Anda di halaman 1dari 6

Muhammad Ananda Putra

Manajemen Operasi
Kelas E2M (Selasa)
042114353051
SOAL B

1. Uraikan apa perbedaan antara sistem produksi engineer to order, assemble to order dan
make to Stock, terkait dengan kecepatan untuk melayani konsumen? Jelaskan apa yang
di inventory untuk masing-masing sistem produksi, dan bagaimana trade-off antara
level of service dan inventory?
Jawab :
 Engineer to Order adalah proses pembuatan produk dari raw material, parts, dan
komponen hingga menjadi suatu produk berdasarkan design yang di order oleh
customer. Kecepatan dalam melayani konsumen termasuk lama dibandingkan dengan
assemble to order maupun make to stock karena perusahaan baru melakukan tahap
engineering, procurement, produksi, hingga delivery dan constructing setelah ada order
dari customer. Jenis produk yang ada di inventory perusahaan yang bergerak dalam
bidang ini adalah raw material, parts dan komponen yang kemudian akan diproduksi
sesuai permintaan customer.
 Assemble to order adalah proses pembuatan produk dari preassembled modules untuk
memenuhi spesifikasi yang diinginkan customer. Kecepatan dalam melayani konsumen
termasuk cepat karena perusahaan yang menggunakan sistem produksi assemble to
order memenuhi permintaan konsumen dengan barang jadi yang berupa preassembled
modules Jenis produk yang ada di inventory perusahaan yang bergerak dalam bidang ini
adalah raw material, work in progress, dan finish goods yang berupa pre assembled
modules.
 Make to Stock adalah sistem produksi yang menjalankan proses produksinya
berdasarkan forecast yang telah ditentukan. Kecepatan dalam melayani konsumen
termasuk cepat karena perusahaan yang menggunakan sistem produksi make to stock
memenuhi permintaan konsumen dengan stock barang jadinya. Jenis produk yang ada di
inventory perusahaan yang bergerak dalam bidang ini adalah raw material, work in
progress, dan finish goods.
Terdapat trade off antara level of service dan inventory dimana ketika ingin
memaksimalkan level of service, bagian marketing biasanya cenderung menginginkan
tingginya level inventory untuk memastikan ketersediaan produk bagi customer,
sebaliknya keuangan ingin level inventory yang rendah untuk menurunkan modal
kerjanya. Untuk memutuskan trade off ini dapat di identifikasi jenis produknya
Muhammad Ananda Putra
Manajemen Operasi
Kelas E2M (Selasa)
042114353051
SOAL B

memiliki umur yang pendek atau panjang, jika karakteristik produknya memiliki umur
pendek maka inventory rendah dapat menjadi pilihan. Jika produknya termasuk produk
yang fast moving maka inventory yang lebih tinggi bisa menjadi pilihan untuk menjaga
market share perusahaan.
2. Dengan adanya persaingan yang semakin meningkat, konsep kapasitas yang fleksibel
menjadi bagian dari upaya untuk memenangkan persaingan. Jelaskan bagaimana sebuah
perusahaan dapat membangun kapasitas yang fleksibel?
Jawab :
Chase (2020) mendefinisikan capacity flexibility sebagai kemampuan untuk menambah
atau mengurangi tingkat produksi dengan cepat, atau jasa yang lain. Fleksibilitas macam
ini dicapai melalui pabrik, proses, dan pekerja yang fleksibel, serta melalui strategi-
strategi yang memanfaatkan kapasitas organisasi lain.
• Flexible Plants
Fleksibilitas pabrik dalam melakukan perubahan seperti penggunaan movable
equipment, knockdown walls, dan utility yang dapat diakses dan dirubah jalurnya dapat
meningkatkan capacity flexibility perusahaan.
• Flexible Processes
Proses yang fleksibel dapat dicontohkan oleh flexible manufacturing systems dan
equipment yang simple juga mudah di set-up. Kedua hal ini dapat membuat rapid low-
cost switching dari satu produk ke produk yang lain dan mengaktifkan economies of
scope perusahaan.
• Flexible Workers
Flexible Workers memiliki banyak skill dan ability untuk melakukan suatu pekerjaan ke
suatu pekerjaan yang lain dengan mudah. Flexible Workers juga memerlukan latihan
yang lebih luas dari specialized workers dan membutuhkan manajer dan dukungan staf
untuk memfasilitas perubahan yang cepat dalam tugas pekerjaannya.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi mass customization? Berikan contohnya?
Jawab :
Krajewski (2016) mendefinisikan mass customization strategy sebagai suatu strategi
yang menggunakan proses yang highly divergent untuk menghasilkan berbagai macam
produk dengan harga yang cukup rendah.
Muhammad Ananda Putra
Manajemen Operasi
Kelas E2M (Selasa)
042114353051
SOAL B

Contoh : Toko Cat yang mengimplementasikan mass customization, ketika kita ingin
membeli suatu cat tertentu di toko cat, kita akan memilih warna cat dari katalog yang
telah disediakan. Toko Cat tersebut dapat memberikan segala jenis cat yang kita
butuhkan selama ada dalam katalog. Bagaimana Toko Cat tersebut dapat menyediakan
cat secara ekonomis ? Tentu mereka tidak bisa menyetok ribuan warna yang ada dengan
kuantitas yang cukup untuk setiap permintaan customer. Toko Cat hanya menyetok
base colors dan pigments secara terpisah dan mencampurnya ketika dibutuhkan.
Dengan demikian, Toko Cat tadi dapat menyediakan jenis warna yang sangat beragam
tanpa perlu menyetok warna tertentu untuk memenuhi permintaan warna cat tertentu
oleh customer.
Contoh real case : Nike dan Toyota
4. Sebuah perusahaan elektronik ABC memproduksi sebuah peralatan untuk audio adaptor
yang mempunyai biaya variabel (dalam dollar US) sebesar $ 0.50 per unit dan dapat
dijual dengan harga $1.0 per unit. Biaya tetap (fixed cost) nya sebesar $14000. Volume
penjualan saat ini sebesar 30000 unit. Perusahaan sedang mempertimbangkan untuk
meningkatkan penjualan produk dengan cara meningkatkan kualitas produk. Untuk itu
diperlukan pembelian tambahan peralatan produksi baru yang akan meningkatkan biaya
tetap sebesar $6000 dan juga biaya variabel akan meningkat menjadi $ 0.60 per unit.
Dengan adanya peningkatan kualitas produk penjualan diproyeksikan akan menjadi
sebesar 50000 unit. Pertanyaan: apakah perusahaan ABC harus membeli peralatan baru
tersebut? Bagaimana menurut pendapat saudara?
Jawab :
Muhammad Ananda Putra
Manajemen Operasi
Kelas E2M (Selasa)
042114353051
SOAL B

Kondisi jika
Kondisi Saat
Keterangan Perubahan membeli
ini
peralatan baru
Quantity 30,000 20,000 50,000
Price $ 1.00 $ - $ 1.00
Variable Cost $ 0.50 $ 0.10 $ 0.60
Fixed Cost $ 14,000.00 $ 6,000.00 $ 20,000.00
BEP in Unit 28,000 22,000 50,000

Revenue $ 30,000.00 $ 20,000.00 $ 50,000.00


Variable Cost $ 15,000.00 $ 15,000.00 $ 30,000.00
Fixed Cost $ 14,000.00 $ 6,000.00 $ 20,000.00
Laba/(Rugi) $ 1,000.00 -$ 1,000.00 $ -
Muhammad Ananda Putra
Manajemen Operasi
Kelas E2M (Selasa)
042114353051
SOAL B

Peningkatan kapasitas memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga perlu di


lakukan feasibility study. Feasibility study akan melihat peningkatan kapasitas produksi
dari berbagai sudut pandang seperti ekonomi, lingkungan, hukum, engineering, dan
lainnya. Menurut kajian ekonomi diatas, perusahaan disarankan agar tidak perlu untuk
membeli peralatan baru tersebut karena proyeksi penjualan hanya sebesar 50,000
dimana jumlah tersebut sama dengan BEP. Hal ini juga menggambarkan bahwa
perusahaan mengalami diseconomies of scale dimana kenaikan output yang
direncanakan PT ABC akan memicu kenaikan biaya produksi rata-rata produk. PT ABC
perlu melakukan kajian kembali terkait fase product life cycle-nya untuk menentukan
perusahaan lebih baik fokus terhadap market share atau profitabilitas. Apabila
perusahaan memang dirasa perlu untuk menambah kapasitas produksi agar bisa
meningkatkan penjualannya maka perlu dilakukan tender agar perusahaan dapat
menekan biaya upgrade mesinnya maupun upaya efisiensi lainnya sehingga perusahaan
tidak mengalami diseconomies of scale ketika meningkatkan outputnya.
5. (A).Perusahaan HPM mendapat tantangan persaingan produk yang datang dari Asia
dengan harga yang murah dan kualitas bersaing dengan produk yang dihasilkan HPM.
Jelaskan strategi yang dilakukan oleh HPM untuk memenangkan persaingan dan tetap
berada di pasar? (B). IKEA merupakan perusahaan furniture yang terkenal didunia
karena dapat menjual produknya dengan harga yang murah. Jelaskan bagaimana strategi
IKEA agar dapat menjual barang yang murah, dan bagaimana IKEA dapat
mengedepankan sebagai perusahaan dengan image yang baik? [Hint: case study yang
terkait dua perusahaan tersebut].
Jawab :
Strategi yang digunakan IKEA untuk memenangkan persaingan adalah sebagai berikut :
 Mengurangi in store service
IKEA menerapkan sistem self-service dimana calon pembeli berbelanja dibantu oleh
katalog.
 Real life product display
In-store display/visual merchandising technique yang memberikan experience pada
calon pembeli bagaimana produk- produknya jika dipasang di rumah.
Muhammad Ananda Putra
Manajemen Operasi
Kelas E2M (Selasa)
042114353051
SOAL B

 Membuat product design dengan konsep modular dan hemat tempat


Produk IKEA adalah CKD (Complete Knockdown) yang dapat dibawa langsung dan
dirangkai sendiri oleh pembeli (DIY). Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi
pembeli untuk melakukan assembly sendiri. Hal ini juga membuat IKEA bisa menekan
cost-nya karena IKEA dapat memangkas cost to assembly-nya sehingga IKEA dapat
menurunkan biaya produksinya. IKEA juga mendesain produknya agar hemat tempat
sehingga pengiriman barang dapat lebih ekonomis.

Sedangkan strategi HPM untuk memenangkan persaingan adalah sebagai berikut :


 Rapid Product Development (RPD):
Proses percepatan design product, mock up product development dan testing dengan
metode stereolithography di manufacturing plant lain (Queensland Manufacture
Institute).
 Rapid Tooling (RT):
Proses membuat manufacture tools berupa cetakan/mold product dengan metode cold
metal spraying berdasarkan parts yang dibuat dan lolos uji melalui metode
stereolithography.

Anda mungkin juga menyukai