Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

SEJARAH KANTOR POS MEDAN ERA KOLONIAL

OLEH : PAULUSSUNATRA NDURU

NIM : 3192421020

PROGRAM PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2021

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL


Judul : SEJARAH KANTOR POS MEDAN ERA KOLONIAL

Nama Penulis : Paulussunatra Nduru

Nim : 3192421020

Jurusan : Pendidikan Sejaraah

Fakultas : Ilmu Sosial

Universitas : Negri Medan ( UNIMED )

Tahun Akademik : 2019

Medan,

Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa

NIP. NIM. 3192421020

Mengetahui,

Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah

Nama Dosen Koordinator

NIP :

DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Lembar Pengesahan
Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Tujuan Penelitian

1.5 Manfaat Penelitina

Bab II Kajian Teori

2.1 Landasan Teori

2.2 kerangka pemikiran

Bab III Metode Penelitian

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2 Teknik Pengumpulan Data

3.3 Teknik Analisis Data

3.4 Analisis Sistem

Bab IV PEMBAHASN

4.1 Latar Belakang Pembangunan Kantor Pos Medan

4.2 Kantor Pos Medan di Pusat Kota yang Bentuknya Menyerupai Sangkar Burung Merpati
pada Zaman Belanda

Bab V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN

5.2 SARAN

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kota medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang banyak menyimpan
sejarah,namun tidak banyak diketahui masyarakatnya luas. Dalam hal ini kajian kajian yang
mengulas sejarah yang tersembunyi tersebut perlu dilakukan sebagai salah satu usaha
memperkenalkan masa lalu suatu tempat ,benda dan lainnya.

Dalam perkembangan zaman banyak hal yang tidak diketahui pada zaman
dahulu,dikarenakan kemajuan teknologi yang tidak terbatas lagi. Hal ini berdampak pada
pengetahuan masyarakat yang banyak lupa tentang masa lalu. Salah satu tempat serta benda
yang bersejarah pada masa kolonial yang ada sampai sekarang yang ada di Medan adalah
Kantor Pos Medan.

Kantor Pos Medan adalah kantor pos besar di Medan, yang di buka mulai tahun 1911, kantor
pos ini adalah salah satu bangunan bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh di Medan.
Bangunan ini masih tetap mempertahankan fungsinya hingga kini. Kantor pos ini berada di
seberang Lapangan Merdeka dan Hotel Dharma Deli. Di depannya terdapat air mancur yang
didedikasikan pada salah seorang pionir kota Medan modern, Jacob Nienhuys. Di sekeliling
Kantor Pos ini ada pula pusat kuliner Merdeka Walk yang populer. Gaya arsitektur Belanda yang
masih kental, mirip dengan gaya arsitektur jembatan Titi Gantung di dekat stasiun, dan
memang dipertahankan hingga sekarang. Kantor Pos Medan diarsiteki oleh salah seorang
arsitek Belanda, Snuyf, yang juga merancang Kantor Ledeng Palembang. Bangunan ini memiliki
luas 1200 meter persegi, dengan tinggi mencapai 20 meter.

Kantor pos yang terdapat di jantung kota Medan ini juga merupakan ikon kota Medan.
Bangunan yang didominasi dengan warna putih dan oranye, yang merupakan identitas Pos
Indonesia ini memiliki bentuk kubah yang unik. Bentuk kubah tetap dipertahankan walaupun
kantor pos ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Jendela-jendela yang terletak pada sisi-
sisi bangunan berbentuk setengah lingkaran, dengan tiang putih yang menyangganya, membuat
bangunan tersebut terlihat seperti kandang burung merpati pos yang dahulunya dimanfaatkan
sebagai sarana berkirim surat Dalam hal ini perlu di lakukan pengulasan kembali sejarah kantor
pos medan sebagai salah satu cara memperkenalkan kembali keragaman sejarah yang berada di
kota besar ini.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam memudahkan penulis menulis tulisan akhir ini, beberapa rumusan masalah
diantaranya

1. Apa Latar belakang pembangunan kantor pada era kolonial

2. Apa Alasan pembangunan kantor pos di pusat kota serta mengikuti bentuk sarang burung
merpati pada zaman Belanda

1.3 Batasan Masalah

1. Pengambilan data dilakukan di kantor pos medan dan melalui data dokumen beserta
media sosial

2. Penganalisisan hanya dalam kajian sejarah pembangunan kantor pos medan

1.4 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui latar belakang pembanguan kantor pos medan pada era kolonial

2. Mengetahui alasan pembangunan kantor pos medan di pusat kota yang menyerupai sangkar
burung merpati yang di pakai belanda

1.5 Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah menambah wawasan peneliti serta penulis tengtang sejarah
dari kantor pos yang berada di pusat kota medan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

2.1.1 Kantor Pos Medan

Bangunan bersejarah yang berada memiliki berbagai karakteristik sesuai zaman pembuatannya. Salah
satu bangunan bersejarah yang ada di kota Medan yaitu kantor pos Medan yang dibangun menyerupai
sangkar burung merpati pada zaman Belanda.

