Bersumber dari jurnal kkp.go.id, Lobster air tawar (genus Cherax) berasal dari
Australia, Papua New Guinea, dan Irian Jaya, dengan spesies yang berbeda-
beda. Habitat Cherax adalah perairan tawar yang dangkal, dengan substrat
berlumpur dan banyak terdapat celah serta rongga untuk menyembunyikan
diri. Kelebihan terbaiknya adalah teknik budidayanya yang relatif mudah,
toleransi terhadap lingkungan cukup tinggi dengan masalah penyakit yang
relatif sedikit. Adapun salah satu spesiesnya yang bernilai ekonomis paling
tinggi adalah Cherax quadricarinatus (red claw).
peluang
Peluang terciptanya lobster air tawar sebagai komoditas perikanan
semakin terbuka seiring dengan semakin populernya dikalangan
pembudidaya dan konsumen, apalagi lobster air tawar ini pun mempunyai
keunggulan-keunggulan bila dibandingkan dengan komuditas perikanan
lainnya yang sudah berjalan. Membudidayakan lobster air tawar memang
sebuah peluang yang menggairahkan. Beberapa faktor yang mendukung
budidaya lobster air tawar di Indonesia antara lain iklim dan geografis
yang kondusif, tehnik budidaya yang sudah ada dan terus berkembang,
pasar konsumsi yang sudah nyata, serta ragam bentuk olahan yang
menarik (Clive, 1998).
Selain itu, peluang pasar budidaya lobster air tawar ini memiliki propsek yang
cukup cerah. Pasalnya, pasar lobster ini sudah terbentuk dengan permintaan yang
terus meningkat dan harga yang stabil, tetapi jumlah pembudidayanya masih
sangat sedikit dibandingkan dengan ikan lele, gurame, maupun udang.
potensi
Nilai gizi yang tinggi
Lobster air tawar memiliki ukuran tubuh yang lebih besar
dibandingkan dengan udang windu atau udang galah sehingga kandungan
dagingnya lebih banyak. Tekstur dagingnya lebih kenyal, memiliki
kandungan lemak, kolesterol dan garam yang lebih rendah sehingga
aman dikonsumsi semua kalangan konsumen. Lobster air tawar juga
memiliki kandungan seng yang tinggi yang dapat meningkatkan vitalitas
pada manusia. Zat gizi yang terkandung dalam daging lobster juga dapat
memperbaiki sel tubuh yang rusak.
Teknik budidaya yang sederhana
Berdasarkan analisis dari hasil wawancara dengan informan,
diungkapkan bahwa sistem produksi budidaya lobster air tawar
sangat sederhana. Sistem budidayanya hampir sama dengan
budidaya ikan pada umumnya maupun budidaya ikan hias. Lobster
dapat dibudidayakan dengan menggunakan akuarium di dalam rumah
atau teras rumah, kolam terpal, kolam beton atau kolam tanah
dengan memanfaatkan pekarangan rumah
Iklim tropis Indonesia
iklim tropis indonesia merupakan daerah beriklim tropis sehingga
sangat sesuai dengan lobster air tawar yang memungkinkan
untuk terus berkembangbiak selama setahun diperkirakan 3-4
kali panen setahun, berbeda dari daerah asalnya Australia yang
hanya 2 kali panen dalam setahunnya.
tantangan
1) Pencemaran lingkungan
2) Ketersediaan air tawar terbatas pada lokasi, terutama pada musim
kemarau.
3) Persaingan tenaga kerja.
4) Segmen pasar terbatas
5) Kurangnya ketertatikan investor/korporasi
6) Ragam Komoditas perikanan
7) Serangan penyakit
8) Adanya persaingan dengan usaha lobster yang lain.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.