Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perekonomian suatu negara merupakan indikator kemajuan dan

kesejahteraan negara tersebut. Suatu negara dikatakan negara maju jika

perekonomiannya kuat dan stabil dengan didukung pendapatan per kapita yang

tinggi setiap tahunnya. Di negara-negara maju perekonomian ditopang oleh

banyaknya wiraswasta dan wirausaha. Mereka memberikan kontribusi cukup

besar terhadap perekonomian negaranya.

Berbeda dengan negara berkembang seperti Indonesia yang masih

sedikit jumlah wiraswasta dan wirausaha yang dimiliki sehingga pendapatan

perkapitanya relatif rendah, masih sedikitnya usaha dalam negeri yang

berkembang dan tingginya ketergantungan kepada negara lain untuk

mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Wiraswasta dan wirausaha perlu dikembangbiakkan di negara

berkembang karena kontribusi mereka sangat berpengaruh terhadap

kesejahteraan negara. Sebagai contoh di negara maju seperti negara Eropa,

wiraswasta dan wirausaha telah banyak menciptakan lapangan pekerjaan baru

lewat inovasi mereka dan hal ini mengakibatkan berkurangnya pengangguran

serta meningkatnya kesejahteraan negara tersebut.

Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan kegiatan wirausaha menjadi

sangat penting dilakukan sejak dini agar meningkatkan semangat berwirausaha

generasi muda sehingga diharapkan akan banyak kelahiran wirausaha muda,

mandiri yang kreatif dan inovatif di masa mendatang.

1
2

B. Tujuan

1. Melatih diri dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa/i.

2. Belajar berwirausaha.

3. Memanfaatkan peluang yang ada.

4. Melatih team work yang baik.

5. Memenuhi tugas praktikum.

C.Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan secara kontinyu seminggu tiga kali dalam

jangka waktu tiga minggu mulai dari tanggal 08-22 Desember 2019, mulai

pukul 17.00 – 23.00 WITA. Tempat yang kami pilih untuk melaksanakan

kegiatan ini adalah Jl. Hos. Cokroaminoto (didepan SMA PGRI Watampone),

Kec. Taneteriattang Barat, Kab. Bone, Provinsi SUL-SEL, Indonesia.

D. Bahan dan Cara Pembuatan

Adapun bahan dan cara pembuatannya yaitu sebagai berikut :

 Bahan membuat bakso :

1. Daging ayam 1 kg

2. Tepung kanji 1 kg

3. Masako secukupnya

4. Garam secukupnya

5. Micin secukupnya

6. Maizena 1 bungkus

7. Sagu 1 bungkus
3

 Bahan membuat olesan bakso bakar :

1. Bawang putih 10 siung

2. Bawang merah 15 siung

3. Lengkuas secukupnya

4. Sere secukupnya

5. Gula merah 1 butir

6. Mentega 3 sendok

7. Kecap ABC 1 bungkus

8. Maizena 4 sendok makan

 Bahan membuat bakso bakar

1. Bakso

2. Saos sambal

3. Kecap manis

4. Mayonais

5. Olesan bakso/bumbu dalam

6. Mentega

7. Tusuk bakso

8. Saos tomat

 Alat yang digunakan :

1. Kompor

2. Tabung gas

3. Pisau

4. Kuas
4

5. Botol kecap

6. Botol saos

7. Botol mayonais

8. Cup ukuran sedang/besar

9. Klip

 Cara membuat olesan bakso bakar :

1. Blender bawang putih, bawang merah, lengkuas dan sere.

2. Panaskan wajan, masukkan 3 sendok mentega, lalu masukkan air .

3. Masukkan gula merah, bawang putih, bawang merah, lengkuas dan

sere yang sudah diblender tadi. Tambahkan 4 sendok makan maizena.

4. Kemudian tambahkan kecap yang telah disiapkan sebelumnya.

 Cara membuat bakso bakar :

1. Tusuk bakso

2. Nyalakan kompor gas

3. Iris-iris bakso yang dibakar

4. Olesi dengan mentega dan tunggu sampai meresap

5. Olesi bumbu bakso yang telah disiapkan, tunggu hingga matang

6. Angkat dari kompor, kemudian letakkan di cup yang sudah disiapkan

7. Tambahkan kecap, saus tomat, saus sambal, dan mayonais diatas bakso

tersebut sesuai dengan selerah pembeli.

8. Klip cup yang telah diisi bakso bakar tadi.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis Dan Pemilihan Produk

1. Jenis Produk

Jenis produk yang kami jual adalah makanan ringan, yaitu Bakso&Tahu

goreng dan Bakar, dan Juga Minuman Dingin. Adapun nama untuk jualan kami

yaitu “Bakso Bakar PGRI (Pedas, Gurih, Renyah, dan Instan).

2. Alasan Pemilihan Produk :

Masyarakat Indonesia sangat menggemari camilan yang Instan, murah

meriah dan enak. Bakso Bakar merupakan camilan ringan yang murah, enak,

banyak disukai dan cukup mengenyangkan. Selain itu, Kami melihat peluang

untuk menjual Bakso Bakar PGRI disekitaran kawasan Cokro karena

berhubung jalur yang kami tempati menjual itu jalur orang-orang yang sibuk

jadi ada banyak orang yang akan lewat untuk beraktivitas.

B. Strategi Promosi Dan Pemasaran

Berhubung kami berjualan di dalam kampus jadi strategi promosi dan

pemasaran kami lakukan secara langsung dimasyarakat yang lewat dijalan itu.

