A. Simpulan
Ruang belajar anak dan berbagai sumber belajar yang digunakan oleh anak-
anak dirawat dengan baik. Guru memiliki peran utama dalam perawatan
lingkungan belajar anak, namun guru juga mengajak serta anak-anak untuk
bertanggung jawab untuk merawat keseluruhan barang-barang yang ada di
ruangan kelas, khususnya yang telah digunakan untuk disimpan kembali
pada tempatnya.
Kepala sekolah, guru, dan staff tata usaha menjalankan tugas mereka sesuai
dengan tugasnya masing-masing dalam mengelola lingkungan belajar.
Kepala sekolah berperan penting dalam mengambil keputusan dari segala
keputusan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan belajar. Guru berperan
sebagai pelaksana pengelola lingkungan belajar sehari-hari, dan staff tata
usaha berperan dalam pengadministrasian pengelolaan lingkungan belajar.
Mereka bekerja sama demi terciptanya lingkungan belajar yang aman,
nyaman, menyenangkan di TK Negeri Pembina Citarip.
3. Evaluasi pengelolaan lingkungan belajar di TK Negeri Pembina Citarip
termasuk pada kriteria baik. Kepala sekolah dan guru melaksanakan
kegiatan evaluasi melalui beberapa tahap, yaitu evaluasi harian, mingguan,
bulanan, semesteran, dan tahunan. Pada evaluasi harian dan mingguan guru
dilakukan dengan pencatatan pada buku evaluasi, evaluasi bulanan
dilakukan pada rapat rutin yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan
staff tata usaha, evaluasi semesteran biasanya dilakukan pada pergantian
semester, dan evaluasi tahunan dilakukan pada saat awal tahun ajaran baru
dimulai. Kegiatan evaluasi yang dilakukan tersebut bertujuan untuk melihat
sejauh mana pengelolaan lingkungan belajar yang sudah dilakukan baik oleh
guru maupun kepala sekolah dan staff tata usaha, untuk melihat
ketercapaian dari perencanaan pengelolaan lingkungan belajar, dan mencari
solusi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
4. Pengelolaan lingkungan belajar di TK Negeri Pembina Citarip tidak
selamanya berjalan dengan mulus, terdapat kendala yang dihadapi oleh
kepala sekolah, guru, dan staff tata usaha. Kendala yang dihadapi dapat
terjadi pada proses perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pengelolaan
lingkungan belajar. Namun dari segala kendala yang mereka hadapi mereka
bekerja sama dalam mengatasi permasalahan tersebut. Mereka bekerja sama
demi menciptakan lingkungan belajar yang menarik bagi anak-anak.
B. Rekomendasi
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah diharapkan dapat membantu para guru dalam mengatasi
permasalahan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pengelolaan lingkungan belajar. Selain itu kepala sekolah juga diharapkan
lebih matang lagi dalam mempersiapkan model pembelajaran yang akan
digunakan, khususnya kemampuan guru sebagai pelaksana dari model
pembelajaran tersebut, dan Kepala sekolah diharapkan memberikan
pelatihan kepada para guru untuk menambah wawasan mengenai
pengelolaan lingkungan belajar yang baik.
2. Guru
3. Peneliti berikutnya
Penelitian ini masih dalam ruang lingkup yang terbatas, sehingga masih
banyak aspek lain yang belum terungkap. Beberapa rekomendasi yang dapat
dilakukan untuk peneliti selanjutnya antara lain menambah variasi teknik
pengumpulan data seperti teknik studi dokumentasi, menambah jumlah
subjek penelitian dalam hal ini tidak fokus pada beberapa guru saja.
Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan mengadakan penelitian
lebih lanjut tentang pengelolaan lingkungan belajar di Taman Kanak-kanak
sehingga dapat memberikan sumbangan ilmu terhadap pelaksanaan
pengelolaan lingkungan belajar. Peneliti berharap penelitian ini dapat
dikembangkan lebih lanjut, sehingga memberikan sumbangan ilmu bagi
mahasiswa, praktisi, maupun guru Taman Kanak-kanak.