Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD IQBAL HADI

NIM. : 2002024

KELAS : TPHP 1A

1. Negara merupakan suatu daerah teritorial yang rakyatnya di perintah oleh sejumlah pejabat dan
berhasil menuntut dari warganegaranya ketaatan pada peraturan perundangundangannya melalui
penguasaan monopoli dari kekuasaan yang sah. Maka terdapat unsur-unsur dalam pembentukan
sebuah negara, tuliskan dan jelaskan?

Jawaban =

Sesuatu dapat dikatakan sebagai bangsa apabila memiliki unsur sebagai berikut:

*Adanya sekelompok manusia yang memiliki keinginan untuk bersatu.

*Berada dalam suatu wilayah tertentu

*Ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang dibuatnya sendiri.

*Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan, serta memiliki cita-cita yang sama.

*Adanya kesamaan karakter, identitas, budaya, bahasa, dan lain sebagainya sehingga dapat dibedakan
dengan bangsa lainnya.

Unsur-Unsur Terbentuknya Negara

ada empat unsur terbentuknya negara yang dikelompokkan menjadi dua:

1. Unsur konsitutif negara

Unsur konstitutif negara merupakan unsur pembentuk yang wajib ada untuk terbentuknya negara.
Unsur konstitutif meliputi:

a.Wilayah tertentu

Wilayah merupakan salah satu unsur sangat penting bagi negara. Kekuasaan negara mencakup seluruh
wilayah yang dimilikinya, baik itu tanah, laut, maupun udara.
b. Penduduk yang menetap

Ada dua jenis penduduk yaitu warga negara dan orang asing. Warga negara merupakan orang yang
memiliki kedudukan resmi sebagai anggota negara. Sementara orang asing merupakan warga negara
lain yang memiliki izin menetap di negara bersangkutan.

c. Kedaulatan
Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi dalam suatu negara untuk membuat undan-undang. Serta
menjalankan udang-undang tersebut dengan semua cara.

d. Pemerintah yang berdaulat

Ada dua jenis pemerintah berdaulat, yaitu ke dalam dan ke luar. Berdaulat ke luar artinya memiliki
kedudukan yang sama dengan negara lain. Berdaulat ke dalam artinya berwenang menegakkan hukum
atas warga dan wilayahnya.

2. Unsur deklaratif negara

Unsur deklaratif negara merupakan unsur yang sifatnya pernyataan dan bersifat melengkapi unsur
konstitutif.Unsur deklaratif antara lain mencakup tujuan negara, udang-undang dasar, pengakuan dari
negara lain (de facto dan de jure), dan masuk ke dalam PBB.

2. Silahkan dijabarkan bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia yang berpotensi rawan terhadap
tantangan globalisasi sehingga bersifat disintegrasi dan mengancam eksistensi bangsa & negara
kesatuan yang berdasar ideologi pancasila?

Jawaban

1. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman di Era Globalisasi juga memberi peluang
besar terhadap tumbuhnya Ideologi Kapitalisme yang menguasai dunia. Kapitalisme telah merubah
masyarakat menjadi sebuah sistem Internasional yang menentukan nasib ekonomi masing-masing
bangsa dan juga nasib politik, budaya dan sosial. Dengan adanya perubahan di Era Globalisasi ini, Negara
Nasional akan dikuasai atau dimiliki oleh negara Transnasional yang menganut prinsip Kapitalisme. Arti
“kapitalisme” menurut KBBI adalah sistem dan paham ekonomi.

2. klaim kebudayaan nasional di masa lalu tidak hanya mampu merehabilitasi bangsa itu dan berfungsi
sebagai pembenaran bagi harapan akan kebudayaan nasional masa depan.

3. Secara khusus dalam ancaman dalam bidang IPTEK, Indonesia harus mengatur berbagai strategi
dalam mencegah terjadinya ancaman bidang teknologi dan informasi adalah dengan membatasi diri
dalam mengakses internet. Selain itu, dengan peningkatan pemahaman terhadap agama dan Pancasila
sehingga dapat menjadi benteng terhadap hal-hal yang bertentangan dengan kepribadian kita, misalnya
gaya hidup, sikap dan budaya asing.

3. Negara indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum dan keadilan bagi warganya.
Maksudnya adalah segala kewenangan dan tindakan alat-alat perlengkapan Negara dan penguasa,
semata-mata berdasarkan hukum atau dengan kata lain diatur oleh Hukum.silahkan identifikasi
bagaimana karakteristik atau ciri khas dari negara hukum Indonesia?
Jawaban

1. Adanya perlindungan juga pengakuan terhadap Hak Asasi Manusia

Pengakuan hak asasi manusia adalah merupakanunsur utama dalam ciri – ciri negara hukum secara
umum di Indonesia. hal ini karena hak asasi manusia adalah hak yang paling dasar dimana pelanggaran
terhadapnya harus bisa ditindak tegas. Disitulah hukum diperlukan, sebagai alat maupun pedoman
dalam usaha penegakan, perlindungan, dan pengakuan terhadap hak asasi manusia

2.Ada sistem ketatanegaraan

Sistem ketatanegaraan adalah sebuah sistem kelembagaan yang mengatur urusan – urusan kenegaraan.
Di Indonesia, kita mengenal beberapa lembaga tinggi negara seperti Majelis Permusyawarahan Rahkyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi
Yudisial, dan lembaga kepresidenan. Setiap lembaga tersebut memiliki tugas dan wewenang masing –
masing untuk melaksanakan tugas yang berhubungan dengan sistem ketatanegaraan.

