Anda di halaman 1dari 3

Penulis : Nurul Hidayati

Judul Artikel : Konsep Integrasi Tripusat Pendidikan Terhadap Kemajuan Masyarakat

Jurnal : Penelitian Pendidikan Islam

Volume : 11

Nomor :1

Tahun : 2016

Halaman : 203 – 222

Reviewer : Khorishotul Munfarida (20.11.00134)

Kelebihan artikel :

Kajian artikel bersifat analisis deskriptif kualitatif dengan mengedepankan pendekatan


penela’ahan literatur. Metode ini adalah menganalisis, menggambarkan, dan meringkas
berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau
pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan. Metode penelitian ini
sering digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah yakni obyek yang
berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak
mempengaruhi dinamika pada obyek. Secara umum, penelitian kualitatif ini merupakan
sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih mendalam suatu masalah
daripada melihat sebuah permasalahan. Sebuah penelitian riset yang sifatnya deskripsi,
cenderung menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses maknanya. Metode ini
cocok digunakan pada artikel ini, sehingga permasalahan dalam artikel ini dapat dipahami
dengan jelas oleh pembaca. Ditinjau dari penulisan abstrak sudah bagus, terlebih abstrak
ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) sehingga bagi pembaca yang tidak terlalu
paham akan bahasa Inggris mampu memahami. Penulisan artikel terlihat rapi dan sistematika
penyusunan materi pada pembahasan juga runtut mulai dari pengertian lingkungan
pendidikan dan fungsinya menuju pemaparan terkait tripusat pendidikan hingga peranan dari
tripusat pendidikan itu sendiri.

Kelemahan artikel :

Terdapat pengulangan kata yang kurang tepat dalam beberapa kalimat, yang apabila dibaca
justru menimbulkan kebingungan bagi pembaca. Terdapat beberapa penggunaan diksi yang
kurang tepat, hal ini tentu berpengaruh bagi pembaca dimana apabila kata yang
digunakan/dipilih dalam artikel ini merupakan kata yang asing bagi pembaca tentunya isi dari
artikel akan sulit dipahami dan dicerna.

Tanggapan saya terkait artikel :

Penjelasan pada artikel akan lebih menarik jika dibuat tidak terlalu bertele-tele dan tidak
melebar.
Tanggapan saya terkait topik :

Kemajuan masyarakat tentunya tidak terlepas dari faktor pendidikan. Masyarakat yang
terdidik/berpendidikan tentunya akan menghasilkan inovasi-inovasi baru, ide-ide baru, dalam
pemikirannya sehingga hal inilah yang mendorong adanya kemajuan masyarakat. Saya setuju
dengan pendapat penulis yang beliau kutip pada bagian pendahuluan dimana beliau
mengatakan bahwa pendidikan menjadi pilar kemajuan masyarakat dimana akan terjadi
hubungan saling mempengaruhi antara masyarakat, pendidikan dan warga negara. Pendidikan
akan berjalan baik apabila mendapatkan dukungan dari masyarakat yang berupa budaya dan
peradaban. Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang dapat mengantarkan peserta
didiknya mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat secara
proporsional. Sedangkan manusia yang berpendidikan akan berperan aktif dalam kemajuan
dan pembangunan dimana mereka hidup dan bertempat tinggal. Berbicara persoalan
pendidikan, seharusnya kita tidak asing lagi dengan istilah tripusat pendidikan yang terdiri
dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Dimana ketiganya
merupakan elemen penting dalam pendidikan yang saling mengikat tidak dapat dipisahkan.

Penulis : Akbar Al Masjid, Ardian Arief, Arya Dani Setyawan, Rahayu Retnaningsih

Judul Artikel : Tri Pusat Pendidikan sebagai Upaya Memperkuat Pendidikan Karakter Siswa
di Taman Muda Ibu Pawiyatan

Jurnal : Pendidikan Ke-SD-an

Volume :5

Nomor :2

Tahun : 2019

Halaman : 547-553

Reviewer : Khorishotul Munfarida (20.11.00134)

Kelebihan artikel : Berdasarkan metode yang digunakan, deskripsi dan interpretasi atau
pandangan dari informasi dapat diteliti secara mendalam dan dapat diketahui dengan jelas
dikarenakan wawancara atau observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengungkap fakta-
fakta dari permasalahan penelitian, mempunyai landasan teori sesuai fakta, sangat efektif
digunakan dalam mencari tanggapan dan pandangan karena bertemu langsung, adanya
pemahaman khusus dalam menganalisis, penggambaran yang detail disertai kutipan-kutipan
langsung, dan dokumentasi kasus dari metode kualitatif ini tidak terbatas. Penelitian artikel
ini lebih berjalan subjektif, mengedepankan makna dari sebuah fenomena, kedekatan peneliti
dan subjek membuat subjek penelitian menjadi lebih terbuka menceritakan apa saja yang ia
lihat atau rasakan pada permasalahan dalam penelitian.
Kekurangan artikel : Penulisan abstrak hanya dalam bahasa Inggris saja menimbulkan
kesulitan bagi pembaca untuk memahami isi abstrak. Jika dilihat berdasarkan metode
penelitiannya, perbedaan antara fakta dan kebijakan kurang jelas, metode deskriptif sejatinya
hanya menjawab pertanyaan apa dan tidak memberikan jawaban terkait pertanyaan mengapa
dan bagaimana, oleh karena itu melalui penggunaan dalam metode ini tidak cocok untuk
menentukan hubungan sebab dan akibat.

Tanggapan saya terkait artikel :

Alangkah lebih baiknya jika dalam penulisan abstrak disertakan bahasa Indonesia, sehingga
pembaca seperti saya dapat memahami apa isi abstrak tersebut, mengingat fungsi abstrak juga
penting dalam sebuah artikel, dimana abstrak merupakan gambaran dari pembahasan yang
dipaparkan atau dibahas dalam artikel. Abstrak yang menarik tentunya dapat menarik
pembaca untuk melanjutkan membaca artikel.

Tanggapan saya terkait topik :

Upaya SD Taman Muda IP dalam mengimplementasikan konsep Tri Pusat Pendidikan untuk
mensinergiskan dan menyelaraskan pendidikan di sekolah, di lingkungan keluarga, dan
kehidupan masyarakat patut diacungi jempol, jalan yang ditempuh dengan menjalin
komunikasi baik secara langsung maupun dengan media buku komunikasi pamong dengan
wali murid maupun via alat komunikasi, merupakan langkah awal untuk memulai usaha yang
lebig baik, selain itu sekolah dasar Taman Muda IP tersebut dengan rutin menyelenggarakan
forum sarasehan dengan anggota komite sekolah setiap kurang lebih satu bulan sekali bahkan
dalam kegiatan tersebut terkadang juga disertakan agenda parenting yang menghadirkan salah
seorang psikolog disamping untuk memberikan bimbingan dan konsultasi tentang bagaimana
mendidik anak. Usaha pengimplementasian tersebut saya rasa sesuai dengan sifat
konsepsional Tri Pusat Pendidikan. Seperti yang telah dipaparkan dalam artikel Tri Pusat
Pendidikan merupakan salah satu ajaran Ki Hajar Dewantara yang sifatnya konsepsional,
yang artinya merupakan sebuah konsep pemikiran yang seyogyanya diimplementasikan
dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai