c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/734.25/ 2019 Gianyar I, Tgl 10 Juni 2019
: SPPD 800/734.26/ 2019 Gianyar I, Tgl 10 Juni 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 11 Juni 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Tegal Kajanan, Desa Tegal Tugu
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : G.N Dwi Arya Purnama Dita
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 2 (dua)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 16/09/2016 umur : 33 bln
5. BB pada saat lahir : 2400 gram
6. Berat Badan : 9,0 kg (Buruk)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 86,9 cm (Normal)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Sangat Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x, Campak
12.Status Pemberian Vit A : dapat 4x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Buruk
16. Nama ayah : Gusti Md Sujana Arta
17. Pendidikan Ayah : SMK
18. Nama Ibu : G.A Nyoman Arsini
19. Pendidikan Ibu : SMK
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Wiraswasta
c. Kesimpulan/Saran
Balita masih gizi buruk dan kurus. Balita sudah mendapat PMT balita selama 3 bulan. Pemberian
taburia dan konseling gizi untuk makanan balita serta pemberian makanan yang bervariasi . Pemeriksaan
dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB di posyandu.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/780/ 2019 Gianyar I, Tgl 19 Juni 2019
: SPPD 800/781/ 2019 Gianyar I, Tgl 19 Mei 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 20 Juni 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Sidan Kelod, Desa Sidan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Ida Ayu Savitri
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 25/06/2017 umur : 23 bln
5. BB pada saat lahir : 2600 gram
6. Berat Badan : 8,5 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 75,5 cm (Pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : Hb, BCG, Polio 4x, DPT 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 7 x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi kurang
16. Nama ayah : Ida Bagus Budiarta
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Jro Adhi
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Balita pendek kemungkinan selama 1000 hari kehidupan kurang mendapat nutrisi yg baik. Pemberian
makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/665/ 2019 Gianyar I, Tgl 6 Mei 2019
: SPPD 800/554/ 2019 Gianyar I, Tgl 5 April 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 7 Mei 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Pratama Mandala, Desa Tegal Tugu
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Trisna Suardika
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 30/08/2017 umur : 21 bln
5. BB pada saat lahir : 2700 gram
6. Berat Badan : 8,7 kg (kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 72 cm (Sangat pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Panas, batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 2x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : I Komang Rai Aka
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Wayan Suastini
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Karyawan PU
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi , pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita sulit makan tidak mau makan nasi, hanya bubur, sayuran dan snack chiki2.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 57 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 25 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Lebih banyak makan sayur dan buah supaya lancar BAB.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemberian PMT pemulihan , Pemeriksaan dokter jantung secara
berkala untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan balita 36 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan makanan yang
menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 15 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 53 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Anak balita mau makan walau sedikit sehingga asupan nutrisi tidak seimbang , dan diasuh oleh nenek
nya karena orang tua bekerja.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita gizi kurang menurut BB/U dan stunting (sangat pendek). Peningkatan KIE kepada ibu
balita tentang cara pemberian makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB
secara teratur ke posyandu. Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/734.25/ 2019 Gianyar I, Tgl 10 Juni 2019
: SPPD 800/734.26/ 2019 Gianyar I, Tgl 10 Juni 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 11 Juni 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Tegal Kajanan, Desa Tegal Tugu
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : G.N Dwi Arya Purnama Dita
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 2 (dua)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 16/09/2016 umur : 33 bln
5. BB pada saat lahir : 2400 gram
6. Berat Badan : 9,0 kg (Buruk)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 86,9 cm (Normal)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Sangat Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x, Campak
12.Status Pemberian Vit A : dapat 4x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Buruk
16. Nama ayah : Gusti Md Sujana Arta
17. Pendidikan Ayah : SMK
18. Nama Ibu : G.A Nyoman Arsini
19. Pendidikan Ibu : SMK
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Wiraswasta
c. Kesimpulan/Saran
Balita masih gizi buruk dan kurus. Balita sudah mendapat PMT balita selama 3 bulan. Pemberian
taburia dan konseling gizi untuk makanan balita serta pemberian makanan yang bervariasi . Pemeriksaan
dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB di posyandu.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/780/ 2019 Gianyar I, Tgl 19 Juni 2019
: SPPD 800/781/ 2019 Gianyar I, Tgl 19 Mei 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 20 Juni 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Sidan Kelod, Desa Sidan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Ida Ayu Savitri
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 25/06/2017 umur : 23 bln
5. BB pada saat lahir : 2600 gram
6. Berat Badan : 8,5 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 75,5 cm (Pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : Hb, BCG, Polio 4x, DPT 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 7 x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi kurang
16. Nama ayah : Ida Bagus Budiarta
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Jro Adhi
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Balita pendek kemungkinan selama 1000 hari kehidupan kurang mendapat nutrisi yg baik. Pemberian
makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/665/ 2019 Gianyar I, Tgl 6 Mei 2019
: SPPD 800/554/ 2019 Gianyar I, Tgl 5 April 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 7 Mei 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Pratama Mandala, Desa Tegal Tugu
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Trisna Suardika
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 30/08/2017 umur : 21 bln
5. BB pada saat lahir : 2700 gram
6. Berat Badan : 8,7 kg (kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 72 cm (Sangat pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Panas, batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 2x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : I Komang Rai Aka
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Wayan Suastini
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Karyawan PU
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi , pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita sulit makan tidak mau makan nasi, hanya bubur, sayuran dan snack chiki2.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 57 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 25 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Lebih banyak makan sayur dan buah supaya lancar BAB.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemberian PMT pemulihan , Pemeriksaan dokter jantung secara
berkala untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan balita 36 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan makanan yang
menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 15 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 53 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan balita 36 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Anak balita mau makan walau sedikit sehingga asupan nutrisi tidak seimbang , dan diasuh oleh nenek nya karena
orang tua bekerja.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita gizi kurang menurut BB/U dan stunting (sangat pendek). Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang
cara pemberian makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke
posyandu. Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
c. Kesimpulan/Saran
Balita masih gizi buruk dan kurus. Balita sudah mendapat PMT balita selama 3 bulan. Pemberian taburia dan
konseling gizi untuk makanan balita serta pemberian makanan yang bervariasi . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang
dan pemantauan BB di posyandu.
c. Kesimpulan/Saran
Balita pendek kemungkinan selama 1000 hari kehidupan kurang mendapat nutrisi yg baik. Pemberian makanan
seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu
makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi , pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
Anak balita sulit makan tidak mau makan nasi, hanya bubur, sayuran dan snack chiki2.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian makanan anak usia
57 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering. Intervensi dengan pemberian PMT
pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 17 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan selingan minimal
2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita, pemberian makanan
seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu
makan. Lebih banyak makan sayur dan buah supaya lancar BAB. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita, pemberian makanan
seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu
makan. Pemberian PMT pemulihan , Pemeriksaan dokter jantung secara berkala untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita, pemberian
makanan anak usia 24 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan selingan minimal 2x diantara
waktu makan. Pemeriksaan dokter Spesialis Syaraf di RS Sanglah secara berkala di untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 10 Mei 2019
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan balita, pemberian
makanan balita 36 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi makanan selingan minimal 2x
diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan balita, pemberian
makanan balita 36 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi makanan selingan minimal 2x
diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Anak balita mau makan walau sedikit sehingga asupan nutrisi tidak seimbang , dan diasuh oleh nenek
nya karena orang tua bekerja.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita gizi kurang menurut BB/U dan stunting (sangat pendek). Peningkatan KIE kepada ibu
balita tentang cara pemberian makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB
secara teratur ke posyandu. Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan (Baik)
: SPPD 800/547.2/ 2019 Gianyar I, Tgl 4 April 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 5 April 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Tegal Kajanan, Desa Tegal Tugu
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : G.N Dwi Arya Purnama Dita
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 2 (dua)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 16/09/2016 umur : 31 bln
5. BB pada saat lahir : 2400 gram
6. Berat Badan : 8,1 kg (Buruk)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 85,7 cm (Normal)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x, Campak
12.Status Pemberian Vit A : dapat 4x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Buruk
16. Nama ayah : Gusti Md Sujana Arta
17. Pendidikan Ayah : SMK
18. Nama Ibu : G.A Nyoman Arsini
19. Pendidikan Ibu : SMK
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Wiraswasta
c. Kesimpulan/Saran
Balita masih gizi buruk dan kurus. Balita sudah mendapat PMT balita selama 3 bulan. Pemberian
taburia dan konseling gizi untuk makanan balita serta pemberian makanan yang bervariasi . Pemeriksaan
dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB di posyandu.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/576/ 2019 Gianyar I, Tgl 11 April 2019
: SPPD 800/577/ 2019 Gianyar I, Tgl 11 April 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 13 April 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Sidan Kelod, Desa Sidan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Pande Putu Anandha Diputra
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 23/06/2014 umur : 58 bln
5. BB pada saat lahir : 2600 gram
6. Berat Badan : 12.3 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 94.2 cm (Pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : Hb, BCG, Polio 4x, DPT 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 7 x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Baik
16. Nama ayah : I Komang Sujana
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Pande Putu Ernawati
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Balita sangat pendek kemungkinan selama 1000 hari kehidupan kurang mendapat nutrisi yg baik.
Pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/553/ 2019 Gianyar I, Tgl 5 April 2019
: SPPD 800/554/ 2019 Gianyar I, Tgl 5 April 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 6 April 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Pratama Mandala, Desa Tegal Tugu
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Kadek Agus Dion Saputra
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 3 (tiga)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 29/12/2017 umur : 16 bln
5. BB pada saat lahir : 3000 gram
6. Berat Badan : 7,7 kg (kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 75 cm (Normal)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Panas, batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 2x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : I Wayan Kantilara
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Ketut Mediani
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan makanan yang
menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 15 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 19 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Lebih banyak makan sayur dan buah supaya lancar BAB.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemberian PMT pemulihan , Pemeriksaan dokter jantung secara
berkala untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 53 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan balita 36 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita, pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi m
buh anak balita rendah, menu kurang bervariasi sehingga balita bosan
V
emeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Anak balita ada kelainan bawaan, kelaianan tumbuh kembang. Makan bubur 3 kali sehari dengan
porsi kurang lebih 10-12 sdm. Snack biskuit MP-ASI dapat dari puskesmas, susu soya namun tetap gizi
buruk karena ada kelainan tumbuh kembang.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita masih gizi buruk menurut BB/U, Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian
makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke posyandu.
Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/483.1/ 2018 Gianyar I, Tgl 24 Apr 2018
: SPPD 800/483.2/ 2018 Gianyar I, Tgl 24 Apr 2018
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 25 April 2018
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Pande, Kel. Beng
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Pande Nym Krisna Givanmukti
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 3 (tiga)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 27/07/2016 umur : 21 bln
5. BB pada saat lahir : 3000 gram
6. Berat Badan : 8,8 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 80 cm (Normal)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 3x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi kurang
16. Nama ayah : Pd Pt Suardika
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Made Arsani
19. Pendidikan Ibu : SD
20. Status Keluarga : gakin
21. Pekerjaan orang tua : swasta
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 19 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/475.1/ 2018 Gianyar I, Tgl 21 Apr 2018
: SPPD 800/475.2/ 2018 Gianyar I, Tgl 21 Apr 2018
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 23 April 2018
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Tegal Desa Tulikup
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Sang Ayu Komang Trikanaya Dewi
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 3 (tiga)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 15/3/2015 umur : 37 bln
5. BB pada saat lahir : 3000 gram
6. Berat Badan : 10,8 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 91 cm (Normal)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : Hb, BCG, Polio 4x, DPT 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 6 x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : Sang Putu Sutawan
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Wy Juniari
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta ternak babi
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/460.1/ 2018 Gianyar I, Tgl 18 Apr 2018
: SPPD 800/460.2/ 2018 Gianyar I, Tgl 18 Apr 2018
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 19 April 2018
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Pande, Desa Tulikup
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Kdk Eka Juli Aditya
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : II (dua)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 08/07/2014 umur : 45 bln
5. BB pada saat lahir : 2400 gram
6. Berat Badan : 10,9 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 89 cm (Pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Panas, batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 6x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Buruk
16. Nama ayah : Vidya Andre Yoga
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Wayan Sumiati
19. Pendidikan Ibu : SD
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 56 bulan dengan porsi 3/4 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 26 April 2018
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Lebih banyak makan sayur dan buah supaya lancar BAB.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemberian PMT pemulihan , Pemeriksaan dokter secara berkala
di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan balita 12-24 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Anak balita mau makan walau sedikit sehingga asupan nutrisi tidak seimbang , dan diasuh oleh nenek
nya karena orang tua bekerja.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita gizi kurang menurut BB/U dan stunting (sangat pendek). Peningkatan KIE kepada ibu
balita tentang cara pemberian makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB
secara teratur ke posyandu. Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/412.1/ 2019 Gianyar I, Tgl 2 Mar 2019
: SPPD 800/412.2/ 2019 Gianyar I, Tgl 2 Mar 2019
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 4 Maret 2019
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Sidan, Desa Sidan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Ida Ayu Indira
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 3 (tiga)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 27/04/2018 umur : 11 bln
5. BB pada saat lahir : 2900 gram
6. Berat Badan : 7 kg (Baik)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 65,5 cm (Pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 1x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Baik
16. Nama ayah : Ida Bagus Putu Puja
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ida Ayu Ketut Astiti
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : gakin
21. Pekerjaan orang tua : Karyawan swasta
c. Kesimpulan/Saran
Balita sudah gizi baik hanya masih stunting, namun masih bisa dikejar pertumbuhannya karena masih
umur 11 bulan belum 2 tahun. Pemberian taburia dan konseling gizi untuk makanan balita yang tinggi
kalsium untuk pertumbuhan tinggi badannya. Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB di
posyandu.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Balita sangat pendek kemungkinan selama 1000 hari kehidupan kurang mendapat nutrisi yg baik.
Pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan makanan yang
menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 15 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 14 Maret 2019
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Lebih banyak makan sayur dan buah supaya lancar BAB.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemberian PMT pemulihan , Pemeriksaan dokter jantung secara
berkala untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 53 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan balita 36 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMA Negeri 1 Gianyar 586 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMA Dwijendra Gianyar 41 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMA Dwijendra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 41 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Dwijendra Gianyar 64 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMK Dwijendra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Negeri Gianyar 776 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMK Negeri Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK PGRI Gianyar 446 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula SMK PGRI Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya
diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya.
Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan
contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di MA 45 Gianyar 62 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula MA 45 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya diberi
penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya. Metode
yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh
tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMLB Negeri Gianyar 18 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMLB Negeri Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 18 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Singamandawa Gianyar 13siswi. Kegiatan pemberian tablet
tambah darah dilaksanakan di SMK Singamandawa Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 13
siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan
cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang
digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
LAPORAN KEGIATAN
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Saraswati 3 Gianyar 2 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di SMK Saraswati 3 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang dihadiri 2 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
LAPORAN KEGIATAN
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar 226 siswi. Kegiatan pemberian
tablet tambah darah dilaksanakan di Aula SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar jam 09.00-11.00 wita
yang dihadiri 50 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet
tambah darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat
peraga yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMA Negeri 1 Gianyar 586 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMA Dwijendra Gianyar 41 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMA Dwijendra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 41 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Dwijendra Gianyar 64 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMK Dwijendra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Negeri Gianyar 776 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMK Negeri Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK PGRI Gianyar 446 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula SMK PGRI Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya
diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya.
Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan
contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di MA 45 Gianyar 62 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula MA 45 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya diberi
penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya. Metode
yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh
tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMLB Negeri Gianyar 18 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMLB Negeri Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 18 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Singamandawa Gianyar 13siswi. Kegiatan pemberian tablet
tambah darah dilaksanakan di SMK Singamandawa Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 13
siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan
cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang
digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar 226 siswi. Kegiatan pemberian
tablet tambah darah dilaksanakan di Aula SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar jam 09.00-11.00 wita
yang dihadiri 50 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet
tambah darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat
peraga yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri
. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
Anak balita ada kelainan bawaan, kelaianan tumbuh kembang. Makan bubur 3 kali sehari dengan
porsi kurang lebih 6-8 sdm. Snack biskuit , susu SGM soya yang dapat dari puskesmas namun tetap gizi
buruk karena ada kelainan.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita masih gizi buruk menurut BB/U, Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian
makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke posyandu.
Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 3 tahun dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita lahir dengan BBLR sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan
makanan yang menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 36 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan balita 12-24 bulan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 7 Juli 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 10 Juli 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 18 Mei 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Anak balita ada kelainan bawaan, kelaianan tumbuh kembang. Makan bubur 3 kali sehari dengan
porsi kurang lebih 6-8 sdm. Snack biskuit , susu SGM soya yang dapat dari puskesmas namun tetap gizi
buruk karena ada kelainan.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita masih gizi buruk menurut BB/U, Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian
makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke posyandu.
Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 3 tahun dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita lahir dengan BBLR sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan
makanan yang menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 36 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan balita 12-24 bulan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 9 Juni 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 12 Juni 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 18 Mei 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
I. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Agar ibu-ibu balita dapat memahami dan mempraktekkan IMD
2 Menjelaskan pokok bahasan 15 menit Menjelaskan pokok bahasan ceramah , Lembar balik
sasaran mendengarkan curah
pendapat,
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
2 Menjelaskan pokok bahasan 15 menit Menjelaskan pokok bahasan ceramah , lembar balik
sasaran mendengarkan curah
pendapat,
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
2 Menjelaskan pokok bahasan 25 menit Menjelaskan pokok bahasan ceramah , poster, leaflet
sasaran mendengarkan curah lembar balik
pendapat,
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
Mengetahui
LAPORAN KEGIATAN
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMA Negeri 1 Gianyar 608 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 65 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMA Dwijendra Gianyar 61 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMA Dwijendra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 60 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Dwijendra Gianyar 60 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMK Dwijendra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 60 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Negeri Gianyar 709 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMK Negeri Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK PGRI Gianyar 439 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula SMK PGRI Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya
diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya.
Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan
contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di MA 45 Gianyar 55 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula MA 45 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya diberi
penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya. Metode
yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh
tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMLB Negeri Gianyar 41 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula SMLB Negeri Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 41 siswi. Sebelumnya
diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya.
Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan
contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Singamandawa Gianyar 30 siswi. Kegiatan pemberian tablet
tambah darah dilaksanakan di SMK Singamandawa Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 30
siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan
cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang
digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
LAPORAN KEGIATAN
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Saraswati 3 Gianyar 2 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di SMK Saraswati 3 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang dihadiri 2 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
LAPORAN KEGIATAN
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar 257 siswi. Kegiatan pemberian
tablet tambah darah dilaksanakan di Aula SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar jam 09.00-11.00 wita
yang dihadiri 50 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet
tambah darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat
peraga yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMPN 1 Gianyar 492 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula SMPN 1 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya diberi
penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya. Metode
yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh
tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia Besi Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja putri .
Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMP Wiyata Yadnya Gianyar 43 siswi. Kegiatan pemberian tablet
tambah darah dilaksanakan di Aula SMP Wiyata Yadnya Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili
43 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah
dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang
digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMP Dwijendra Gianyar 174 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMP Dwijendra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
LAPORAN KEGIATAN
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di MTS 45 Gianyar 55 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula MTS 45 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 55 siswi. Sebelumnya diberi
penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya. Metode
yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh
tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
Mengetahui Pelapor,
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMPN 3 Gianyar 608 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah darah
dilaksanakan di Aula SMPN 3 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya
diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya.
Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan
contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMP Swadharma Sastra Gianyar 129 siswi. Kegiatan pemberian tablet
tambah darah dilaksanakan di Aula SMP Swadharma Sastra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang
diwakili 50 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah
darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga
yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMP-LB Negeri Gianyar 27 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMP-LB Negeri Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 27 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan cara
minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan
LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan tentang
Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah pada remaja
putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMPN 1 Gianyar 492 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula SMPN 1 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan
cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga
yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan
tentang Anemia Besi Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah
pada remaja putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMP Wiyata Yadnya Gianyar 43 siswi. Kegiatan pemberian
tablet tambah darah dilaksanakan di Aula SMP Wiyata Yadnya Gianyar jam 09.00-11.00 wita
yang diwakili 43 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian
tablet tambah darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat
dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan
tentang Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah
pada remaja putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMP Dwijendra Gianyar 174 siswi. Kegiatan pemberian tablet
tambah darah dilaksanakan di Aula SMP Dwijendra Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang
diwakili 50 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet
tambah darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan
diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan
tentang Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah
pada remaja putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di MTS 45 Gianyar 55 siswi. Kegiatan pemberian tablet tambah
darah dilaksanakan di Aula MTS 45 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 55 siswi.
Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah darah dan
cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi. Alat peraga
yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan
tentang Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah
pada remaja putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
Mengetahui Pelapor,
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMPN 3 Gianyar 608 siswi. Kegiatan pemberian tablet
tambah darah dilaksanakan di Aula SMPN 3 Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang diwakili 50
siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet tambah
darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan diskusi.
Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan
tentang Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah
pada remaja putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMP Swadharma Sastra Gianyar 129 siswi. Kegiatan
pemberian tablet tambah darah dilaksanakan di Aula SMP Swadharma Sastra Gianyar jam
09.00-11.00 wita yang diwakili 50 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan
teknis pemberian tablet tambah darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah,
curah pendapat dan diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah
darah.
b. Permasalahan yang dihadapi
Masih ada siswi yang belum mengerti tentang anemia besi. Selain itu masih ada siswi
yang belum bisa minum tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan
tentang Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah
pada remaja putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
a. Proses Pelaksanaan
Sasaran remaja putri di SMP-LB Negeri Gianyar 27 siswi. Kegiatan pemberian tablet
tambah darah dilaksanakan di Aula SMP-LB Negeri Gianyar jam 09.00-11.00 wita yang
diwakili 27 siswi. Sebelumnya diberi penyuluhan tentang Anemia dan teknis pemberian tablet
tambah darah dan cara minumnya. Metode yang digunakan ceramah, curah pendapat dan
diskusi. Alat peraga yang digunakan LCD dan contoh tablet tambah darah.
c. Kesimpulan/Saran
Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar. Masih ada siswi yang kurang pengetahuan
tentang Anemia besi .Peningkatan KIE kepada siswi tentang pentingnya tablet tambah darah
pada remaja putri . Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
Anak balita ada kelainan bawaan, kelaianan tumbuh kembang. Makan bubur 3 kali sehari dengan
porsi kurang lebih 10-12 sdm. Snack biskuit MP-ASI dapat dari puskesmas, susu soya namun tetap gizi
buruk karena ada kelainan tumbuh kembang.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita masih gizi buruk menurut BB/U, Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian
makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke posyandu.
Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/123a/ 2018 Gianyar I, Tgl 3 Feb 2018
: SPPD 800/124a/ 2018 Gianyar I, Tgl 3 Feb 2018
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 5 Februari 2018
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Pande, Kel. Beng
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Pande Nym Krisna Givanmukti
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 3 (tiga)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 27/07/2016 umur : 19 bln
5. BB pada saat lahir : 3000 gram
6. Berat Badan : 8,2 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 75 cm (Pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 3x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi kurang
16. Nama ayah : Pd Pt Suardika
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Made Arsani
19. Pendidikan Ibu : SD
20. Status Keluarga : gakin
21. Pekerjaan orang tua : swasta
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 19 bulan dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/126/ 2018 Gianyar I, Tgl 5 Feb 2018
: SPPD 800/127/ 2018 Gianyar I, Tgl 5 Feb 2018
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 6 Februari 2018
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Tegal Desa Tulikup
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Sang Ayu Komang Trikanaya Dewi
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 3 (tiga)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 15/3/2015 umur : 35 bln
5. BB pada saat lahir : 3000 gram
6. Berat Badan : 10 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 87 cm (Normal)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : Hb, BCG, Polio 4x, DPT 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 6 x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : Sang Putu Sutawan
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Wy Juniari
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta ternak babi
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan : SPT No.800/136/ 2018 Gianyar I, Tgl 6 Feb 2018
: SPPD 800/137/ 2018 Gianyar I, Tgl 6 Feb 2018
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 7 Februari 2018
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Kaja Kauh, Desa Tulikup
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Yulia Pradnyani
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : I (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 21/02/2015 umur : 36 bln
5. BB pada saat lahir : 3000 gram
6. Berat Badan : 9,8 kg (Kurang)
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 86 cm (Pendek)
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Panas, batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 6x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : I Kadek Kembartana
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Luh Setiawati
19. Pendidikan Ibu : SMP
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita lahir dengan BBLR sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan
makanan yang menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 38 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 9 Februari 2018
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Lebih banyak makan sayur dan buah supaya lancar BAB.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita kurang gizi, sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemberian PMT pemulihan , Pemeriksaan dokter secara berkala
di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 56 bulan dengan porsi 3/4 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita kurang gizi sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan balita 12-24 bulan sesuai umur seperti orang dewasa namun tidak pedas, diberi
makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Anak balita ada kelainan bawaan, kelaianan tumbuh kembang. Makan bubur 3 kali sehari dengan
porsi kurang lebih 6-8 sdm. Snack biskuit , susu SGM soya yang dapat dari puskesmas namun tetap gizi
kurang buruk karena ada kelainan.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita masih gizi buruk menurut BB/U, Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian
makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke posyandu.
Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 3 tahun dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita lahir dengan BBLR sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan
makanan yang menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 36 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan balita 12-24 bulan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 10 Maret 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 17 April 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 19 April 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Anak balita ada kelainan bawaan, kelaianan tumbuh kembang. Makan bubur 3 kali sehari dengan
porsi kurang lebih 6-8 sdm. Snack biskuit , susu SGM soya yang dapat dari puskesmas namun tetap gizi
buruk karena ada kelainan.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita masih gizi buruk menurut BB/U, Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian
makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke posyandu.
Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk/kurang sesuai dengan kemampuan
balita, pemberian makanan anak usia 3 tahun dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
Anak balita lahir dengan BBLR sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga asupan
makanan yang menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 36 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan balita 12-24 bulan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan.
Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 10 Maret 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 10 Mei 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi sama dengan orang tuanya dan diberi makanan
selingan minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Gianyar, 18 Mei 2017
Mengetahui Pelapor,
LAPORAN KEGIATAN
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 01 Agustus 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Kelod Kauh/Beng
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Ardilah Cahaya Ramadani
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : I (satu)
4. Tangga lahir/Umur (bulan) : 02/07/2013 umur : 37 bln
5. BB pada saat lahir : 1900 gram
6. Berat Badan : 8 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 69 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Kelainan tumbuh kembang
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 5x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif pada umur 0 bulan sudah diberi PASI
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi buruk
16. Nama ayah : Ivan Effendi
17. Pendidikan Ayah : SMP
18. Nama Ibu : Ari Widiari
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Gakin
21. Pekerjaan orang tua : pedagang
Anak balita ada kelainan bawaan, kelaianan tumbuh kembang. Makan bubur 3 kali sehari dengan
porsi kurang lebih 6-8 sdm. Snack biskuit , susu SGM soya yang dapat dari puskesmas namun tetap gizi
kurang buruk karena ada kelainan.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita masih gizi buruk menurut BB/U, Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian
makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke posyandu.
Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 02 Agustus 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Pratama Mandala /Tegal Tugu
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Satria Nugraha
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 02/04/2014 umur : 28 bln
5. BB pada saat lahir : 3000 gram
6. Berat Badan : 8,7 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 70 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 4x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif pakai susu botol
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi kurang
16. Nama ayah : Nyoman Budiartha
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Dsk Nym Tirtha
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Pedagang
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 07 Agustus 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Triwangsa, Beng
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Dewa Ayu Diah Pradyaswari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : I (satu)
4. Tangga lahir/Umur (bulan) : 10/05/2014 umur : 27 bln
5. BB pada saat lahir : 1500 gram
6. Berat Badan : 7,4 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 68 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : panas, diare
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 3x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif (sufor Nutrilon 100 cc 3x/hr)
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi buruk
16. Nama ayah : Dw Pt Tanisna
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Dw Ayu Md Dwi Jayanti
19. Pendidikan Ibu : D3
20. Status Keluarga : non gakin
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian makanan balita agar makanan bervariasi.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter tumbuh kembang
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 3 Agustus 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Pekandelan Kel. Abianbase
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Ni Kadek Purnama Sari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : II (dua)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 28/11/2012 umur : 45 bln
5. BB pada saat lahir : 2400 gram
6. Berat Badan : 10,6 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 78 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Panas, batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 7x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif pada umur 4 bulan sudah diberi bubur halus
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Buruk
16. Nama ayah : I Ketut Suana
17. Pendidikan Ayah : Diploma
18. Nama Ibu : Ni Ketut Santi Wahyuni
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 4 Agustus 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Samplangan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Noviari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : I (Satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 09 Januari 2015 umur : 18 bln
5. BB pada saat lahir : 1700 gram BBLR
6. Berat Badan : 8,0 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 65 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 3x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak ekslusif pada umur 4 bulan sudah diberi bubur halus
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : Wayan Balik
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Kt Puspayanti
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
Anak balita lahir dengan BBLR sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga
asupan makanan yang menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 12-24 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 5 Agustus 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Blahpane Kelod Sidan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Kadek Intan
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 2 (dua)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) :' 06/7/2014 umur : 25 bln
5. BB pada saat lahir : 3300 gram
6. Berat Badan : 8,4 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 74 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : Hb, BCG, Polio 4x, DPT 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 3 x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Masih gizi buruk
16. Nama ayah : Nym Artaya
17. Pendidikan Ayah : SMP
18. Nama Ibu : Wy Sumendri Listyadewi
19. Pendidikan Ibu : SMP
20. Status Keluarga : gakin
21. Pekerjaan orang tua : Buruh
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 06 Agustus 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Temesi Desa. Temesi
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Pd Komang Oktaviani
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 3 (tiga)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : '15/10/2012 umur : 45 bln
5. BB pada saat lahir : 2500 gram
6. Berat Badan : 11 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 90 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 6x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif belum 6 bulan baru diberi susu formula SGM
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : Pd Kt Suarnata
17. Pendidikan Ayah : SMP
18. Nama Ibu : Wayan Murti
19. Pendidikan Ibu : SMP
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 18 Juni 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Samplangan Kelurahan Samplangan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Noviari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 09/01/2015 umur : 17 bln
5. BB pada saat lahir : 2300 gram
6. Berat Badan : 7,7 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 65 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 2x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : Wayan Balik
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Ketut Kerti
19. Pendidikan Ibu : SMP
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Buruh bangunan
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian MP-ASI gakin untuk balita gizi kurang. Pemberian makanan seperti orang
dewasa dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan.