3. Memiliki sistem peradilan yang bebas serta tidak memihak

Peradilan dalam negara hukum haruslah bebas dan tidak bias atau tidak memihak. Peradilan disini
adalah termasuk hakim, jaksa, petugas administrasi pengadilan, dan tentu saja hukum yang ditetapkan

4. Adanya supremasi hukum

Salah satu ciri – ciri negara hukum secara umum di Indonesia adalah adanya supremasi hukum.
Supremasi hukum adalah dimana hukum bisa dijadikan patokan atau aturan dalam segala bidang.
meskipun begitu, kekuatan hukum tersebut tidak bisa digunakan dengan semena – mena. Seberapapun
kekuatan hukum, hukum hanya bisa dijatuhkan kepada yang salah. Aturan dalam menjatuhkan hukum
pun harus ditaati dengan benar.

5. Terdapat peradilan pidana dan perdata

di Indonesia, kita mengenal ada dua macam peradilan. Peradilan tersebut adalah peradilan pidana yang
menyangkut pelanggaran kepentingan orang banyak dan peradilan perdata yang membahasa masalah
antara orang perorangan. Dalam hukum perdata, Indonesia membahas beberapa masalah yang
berhubungan dengan hukum perdata, antara lain hukum tentang diri seseorang, hukum keluarga,
hukum kekayaan, dan hukum waris.

6. Adanya pembagian kekuasaan

Kekuasaan legislative dipegang oleh Majelis Permusyawarahan Rakyat atau MPR, Dewan Perwakilan
Daerah atau DPD, dan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPD. Lembaga legislatif ini khususnya MPR
mempunyai tugas dan wewenang untuk membuat undang – undang atau yang disebut dengan
wewenang konstitutif MPR. Sedangkan pemegang Kekuasan Eksekutif Presiden yang mempunyai
wewenang – wewenang yang diantaranya adalah melantik dan memberhentikan menteri dalam kabinet
kepresidenan. Selain itu, kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi,
dan Komisi Yudisial, yang mengawasi jalannya penerapan kebijakan dan melakukan pengawasan
terhadap jalannya peradilan.

7. Ada kebebasan berpendapat

Kebebasan berpendapat bagi warga negara dijamin dalam negara hukum. Seperti halnya di Indonesia,
kebebasan berpendapat diatur dalam konstitusi resmi Indonesia, yaitu Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945. Lebih khususnya, undang – undang tentang kebebasan berpendapat
tersebut tercantum dalam pasal 28 Undang – Undang Dasar 1945.

8. Kebebasan berorganisasi

Selain menjamin kebebasan berpendapat, pasal 28 dalam undang undang dasar 1945 ini juga mengatur
tentang kebebasan warga negara untuk berkumpul. Berkumpul disini bisa ditafsirkan sebagai kebebasan
untuk berorganisasi. Dalam berorganisasi ini, masyarakat bisa bertukar pikiran dan mengluarkan
pendapat demi perbaikan negara.

9. Sistem pemilihan umum yang bebas

Di negara hukum, pemilihan diselenggarakan dengan mengusung kebebasan. Hal ini bermaksud bahwa
semua warga negara mempunyai kebebasan dalam menggunakan hak pilihnya. Bebas untuk memilih
partai maupun calon manapun yang paling sesuai dengan visi misi nya. Kebebasan tersebut juga
dilindungi, sehingga tidak ada satupun yang bisa memberikan paksaan untuk memilih. Di Indonesia
sendiri, pemilihan umum tidak hanya menggunakan asas bebas. Di Indonesia, asas pemilu adalah bebas,
umum, rahasia, jujur, dan adil atau yang dikenal dengan semboyan luber dan jurdil.

10. Diterapkan pendidikan kewarganegaraan

Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara hukum, berarti bahwa Indonesia telah berkomitmen
untuk menjunjung tinggi hukum sebagai peraturan yang harus ditaati. Menjunjung tinggi dan
menegakkan hukum tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya pengetahuan tentang hukum itu sendiri.
Oleh karena itu, perlu diterapkan pendidikan kewarganegaraan untuk siswa di negara hukum.

11. Terdapat pembatasan tugas dan wewenang bagi para pejabat

Dalam negara hukum, pejabat yang notebene merupakan penguasa politik di Indonesia tetap memiliki
batasan tugas dan wewenang. Pembatasan tugas dan wewenang tersebut pun jelas disebutkan dalam
konstitusi, baik itu UUD 1945, UU RI, Peraturan Presiden, maupun Peraturan Menteri. Sebagai contoh,
Tugas dan Fungsi Kejaksaan Tinggi Menurut PP No.38 Tahun 2010.
4. Salah satu fungsi konstitusi adalah membatasi kekuasaan pemerintah dalam negara, Pembatasan
tersebut mencakup apa saja, Jelaskan !

Jawaban:

1.membagi kekuasaan dalam negara yakni antar cabang kekuasaan negara (terutama kekuasaan
legislatif, eksekutif, dan yudikatif) sehingga terwujud sistem checks and balances dalam
penyelenggaraan negara.

2.membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara. Pembatasan kekuasaan itu mencakup
dua hal: isi kekuasaan dan waktu pelaksanaan kekuasaan. Pembatasan isi kekuasaan mengandung arti
bahwa dalam konstitusi ditentukan tugas serta wewenang lembaga-lembaga negara.

5. Bagaimana cara kita mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban sebagai warganegara,
jelaskan !

Jawaban

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita
sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau
pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum
dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan
masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang.
Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah
merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana
mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum
mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari
mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan
kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai