Usaha cheesecake memiliki banyak pesaing karna ini merupakan makanan musiman, yang dimana masing-masing pesaing bersaing secara kompetitif (ketat). Persaingan ini terjadi ditingkat harga, promosi / iklan, dan rasa yang ditawarkan, hal ini ditunjukan untuk menarik minat para konsumen agar mau membeli produknya masing-masing.
2. Supplier Power : Moderate
Terhadapat banyak sekali pemasok bahan baku dasar untuk membuat cheesecake ini seperti tepung, keju, dan susu sehingga membuat harga barang baku menjadi kompetitif. Hal ini membuat kekuatan tawar menawar supplier dengan industry cheesecake rendah, karena bahan baku pembuatan cheesecake dipasaran mempunyai harga dan kualitas yang rata-rata bersaing. Dengan banyaknya supplier bahan baku cheesecake akan membuat industry ini dapat memilih supplier bahan baku dengan harga murah dan kualitas yang baik.
3. Buyer Power : Moderate
Faktor yang mempengaruhi kekuatan pembeli untuk produk cheesecake antara lain switching cost yang rendah mengingat harga yang ditawarkan antara produk yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda sehingga kemungkinan pembeli untuk berpindah cukup besar. Konsumen lebih konsumtif didalam memilih produk yang dibelinya. Kelompok pembeli juga sering membeli dalma jumlah yang besar sehingga pembeli menginginkan potongan harga.
4. Threat of Substitution : Hight
Di industry cheesecake konsumen dapat barang substitute nya sangat mudah, dan seorang penjual dapat menjual berbagai macam produk cheesecake sejenis. Dan perbedaan antara merek satu dengan merek yang lainnya hanya sedikit saja, dan hampir tidak ada switching cost diantara satu dan lainnya. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan pada produk ini harga dan kualitasnya.
5. Threat of New Entry: Very Hight
Untuk membuka usaha cheesecake tidaklah sulit dan tidak mahal, hanya diperlukan startegi yang tepat dan pemasaran dan promosi yang tepat pula untuk mendapatkan pangsa pasar.