Balita sudah gizi baik setelah dapat MP-ASI gakin dan konseling.
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 09 Juli 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Kelod Kauh/Beng
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Ardilah Cahaya Ramadani
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : I (satu)
4. Tangga lahir/Umur (bulan) : 02/07/2013 umur : 36 bln
5. BB pada saat lahir : 1900 gram
6. Berat Badan : 8 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 69 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Kelainan tumbuh kembang
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 5x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif pada umur 0 bulan sudah diberi PASI
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi buruk
16. Nama ayah : Ivan Effendi
17. Pendidikan Ayah : SMP
18. Nama Ibu : Ari Widiari
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Gakin
21. Pekerjaan orang tua : pedagang
Anak balita ada kelainan bawaan, kelaianan tumbuh kembang. Makan bubur 3 kali sehari dengan
porsi kurang lebih 6-8 sdm. Snack biskuit , susu SGM soya yang dapat dari puskesmas namun tetap gizi
kurang buruk karena ada kelainan.
c. Kesimpulan/Saran
Anak balita masih gizi buruk menurut BB/U, Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian
makanan balita . Pemeriksaan dokter tumbuh kembang dan pemantauan BB secara teratur ke posyandu.
Selain itu terus diberi PMT Pemulihan dan kunjungan rumah.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 11 Juli 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Pratama Mandala /Tegal Tugu
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Satria Nugraha
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 02/04/2014 umur : 27 bln
5. BB pada saat lahir : 3000 gram
6. Berat Badan : 8,7 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 70 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 3x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif pakai susu botol
14.Intervensi Yang telah diberikan : PMT Pemulihan, Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi kurang
16. Nama ayah : Nyoman Budiartha
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Dsk Nym Tirtha
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Pedagang
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan anak usia 2 tahun dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 15 Juli 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Triwangsa, Beng
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Dewa Ayu Diah Pradyaswari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : I (satu)
4. Tangga lahir/Umur (bulan) : 10/05/2014 umur : 26 bln
5. BB pada saat lahir : 1500 gram
6. Berat Badan : 6,8 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 68 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : panas, diare
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 2x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif (sufor Nutrilon 100 cc 3x/hr)
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah, PMT Pemulihan
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi buruk
16. Nama ayah : Dw Pt Tanisna
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Dw Ayu Md Dwi Jayanti
19. Pendidikan Ibu : D3
20. Status Keluarga : non gakin
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang cara pemberian makanan balita agar makanan bervariasi.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter tumbuh kembang
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 18 Juli 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Pekandelan Kel. Abianbase
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Ni Kadek Purnama Sari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : II (dua)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 28/11/2012 umur : 44 bln
5. BB pada saat lahir : 2400 gram
6. Berat Badan : 10,4 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 78 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Panas, batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 6x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif pada umur 4 bulan sudah diberi bubur halus
14.Intervensi Yang telah diberikan : PMT Pemulihan, Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Buruk
16. Nama ayah : I Ketut Suana
17. Pendidikan Ayah : Diploma
18. Nama Ibu : Ni Ketut Santi Wahyuni
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE melalui kunjungan rumah, memberikan informasi yang benar tentang gizi
dan kesehatan balita, Pemberian vitamin untuk meningkatkan nafsu makan balita.
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk, pemeriksaan dokter
untuk penanganan tindak lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 16 Juli 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kepala Lingkungan Samplangan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Noviari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : I (Satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 09 Januari 2015 umur : 18 bln
5. BB pada saat lahir : 1700 gram BBLR
6. Berat Badan : 7,7 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 65 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : batuk, pilek
10.Status Imunisasi : Lengkap imunisasi dasar
12.Status Pemberian Vit A : dapat 2x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak ekslusif pada umur 4 bulan sudah diberi bubur halus
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : Wayan Balik
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Kt Puspayanti
19. Pendidikan Ibu : SMA
20. Status Keluarga : Non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
Anak balita lahir dengan BBLR sering sakit batuk, pilek dan panas, sehingga susah makan sehingga
asupan makanan yang menjadi kebutuhan tubuhnya kurang mencukupi. Selain itu bayi tidak ASI ekslusif.
c. Kesimpulan/Saran
Peningkatan KIE kepada ibu balita tentang pemberian makanan sesuai dengan pola pemberian
makanan anak usia 12-24 bln selain itu cara pemberian makanan balita dengan porsi kecil tapi sering.
Intervensi dengan pemberian PMT pemulihan, pemeriksaan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 12 Juli 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Blahpane Kelod Sidan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Kadek Intan
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Anak ke : 2 (dua)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) :' 06/7/2014 umur : 24 bln
5. BB pada saat lahir : 3300 gram
6. Berat Badan : 8,1 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 74 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : Hb, BCG, Polio 4x, DPT 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 2 x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Masih gizi buruk
16. Nama ayah : Nym Artaya
17. Pendidikan Ayah : SMP
18. Nama Ibu : Wy Sumendri Listyadewi
19. Pendidikan Ibu : SMP
20. Status Keluarga : gakin
21. Pekerjaan orang tua : Buruh
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian PMT Pemulihan untuk balita gizi buruk sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 19 Juli 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Temesi Desa. Temesi
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Pd Komang Oktaviani
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 3 (tiga)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : '15/10/2012 umur : 44 bln
5. BB pada saat lahir : 2500 gram
6. Berat Badan : 11 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 90 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Kurus
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 6x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Tidak Ekslusif belum 6 bulan baru diberi susu formula SGM
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : Pd Kt Suarnata
17. Pendidikan Ayah : SMP
18. Nama Ibu : Wayan Murti
19. Pendidikan Ibu : SMP
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Swasta
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan KIE pola makan untuk balita gizi kurang , sesuai dengan kemampuan balita,
pemberian makanan seperti orang dewasa dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan
minimal 2x diantara waktu makan. Pemeriksaan dokter secara berkala di Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
LAPORAN KEGIATAN
1 Dasar Penugasan :
2 Nama Petugas/Tim : Sri Susiyatiningsih, S.KM
3 Tujuan Perjalanan : Surveilans dan pelacakan gizi buruk
4 Tanggal Perjalanan : 18 Juni 2016
5 Pejabat yang ditemui : Kelian Br. Samplangan Kelurahan Samplangan
6 Hasil Kunjungan, antara lain
a. Proses Pelaksanaan
1. Nama Anak : Putu Noviari
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Anak ke : 1 (satu)
4. Tanggal lahir/Umur (bulan) : 09/01/2015 umur : 17 bln
5. BB pada saat lahir : 2300 gram
6. Berat Badan : 7,7 kg
7. Panjang Badan/Tinggi Badan : 65 cm
8. Status gizi hasil konfirmasi (BB/TB-PB) : Normal
9. Penyakit Penyerta : Batuk, pilek, panas
10.Status Imunisasi : BCG, Polio 4x, DPT combo 3x,
12.Status Pemberian Vit A : dapat 2x
13.Pemberian ASI Ekslusif : Ekslusif
14.Intervensi Yang telah diberikan : Konseling, kunjungan rumah
15.Status Kasus sampai saat ini : Gizi Kurang
16. Nama ayah : Wayan Balik
17. Pendidikan Ayah : SMA
18. Nama Ibu : Ni Ketut Kerti
19. Pendidikan Ibu : SMP
20. Status Keluarga : non gakin
21. Pekerjaan orang tua : Buruh bangunan
c. Kesimpulan/Saran
Intervensi dengan pemberian MP-ASI gakin untuk balita gizi kurang. Pemberian makanan seperti orang
dewasa dengan porsi 1/2 dari orang tuanya dan diberi makanan selingan minimal 2x diantara waktu makan.
Balita sudah gizi baik setelah dapat MP-ASI gakin dan konseling.
2 Menjelaskan pokok bahasan 25 menit Menjelaskan pokok bahasan ceramah , poster, leaflet
sasaran mendengarkan curah lembar balik
pendapat,
demonstrasi garam, iodine test
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
SATPEL PROMOSI AS I EKSLUSIF
I. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Agar ibu-ibu balita dapat memahami dan mempraktekkan ASI Ekslusif
2 Menjelaskan pokok bahasan 25 menit Menjelaskan pokok bahasan ceramah , poster, leaflet
sasaran mendengarkan curah lembar balik
pendapat,
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
Mengetahui
Kepala UPT Kesmas Gianyar I
I. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Agar ibu-ibu balita dapat memahami dan mempraktekkan gizi seimbang
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
SATPEL PENYULUHAN GIZI
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
SATPEL PENYULUHAN GIZI
I. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Agar ibu-ibu balita dapat mengetahui dan memahami apa KADARZI
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
2 Menjelaskan pokok bahasan 25 menit Menjelaskan pokok bahasan ceramah , poster, leaflet
sasaran mendengarkan curah lembar balik
pendapat,
IV. Evaluasi
Tanya jawab kepada peserta tentang materi yang telah diberikan sesuai dengan pokok bahasan.
Mengetahui