Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar Belakang
Matriks merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari
cara pengolahan angka dan merupakan salah satu teori penting dalam ilmu
matematika. Pentingnya penerapan matriks ini dilihat dari banyaknya penggunaan
matriks sebagai salah satu metode untuk menyelesaikan permasalahan dalam
berbagai bidang matematika, diantaranya yaitu aljabar, metode numerik dan
persamaan diferensial. Sebagai contoh penggunaan matriks pada aljabar yaitu
dalam penyelesaian sistem persamaan linier dengan menggunakan metode
gaussian, metode gauss jordan dan invers matriks.
Matriks adalah sekumpulan elemen-elemen atau angka-angka yang berada
didalam kurung siku yang tersusun secara persegi atau persegi panjang, memiliki
baris dan kolom. Suatu matriks memiliki ukuran atau ordo, Matriks persegi
memiliki ukuran atau ordo n x n sedangkan matriks persegi panjang memiliki
ukuran atau ordo m x n, dimana m = banyaknya baris, n = banyaknya kolom.
Berdasarkan ukurannya, matriks persegi dan persegi panjang menjadi syarat
utama dalam pengoperasian matriks, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian
matriks, determinan matriks, trace matriks dan invers matriks. Salah satu
pengoperasian matriks yang paling utama dan merupakan penggabungan dari
perkalian matriks, trace matriks dan determinan matriks yaitu invers matriks.
Invers matriks merupakan ketebalikan dari suatu matriks, jika B adalah
invers dari matriks A, B = A−1 maka A.B = B.A, dimana A adalah matriks persegi.
Salah satu sifat dari invers matriks yaitu A.A-1 = I, dimana I adalah matriks
identitas. Matriks persegi berdasarkan nilai determinannya dibedakan menjadi
matriks non singular (det ≠ 0) dan singular (det = 0). Suatu matriks bisa
ditentukan inversnya jika matriks tersebut merupakan matriks non singular.
Penyelesaian invers suatu matriks telah diteliti oleh J.H. Caltenco dkk dalam
jurnal yang berjudul “Characteristic Polinomial of A and Faddev’s Method for
A−1” tahun 2007. Dari penelitian tersebut didapatkan sebuah metode untuk
menentukan invers matriks persegi baik matriks non singular maupun singular,
metode yang dimaksud adalah metode Faddev.
Metode Faddev merupakan suatu metode untuk menentukan invers suatu
matriks persegi dengan cara menyederhanakan perhitungan koefisien polinomial
karakteristik dari suatu matriks yang dimodifikasikan khusus dari metode
Leverrier-Takeno oleh Faddev, dkk. algoritma metode Faddev mempunyai
beberapa langkah yang sederhana, dalam prosesnya diperlukan trace untuk setiap
matriks A1 hingga An pada setiap langkah sampai ditemukan invers matriks.
dimana n = ukuran matriks.
Metode sebelumnya untuk menentukan invers matriks non singular yaitu
menggunakan metode baris elementer dan metode adjoint. Dimana pada metode
baris elementer matriksnya harus direduksi menjadi baris eselon tereduksi. Jika
matriksnya tidak bisa dibalik maka tidak akan ditemukan baris eselon tereduksi
sehingga tidak bisa ditentukan inversnya. Dan pada metode adjoint, nilai
determinannya harus ≠ 0 dan jika det = 0 maka tidak bisa ditentukan inversnya.
Sedangkan pada metode Faddev lebih praktis hanya mentrace matriksnya saja
sebanyak ukuran matriks yang akan ditentukan inversnya dan tidak ditemukan
permasalahan seperti metode sebelumnya.
Berdasarkan penelitian maupun jurnal mengenai invers matriks, disini
penulis ingin menentukan invers matriks dengan menggunakan metode Faddev,
tetapi penulis hanya menentukan invers dari matriks non singular saja dan
membuktikan nilai invers nya dengan salah satu sifat invers matriks, yaitu A.A-
1
= I, dimana I adalah matriks identitas. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk
membahas bagaimana menentukan invers matriks non singular dengan
menggunakan metode Faddev dan menjadikan sebagai judul dalam Tugas Mata
Kuliah Seminar Matematika yaitu “Menentukan Invers Matriks Non Singular
dengan Menggunakan Metode Faddev”.

Anda mungkin juga menyukai