Kantor pos Medan berdiri kokoh di tengah-tengah kota Medan yang dibuka mulai tahun 1911 yang
dibangun pada masa kolonial Belanda. Kantor pos ini memiliki bentuk kubah yang unik dengan desain
warna putih dan orange. Kantor pos Medan ini berdiri tepat di seberang Lapangan Merdeka dan hotel
Dharma Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan. Kantor pos ini sejak awal pembangunan
hingga pada masa kini masih mempertahankan fungsinya sebagai alat pengirim surat.

2.2 kerangka pemikiran

2.2.1 penulis pada awalnya menemukan keunikan dari kantor pos Medan yang sudah berdiri sejak
zaman kolonial sampai saat ini. Bukan hanya daya tahan bangunan tersebut Namun dari segi bentuk dan
sejarahnya sendiri sudah terdapat keunikan tersendiri dari kantor pos.
Perlu kita ketahui kantor pos Medan ini sudah berdiri sejak tahun 1911 namun tetap menjaga keaslian
fungsinya. Kantor pos Medan ini berada di jantung Kota Medan yang termasuk salah satu ikon Kota
Medan yang bersejarah. Maka dari itu penulis menemukan wawasan untuk meneliti kembali kantor pos
Medan ini sebagai penambah wawasan dan bahan referensi bagi yang ingin mengetahui sejarah kantor
pos.

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Dalam penulisan proposal ini penulis melakukan penelitian di kantor pos Medan Jalan Pos
No.1, Kesawan, Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara 20111, . Waktu Penelitian
yang dilakukan penulis mulai bulan November 2021 sampai Desember 2020. Waktu buka
kantor pos ini yaitu :

 Senin : 09.00–22.00

 Selasa : 09.00–22.00

 Rabu : 09.00–22.00

 Kamis : 09.00–22.00

 Jumat : 09.00–22.00

 Sabtu : 09.00–22.00

 Minggu: 09.00–14.00

3.2 Teknik Pengumpulan Data

3.2.1 wawancara

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara kepada pendahulu
yang berada di kantor pos Medan. Wawancara juga dilakukan kepada orang-orang yang menjaga
dan mengetahui seluk beluk dari kantor pos dari era kolonial sampai saat ini.

3.2.2 studi pustaka

Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggali data dari buku buku perpustakan yang
berkaitan dengan kantor pos medan era kolonial.

3.2.3 dokumentasi

Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan berbagai sumber dari Media Media elektronik
yang berkaitan dengan sejarah kantor pos Medan era kolonial.

3.3 Teknik Analisis Data


Untuk menganalisis data maka dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu

1. Mengumpulkan berbagai dokumentasi dari media-media elektronik yang berkaitan


dengan sejarah kantor pos Medan

2. Menulis hasil wawancara dari berbagai sumber

3. Mengumpulkan sumber primer dan sumber sekunder

4. Menganalisis data yang berkaitan dengan sejarah kantor pos Medan

5. Menarik kesimpulan yang didapatkan dari berbagai sumber yang ada

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Latar Belakang Pembangunan Kantor Pos Medan


Pada tahun 1800-an kota Medan semakin berkembang pesat sejak Perkebunan menjadi usaha utama di
Tanah Deli. Nienhuys adalah pemimpin perusahaan perkebunan dari Belanda di Medan, dengan
memproduksi tembakau Deli yang kualitasnya kemudian terkenal ke seluruh Eropa. Tembakau
tersebutlah yang kemudian mengangkat nama Medan dan membawanya ke arah pembangunan yang
lebih maju. Pengusaha-pengusaha tembakau lain dari Eropa banyak bekerjasama dengan Kesultanan
Deli untuk membangun perusahaan. Mereka menyewa lahan untuk membangun perusahaan-
perusahaan yang mendukung operasional perdagangan. Perkembangan bisnis tembakau kemudian
diikuti oleh pembangunan sejumlah infrastruktur, seperti jalur kereta api dan kantor pelayanan umum.
Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimal operasional usaha perkebunan tembakau. Salah satu dampak
dari kemajuan perusahaan tembakau adalah pembangunan Kantor Pos Besar Medan
( ningtyas,pratiwi.2019 ).

