𝑥 + 𝐶
Rumus integral tak tentu yang melibatkan invers
fungsi trigonometri:
𝑑𝑥
1. = sin−1 𝑥 + 𝐶 = − cos−1 𝑥 + 𝐶
1−𝑥2
𝑑𝑥 −1
2. = 𝑡𝑎𝑛 𝑥 + 𝐶 = − cot−1 +𝐶
1+𝑥2
𝑑𝑥
3. = sec−1 𝑥 + 𝐶 = − csc−1 𝑥 + 𝐶
𝑥 𝑥2 −1
𝑑𝑢 𝑢 𝑢
4. = sin−1 + 𝐶 = − cos−1 + 𝐶, 𝑎 > 0
𝑎2 −𝑢2 𝑎 𝑎
𝑑𝑢 1 −1 𝑢 1 −1 𝑢
5. = tan +𝐶= − cot + 𝐶, 𝑎 > 0
𝑎2 +𝑢2 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎
𝑑𝑢 1 −1 𝑢 1 𝑢
6. = sec + 𝐶 = − csc−1 + 𝐶, 𝑎 > 0
𝑢 𝑢2 −𝑎2 a 𝑎 𝑎 𝑎
CONTOH
SOAL 1. Hitunglah 1 − 𝑥 𝑑𝑥
INTEGRAL
TAK TENTU
Jawab
Dengan menggunakan rumus diferensial
𝑑 1 − 𝑥 = −𝑑𝑥
Dan rumus integral fungsi aljabar diperoleh
2
1 − 𝑥 𝑑𝑥 = 1−𝑥 𝑑𝑥
1
− 1−𝑥 2+1
= +𝐶
1
+1
2
2
=− 1−𝑥 1−𝑥+𝐶
3
2. Hitunglah 𝑥 1 − 𝑥 𝑑𝑥 dengan cara
a) Penggantian 𝑢 = 1 − 𝑥
b) Menuliskan 𝑥 = 1 − (1 − 𝑥) dan menggunakan soal 1
Jawab
a) Dengan penggantian 𝑢 = 1 − 𝑥 diperoleh 𝑑𝑢 = −𝑑𝑥,
𝑑𝑥 = −𝑑𝑢 dan 𝑥 = 1 − 𝑢.
Jadi 𝑥 1 − 𝑥 𝑑𝑥 = 1−𝑢 𝑢 −𝑑𝑢
1
12
= 𝑢 𝑢 𝑑𝑢 − 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑢 𝑑𝑢
1 2 21 2 1
− 𝑢2
𝑑𝑢 = 𝑢 2 − 𝑢2 𝑑𝑢 + 𝐶
5 3
2 2
2
= 1−𝑥 1−𝑥− 1−𝑥 1−𝑥+𝐶
5 3
b) Dengan menuliskan besaran 𝑥 di luar akar sebagai 𝑥 = 1 − (1 − 𝑥)
diperoleh
𝑥 1 − 𝑥 𝑑𝑥 = 1− 1−𝑥 1 − 𝑥 𝑑𝑥
= 1 − 𝑥 𝑑𝑥 − 1−𝑥 1 − 𝑥 𝑑𝑥
1
2 12
= 1−𝑥 𝑑 1−𝑥 − 1−𝑥 𝑑 1−𝑥
1 1
2 1 2 2
= − 1−𝑥 2 + 1−𝑥 2 +𝐶
3 5
2 2 2
= 1 −𝑥 1−𝑥− 1−𝑥 1−𝑥+𝐶
3 3
𝑥 𝑑𝑥
3. Hitunglah
𝑥+1
Jawab
Dengan penggantian 𝑡 = 𝑥 + 1 diperoleh 𝑑𝑡 = 𝑑𝑥 dan
𝑥 = 𝑡 − 1.
