Anda di halaman 1dari 5

KONSEP LEMBAGA PENDIDIKAN

A. Pengertian Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan


untuk mengubah tingkah laku individu ke arah lebih baik melalui interaksi sosial dengan
lingkungan sekitar. Mengutip Kemdikbud RI, menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran. Agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan lainnta yang diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan sendiri berasal dari kata didik. Menurut KBBI, mendidik artinya memelihara
dan memberi latihan. Dalam memberi latihan perlu ada ajaran, tuntutan dan bimbingan
tentang akhlak dan kecerdasan pikiran. Lembaga pendidikan adalah lembaga yang
menawarkan pendidikan formal dari jenjang prasekolah sampai perguruan tinggi, bersifat
umum atau khusus. Lembaga pendidikan juga merupakan institusi sosial yang menjadi agen
sosialisasi lanjutan. Dalam lembaga pendidikan, seorang anak akan dikenalkan tentang
kehidupan bermasyarakat yang lebih luas.

B. Fungsi dan Peranan Lembaga Pendidikan

Keberadaan lembaga pendidikan memiliki fungsi dan peranan yang sangat berarti bagi
masyarakat di suatu negara. Selain mengajarkan membaca, menulis dan berhitung, lembaga
pendidikan juga mengajarkan peserta didik tentang kemandirian, kemampuan berprestasi,
pengembangan kepribadian dan spesifikasi. Berikut ini adalah beberapa fungsi lembaga
pendidikan:

a. Fungsi Sosialisasi

Keberadaan lembaga pendidikan berperan besar dalam proses sosialisasi peserta didik
dengan lingkungan masyarakat. Fungsi sosialisasi dilaksanakan melalui berbagai program dan
kurikulum pendidikan di sekolah sehingga transmisi nilai-nilai budaya dapat selaras dengan
pendidikan lainnya.
b. Fungsi Pengendalian Sosial

Lembaga pendidikan juga berperan dalam hal kontrol sosial dengan cara menanamkan
nilai-nilai, norma dan loyalitas tatanan tradisional kepada para peserta didik. Dengan adanya
fungsi kontrol sosial ini maka diharapkan para peserta didik memiliki karakter yang
berkualitas sehingga tatanan masyarakat yang harmonis dapat terwujud.

c. Melestarikan Budaya

Kelestarian budaya masyarakat Indonesia yang sangat beragam tentunya harus


dilestarikan. Dalam hal ini lembaga pendidikan punya peranan penting dalam mengajarkan
keanekaragaman budaya nasional tersebut kepada para peserta didik.

d. Seleksi, Pelatihan Dan Pengembangan Manusia

lembaga pendidikan juga memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam proses
seleksi pelatihan dan mengembangkan individu yang berkualitas bagi dunia kerja dan dunia
bisnis. Salah satu contohnya adalah pada saat proses masuk perguruan tinggi yang
mengharuskan peserta didik mengikuti ujian. Peserta didik yang lulus seleksi ujian kemudian
akan menerima pendidikan, dilatih dan digembleng agar menjadi individu yang berkualitas.

e. Perubahan Sosial

Dengan adanya lembaga pendidikan dan segela kegiatannya, maka hal tersebut akan
mempengaruhi kehidupan sosial secara umum. Hal ini terjadi karena nilai-nilai, keyakinan,
norma dan pola pikir yang telah ditanamkan kepada para peserta didika yang membentuk
kepribadiannya sehingga mempengaruhi tingkah lakunya di masyarakat.

Melalui pendidikan para peserta didik juga akan mendapatkan kemampuan berpikir secara
kritis, mandiri dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan, dengan begitu maka
diharapkan para peserta didik dapat berperan menjadi agen perubahan di masyarakat.

C. Tugas dan Tanggungjawab Lembaga Pendidikan

Pada dasarnya pembentukan lembaga pendidikan bertujuan untuk membentuk dan


mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi individu yang mandiri, kreatif,
berilmu, berakhlak mulia, serta bertanggung jawab. Untuk bisa mewujudkan tujuan tersebut,
maka lembaga pendidikan memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar kepada peserta didik, baik di keluarga, sekolah,
maupun lingkungannya.
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang
berlaku.
3. Memberikan bimbingan konseling kepada para peserta didik.
4. Membina kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua serta masyarakat.

D. Jenis-Jenis Lembaga Pendidikan

Secara umum, lembaga pendidikan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu pendidikan formal,
non formal dan informal. Penjelasan tentang masing-masing jenis lembaga tersebut, antara
lain :

1. Lembaga Formal

Lembaga formal merupakan jenis lembaga yang memberikan pendidikan secara terstruktur
dan berjenjang kepada para peserta didiknya. Pada pelaksanaannya, lembaga ini
memberlakukan syarat-syarat khusus sesuai dengan ketetapan dari pemerintah. Beberapa
contoh lembaga pendidikan formal yang diantaranya yaitu: Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi (PT)

2. Lembaga Non Formal

Lembaga Non Formal adalah jenis lembaga yang memberikan pendidikan kepada peserta
didik di luar pendidikan formal dimana tujuannya adalah untuk mengganti, menambah dan
melengkapi pendidikan formal.Beberapa contoh lembaga pendidikan non formal diantaranya
yaitu : Lembaga kursus dan pelatihan, Mejelis taklim, Kelompok belajar, Sanggar Tempat
penitipan anak, Dan lain-lain

3. Lembaga Informal

Lembaga ini merupakan lembaga yang memberikan pendidikan di dalam keluarga dan
merupakan lingkungan utama dalam proses pembentukan dan pengembangan karakter
seseorang. Beberapa contoh pendidikan informal diantaranya yaitu: Pendidikan budi pekerti,
Pendidikan agama, Pendidikan etika, Pendidikan moral, dan Pendidikan sopan santun.
E. Ciri-Ciri Lembaga Pendidikan

Berdasarkan pembagian jennis pendidikan yang telah disebutkan sebelumnya, maka lembaga
pendidikan dapat dicirikan berdasarkan jenis-jenisnya. Yaitu :

a. Ciri-ciri pendidikan formal


 Dibagi atas jenjang dengan hirarkhis
 Peserta homogen
 Waktu lama
 Materi lebih akademis dan hal-hal umum
 Berlangsung formal
 Ijazah merupakan hal penting

b. Ciri-ciri Pendidikan Informal:


o Berlangsung sepanjang masa (live long)
o Paling wajar
o Tidak secara khusus di sekolah
o Tidak di program atau waktu tidak tertentu
o Metode tidak formal

c. Ciri-ciri Pendidikan non formal:


 Ada waktu belajar tertentu
 Metode lebih formal
 Di luar gedung sekolah formal
 Ada evaluasi yang sistematik
 Materi bersifat praktis/khusus
 Usia peserta tidak perlu seragam, dan lain sebagainya.
Sumber :

https://www.dosenpendidikan.co.id/lembaga-pendidikan/

Diakses pada 16 Februari 2022 Pukul 17.00 Wib

https://amp.kompas.com/skola/read/2020/06/30/200000169/lembaga-pendidikan-pengertian-
peran-dan-fungsi

Diakses pada 16 Februari 2022 Pukul 19.00 Wib

Anda mungkin juga menyukai