Kantor pos memiliki peranan sejarah bagi pelayanan pos di Indonesia. Dalam bidang arsitektur, gedung
kantor pos menjadi penanda titik nol kota. Dalam bidang ekonomi, kantor pos menjadi penanda nilai
strategis jasa pada waktu itu. Bertepatan dengan kejayaan kota Medan karena hasil perkebunan
tembakau yang melimpah, gedung kantor pos ini menandakan bahwa kota ini memiliki hubungan
dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Maka nilai simbolik gedung kantor pos sangat penting untuk
menjadi rangkaian sejarah masa lalu dan perkembangan kota untuk dilestarikan dan dikembangkan.
Bangunan kantor pos ini memiliki nilai estetika arsitektur campuran Hindia dan lokal sehinga tidak bisa
dikatakan memiliki gaya Eropa sepenuhnya. Bangunan tersebut bergaya Eropa ( klasik ) dari Eropa lama,
tetapi hebatnya ruang bentuk bangunan mempunyai kemampuan dalam menghadapi iklim tropis, maka
bangunan tersebut dapat dikatakan sebagai ”Tropical Occidental” artinya bersifat barat dan bersifat
tropis. Bangunan tersebut secara detail memiliki banyak elemen –elemen yang melindungi dari panas
dan air hujan dengan penggunaan kantilevel. Ruang – ruang bangunan memiliki plafon tinggi dan
ventilasi yang berfungsi secara optimal sehingga tanpa pendingin ruangpun sudah nyaman.

PT. Pos Indonesia (Persero ) Medan adalah salah satu bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang ada di Indonesia. Gagasan untuk mendirikan perusahaan ini timbul dari mengingat pentingnya
komunikasi secara tertulis, sehingga diperlukan suatu badan khusus yang menjadi penyelenggara
informasi antar daerah wilayah di Indonesia.Kantor pos pertama didirikan pada tanggal 24 Agustus 1746
oleh Gubernur Jenderal GW. Van Inholf bersama dengan ditemukannya telegraph dan telepon. Badan
tersebut dinamakan perusahaan telepon dan telegraph (PTT). Kantor PTT pertama kali berkedudukan di
Weltervenden (Gambir Jakarta) antara tahun 1922-1923 dan di pindahkan ke gedung “Bulgerlijke Open
Bare Wareken” (BOBW) yang sekarang menjadi gedung dinas pekerjaan umum Bandung (Surapati,
2014).Selama masa penduduk Jepang Jawatan, PTT terpecah-pecah mengikuti struktur organisasi
pemerintahan militer Jepang, sehingga terbagi menjadi PTT Sumatera, PTT Jawa, dan PTT Sulawesi.
Kantor Pos Medan juga merupakan salah satu peninggalan bangunan bersejarah yang dapat ditemukan
di Kota Medan yaitu peninggalan pemerintah Hindia-Belanda yang berada di jalan Balaikota, tepatnya di
depan Hotel Dharma Deli. Bangunan ini merupakan salah satu dari dampak kemajuan tembakau Deli,
yang dalam perkembangannya dibangun sarana dan prasarana infrastruktur dalam menunjang kegiatan
perkebunan. Bangunan bersejarah ini berada di lingkungan Kecamatan Medan Barat, Kelurahan
Kesawan lingkungan IX. Dalam proses sejarahnya, bangunan yang terletak berhadapan dengan Hotel De
Boer, disebelah Utara Lapangan Merdeka ini dibangun menggunakan lantai tegel, atap genteng, dan
tiang beton bertulang.Bangunan bersejarah ini memiliki atap langit-langit yang tinggi dan memiliki
struktur bangunan yang kokoh serta memiliki ruangan yang cukup luas (Sudarmawan Juwono,dkk.2018).
Selain itu, bangunan kantor pos ini memiliki nilai historis yang kental terutama dari segi bentuk
arsitektur bangunannya yang berbeda sekali dengan bangunan-bangunan modern yang terdapat
disekitarnya.

4.2 Kantor Pos Medan di Pusat Kota yang Bentuknya Menyerupai Sangkar Burung Merpati
pada Zaman Belanda
Bangunan Kantor Pos Medan
memiliki karakteristik fisik yaitu; Gevel, Gable, Tower, Atap Dormer Berbahan Genteng, Denah Dan
Fasad Simetris. Tiap-tiap bagian karakteristik yang dimiliki terlihat jelas pada fisik bangunannya serta
peletakkannya juga berbeda. Seperti gable yang terdapat pada bagian sisi-sisi dormer untuk
menandakan bagian pintu masuk utama bangunan. Atap dormer berbahan genteng memiliki skala lebih
besar berbentuk segidelapan yang difungsikan bagian dalam sebagai tempat berkumpul. Bagian sisi atap
dormer memiliki gable yang berbentuk persegi dibagian tiap sisi segidelapan yang difungsikan sebagai
ventilasi agar bagian dalam ruangan terasa dingin. Atap dormer pada bagian atas terdapat tower yang
berbentuk segidelapan, bentuk yang sama dengan skala paling kecil dari dormer difungsikan
sebagaiventilasi ruangan. Denah Kantor Pos Besar Medan yang berbentuk L memiliki bentukan simetris
dan fasad bangunan yang simetris. Bentukan denah dengan konfigurasi massa L ini menggunakan atap
pelana dengan bahan genteng dan bagian bangunan Kantor Pos Besar Medan ditiap sisi bagian dormer
terdapat gevel yang berbentuk segitiga. Gevel tersebut memiliki bagian jendela-jendela besar yang
berbentuk setengah lingkaran dan persegi menggunakan bahan kayu dan sebagian menggunakan kaca.
Bentuk setengah lingkaran, dengan tiang putih yang menyangganya lah yang membuat bangunan
tersebut terlihat seperti kandang burung merpati pos yang dahulunya dimanfaatkan sebagai sarana
berkirim surat. Yang di manfaatkan masyarakat sebelum mempunyai kendaraan dalam berkirim surat.
Konstruksi ini masih di pertahankan sampai saat ini walau sudah berusia ratusan tahun.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kantor pos Medan berdiri kokoh di tengah-tengah kota Medan yang dibuka mulai tahun 1911 yang
dibangun pada masa kolonial Belanda. Kantor pos ini memiliki bentuk kubah yang unik dengan desain
warna putih dan orange. Kantor pos Medan ini berdiri tepat di seberang Lapangan Merdeka dan hotel
Dharma Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan. Kantor pos ini sejak awal pembangunan
hingga pada masa kini masih mempertahankan fungsinya sebagai alat pengirim surat.

Bangunan Kantor Pos Medan memiliki karakteristik fisik yaitu; Gevel, Gable, Tower, Atap Dormer
Berbahan Genteng, Denah Dan Fasad Simetris.
Kantor Pos Medan ini memilimi Bentuk setengah lingkaran, dengan tiang putih yang menyangganya lah
yang membuat bangunan tersebut terlihat seperti kandang burung merpati pos yang dahulunya
dimanfaatkan sebagai sarana berkirim surat. Yang di manfaatkan masyarakat sebelum mempunyai
kendaraan dalam berkirim surat. Konstruksi ini masih di pertahankan sampai saat ini walau sudah
berusia ratusan tahun.

5.2 Saran

Tulidan ini di buat untuk menambah pemahaman pembaca dalm mengenal Kantor Pos Medan yang
dudah berdiri sejak 1911 pada masa Belanda dan sampai saat ini masih berdiri teguh di pusat Kota
Medan. Semoga tulisan ini memang bermanfaat bagi pembaca dan penulis masih banyak kekurangan
baik dari segi data data sumber dan pemahaman, maka penulisa msih ingin mendapatkan saran dari para
setiap pembaca sebagai refresi di penulisan selanjutnya.

Daftar Pustaka

Ningtyas ,Pratiwi.2019.KARAKTERISTIK ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA PADA BANGUNAN


KANTOR POS BESAR MEDAN DAN LAWANG SEWU.

Sudarmawan Juwono,dkk.2018.BANGUNAN HERITAGE KANTOR POSMEDAN.

https://m.merdeka.com/sumut/4-fakta-sejarah-kantor-pos-besar-medan-bangunan-berusia-
ratusan-tahun-yang-populer.html?page=2

https://labbcmedan.beacukai.go.id/pojok-karya/pojok-sosbud/30-mengenal-sejarah-kantor-
pos-besar-medan

https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Kantor-Pos-Medan_69116_unkris_p2k-unkris.html

https://dapobud.kemdikbud.go.id/detail/cagar-budaya-
bangunan/603d09d355f806252251b66a

Anda mungkin juga menyukai