Jadi
𝑥 𝑑𝑥
𝑥+1
𝑡−1 𝑑𝑡 2
= 𝑑𝑡 = 𝑡 𝑑𝑡 − = 𝑡 𝑡−2 𝑡+𝐶
𝑡 𝑡 3
2
= 𝑥+1 𝑥+1−2 𝑥+1+𝐶
3
4. Hitunglah 𝑠𝑖𝑛3 x 𝑑𝑥 dengan rumus
(a) integral parsial
(b) integral dengan penggantian
Jawab :
(a) Tulislah 𝑠𝑖𝑛3 x 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛2 x𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥
Misalkan 𝑢 = 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 dan 𝑑𝑣 = sin 𝑥 𝑑𝑥,
maka 𝑑𝑢 = 2 𝑠𝑖𝑛 𝑥. 𝑐𝑜𝑠 𝑥 𝑑𝑥 dan 𝑣 = − 𝑐𝑜𝑠 𝑥
jadi, 𝑠𝑖𝑛3 x 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 2 𝑐𝑜𝑠2 𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥
= − cos 𝑥 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 2 (1 − 𝑠𝑖𝑛2 𝑥) sin 𝑥 𝑑𝑥
3
= − cos 𝑥 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 2 sin 𝑥 𝑑𝑥 − 2 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥
3
Pindahkan −2 𝑠𝑖𝑛 𝑥 𝑑𝑥 ke ruas kiri dan selesaikan, diperoleh
3 𝑠𝑖𝑛3 x 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 − 2 cos 𝑥 + 𝑐𝑥
karena itu,
1 2
𝑠𝑖𝑛3 x 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 − cos 𝑥 + 𝑐
3 3
(b) Tulislah 𝑠𝑖𝑛3 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥. Gantilah 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 dengan 1 − 𝑐𝑜𝑠2 𝑥
dan sin 𝑑𝑥 dengan −𝑑(cos 𝑥), diperoleh
𝑠𝑖𝑛3 x 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥 = − (1 − cos2 𝑥 )𝑑(cos 𝑥)
1
= − 𝑑(cos 𝑥) + 𝑐𝑜𝑠2 𝑥 𝑑(cos 𝑥) = − cos 𝑥 + cos3 𝑥 + 𝑐
3
Jawaban (a) dan (b) tepat sama karena dengan mengganti 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 oleh
1 − 𝑐𝑜𝑠2 𝑥 diperoleh.
1 2 2 1 2
2
− cos 𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝑥 − cos 𝑥 + 𝑐 = − cos 𝑥 (1 − 𝑐𝑜𝑠 𝑥) − cos 𝑥 + 𝑐
3 3 3 3
1
= − cos 𝑥 + cos3 𝑥 + 𝑐
3
5. Hitunglah 𝑠𝑖𝑛4 x 𝑑𝑥
Dengan menggunakan rumus trigonometri
1 1 1 1
𝑠𝑖𝑛2 𝑥 = − cos 2𝑥 dan 𝑐𝑜𝑠2 𝑥 = + cos 2𝑥,
2 2 2 2
Diperoleh
2
2 1 1
𝑠𝑖𝑛4 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 𝑑𝑥 = ( − cos 2𝑥 ) 𝑑𝑥
2 2
1 1 1
= [ − cos 2𝑥 + 𝑐𝑜𝑠2 2𝑥] 𝑑𝑥
4 2 4
1 1 1 1 1
= [ − cos 2𝑥 + ( + cos 4𝑥)] 𝑑𝑥
4 2 4 2 2
3 1 1
= 𝑥 − sin 2𝑥 + sin 4𝑥 + 𝑐
8 4 32
6. Hitunglah sin 𝑥 dx !
Jawab :
𝑑𝑥
Misalkan 𝑡 = 𝑥𝑑𝑥, maka = , sehingga 𝑑𝑥 = 2𝑡 𝑑𝑡.
2 𝑥
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = lim 𝑓 𝑐𝑖 ∆ 𝑥𝑖
𝑎 ∆ →0
𝑖=1
Bilamana limit ini ada.
Contoh.
4
Tentukan 1
𝑥 − 3 𝑑𝑥 dengan limit jumlah Riemann !
Pada kasus ini 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 3, 1 ≤ 𝑥 ≤ 4
Buatlah partisi untuk selang [1,4] yang membagi selang itu menjadi
n bagian yang sama panjang, sehingga panjang setiap selang
bagiannya ialah
4−1 3
∆𝑥𝑖 = = , 𝑖 = 1,2, … , 𝑛
𝑛 𝑛
Dengan titik pembagian
3 3 3
𝑥0 = 1, 𝑥1 = 1 + , … , 𝑥𝑖 = 1 + 𝑖 , … , 𝑥𝑛 = 1 + 𝑛 = 4
𝑛 𝑛 𝑛
3𝑖
Pilihlah 𝑐𝑖 = 𝑥𝑖 = 1 + ,∈
𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 , 𝑚𝑎𝑘𝑎
𝑛
3 3𝑖 3𝑖
𝑓(𝑐𝑖 ) = 𝑓 1 + 𝑖. =1+ −3= −2
𝑛 𝑛 𝑛
9 1 6 1 1
= lim [ 2 . 𝑛 𝑛 + 1 − . 𝑛] = 4 − 6 = −1
𝑛→+∞ 𝑛 2 𝑛 2 2
RUMUS- DEFINISI
𝑏
RUMUS 1. Jika 𝑓(𝑎) terdefinisi, maka 𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 0
INTEGRAL 2. Jika 𝑎 > 𝑏 dan 𝑎
𝑏
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 terdefinisi, maka
TENTU 𝑎
𝑏
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = − 𝑎
𝑏
𝑓 𝑥 𝑑𝑥
TEOREMA.