Kami menawarkan secara langsung produk kami kepada calon pembeli di

setiap orang-orang yang melewati jalan tersebut. Selain itu, kami juga

menawarkan produk kami via social media pada teman-teman yang kami

kenal.

C. Manajemen Anggota Kelompok

5
6

Dalam melakukan tugas ini, kami membagi-membagi tugas agar

kiranya apa yang kami kerjakan itu terbilang muda, walapun ada beberapa dari

kami yang tidak mengindahkan tugasnya, tapi kami tetap melakukan yang

terbaik.

Kami membuat pembagian tugas menjadi tiga yaitu sebagai berikut :

1. Patma dan Melda Angraeni yang membuat adonan yahu dan Baksonya.

2. Lilis Yuliana dan Andi Mauliani Habibah Habriana yang membakar Bakso

3. Dandi Wahyudin dan Muhammad Afis yang membuat minuman

dinginnya.

Meskipun kami sudah membagi tugas masing-masing kami tetap

membantu sesama karena beberapa anggota kami itu tidak terlalu

mengindahkan tugasnya masing-masing, seperti Lilis Yuliana yang jarang

hadir disaat penjualan karena alasannya kesibukan dan rumahnya yang

jauh, sementara Muhammad Afis bisa dimaklumi karena ia baru saja

mengakami kecelakaan, dan Andi Mauliani Habibah Habriana alasannya

sama denga Lilis Yuliana, jadi yang antusias dalam penjualan ini Patma,

Dandi Wahyudin dan juga Melda Angraeni.

D. Laporan Keuangan

1. Modal Awal Rp. 100.000,-

2. Harga Produk Awal / buah : Makanan Rp. 5.000,- dan Minuman Rp.

3000,- Rp.5000,-

3. Penjualan
7

No. Keterangan Qty Masuk Keluar Saldo


8

1. Modal – Rp – Rp   40.000

Awal 40.000

2. Pembelian 15 – Rp Rp   10.000

pcs 30.000

3. Penjualan 15 Rp – Rp   55.000

pertama pcs 45.000

4. Pembelian 20 – Rp Rp   15.000

pcs 40.000

5. Penjualan 20 Rp – Rp   75.000
kedua pcs 60.000

6. Pembelian 20 – Rp Rp   35.000

pcs 40.000

7. Penjualan 20 Rp – Rp   95.000

ketiga pcs 60.000


9

8. Pembelian 25 – Rp Rp   45.000

pcs 50.000

9. Penjualan 25 Rp – Rp 120.000

keempat pcs 75.000

10. Pembelian 25 – Rp Rp   70.000

pcs 50.000

11. Penjualan 25 Rp – Rp 145.000

kelima pcs 75.000

12. Pembelian 30 – Rp Rp   85.000


pcs 60.000

13. Penjualan 30 Rp – Rp 175.000

keenam pcs 90.000

14. Pembelian 30 – Rp Rp 115.000

pcs 60.000
10

15. Penjualan 30 Rp – Rp 205.000

ketujuh pcs 90.000

16. Pembelian 35 – Rp Rp 135.000

pcs 70.000

17. Penjualan 35 Rp – Rp 240.000

kedelapan pcs 105.000

Total 200 Rp Rp Rp 240.000

pcs 640.000 400.000

4. Total Penjualan

200 pcs x Rp 3.000,-                                       Rp 600.000

5. Laba – Rugi

Penjualan                       Rp 600.000

Modal                            Rp   40.000 +

Pendapatan                                                        Rp 640.000

Pengeluaran                                                       Rp 400.000 –

Laba Bersih                                                        Rp 240.000


11

E. Kendala

1. Kami agak sulit menyesuaikan waktu untuk memasarkan produk karena

padatnya jam kuliah.

2. Persaingan dengan pedagang makanan ringan lain yang jenisnya sama

seperti produk makanan kami (risol).

3. Pemilihan timing (waktu) yang tepat untuk menjajakan produk pada calon

pembeli yang berbenturan dengan jam kuliah.

4. Adanya beberapa anggota kelompok yang jarang ikut serta dalam

penjulan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berwirausaha adalah suatu kegiatan yang memerlukan sikap dan mental

yang kuat serta keberanian untuk menawarkan produk yang kita miliki pada

orang lain ataupun mengambil resiko. Hal ini menunjukkan bahwa softskill

sangat diperlukan dalam berwirausaha.

Selain itu, usaha juga memerlukan kreasi dan inovasi dari Sang

Entrepreneur untuk menghadapi berbagai macam rintangan dalam usaha.

Seorang entrepreneur sejati akan selalu mencoba menciptakan inovasi,

merealisasikan kebutuhan konsumen dari produknya serta melakukan

pengaturan manajemen dan promosi yang baik untuk dapat tetap eksis di antara

persaingan yang semakin ketat.

B. Saran

Saran yang dapat kami berikan dari kegiatan ini adalah timing yang

tepat untuk menawarkan suatu produk makanan ringan sangat diperlukan,

selain itu rasa dari pastel yang lebih variatif seperti rasa pedas akan lebih

menarik konsumen untuk membeli produk makanan ringan ini. Kami berharap

agar kegiatan praktikum ini tetap diadakan dalam perkuliahan kewirausahaan

karena sangat bermanfaat untuk melatih skill mahasiswa dan memberikan

bekal pengalaman sebelum terjun langsung ke dunia bisnis.

12
13

LAMPIRAN
14
15
16
17

Anda mungkin juga menyukai