1. Jika fungsi 𝑓 kontinu pada [𝑎, 𝑏], maka 𝑓 terintegralkan secara
Riemann pada 𝑎, 𝑏 .
𝑏 𝑛
2. 𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = lim 𝑖=1 𝑓 𝑐𝑖 ∆ 𝑥𝑖 = 𝐹(𝑏) − 𝐹(𝑎)
∆ →0
𝑏 𝑛
3. 𝑎
𝑘 𝑑𝑥 = lim 𝑖=1 𝑘 ∆ 𝑥𝑖 = 𝑘(𝑏 − 𝑎)
∆ →0
TENTU
Jawab.
Tulislah 𝑓 𝑥 = 𝑥3 , −1 ≤ 𝑥 ≤ 2 .
Buatlah partisi untuk selang −1,2 yang membagi selang tersebut
menjadi n selang bagian yang sama. Panjang setiap selang
bagiannya
2 − (−1) 3
∆𝑥𝑖 = =
𝑛 𝑛
dan titik pembagiannya adalah :
3 3 3 3
𝑥0 = -1, 𝑥1 = -1 + , 𝑥2 = -1+2 , …,𝑥1 = -1+𝑖. , … , 𝑥𝑛 = -1 + 𝑛. = 2
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
3𝑖
Pilihlah 𝑐𝑖 = 𝑥𝑖 = -1 + ∈ 𝑥𝑖−1 , 𝑥1 . 𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑓 𝑐𝑖 =
𝑛
3𝑖 3 27 3 27 2 9
−1 + = 3𝑖 - 2𝑖 + 𝑖 −1
𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
Perhatikan gambar di bawah ini :
Dengan menggunakan limit jumlah Riemann, integral
tentu dari fungsi f pada −1,2 adalah :
2 3 𝑛 27 3 27 2 9 3
𝑥 𝑑𝑥 = lim 𝑖=1 𝑛3 𝑖 − 𝑖 + 𝑖−1 .
−1 ∆ →0 𝑛2 𝑛 𝑛
81 𝑛 3 81 𝑛 2 27 𝑛 3 𝑛
= lim 4 𝑖=1 𝑖 − 𝑖=1 𝑖 + 2 𝑖=1 𝑖 − 𝑖=1 1
𝑛→+∞ 𝑛 𝑛3 𝑛 𝑛
81 1 2 2 81 1
= lim 4 4𝑛 𝑛+1 − 𝑛 𝑛 + 1 2𝑛 + 1 +
𝑛→+∞ 𝑛 𝑛3 6
3 2
2. Hitunglah 1
(𝑥 −2𝑥) 𝑑𝑥
Jawab
3
1 3 3
(𝑥 2 −2𝑥) 𝑑𝑥 = 𝑥 − 𝑥2
1 3 1
1 3 1
= 3 − 32 − 13 − 12
3 3
27 1
= −9 − −1
3 3
2
=
3
3. Hitunglah luas daerah tertutup D yang dibatasi oleh
grafik 𝑓 𝑥 = 4𝑥 − 𝑥2 ,garis x = 1 dan sumbu X
Jawab
Grafik fungsi f memotong sumbu x di (0,0) dan (4,0). Pada soal ini,
selang pengintegralannya adalah (1,4). Perhatikan gambar dibawah
ini
𝑏 4
𝐷= 𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1
4𝑥 − 𝑥 2 𝑑𝑥
1 4
= 2𝑥 2 − 𝑥 3
3 1
1 1
= 2. 42 − .43 − 2. 12 − . 13
3 3
1 1
= 2.16 − . 64 − 2 −
3 3
63
= 30 −
3
=9
Untuk soal 1 sampai dengan 5, diberikan daerah D beserta batasnya. Pada
setiap soal; hitunglah luas daerah D dengan menggunakan proses limit.
1. D dibatasi oleh garis 𝑓 𝑥 = 𝑥, garis 𝑥 = 3, sumbu X dan sumbu Y.
2. D dibatasi oleh grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 4 − 𝑥2 dan sumbu X.
3. D dibatasi oleh grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥3 , grafik 𝑥 = 1, garis 𝑥 = 2 dan
sumbu X.
4. D dibatasi oleh grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 2 − 𝑥 dan sumbu X.
5. D dibatasi oleh parabol 𝑓 𝑥 = 𝑥2 dan garis 𝑦 = 𝑥 + 2
Untuk soal 6 sampai 10, hitunglah setiap integral tentu yang diberikan dengan
LATIHAN menggunakan limit jumlah Riemann.
2 2
6. −1
𝑥 𝑑𝑥
2
7. −1
𝑥 𝑑𝑥
3 2
8. 1
𝑥 − 4 𝑑𝑥
3 2
9. −1
𝑥 − 4𝑥 𝑑𝑥
2 3
10. 0
𝑥 − 3𝑥 𝑑𝑥